Anda di halaman 1dari 2

Pembangunan Yang Tidak Efektif

Diketahui bahwa pusat kuliner ini milik dinas pariwisata kota Bengkulu .Sejak diresmikan pada
tanggal 5 januari 2018 pemerintah Bengkulu selain memaksimalkan potensi wisata bahari yang
sangat banyak dipropinsi Bengkulu sekaligus untuk menambah dan memberi wadah kepada
masyarakat , dengan penambahan lokasi kuliner menjadi hal yang tepat dengan tujuan untuk
membuat peekonomian meningkat dan untuk menghimpun pedagang kuliner serta mempercantik
objek wisata pantai panjang agar menarik minat pengunjung

Pada awal diresmikan. Wisatawan,dan muda mudi Bengkulu serta warga sekitar juga tak sedikit
yang singgah ke pusat kuliner yang terletak bersebelahan dengan masjid Al-hafidz dan berada
diseberang grage hotel kota bengkulu .berada di bibir pantai tempat ini menjadi tempat yang
nyaman.kebersihannya terjaga, dan di lengkapi dengan toilet umum yang akan membuat
pengunjung betah menikmati hidangan yang ada.pohon cemara yang ada di sekeliling membuat
angin laut dapat menyejukkan .dan apalagi untuk awal lapak tersebut masih disediakan gratis
tanpa biaya sewa

Pembangunan pusat kuliner dikawasan pantai panjang bengkulu menelan anggaran sebesar 1,2
miliar dari APBD kota bengkulu namun melihat lokasi berdirinya pusat kuliner ini banyak yang
menilai pengunjung akan sepi .sebab lokasinya yang cenderung masuk ke dalam dan terhalang
pepohonan menjadi faktornya ,jadi masyarakat menilai ini merupakan bangunan biasa . namun
setelah 2 bulan dibuka tempat terlihat sepi pengunjung .hal ini banyak dikeluhkan oleh para
pedagang di tempat tersebut

Menurut salah satu penyewa mengatakan bahwa saat ini hanya 3 lokal yang tersewa dan
pengunjung kurang tertarik untuk mampir padahal tempat ini dekat dengan akses strategis wisata

Lokasi ini juga sepi dirasa karena tidak ada tambahan menarik selain bangunan pusat kuliner itu
sendiri,saat ini bangunan sudah terdapat tanda tanda kerusakan .Halaman lokasi pusat kuliner
yang dari dindingnya mulai retak retak karena bangunannya sudah tidak terawat dan banyak nya
kios –kios yang berdiri membuat pemandangan lokasi menjadi berantakan serta sampah
berserakan disekitaran lokasi yang menimbulkan bau menyengat. Kondisi pusat kuliner
dikawasan wisata pantai panjang Bengkulu sangat memperhatinkan bangunan tersebut berubah
fungsi menjadi tempat nongkrong anak-anak muda,bahkan juga dijadikan tempat minum-
minuman keras lantaran saat malam tidak ada penerangan,ada juga anak-anak muda menjadikan
lokasi tersebut sebagai tempat pacaran
Masalah ini Harusnya ada perhatiaan dari pemerintah daerah dengan mempromosikan
pasar kuliner dan juga para pedagang yang masih sedikit Kalau terus –terusan seperti ini para
pedagang akan merugi Karena sudah membayar sewa

Pengambilan pengelolahan pantai panjang dari pemerintah kota(pemkot) Bengkulu oleh


pemeintah propinsi (pemprov)Bengkulu berdampak kepada pusat kuliner yangada dipantai
panjang yang tanpak sepi dan kosong

Salah satu pedagang kaki lima yang berjualan rujak tak jauh dari pusat kuliner tersebut tak
bersedia berjualan ditempat tersebut

Pemerintah sangat acuh tak acuh ,program pusat kuliner nampaknya berjalan fungsinya
sebagaimana perencanaan yang dikemukakan baik dinas pariwisata Bengkulu yang seharusnya
membantu dengan diadakan nya beberapa kegiatan yang memancing pengunjung dan
penambahan fasilitas agar pusat kuliner tersebut tidak terkesan membosankan

Anda mungkin juga menyukai