A. Penilaian Pengetahuan
Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
3.1 Menerapkan 3.1.1 Mendeskripsikan prinsip titrasi 1. Pembagian titrasi 1. Mendeskripsikan prinsip titrasi penetralan Essay 1
titrasi penetralan penetralan volumetri berdasarkan 2. Menentukan pH larutan garam Essay 2
3.1.2 Menentukan pH larutan garam reaksi: 3. Menjelaskan larutan penyangga Essay 3
Essay 4
3.1.3 Menjelaskan larutan penyangga Asam basa 4. Menentukan pH larutan penyangga
5
3.1.4 Menentukan pH larutan Redoks 5. Membuat kurva titrasi penetralan 6
penyangga Pengendapan 6. Menerapkan titrasi penetralan metode 7
3.1.5 Membuat kurva titrasi penetralan Pembentukan senyawa asidimetri
3.1.6 Menerapkan titrasi penetralan kompleks 7. Menerapkan titrasi penetralan metode
metode asidimetri 2. Larutan standar (primer, alkalimetri
3.1.7 Menerapkan titrasi penetralan sekunder dan tersier) 8. Menentukan konsentrasi larutan standar primer dan
metode alkalimetri 3. Syarat-syarat larutan standar sekunder titrasi penetralan metode
standar primer asidimetri
4. Titik akhir, titik ekivalen
9. Menentukan konsentrasi larutan standar primer dan
5. Pembagian indikator dan
standar sekunder titrasi penetralan metode
perubahan warnanya
alkalimetri
6. Konsep asidimetri dan
alkalimetr 10. Membedakan prinsip titrasi penetralan metode
7. Kegunaan masing-masing asidimetri dan gravimetri
pereaksi 11. Menentukan kadar suatu sampel berdasarkan
8. Prinsip penetapan sampel titrasi penetralan metode asidimetri dan alkalimetri
12. Mengecek data hasil penentuan kadar suatu
sampel berdasarkan titrasi penetralan metode
asidimetri dan alkalimetri
13. Mengevaluasi kadar unsur dalam sampel pada
titrasi penetralan metode asidimetri dan alkalimetri
2 Jelaskan larutan larutan standar primer dan sekunder Larutan standar primer adalah larutan yang diketahui konsentrasinya 20
beserta contohnya? secara teliti dan tepat melalui pelarutan dan penimbangan yang teliti.
3 Berapa gramkah asam oksalat yang diperlukan untuk Gram H2C2O4.2H2O = N x BE x V(L) 30
membuat asam oksalat 0,1 N sebanyak 1 liter? = 0,1 moleq/L x 63 gr/moleq x 1 L
= 6,3 gram
4 Jelaskan bagaimana prosedur menstandarisasi NaOH? Prosedur Kerja Standarisasi NaOH 30
7
B. Penilaian Keterampilan
Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal
4.1 Menerapkan 4.1.1 Membuat larutan standar primer dan 1. Pembagian titrasi 1. Membuat larutan standar primer dan larutan Tes Praktik 1
titrasi penetralan larutan standar sekunder yang volumetri berdasarkan standar sekunder yang digunakan untuk titrasi
digunakan untuk titrasi penetralan reaksi: penetralan metode asidimetri dan alkalimetri
metode asidimetri dan alkalimetri Asam basa 2. Melaksanakan standarisasi larutan standar
Redoks
4.1.2 Melaksanakan standarisasi larutan sekunder titrasi penetralan metode asidimetri dan
Pengendapan
standar sekunder titrasi penetralan alkalimetri
Pembentukan senyawa
metode asidimetri dan alkalimetri 3. Melaksanakan analisis titrasi penetralan metode
kompleks
4.1.3 Melaksanakan analisis titrasi 2. Larutan standar (primer, asidimetri dan alkalimetri pada sampel
penetralan metode asidimetri dan sekunder dan tersier)
alkalimetri pada sampel 3. Syarat-syarat larutan
standar primer
4. Titik akhir, titik ekivalen
5. Pembagian indikator dan
perubahan warnanya
4.2 Membuat laporan 4.2.1 Menggeneralisasikan data hasil 6. Konsep asidimetri dan 1. Menggeneralisasikan data hasil penentuan suatu Tes Praktik 2
hasil evaluasi data penentuan suatu sampel alkalimetr sampel berdasarkan titrasi penetralan metode
titrasi asam basa berdasarkan titrasi penetralan 7. Kegunaan masing-masing asidimetri dan alkalimetri
metode asidimetri dan alkalimetri pereaksi 2. Menyajikan data hasil penentuan suatu sampel
4.2.2 Menyajikan data hasil penentuan 8. Prinsip penetapan sampel berdasarkan titrasi penetralan metode asidimetri
suatu sampel berdasarkan titrasi dan alkalimetri dalam bentuk laporan
penetralan metode asidimetri dan 3. Mengkomunikasikan laporan hasil evaluasi data
alkalimetri dalam bentuk laporan titrasi penetralan metode asidimetri dan
4.2.3 Mengkomunikasikan laporan hasil alkalimetri
evaluasi data titrasi penetralan
metode asidimetri dan alkalimetri
SOAL KETERAMPILAN :
1. Analisislah salah satu cuka makanan yang ada di pasaran, terlebih dahulu standarisasi NaOH dengan Asam Oksalat, kemudian hitunglah konsentrasi NaOH dengan tepat.
Kemudian Analisis kadar cuka makanan dengan menggunakan metode alkalimetri. Dan hitunglah kadar asam asetat dalam cuka makanan.
2. Setelah melakukan analisis kadar asam salisilat dalam bedak tabur yang beredar di pasaran. Buatlah laporan dari analisis yang telah dilakukan
Rubrik dan pedoman penskoran :
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. BON alat dan bahan BON alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
BON alat dan bahan kurang sesuai
80 - 90
prosedur
BON alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan Ketersediaan alat dan bahan
91 - 100
bahan lengkap
Ketersediaan alat dan bahan cukup
80 - 90
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
70 - 79
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan menimbang zat tinggi 91 - 100
menimbang zat Kemampuan menimbang zat cukup 80 - 90
Kemampuan menimbang zat kurang 70 - 79
b. Kemampuan Kemampuan melarutkan zat tinggi 91 - 100
melarutkan zat Kemampuan melarutkan zat cukup 80 - 90
Kemampuan melarutkan zat kurang 70 - 79
c. Kemampuan Kemampuan mempaskan labu ukur
91 - 100
mempaskan labu ukur dengan pipet gondok tinggi
dengan pipet gondok Kemampuan mempaskan labu ukur
80 - 90
dengan pipet gondok cukup
Kemampuan mempaskan labu ukur
70 - 79
dengan pipet gondok kurang
d. Kemampuan memipet Kemampuan memipet gondok tinggi 91 - 100
gondok Kemampuan memipet gondok cukup 80 - 90
Kemampuan memipet gondok
70 - 79
kurang
e. Kemampuan menitar Kemampuan menitar tinggi 91 - 100
Kemampuan menitar cukup 80 - 90
Kemampuan menitar kurang 70 - 79
Kemampuan menghitung kadar
91 - 100
sampel tinggi
f. Kemampuan
Kemampuan menghitung kadar
menghitung kadar 80 - 90
sampel cukup
sampel
Kemampuan menghitung kadar
70 - 79
sampel kurang
3 Sikap kerja
a. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
b. Tanggung jawab Bertanggung jawab 91 - 100
dalam bekerja Cukup bertanggung-jawab 80 - 90
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
Kurang bertanggung-jawab 70 - 79
c. Konsentrasi dalam Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
NilaiPraktik (NP)
Proses dan
Persiapan SikapKerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6
SkorPerolehan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimal
∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐊 = × 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥
NilaiPraktik (NP)
Proses dan
Persiapan SikapKerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6
SkorPerolehan
Skor Maksimal
NK
Keterangan:
Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
NK = NilaiKomponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐊 = × 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥