Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Penyakit jantung, yang juga dikenal dengan istilah penyakit kardiovaskuler,


adalah berbagai kondisi di mana terjadi penyempitan atau penyumbatan
pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina),
atau stroke. Beberapa penyakit yang dikategorikan sebagai penyakit jantung
adalah

 Penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner


 Masalah irama jantung, yang disebut aritmia
 Cacat jantung bawaan
 Kondisi jantung lainny, seperti kondisi yang mempengaruhi otot jantung,
katup jantung, atau irama jantung.
B. Tanda-tanda dan gejala penyakit jantung (penyakit kardiovaskuler)
1. Penyakit jantung koroner tersembunyi
Tanda-tanda dan gejala penyakit jantung koroner mungkin berbeda pada
perempuan dan laki-laki. Beberapa wanita yang memiliki penyakit jantung
koroner tidak memiliki tanda-tanda atau gejala. Kondisi ini disebut penyakit
jantung koroner tersembunyi (silent coronary hear disease).
Penyakit jantung koroner tersembunyi mungkin tidak terdiagnosis sampai
seorang wanita memiliki tanda-tanda dan gejala serangan jantung, gagal
jantung, atau aritmia (detak jantung yang tidak teratur).
Wanita lainnya yang memiliki penyakit jantung koroner akan memiliki
tanda-tanda dan gejala penyakit.
2. Angina (angin duduk)
Gejala yang umum dari penyakit jantung adalah angina. Angina adalah
kondisi nyeri dada atau ketidaknyamanan yang terjadi ketika otot jantung
Anda tidak mendapatkan cukup suplai darah yang kaya oksigen.

Pada pria, angina sering terasa seperti adanya tekanan atau merasa
diremas pada dada. Perasaan ini dapat menyebar ke lengan. Perempuan juga
dapat memiliki gejala-gejala angina, tetapi perempuan juga cenderung untuk
mengalami nyeri dada yang terasa tajam. Perempuan lebih mungkin untuk
mengalami rasa sakit di leher, rahang, tenggorokan, perut, atau punggung.

Pada pria, angina cenderung semakin memburuk ketika melakukan


aktivitas fisik, dan hilang ketika sedang beristirahat. Wanita lebih mungkin
dibandingkan pria untuk mengalami angin duduk saat mereka sedang
beristirahat atau tidur.

Pada wanita yang memiliki penyakit koroner mikrovaskular, angina


sering terjadi selama kegiatan rutin sehari-hari, seperti belanja atau memasak,
daripada saat berolahraga. Stres mental juga dapat lebih mungkin memicu
nyeri angina pada wanita dibandingkan pada pria.

Tingkat keparahan angin duduk bervariasi. Rasa sakit mungkin lebih


buruk atau lebih sering terjadi sebagai akibat penumpukan plak yang
mempersempit arteri koroner (jantung).

C. Tanda-tanda komplikasi penyakit jantung

Beberapa jenis penyakit jantung akan diketahui tanpa pemeriksaan –


misalnya, jika anak lahir dengan cacat jantung yang serius, maka akan terdeteksi
segera setelah lahir. Dalam kasus lain, penyakit jantung Anda dapat didiagnosis
dalam situasi darurat, seperti serangan jantung.
Meskipun Anda mungkin tidak memiliki gejala penyakit jantung, carilah
perawatan medis darurat jika Anda memiliki gejala-gejala penyakit jantung
seperti:

 Sakit dada
 Sesak napas
 Pingsan

Komplikasi penyakit jantung meliputi:

 Gagal jantung. Salah satu komplikasi yang paling umum dari penyakit jantung
adalah gagal jantung, terjadi ketika jantung Anda tidak dapat memompa cukup
darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Gagal jantung dapat diakibatkan
oleh berbagai bentuk penyakit jantung, termasuk cacat jantung, penyakit
kardiovaskular, penyakit katup jantung, infeksi jantung, atau kardiomiopati.
 Serangan jantung. Darah yang membeku menghalangi aliran darah pada
pembuluh darah yang menyuplai jantung, menyebabkan serangan jantung.
Kondisi ini dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.
Aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung.
 Stroke. Faktor risiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskular juga dapat
menyebabkan stroke iskemik, yang terjadi ketika arteri ke otak Anda menyempit
atau tersumbat sehingga darah terlalu sedikit mencapai otak Anda. Stroke
merupakan keadaan medis darurat karena jaringan otak mulai mati hanya dalam
beberapa menit sejak stroke terjadi.
 Aneurisma. Kondisi komplikasi serius yang dapat terjadi di mana saja di
tubuh Anda. Aneurisma adalah tonjolan pada dinding arteri Anda. Jika aneurisma
mengalami kebocoran, Anda mungkin mengalami perdarahan internal yang dapat
mengancam jiwa.
 Penyakit arteri perifer (PAP). Aterosklerosis juga dapat menyebabkan
penyakit arteri perifer. Ketika Anda mengealami penyakit arteri perifer, bagian
tubuh bawah (biasanya kaki Anda) tidak menerima aliran darah yang cukup. Hal
ini menyebabkan gejala-gejala terutama sakit kaki ketika berjalan (klaudikasio).
 Serangan jantung mendadak. Serangan jantung mendadak adalah keadaan
tiba-tiba, gangguan yang tidak terduga dari fungsi jantung, pernapasan, dan
kesadaran, sering disebabkan oleh aritmia. Serangan jantung mendadak adalah
keadaan medis darurat. Jika tidak segera diobati, akan fatal, yang mengakibatkan
kematian jantung secara mendadak.

D. Penyebab
Penyakit jantung koroner merupakan bentuk utama dari penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner (PJK), juga disebut
penyakit arteri koroner (PAK), dimulai dengan kerusakan lapisan dan lapisan
dalam dari arteri koroner (jantung). Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap
kerusakan ini, termasuk:

 Merokok, termasuk asap rokok


 Jumlah lemak dan kolesterol tertentu yang tinggi dalam darah
 Tekanan darah tinggi
 Jumlah gula yang tinggi dalam darah akibat resistensi insulin atau diabetes
 Peradangan pembuluh darah

Plak dapat mulai menumpuk pada arteri yang rusak. Penumpukan plak
pada arteri koroner mungkin mulai di masa kanak-kanak.\Seiring waktu, plak
dapat mengeras atau pecah (terbuka). Plak yang mengeras akan mempersempit
arteri koroner dan mengurangi suplai aliran darah yang kaya oksigen ke jantung.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada atau ketidaknyamanan yang disebut
angina.
Jika plak pecah, fragmen sel darah yang disebut platelet menempel pada
lokasi cedera. Platelet mungkin mengumpul untuk membentuk bekuan darah.
Gumpalan darah dapat lebih mempersempit arteri koroner dan memperburuk
angina. Jika bekuan menjadi cukup besar, maka dapat memblokir arteri koroner
secara menyeluruh dan menyebabkan serangan jantung.

E. Faktor Resiko

Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi :

 Umur. Penuaan meningkatkan risiko otot jantung yang rusak dan


menyempitkan arteri dan melemahkan atau menebalkan otot jantung.
 Jenis kelamin. Pria umumnya berisiko lebih besar terkena penyakit jantung.
Namun, perempuan dapat meningkat risikonya setelah menopause.
 Riwayat keluarga. Adanya riwayat penyakit jantung pada keluarga
meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, terutama jika orangtua Anda
mengalaminya pada pada usia dini (sebelum usia 55 untuk laki-laki, dan 65
untuk perempuan.

Faktor resiko yang dapat Anda dimodifikasi :

 Merokok
 Pola makan yang buruk
 Tekanan darah tinggi
 Kadar kolesterol darah tinggi
 Diabetes
 Obesitas
 Aktivitas fisik
 Stres
 Kebersihan yang buruk
F. Pencegahan

 Berhenti merokok
 Kontrol kondisi kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol
tinggi, dan diabetes
 Berolahraga minimal 30 menit setiap hari, hampir setiap hari dalam seminggu
 Makan makanan yang rendah garam dan lemak jenuh
 Pertahankan berat badan yang sehat
 Mengurangi dan mengelola stres
 Jalankan kebersihan yang baik

Anda mungkin juga menyukai