2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tentang kesulitan siswa dalam memahami
Kompetensi 3.5 dan 4.5 pada siswa kelas XI IPA, peneliti menemukan beberapa
masalah yang terjadi, yaitu sebagai berikut:
1) materi Kompetensi 3.5 dan 4.5 sulit untuk dipahami oleh siswa
2) kurang memanfaatkan media pembelajaran
3) metode ceramah yang digunakan guru membuat siswa bosan
3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi
masalah yaitu:
1) faktor-faktor penyebab sulitnya siswa dalam memahami pembelajaran pada
Kompetensi 3.5 dan 4.5
2) media yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran Kompetensi 3.5 dan 4.5
4. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah: “Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran Kompetensi 3.5 dan 4.5 pada siswa kelas XI IPA SMAN 4 Pekanbaru
Tahun Ajaran 2019/2020.
D. TINJAUAN TEORI
1. Tinjauan Teori
1.1 Hakikat Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar atau learning disability adalah suatu kelainan yang membuat
individu yang bersangkutan sulit untuk melakuka kegiatan belajar secara efektif. Faktor
yang menyebabkan kesulitan belajar tidak mudah untuk ditetapkan karena faktor tersebu
bersifat kompleks. Kesulitan belajar ini tidak berhubungan dengan tingkat intelegensi
dari individu yang mengalami kesulitan, namun individu tersebut mengalami kesulitan
dalam menguasai keterampilan belajar dan melaksanakan tugas-tugas spesifik yang
dibutuhkan dalam belajar seperti yang dilakukan dalam pendekatan dan metode
pembelajaran konvensional. Kesulitan belajar merupakan isu yang berkepanjangan di
dalam dunia pendidikan karena kelainan ini sulit untuk diatasi, namun dengan
melaksanakan tuga-tugas belajarnya dan sukses dalam pelajarannya, dan bahkan
memiliki karier yang cemerlang setalah mereka dewasa ( Jamaris, 2014: 3-4 )
Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual ini pula yang
menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan anak didik.” Dalam keadaan
dimana anak didik/siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut
dengan “ kesulita belajar”. Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan faktor
intelegensi yang rendah ( kelainan mental ), akan tetapi dapat juga disebabkan oleh
faktor-faktor non intelegensi. Dengan demikian, IQ yang tinggi belum tentu menjamin
keberhasilan belajar. Karena itu dalam rangka memberikan bimbingan yang tepat
kepada setiap anak didik, maka para pendidik perlu memahami masalah-masalah yang
berhubungan dengan kesulitan belajar ( Ahmadi dan Supriyono, 2013:78 ).
Macam-macam kesulitan belajar ini dapat dikelompokkan menjadi empat macam,
yaitu sebagai berikut
1. Dilihat dari jenis kesulitan belajar
a) Ada yang berat
b) Ada yang sedang
2. dilihat dari bidang studi yang dipelajari
a) Ada yang sebagian bidang studi
b) Ada keseluruhan bidang studi
3. dilihat dari sifat kesulitannya
a) Ada yang bersifat permanen/menetap
b) Ada yang sifatnya hanya sementara
4. dilihat dari segi faktor penyebabnya
a) Ada yang karena faktor intelegensi
b) Ada yang karena faktor non intelegensi
1.1.2 faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
Menurut supriyono dan Ahmadi ( 2013:78 ) adapun faktor penyebab kesulitan
belajar dapat digolongkan kedalam dua golongan,yaitu:
1. faktor internal ( faktor dari dalam diri manusia itu sendiri ) yang meliputi:
a) Faktor fisiologis
b) Faktor psiologi
2. faktor eksternal ( faktor dari luar manusia ) meliputi:
a) Faktor-faktor non sosial
b) Faktor sosial
1. faktor internal
a. faktor fisiologis
a) Karena sakit
b) Karena kurang sehat
c) Sebab karena cacat tubuh
b. faktor psikologi
a) Intelegensi
b) Bakat
c) Minat
d) Motivasi
e) Faktor kesehatan mental
2. faktor eksternal
a. faktor keluarga
a) Faktor orang tua
b) Suasana rumah/keluarga
c) Keadaan ekonomi keluarga
b. faktor sekolah
a) Guru
b) Faktor alat
c) Kondisi gedung
d) Kurikulum
e) Waktu sekolah dan disiplin kurang
c. faktor mass media dan lingkungan belajar
a) Faktor mass media
b) Lingkungaj sosial
2. Penelitian Relevan
Beberapa hasil penelitian yang revelan mengenai kesulitan belajar siswa yaitu:
Penelitian dilakukan oleh Dinatha dan Laksana (2017 ) dengan judul kesulitan
belajar siswa dalam mata pelajaran IPA Terpadu diketahui bahwa kesulitan belajar
siswa dalam mata pelajaran IPA Terpadu “ sedang”. Dimana faktor-faktor yang
mempegaruhi tingkay kesulitan belajar dalam mata pelajaran IPA Terpadu adalah
motivasi sebesar 48%, kesiapan sebesar 45%, lingkungan keluarga sebesar 66%,
lingkungan sekolah 71% dan lingkungan masyarkat sebesar 50%.
Penelitian Yakina, dkk ( 2017 ) dengan judul Analisis belajar siswa pada mata
pelajaran Kimia kelas X di SMAN 1 Sungai Ambawang. Hasil analisis menunjukkan
bahwa siswa yang mengalami kesulitan istilah sebesar 48,99%, kesulitan konsep sebesar
41,32%, dan yang terakhir kesulitan perhitungan sebsar 70,97%. Hasil angket
menunjukkan bahwa faktor internal pada aspek minat dan motivasi sebesar 59,25% atau
masuk pada kategori cukup berpengaruh pada fakto-faktor yang mempengaruhi
kesulitan belajar siswa, sedangkan faktor eksternal yang berasal dari faktor keluarga
dengan aspek sarana/prasarana dan kondisi keluarga, faktor sekolah dengan aspek guru,
fasilitas sekolah dan gedung sekolah dan faktor masyarakat dengan aspek media massa
dan lingkungan tetangga persentase rata-rata yaitu sebesar 85,4% atau masuk pada
kategori sangat tidak berpengaruh pada kesulitan belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan Zikra,dkk (2015 ) dengan judul analisis faktor kesulita
belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) siswa kelas VII MTS
Batamiyah Batam. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 1,6% siswa mengalami
kesulitan belajar kategori sangat tinggi, 7,1% mengalami kesulitan belajar kategori
tinggi, dan 27,3% sisanya mengalami kesulitan belajar kategori sedang. Faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar yang dialami siswa dapat dilihat berdasarkan hasil
angket faktor kesulitan belajar, bahwa siswa mengalami kesulitan belajar yang
bersumber dari faktor internal, yaitu diri sendiri sebesar 70,0% dan dari faktor eksternal
yaitu faktor lingkungan keluarga sebesar 50,1% dan dari lingkungan sekolah sebesar
68,9%. Karena itu faktor kesulitan belajar mempunyai kontribusi terhadap hasil belajar,
ternyata menunjukkan hubungan signifikan antara kedua variable tersebut sehingga
kesimpulannya bahwa faktor kesulitaj belajar mempunyai kontribusi terhadap hasil
belajar.
E. METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada kelas XI IPA SMAN 4 Pekanbaru Tahun
Ajaran 2019/2020. Sedangkan pengambilan data penelitian ini dimulai dari bulan
Januari hingga Februari 2020.
2. XI IPA2 36 Orang
3. XI IPA3 36 Orang
4. XI IPA4 36 Orang
5. XI IPA5 36 Orang
6. XI IPA6 36 Orang
7. XI IPA 7 36 Orang
8. XI IPA8 36 Orang
2.2 Sampel
Menurut Darmadi (2013: 50), sampel adalah sebagian dari poulasi yang dijadikan
objek/subjek penelitian. Jadi sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang
dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan teknik
sampling jenuh. Menurut Sugiyono ( 2013:68), sampling jenuh adalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan
bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang.
Tabel 2. Sampel Penelitian
NO. Kelas Jumlah Populasi M ( 60% x N )
1. XI IPA1 36 Orang 22 Orang
2. XI IPA2 36 Orang 22 Orang
3. XI IPA3 36 Orang 22 Orang
4. XI IPA4 36 Orang 22 Orang
5. XI IPA5 36 Orang 22 Orang
6. XI IPA6 36 Orang 21 Orang
7. XI IPA7 36 Orang 21 Orang
8. XI IPA8 36 Orang 21 Orang
JUMLAH 288 Orang 173 Orang
Sumber: SMA Negeri 4 Pekanbaru
F. DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A dan Supriyono,W. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Darmadi, H. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hasbullah. 2011. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar Perspektif, Asesmen, dan Penanggulagannya.
Bogor: Ghalia Indonesia
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta