Oleh :
Aditya Tri Raharjo (0621 17 4000 0045)
Sakinah Salsabilla Hilally (0621 17 4000 0078)
Ahmad Bihar Isyqi (0621 17 4000 0110)
Dosen:
Dr. Kartika Fithriasari, M.Si
i
A. Latar Belakang
Scopus adalah sebuah pusat data terbesar di dunia yang mencakup
puluhan juta literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan tahun yang lalu sampai saat ini.
Fungsi utama Scopus adalah membuat indeks literatur ilmiah untuk memberikan informasi
yang akurat mengenai metadata masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk
di dalamnya adalah data publikasi, abstrak, referensi, dll.
Dengan melihat cepatnya pertumbuhan cakupan riset ke ranah yang lebih
bersifat global, interdisiplin, dan kolaboratif, kita memerlukan sebuah pusat data
(database) yang mencakup fenomena-fenomena ilmiah yang pernah diteliti oleh berbagai
tim riset dari seluruh dunia selama ini. Pusat data tersebut berguna untuk melihat apa yang
sudah diteliti dan mengetahui kontribusi dari penelitian yang sedang kita kerjakan diantara
literatur ilmiah yang sudah ada. Atau dengan kata lain melihat sejauh mana kontribusi
ilmiah yang bisa ditawarkan kepada jurnal agar mau mempublikasikan hasil karya kita.
Tentu dengan adanya pusat data mengenai scopus ini, akan sangat membantu masyarakat
global khususnya para akademisi dalam mencari dan menggunakan artikel ilmiah yang
dibutuhkan.
Akan tetapi jika pusat data yang dimiliki diolah dengan pengelolaan data secara
manual, hal ini dapat menimbulkan kelemahan. Banyak faktor yang mempengaruhinya,
selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga kurang dapat diterima karena
kemungkinan tingkat kesalahannya yang relatif besar. Demikian dengan dukungan
teknologi informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual
dapat digantikan dengan menggunakan teknologi informasi. Selain lebih cepat dan mudah,
pengelolaan data juga menjadi lebih akurat. Jadi dalam mencari sebuah artikel ilmiah
tentunya jauh lebih cepat apabila sebuah database tersebut diolah menggunakan teknologi
informasi.
Untuk itu, di era yang perkembangan teknologi informasinya yang pesat saat ini
dan dengan tuntutan cepatnya pertumbuhan riset yang ada. Maka, kemudahan dan
kecepatan akses untuk mencari sebuah artikel ilmiah, mulai dari apa bidang penelitiannya,
siapa penulisnya, siapa partnernya dan apapun mengenai suatu artikel ilmiah tersebut
tentunya menjadi sangat penting dan tentunya menjadi salah satu kebutuhan mendasar
dalam melakukan riset dan tentu juga menjadi salah satu kunci berkembang pesatnya riset-
riset ilmiah yang ada.
Dengan demikian, solusi dari permasalahan yang ada yakni membuat sebuah
platform yang dapat memudahkan pengolahan data yang berasal dari database agar dapat
menjadi informasi yang berguna bagi penggunanya. Maka dashboard adalah jawabannya.
Dashoard merupakan sebuah alat pendukung keputusan visual yang dikembangkan untuk
memberikan informasi yang jelas dan ringkas tentang suatu kinerja organisasi. Dashboard
digunakan untuk penyajian dan visualisasi data agar dapat mengkomunikasikan informasi
penting dan cepat.
Setiap pengguna memerlukan akses terhadap informasi yang terstruktur dengan
baik dan jelas, oleh karena itu desain dashboard yang efektif menjadi kuncinya. Desain
dashboard yang baik untuk penyajian dan visualisasi data akan memberikan kejelasan
mengenai informasi penting yang dibutuhkan bagi pengguna. Dengan begitu, dashboard
akan dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi trend serta pola pada data ,
1
membantu analisis keadaan dengan cepat sehingga pada akhirnya dapat membantu dalam
pengambilan keputusan yang efektif.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam
kegiatan ini, dan tujuan tersebut dibagi menjadi 2 yakni sebagai berikut :
Search Engine :
1. Mempermudah pengguna dalam mencari jurnal berdasarkan nama penulis.
2. Mempermudah pengguna dalam mencari jurnal berdasarkan bidang penelitian.
3. Mempermudah pengguna dalam mencari jurnal berdasarkan judul jurnal.
4. Mempermudah pengguna dalam mencari identitas penulis berdasarkan nama penulis.
5. Mempermudah pengguna dalam mencari identitas penulis berdasarkan nama institusi.
6. Memberi informasi tentang bidang penelitian yang paling dominan dari seorang
penulis.
7. Memberi informasi tentang tren bidang penelitian setiap tahun.
8. Memberi informasi mengenai jumlah sitasi setiap jurnal.
9. Memberi informasi mengenai jumlah dokumen terunggah setiap penulis.
Summary :
1. Memberi informasi mengenai bidang penelitian terpopuler di scopus (per tahun).
2. Menampilkan perbandingan penggunaan Bahasa Indonesia dan Inggris di jurnal Scopus
(per tahun).
3. Menampilkan jumlah jurnal terunggah setiap institusi.
4. Menampilkan perbandingan jumlah penulis laki-laki dan perempuan.
C. Database
Untuk merancang sebuah dashboard dibutuhkan sebuah susunan database yang
baik dahulu. Database yang digunakan kali ini yaitu data identitas penulis dan data penerbit
yang berjumlah 50, data jurnal yang berjumlah 200, data jurnal beserta penulisnya yang
berjumlah 600, serta data institusi penulis sebanyak 25. Lalu untuk variabel-variabel yang
digunakan dalam database beserta pembagian per-sheet nya adalah sebagai berikut.
2
D. Dashboard
Untuk dashboard yang kami rancang dibagi menjadi 2, yakni dashboard search engine
dan dashboard summary of scopus journal. Berikut merupakan dashboard scopus dosen
statistika di Indonesia.
Saat pencarian berdasarkan judul jurnal, grafik yang muncul adalah jumlah sitasi saja. Dan apabila
memilih judul jurnal lain maka grafik akan otomatis berganti sesuai dengan cell yang dipilih
3
Saat pencarian berdasarkan bidang penelitian, maka grafik yang muncul adalah
tren bidang penilitian dari tahun ke tahun dan jumlah sitasi jurnal.
Terdapat grafik yang menunjukkan jumlah jurnal terunggah dari setiap dosen.
Grafik berubah sesuai dengan nama dosen yang dipilih.
4
2. Summary of Scopus Journal
Berikut tampilan dari dashboard Summary of Scopus Journal
Pada grafik diatas terdapat 2 slicer, yakni slicer tahun publikasi dan slicer nama institusi.
Berikut penjelasannya.
a. Slicer tahun publikasi
Slicer tahun publikasi digunakan untuk menyaring isi pivot tabel berdasarkan tahun
yang dipilih.
Grafik :
5
2) Grafik bidang penelitian ter-populer di jurnal Scopus
Grafik ini digunakan untuk memberi informasi mengenai bidang penelitian yang
paling populer dalam satu tahun.
Pivot Table :
Sumber data pivot table ini adalah database jurnal.
Grafik :
Grafik :
6
2) Grafik jumlah jurnal terunggah tiap institusi
Grafik ini digunakan untuk menampilkan jumlah jurnal terunggah yang ada pada
tiap institusi.
Pivot table :
Sumber data pivot table yang digunakan adalah database jurnal
Grafik :
E. Pembagian JobDesc
Nama NRP Jobdesc
Aditya Tri Raharjo 0621 17 4000 0045 Memasukkan data di
database
Membuat search engine data
penulis
Membuat search engine data
jurnal
Membuat sppedometer
jumlah jurnal terunggah tiap
penulis
Membuat speedometer
jumlah sitasi jurnal
Membuat pivot dan grafik
jenis kelamin penulis
Membuat pivot dan grafik
jumlah jurnal terunggah tiap
institusi
Menghias summary
Membuat laporan
Sakinah Salsabilla H. 0621 17 4000 0078 Memasukkan data di
database
Membuat nama-nama tabel
dengan offset
Membuat search engine data
penulis
Membuat search engine data
jurnal
Membuat pivot dan grafik
tren bidang penelitian
7
Membuat pivot dan grafik
bidang penelitian yang
diminati penulis
Membuat pivot dan grafik
bahasa
Membuat pivot dan grafik
bidang penelitian per tahun
Membuat pivot dan grafik
jenis kelamin penulis
Menghias search engine
Menghias summary
Membuat laporan
Ahmad Bihar Isyqi 0621 17 4000 0110 Memasukkan data di
database
Membuat nama-nama tabel
dengan offset
Membuat search engine data
penulis
Membuat search engine data
jurnal
Membuat panel menu search
engine
Menghias search engine
Menghias summary
Membuat laporan