Anda di halaman 1dari 1

WAFAT JALALUDDIN RUMI

Semua manusia tentu akan kembali kepada-Nya. Demikianlah yang terjadi pada
Jalaluddin Rumi. Penduduk konya tiba-tuba dilanda kecemasan, gara-gara mendengar kabar
bahwa tokoh panutan mereka, Jalaluddin Rumi sakit keras. Meski menderita sakit keras beliau
tetap menampakkan kejernihan pikirannya.

Seorang sahabatnya dating menjenguk dan mendoakan, “Semoga Allah berkenan


memberi ketenangan kepadamu dengan kesembuhan.” Jalaluddin Rumi sempat menyahut, “Jika
engkau beriman dan bersikap manis, kematian itu akan bermakna baik. Tapi kematian ada juga
kafir dan pahit.

Pada 5 Jumadil Akhir 672 H/ 17 Desember tahun 1273. Dalam usia 68 tahun Jalaluddin
Rumi dipanggil ke rahmatullah. Tatkala jenazahnya hendak diberangkatkan ke pemakaman dan
dikuburkan di samping makam ayahnya di Konya, penduduk setempat berdesak-desak ingin
menyaksikan.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap Sang Sufi Rumi ini, maka di Konya dibangunlah
sebuah makam mausoleum bernama Mevlana, di dalam mausoleum ini, terdapat sebuah masjid,
aula untuk menari dan ruang lainnya. Tempat ini pun sering dikunjungi oleh para penggemarnya
dari berbagai belahan dunia. Makam Jalaludin Rumi menjadi salah tujuan ziarah yang cukup
popular di dunia.

Anda mungkin juga menyukai