OBSIDIAN
Ganesa : Merupakan jenis batuan beku luar, hasil pembekuan magma yang kaya silika.
Pembekuan terjadi demikian cepat sehiingga mineral pembentuknya tidak sempat
mengkristal dengan baik dan kedudukan kristalnya tidak beraturan.
4. Sampit, Kalimantan
Luar negeri:
Teknik penambangan: Dilakukan dengan sistem kuari dengan peralatan sederhana. Karena
obsidian merupakan tubuh batuan yang keras, pada tahap awal
penambangan untuk memperoleh blok-blok yang cukup besar dimulai
proses peledakan.
Pengolahan: bahan baku dari obsidian (Sukandamrmidi, 1983). Dari penelitian dengan bahan
baku obsidran dari Nagreg sesudah dipanaskan dengan oven selama 90 menit
pada temperatur 1000°C - 1100°C terjadi perubahan sebagai berikut:
Pemanfaatan: Obsidian mempunyai wama indah dan keras, disamping itu mudah dibentuk.
Pada jaman Prasejarah, manusia purba memanfaatkan obsidian untuk
senjatalkapak atau "titikan" penimbul api. o Bangunan Karena sifatnya yang
keras dan sangat resisten, obsidian dapat dimanfaatkan sebagai fondasi
bangunan. Obsidian tidak porous, hal ini mengakibatkan daya rekat semen
menjadi berkurang. Obsidian apabila dipecah mempunyai sifat konkoidal
dengan pinggiran yang tajam. Oleh karenanya dalam pengerjaannya harus
hati-hati. o Bahan batu mulia Karena sifatnya yang kompak, beberapa jenis
berwarna terang dan transparan obsidian dapat dibentuk menjadi batu mulia.
Menurut klasifikasi Kinge, obsidian termasuk batu mulia tanggung (
Halfedelstenen) batu kelas IV
Keterangan :
2. ASBES
Genesa : Asbes teriadi karena proses metamorfose (proses serpentinisasi) batuan yang
bersifat basa atau ultra basa.
Luar negeri:
Pengolahan : Asbes dari hasil penggalian diadakan pemilahan dengan tangan. Serabut yang
disebut mutu no. 1 adalah yang panjangnya > 314 inch, sedang yang
panjangnya3lS - 314 inch disebut mutu no. 2. Bahan galian yang harus
digiling, kernudian disaring berrahap dengan cara penyedotan dengan udara
dan akhirnya disisir dan dipintal.
Pemanfaatan : Yang dapat dipintal Terutama dari jenis krisotil, dipergunakan sebagian besar
untuk lapisan pada rem mobil. Selain itu dipergunakan untuk bahan pelindung
terhadap api, listrik dan bahan kimia. . Yang sukar dipintal Dimanfaatkan
untuk petnbuatan panil asbes (lazirn disebut eternit). Eternit dibuat dari semen
porlland dan serabut asbes golongan no' 2. Banyaknya asbc:' Ltntuk
pettlbuatatr eternit biasanya l0-15%. Pipa asbes semen dipergunakan untuk
rnengalirkan berbagai macam air, larutan bahan kimia, sebagai pelindung
kabel listrik, telepon dan sebagainya.
Keterangan :
3.KAOLIN
Ganesa: Proses pembentukan kaolin adalah karena pelapukan dan proses hidrothermal
alterasi pada batuan beku yang banyak mengandung feldspar dimana mineral
potasium aluminium silikat dan feldspar dirubah menjadi kaolin.
Luar negeri:
3. lndustri karet
8. Sebagai pelapis
Keterangan :
4.GIPSUM
Ganesa: Gipsum dengan rumus kimia CaSO4 2H2O atau dalam bentuk Anhydrit CaSO4
H2O dapat terbentuk karena proses segregasi dan evaporasi juga dapat terbentuk
karena proses hidrothermal
Keterdapatan : Indonesia : 1. Pante Raya, Kec. Trenggading, Kab. Aceh Utara Provinsi DI
Aceh
Luar negeri:
Teknik penambangan : Teknik penambangan dilakukan dengan sistem kuari dengan peralatan
sederhana ataupun dengan sistem gophering apabila bentuk deposit
sebagai retas-retas atau mengisi bongkahan.
Pengolahan: Gips yang diperoleh dari tempat penambangan dibersihkan dari kotoran
kemudian dicuci dengan air lalu dikeringkan. Apabila diinginkan akan dibuat
tepung gips, harus dirubah dahulu gips (CaSO4 2H2O) menjadi anhydrit
(CaSO4) dengan cara dimasukan dalam tungku pemanas. Keluarkan gips yang
masih dalam bentuk kristal dari oven. Gips yang telah berubah menjadi anhydrit
siap untuk dibuat serbuk. Pengolahan gipsum dimaksudkan untuk
menghilangkan mineral pengotor yang terkandung didalamnya serta untuk
mendapatkan spesifikasi yang diperlukan industri pemakai. Pada dasarnya garis
besar, pengolahan gipsum terdiri dari 3 tahap yaitu; preparasi (pengecilan
ukuran, pengayakan dan lain-lain) kalsinasi dan formulasi.
2. Bidang kedokteran
4. Industri Keramik/Sanitair
Keterangan :