NIM : CKX0170032
Deskripsi
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot (muskulo) dan tulang-tulang
yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan
mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang
terdiri dari tulang-tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.
1. Kerangka tubuhSistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh.
2. Proteksi
Sistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak dilindungi oleh tulang-
tulang tengkorak, jantung dan paru-paru terdapat pada rongga dada (cavum thorax) yang
dibentuk oleh tulang-tulang kostae (iga).
3. Ambulasi dan Mobilisasi
Adanya tulang dan otot memungkinkan terjadinya pergerakan tubuh dan perpindahan tempat.
4. Hemopoesis
Berperan dalam pembentukan sel darah pada red marrow.
5. Deposit Mineral
Tulang mengandung 99 % kalsium & 90 % fosfor tubuh.
Pertumbuhan Tulang
Tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan pertumbuhan seimbang hanya sampai usia 35
tahun. Berikutnya mengalami percepatan reabsorpsi sehingga terjadi penurunan massa tulang
sehingga pada usila menjadi rentan terhadap injury. Pertumbuhan dipengaruhi hormon & mineral.
Penyusun Tulang
Tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari osteosit, osteoblast dan osteoklast serta matriks
tulang. Matriks tulang mengandung unsur organik terutama kalsium dan fosfor.
Struktur Tulang
Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa (jaringan berongga) dan pars
kompakta (bagian yang berupa jaringan padat). Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa
(periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dalam
kanalikuli tulang kompak.
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi.
Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung osteoblas (sel
pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat
melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan
dan reparasi tulang rusak.
Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih
banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat
dan kuat. Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan
anak-anak maupun bayi. Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-
serat sehingga lebih lentur.
Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki dan tulang tangan.
Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa). Rongga tersebut diisi
oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi
tipis tulang yang disebut trabekula.
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ukurannya pendek, contoh: ossa carpi.
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukurannya lebar, contoh: os scapula.
Sendi (Artikulatio)
Sendi merupakan persambungan antar tulang yang menjadikan tulang menjadi fleksibel
dalam pergerakan.
Jenis Sendi
Berdasarkan pergerakannya sendi dibagi menjadi :
1. Synarthroses
Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas atau bahkan tidak dapat bergeak sama
sekali. Sendi ini dijumpai pada tulang tengkorak dimana lempeng-lempeng tulang
tengkorak disambungkan oleh elemen fibrosa.
2. Amphiarthroses
Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas. Jaringan berupa diskus fibrocartilage
yang lebar dan pipih menghubungkan antara dua tulang. Umumnya bagian tulang yang
berada pada sisi persendian dilapisi oleh tulang rawan hialin dan struktur keseluruhan
berada dalam kapsul. Beberapa contoh sendi ini adalah: sendi vertebra, dan simfisis
pubis.
3. Diarthroses
Sendi ini memiliki pergerakan yang luas. Umumnya dijumpai pada sendi-sendi
ekstremitas. Dijumpai adanya celah sendi, rawan sendi yang licin dan membran
sinovium serta kapsul sendi.
Sedangkan berdasarkan strukturnya sendi dibagi menjadi :
1. Sendi Fibrosa
2. Sendi fibrosa dihubungkan oleh jaringan fibrosa. Terdapat dua tipe sendi fibrosa; (1)
Sutura diantara tulang tulang tengkorak dan (2) sindesmosis yang terdiri dari suatu
membran interoseus atau suatu ligamen di antara tulang. Sendi ini mempunyai
pergerakan yang terbatas.
Kumar, Vinay, Abul K. Abbas dan Nelson Fausto. 2005. Robbins and Cotran Pathologic Basis of
Disease. Seventh Edition. Philadelphia : Elsevier Saunders.
Lewis, Sharon L. 2007. Medical Surgical Nursing : Assessment and Management of Clinical
Problems Volume 2. Seventh Edition. St.Louis : Mosby.
Price, Sylvia A dan Lorraine M. Wilson. Alih bahasa : Brahm U. Pendit. 2005.Patofisiologi :
Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Volume 1.Edisi 6.Jakarta : EGC.
Sherwood, Lauralee. Alih bahasa : Brahm U. Pendit. 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel ke
Sistem. Edisi 2. Jakarta : EGC.