PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Muhammadun, 2010).
hanya oleh usia lanjut saja, bahkan saat ini juga menyerang orang dewasa
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan
1
mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut
kematian jika tidak dideteksi secara dini dan ditangani dengan tepat (James
dkk., 2014). Sekitar 69% pasien serangan jantung, 77% pasien stroke, dan
kematian pada 45% penderita penyakit jantung dan 51% kematian pada
penderita penyakit stroke pada tahun 2008 (WHO, 2013). Selain itu, hipertensi
juga menelan biaya yang tidak sedikit dengan biaya langsung dan tidak
langsung yang dihabiskan pada tahun 2010 sebesar $46,4 milyar (Go dkk.,
2014).
yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%, sesuai dengan data Riskesdas 2013. Di
yang efektif banyak tersedia (Pusat Data & Informasi Kemenkes RI, 2014).
tahun 2013, Diantara 3 penyakit tidak menular yaitu hipertensi, penyakit sendi
2
dan stroke, prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran merupakan yang
berturut-turut dari tahun 2012 sampai dengan 2015 hipertensi masuk dalam 10
besar penyakit. Pada tahun 2012 jumlah penderita hipertensi sebanyak 427
orang (13,7%), pada tahun 2013 jumlah penderita hipertensi 513 orang
(16,5%), pada tahun 2014 jumlah penderita hipertensi 679 orang (21,8%), dan
pada tahun 2015 jumlah penderita hipertensi sebanyak 1.487 orang (47,8%).
Pada tahun 2016 jumlah penderita hipertensi dari bulan januari sampai maret
sebanyak 284 orang. (Profil Data Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun
2016).
(Muhammadun, 2010).
(penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi
meningkat. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari berbagai
3
bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun masyarakat
yaitu : monitoring tekanan darah secara teratur, program hidup sehat tanpa
asap rokok, peningkatan aktivitas fisik/gerak badan, diet yang sehat dengan
kalori seimbang melalui konsumsi tinggi serat, rendah lemak dan rendah
garam. Hal ini merupakan kombinasi upaya mandiri oleh individu / masyarakat
dan didukung oleh program pelayanan kesehatan yang ada dan harus
dilakukan. Salah satu contoh tindakan yang dapat dilakukan oleh tenaga
4
kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai
upaya yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif untuk
merupakan salah satu jenis media cetak yang berisi informasi atau pesan-
pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Ada pula metode lain untuk
merupakan cara yang paling alamiah untuk berkomunikasi dengan orang lain,
yaitu dengan cara berbicara secara langsung, selain itu ceramah merupakan
5
cara yang paling umum digunakan untuk berbagai pengetahuan dan fakta
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
6
kuliah dan sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan studi di Program
b. Bagi Intitusi
c. Bagi Puskesmas
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintahan
b. Bagi Masyarakat