Anda di halaman 1dari 10

A.

JUDUL : Analisis Kesulitan Belajar siswa dalam memahami


Kompetensi 3.5 dan 4.5 dalam pembelajaran Biologi
Kelas XI IPA SMAN 4 Pekanbaru Tahun Ajaran
2018/2019
B. PENELITI/NMP : Deskia Niswan/ 166511259
C. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan
kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar
cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang
dewasa ( atau yang cipitakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup
sehari- hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa (
Hasbullah, 2011 ).
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif
mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai
edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru
dengan sadar merencanakan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran ( syaiful
Bahri Djamarah, 2013:1).
Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dilaksanakan sesuai dengan
kemampuan dan selera guru Sanjaya ( 2010:5). Pada kenyataannya kemampuan guru
dalam pengolah pembelajaran tidak merata sesuai dengan latar belakang pendidikan
guru serta motivasi dan kecintaan mereka terhadap profesinya. Ada guru yang dalam
melakukan pengelolaan pembelajarannya dikakukan dengan sungguh-sungguh melalui
perencanaan yang matang, dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada dan
memperhatikan taraf perkembangan intelektual dan perkembangan psikologis belajar
anak. Guru yang demikian akan dapat menghasilkan kualitas lulusan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan guru yang dalam pengelolaan dilakukan seadanya tanpa
memperhatikan berbagai faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan proses
pembelajaran. Selanjutnya slameto (2010:1) menyatakan bahwa dalam keseluruhan
proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok.
Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung
kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.
Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses belajar
sehingga guru harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar anak melalui
interaksi belajar mengajar. Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut
adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak
didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit dirasakan guru. Kesulitan
itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya,
tetapi mereka juga sebagai mahluk sosial dengan latar belakang yang berlainan.
Masalah lain yang dihadapi siswa adalah dalam memahami kompetensi 3.5 “
menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
gerak manusia” dan 4.5 “ menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam
mengatasi gangguan sistem gerak melalui studi literatur merupakan kompetensi yang
materinya sulit dipahami oleh siswa, khususnya pada materi sistem gerak. Kesulitan
tersebut terjadi karena guru kurang memanfaatkan media yang ada sebagai pemahaman
siswa, guru hanya menggunakan metode ceramah yang membuat siswa pastinya bosan.
Pada kompetensi 4.5 meminta siswa untuk menyajikan karyanya dikelas, unjuk kegiatan
ini membutuhkan siswa untuk cerdas dalams berargumen.
Selain kesulitan yang bersumber dari siswa, juga ditemukan beberpa faktor kesulitan
yang bersumber dari guru. Kesulitan yang disebabkan oleh guru jarang menyampaikan
tujuan setiap materi, contoh soal yang diberikan oleh guru dalam belajar biologi sangat
sedikit, kemudian jawaban guru mengenai pertanyaan yang diajukan oleh siswa sulit
dimengerti oleh siswa tersebut. Adapun kesulitan yang lain adalah usaha guru
memotivasi siswa sangat kurang dan guru juga jarang menggunakan contoh media dan
sarana pengalaman yang nyata dalam pembelajaran. Selama mengajar kebanyakan guru
hanya menggunakan model pembelajaran langsung dengan menggunakan metode
caramah, diskusi, tanya jawab, sehingga siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang
itu-itu saja.
Berdasarkan latar belakang dan gejala-gejala yang telah dikemukakan, maka peneliti
berkeinginan untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan kesulitan belajar
siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kesulitan-kesulitan
sebenarnya yang dihadapi oleh siswa dalam memahami kompetensi dasar tentang sistem
gerak dalam pembelajaran biologi dan secara khususnya kesulitan yang bersumber dari
diri sendiri, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesulitan
Belajar Siswa dalam memahami Kompetensi 3.5 dan 4.5 dalam pembelajaran Biologi di
Kelas XI SMAN 4 Pekanbaru Tahun Ajaran 2018/2019”.

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tentang kesulitan siswa dalam memahami
Kompetensi 3.5 dan 4.5 pada siswa kelas XI IPA, peneliti menemukan beberapa
masalah yang terjadi, yaitu sebagai berikut:
1) materi Kompetensi 3.5 dan 4.5 sulit untuk dipahami oleh siswa
2) kurang memanfaatkan media pembelajaran
3) metode ceramah yang digunakan guru membuat siswa bosan

3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi
masalah yaitu:
1) faktor-faktor penyebab sulitnya siswa dalam memahami pembelajaran pada
Kompetensi 3.5 dan 4.5
2) media yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran Kompetensi 3.5 dan 4.5

4. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah: “Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran Kompetensi 3.5 dan 4.5 pada siswa kelas XI IPA SMAN 4 Pekanbaru
Tahun Ajaran 2019/2020.

5. Tujuan dan Manfaat Penelitian


5.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar siswa dalam
memahami Kompetesi 3.5 dan 4.5 dalam pembelajaran Biologi kelas XI IPA SMAN 4
Pekanbaru Tahun Ajaran 2019/2020.
5.2 Manfaat Penelitian
Peneliti berharap hasil penelitian ini bermanfaat sebagai evaluasi kepada guru-guru
biologi, kepala sekolah serta siswa dalam peningkatan pemahaman Kompetensi 3.5 dan
4.5 dalam pembelajaran biologi khususnya untuk siswa kelas XI IPA SMAN 4
Pekanbaru.

6. Penjelasan Istilah Judul


Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul penelitian ini, maka
perlu dijelaskan istilah judul sebagai berikut:
1) analisis adalah penyelidikan terhadap sesuatu peristiwa untuk mengetahui keadaa
yang sebenarnya. Kesulitan belajar adalah” suatu kondisi di mana anak didik tidak
dapat belajar secara wajar disebabkan adanya ancaman, hambatan, ataupun gangguan
dalam belajar” ( Syaiful Bahri Djamarah, 2011:235).
2) materi struktur dan fungsi jaringan sulit dipahami oleh siswa yaitu ditandai dari
banyaknya siswa yang tidak memuaskan dalam pencapaian hasil belajar, maka perlu
dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk mengungkap kesulitan belajar.
Masalah yang terpenting adalah mengidentifikasi penyebab kesulitan yang dialami
siswa pada materi strktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

D. TINJAUAN TEORI
1. Tinjauan Teori
1.1 Hakikat Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar atau learning disability adalah suatu kelainan yang membuat
individu yang bersangkutan sulit untuk melakuka kegiatan belajar secara efektif. Faktor
yang menyebabkan kesulitan belajar tidak mudah untuk ditetapkan karena faktor tersebu
bersifat kompleks. Kesulitan belajar ini tidak berhubungan dengan tingkat intelegensi
dari individu yang mengalami kesulitan, namun individu tersebut mengalami kesulitan
dalam menguasai keterampilan belajar dan melaksanakan tugas-tugas spesifik yang
dibutuhkan dalam belajar seperti yang dilakukan dalam pendekatan dan metode
pembelajaran konvensional. Kesulitan belajar merupakan isu yang berkepanjangan di
dalam dunia pendidikan karena kelainan ini sulit untuk diatasi, namun dengan
melaksanakan tuga-tugas belajarnya dan sukses dalam pelajarannya, dan bahkan
memiliki karier yang cemerlang setalah mereka dewasa ( Jamaris, 2014: 3-4 )
Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual ini pula yang
menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan anak didik.” Dalam keadaan
dimana anak didik/siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut
dengan “ kesulita belajar”. Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan faktor
intelegensi yang rendah ( kelainan mental ), akan tetapi dapat juga disebabkan oleh
faktor-faktor non intelegensi. Dengan demikian, IQ yang tinggi belum tentu menjamin
keberhasilan belajar. Karena itu dalam rangka memberikan bimbingan yang tepat
kepada setiap anak didik, maka para pendidik perlu memahami masalah-masalah yang
berhubungan dengan kesulitan belajar ( Ahmadi dan Supriyono, 2013:78 ).
Macam-macam kesulitan belajar ini dapat dikelompokkan menjadi empat macam,
yaitu sebagai berikut
1. Dilihat dari jenis kesulitan belajar
a) Ada yang berat
b) Ada yang sedang
2. dilihat dari bidang studi yang dipelajari
a) Ada yang sebagian bidang studi
b) Ada keseluruhan bidang studi
3. dilihat dari sifat kesulitannya
a) Ada yang bersifat permanen/menetap
b) Ada yang sifatnya hanya sementara
4. dilihat dari segi faktor penyebabnya
a) Ada yang karena faktor intelegensi
b) Ada yang karena faktor non intelegensi
1.1.2 faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
Menurut supriyono dan Ahmadi ( 2013:78 ) adapun faktor penyebab kesulitan
belajar dapat digolongkan kedalam dua golongan,yaitu:
1. faktor internal ( faktor dari dalam diri manusia itu sendiri ) yang meliputi:
a) Faktor fisiologis
b) Faktor psiologi
2. faktor eksternal ( faktor dari luar manusia ) meliputi:
a) Faktor-faktor non sosial
b) Faktor sosial
1. faktor internal
a. faktor fisiologis
a) Karena sakit
b) Karena kurang sehat
c) Sebab karena cacat tubuh
b. faktor psikologi
a) Intelegensi
b) Bakat
c) Minat
d) Motivasi
e) Faktor kesehatan mental
2. faktor eksternal
a. faktor keluarga
a) Faktor orang tua
b) Suasana rumah/keluarga
c) Keadaan ekonomi keluarga
b. faktor sekolah
a) Guru
b) Faktor alat
c) Kondisi gedung
d) Kurikulum
e) Waktu sekolah dan disiplin kurang
c. faktor mass media dan lingkungan belajar
a) Faktor mass media
b) Lingkungaj sosial

1.2 Kompetensi 3.5 kompetensi kognitif materi struktur jaringan tumbuhan


Faktor-fator diatas menjadi kendala siswa dalam memahami materi, sehingga
mengakibatkan kesulitan belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.
Karakteristik materi biologi adalah berupa fakta, konsep, dan prinsip dari gejala-gejala
hidup serta seluk beluk yang mempengaruhi hidup termasuk interaksinya dengan
lingkungan. Materi biologi terus mengalami perkembangan sejalan dengan penemua
baru dalam bidang Biologi. Materi struktr dan fungsi jaringan pada tumbuhan dipelajari
di kelas XI semester satu. Meteri ini meliputi jenis-jenis jaringan yang terdapat pada
tumbuhan, yaitu terdiri dari jaringan meristem dan jaringan dewasa ( permanen ).
Mengingat meteri struktur dan fungsi jaringan tumbuhan sulit untuk dikuasai oleh
siswa yaitu ditandai dari banyaknya siswa yang tidak memuaskan dalam pencapaian
hasil belajar, maka perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk mengungkap
kesulitan belajar. Masalah yang terpenting adalah mengidentifikasi penyebab kesulitan
yang dialami siswa pada materi struktur dn fungsi jaringan tumbuhan.

2. Penelitian Relevan
Beberapa hasil penelitian yang revelan mengenai kesulitan belajar siswa yaitu:
Penelitian dilakukan oleh Dinatha dan Laksana (2017 ) dengan judul kesulitan
belajar siswa dalam mata pelajaran IPA Terpadu diketahui bahwa kesulitan belajar
siswa dalam mata pelajaran IPA Terpadu “ sedang”. Dimana faktor-faktor yang
mempegaruhi tingkay kesulitan belajar dalam mata pelajaran IPA Terpadu adalah
motivasi sebesar 48%, kesiapan sebesar 45%, lingkungan keluarga sebesar 66%,
lingkungan sekolah 71% dan lingkungan masyarkat sebesar 50%.
Penelitian Yakina, dkk ( 2017 ) dengan judul Analisis belajar siswa pada mata
pelajaran Kimia kelas X di SMAN 1 Sungai Ambawang. Hasil analisis menunjukkan
bahwa siswa yang mengalami kesulitan istilah sebesar 48,99%, kesulitan konsep sebesar
41,32%, dan yang terakhir kesulitan perhitungan sebsar 70,97%. Hasil angket
menunjukkan bahwa faktor internal pada aspek minat dan motivasi sebesar 59,25% atau
masuk pada kategori cukup berpengaruh pada fakto-faktor yang mempengaruhi
kesulitan belajar siswa, sedangkan faktor eksternal yang berasal dari faktor keluarga
dengan aspek sarana/prasarana dan kondisi keluarga, faktor sekolah dengan aspek guru,
fasilitas sekolah dan gedung sekolah dan faktor masyarakat dengan aspek media massa
dan lingkungan tetangga persentase rata-rata yaitu sebesar 85,4% atau masuk pada
kategori sangat tidak berpengaruh pada kesulitan belajar siswa.

Penelitian yang dilakukan Zikra,dkk (2015 ) dengan judul analisis faktor kesulita
belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) siswa kelas VII MTS
Batamiyah Batam. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebanyak 1,6% siswa mengalami
kesulitan belajar kategori sangat tinggi, 7,1% mengalami kesulitan belajar kategori
tinggi, dan 27,3% sisanya mengalami kesulitan belajar kategori sedang. Faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar yang dialami siswa dapat dilihat berdasarkan hasil
angket faktor kesulitan belajar, bahwa siswa mengalami kesulitan belajar yang
bersumber dari faktor internal, yaitu diri sendiri sebesar 70,0% dan dari faktor eksternal
yaitu faktor lingkungan keluarga sebesar 50,1% dan dari lingkungan sekolah sebesar
68,9%. Karena itu faktor kesulitan belajar mempunyai kontribusi terhadap hasil belajar,
ternyata menunjukkan hubungan signifikan antara kedua variable tersebut sehingga
kesimpulannya bahwa faktor kesulitaj belajar mempunyai kontribusi terhadap hasil
belajar.

E. METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada kelas XI IPA SMAN 4 Pekanbaru Tahun
Ajaran 2019/2020. Sedangkan pengambilan data penelitian ini dimulai dari bulan
Januari hingga Februari 2020.

2. Populasi dan Sampel Penelitian


2.1 Populasi
Hamid Darmadi (2013:48) menjelaskan bahwa “ populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik
tertetu yang ditetapkan oleh peneliti guna dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya
untuk dijadikan sebagai sumber data dalam suatu penelitian. Populasi yang digunakan
pada penelitian ini adalah seluruh SMA Negeri 4 Pekanbaru Tahun Ajaran 2019/2020
yang berjumlah 288 siswa.
Tabel 1. populasi Siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Pekanbaru
NO Kelas Jumlah Siswa
1. XI IPA1 36 Orang

2. XI IPA2 36 Orang

3. XI IPA3 36 Orang

4. XI IPA4 36 Orang

5. XI IPA5 36 Orang

6. XI IPA6 36 Orang

7. XI IPA 7 36 Orang

8. XI IPA8 36 Orang

JUMLAH 288 Orang


Sumber: SMA Negeri 4 Pekanbaru

2.2 Sampel
Menurut Darmadi (2013: 50), sampel adalah sebagian dari poulasi yang dijadikan
objek/subjek penelitian. Jadi sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang
dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan teknik
sampling jenuh. Menurut Sugiyono ( 2013:68), sampling jenuh adalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan
bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang.
Tabel 2. Sampel Penelitian
NO. Kelas Jumlah Populasi M ( 60% x N )
1. XI IPA1 36 Orang 22 Orang
2. XI IPA2 36 Orang 22 Orang
3. XI IPA3 36 Orang 22 Orang
4. XI IPA4 36 Orang 22 Orang
5. XI IPA5 36 Orang 22 Orang
6. XI IPA6 36 Orang 21 Orang
7. XI IPA7 36 Orang 21 Orang
8. XI IPA8 36 Orang 21 Orang
JUMLAH 288 Orang 173 Orang
Sumber: SMA Negeri 4 Pekanbaru

F. DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A dan Supriyono,W. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Darmadi, H. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hasbullah. 2011. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar Perspektif, Asesmen, dan Penanggulagannya.
Bogor: Ghalia Indonesia
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai