Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Fungsi Pranata Sosial Dan


Pranata Ekonomi dalam
Usaha Mencegah Suatu
Konflik yang Di Masyarakat

Disusun Oleh :

Nurul Fatimah A
Sri Rahayu
Nurfadila A.P
Rindyani
Akbar Ibrahim

SMA NEGERI 3 TAKALAR


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Sebagai
makhluk sosial, manusia selalu berdampingan dengan manusia lain dalam
hidupnya, entah sebagai bentuk dari kebergantungan manusia kepada
manusia lain ataupun sebagai sarana untuk saling membantu dalam
melengkapi kebutuhan hidup. Seperti kita ketahui, manusia tidak bisa hidup
tanpa manusia lain. Sebagai contoh, orang yang tinggal di daerah pantai
membutuhkan buah dan sayur-mayur dari orang yang tinggal di daerah
pegunungan karena mereka tidak bisa memproduksinya sendiri. Sebaliknya,
orang di daerah pegunungan juga membutuhkan ikan laut yang dihasilkan oleh
penduduk di daerah pantai. Agar kehidupan dapat berjalan harmonis, orang-
orang ini membutuhkan norma-norma tertentu untuk mengatur kehidupan
mereka. Sistem norma atau aturan-aturan mengenai suatu aktivitas
masyarakat secara khusus inilah yang disebut pranata.
Pranata bertujuan untuk mengatur tindakan dan kegiatan anggota
masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia secara khusus.
Karena banyaknya kebutuhan manusia dalam hidupnya, pranata-pranata yang
dibutuhkan juga semakin banyak. Beberapa pranata tersebut diantaranya
pranata kekerabatan, pranata ekonomi (mata pencaharian), pranata
pendidikan, pranata ilmiah, pranata kesenian dan rekreasi, pranata agama,
pranata politik, dan pranata keperluan fisik. Di antara pranata-pranata ini,
pranata ekonomilah yang paling menentukan keberlangsungan hidup manusia.
Pranata ekonomi (economic institutions) adalah pranata yang berfungsi
untuk memenuhi keperluan hidup manusia dalam mata pencaharian, termasuk
memproduksi, menimbun, serta mendistribusikan hasil produk dan harta
benda. Jadi, pranata ekonomi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia
dari segi lahiriah. Dalam kegiatan ekonomi, peraturan sangat dibutuhkan untuk
menghindari terjadinya penyimpangan. Lebih jauh lagi, pranata ekonomi
mengandung unsur produksi, distribusi, dan konsumsi.

1
Produksi berfungsi sebagai penghasil barang/jasa, distribusi berfungsi
sebagai penyalur barang/jasa, sedangkan konsumsi berfungsi sebagai
kegiatan yang menghabiskan kegunaan barang/jasa.
Makalah ini akan membahas lebih jauh mengenai pranata sosial, lebih
khusus pembahasna tentang pranata ekonomi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi pranata sosial dan pranata ekonomi?
2. Apakah manfaat/fungsi pranata sosial dan pranata ekonomi dalam
mencegah konflik yang terjadi di masyarakat?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi pranata sosial dan pranata ekonomi.
2. Mengetahui fungsi/manfaat pranata sosial dan pranata ekonomi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pranata Sosial dan Pranata Ekonomi


Pranata adalah sistem norma atau aturan mengenai suatu aktivitas
masyarakat secara khusus.
a. Defenisi Pranata Sosial
Pengertian pranata sosial adalah sistem norma yang menata suatu
rangkaian tindakan berpola yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
pokok dari manusia dalam kehidupan masyarakat yang terbentuk melalui
proses pembelajaran.
Pranata sosial berasal dari bahasa Inggri, yaitu dari kata “social
institution” yang berarti nilai dan norma sosial yang berharga dan dianggap
penting dalam masyarakat.
Manusia membentuk pranata sosial guna setiap individu/kelompok
selalu menjalin hubungan sosial secara positif. Pranata sosial berisi nilai
dan norma sosial yang berfungsi untuk mengatur hubungan sosial. Pranata
sosial dibutuhkan dalam masyarakat guna mencapai suatu keteraturan.
Berikut adalah beberapa ahli yang mendevinisikan pengertian
pranata sosial, diantaranya adalah :
1) Alvin L. Bertand
Menurutnya, pranata sosial pada hakikatnya merupakan suatu
kumpulan dari norma sosial (struktur-stuktur sosial) yang telah ada dan
diciptakan untuk bisa melaksanakan fungsi dalam masyarakat. Pranata-
pranata tersebut akan meliputi antara lain norma dan juga bukan norma
yang berdiri sendiri.
2) Koentjaraningrat
Pengertian pranata sosial yaitu suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi
kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
3) Leopold von Wiese dan Howord Becker
Pengertian pranata sosial menurut Leopold von Wiese dan Howord
Becker yaitu suatu jaringan dari proses-proses hubungan antara manusia

3
dan juga antara kelompok manusia yang berguna untuk dapat memelihara
hubungan-hubungan dan juga serta pola-polanya yang sesuai dengan
kepentingan-kepentingan manusia dan juga kelompok.
4) Mayor Polak
Mayor Polak berpendapat bahwa pengertian pranata sosial yaitu
suatu kompleks maupun sistem peraturan-peraturan dan juga adat istiadat
yang dapat mempertahankan nilai- nilai penting.
5) Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, pengertian pranata
sosial adalah sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan
yang oleh masyarakat dipandang penting atau sekumpulan kebiasaan dan
tata kelakuan yang berkisar pada kegiatan pokok manusia.
6) R.M. Mac Iver dan CH. Page
Pranata sosial merupakan bentuk-bentuk maupun kondisi-kondisi
prosedur yang mapan, yang akan menjadi karakteristik bagi aktivitas dalam
kelompok. Kelompok yang akana melaksanakan patokan-patokan tersebut
dikenal dengan asosiasi.
7) Roucek dan Warren
Pengetian pranata sosial adalah pola-pola yang telah mempunyai
suatu kedudukan tetap maupun pasti untuk dapat mempertemukan
bermacam-macam kebutuhan pada manusia yang muncul dari kebiasaan-
kebiasaan dengan cara mendapatkan persetujuan dari cara-cara yang
sudah tidak bisa dipungkiri lagi, untuk dapat memenuhi konsep
kesejahteraan masyarakat dan juga menghasilkan suatu struktur.
8) Selo Sormadjan dan Soelaeman Soemardi
Selo Sormadjan dan Soelaeman Soemardi mengemukakan
pengertian pranata sosial merupakan semua norma-norma dari segala
tingkat dan juga yang berkisar pada suatu keperluan pokok didalam
kehidupan masyarakat yang merupakan suatu kelompok yang diberi nama
ialah sebagai lembaga kemasyarakatan.

4
9) Soerjono Soekanto
Definisi pranata sosial menurut Soerjono Soekanto adalah himpunan
dari norma dan perilaku dari segala tindakan yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok didalam kehidupan bermasyarakat.
10) Summer
Dari sudut kebudayaan, Summer berpendapat behwa pranata sosial
adalah sebagai perbuatan, cita-cita, sikap, dan juga perlengkapan
kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal dan juga yang bertujuan untuk
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat yang berfungsi
untuk dapat menciptakan keteraturan dan juga integrasi dalam masyarakat.

b. Definisi Pranata Ekonomi


Secara umum, ekonomi diartikan sebagai cabang ilmu mengenai
asas-asas produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang serta
kekayaan (seperti halnya keuangan, perindustrian, dan perdagangan).
Dalam hal ini, ekonomi diartikan sebagai tata tindakan dalam
memanfaatkan uang, tenaga, waktu, atau barang-barang berharga lainnya.
Jadi, pranata ekonomi adalah norma atau aturan yang digunakan
manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam hal produksi, distribusi,
dan konsumsi dalam hubungannya dengan mata pencaharian masyarakat
masyarakat, termasuk memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan
hasil produk dan harta benda.
Pranata ekonomi muncul sejak adanya interaksi manusia, yaitu sejak
manusia mulai membutuhkan barang atau jasa dari manusia lain. Bentuk
paling sederhana dari pelaksanaan pranata ekonomi adalah adanya sistem
barter (tukar menukar barang). Akan tetapi, saat ini sistem barter telah
jarang digunakan dan sulit untuk diterapkan.

B. Fungsi Pranata Sosial dan Pranata Ekonomi dalam Mencegah Konflik di


Masyarakat

Inti dari tujuan pranata sosial adalah untuk memenuhi kebutuhan.


Masyarakat selalu ingin hidup dengan aman dan nyaman. Oleh sebab itu,

5
aturan-aturan hidup supaya masyarakat bisa hidup bersama-sama secara
teratur dan damai.
Secara khusus, pranata sosial bertujuan memenuhi kebutuhan
masyarakat, memberikan rasa aman, memberi perlindungan, menjaga
keutuhan, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam proses
pengendalian sosial.
Selain itu, fungsi dari pranata sosial adalah sebagai pedoman anggota
masyarakat dalam bertingkah laku, menjaga keutuhan masyarakat, dan
mengatur pengendalian dalam masyarakat.
Berikut ini adalah macam-macam pranata sosial.
a. Pranata keluarga
Keluarga adalah bagian terkecil dalam suatu masyarakat. Pranata
keluarga merupakan suatu sistem nilai atau aturan-aturan yang mengatur
segala aktivitas anggota keluarga di lingkungannya. Keluarga terbentuk
melalui perkawinan. Keluarga memiliki beberapa fungsi, yaitu :
Fungsi Nyata (Manifes)
Fungsi nyata atau manifes diantaranya adalah :
 Fungsi afeksi (kasih sayang). Dalam suatu keluarga tentunya akan ada
kasih sayang yang akan menyebabkan keharmonisan dalam keluarga
tersebut.
 Fungsi sosialisasi (penanaman nilai dan norma). Keluarga berperan
mengajarkan nilai dn norma kepada setiap anggota keluarganya.
 Fungsi biologis. Laki-laki dan perempuan yang menikah dapat
meneruskan garis keturunannya.
 Fungsi proteksi (rasa aman). Keluarga merupakan tempat berlindung
bagi anggota masyarakat.
 Fungsi pengendalian sosial. Keluarga berperna membimbing anggota
keluarganya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
 Fungsi religius (beragama). Keluarga berperan mengajarkan agama
yang telah dianut ole orang tuanya.
 Fungsi ekonomi. Keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan lahiriah
anggota keluarganya.
Fungsi Tersembunyi (Laten)

6
Adapun fungsi laten atau fungsi tersenbunyi keluarga adalah,
sebagai berikut.
 Memelihara nama baik keluarga. Nama baik suatu keluarga dapat
dijaga dengan selalu mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
 Menjaga harta milik keluarga. Harta milik keluarga dapat dijaga dengan
mewariskan harta tersebut kepada ahli waris, yaitu anggota
keluarganya.
 Memberikan status. Melalui keluarga, bayi yang lahir dapat memperoleh
status sosial dan identitas dalam masyarakat.
 Menjaga gelar yang dimilikinya. Anggota keluarga dapat mewarisi gelar
keluarganya, terutama gelar kalangan bangsawan.

b. Pranata Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses yang terjadi disebabkan oleh proses
interaksi berbagai faktor yang menghasilkan penyadaran diri dan
penyadaran lingkungan sehingga memberikan rasa percaya akan
lingkungan.
Pranata pendidikan atau lembaga pendidikan dalam masyarakat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu formal, nonformal dan informal.
Walaupun demikian, pranata pendidikan mempunyai fungsi nyata
(manifes). Fungsi tersebut diantaranya sabagai berikut.
 Mempersiapkan anggota masyarakat guna mencari nafkah.
 Mananamkan keterampilan dalam demokrasi.
 Mengajarkan peranan sosial sesuai dengan status sosialnya.
 Mengajarkan nilai dan norma.
 Mengembangkan kreativitas masyarakat.
 Meningkatkan kemajuan melalui keikutsertaan dalam penelitian ilmiah.
Selain fungsi nyata (manifes), ada juga fungsi tersembunyi (laten)
pranata pendidikan antara lain :
A. Mengurangi pengawasan orang tua terhadap anak.
B. Memperpanjang masa remaja dan menunda masa dewasa peserta
didik.

7
C. Mengajarkan anak berpikir kritis dalam lingkungan sosial.
D. Mempertahankan sistem kelas sosial masyarakat.
c. Pranata Agama
Pranata agama adalah sebuah pranata yang mempunyai andil
penting dalam menuntun serta mengatur jalan hidup seorang manusia.
Menurut Paul B. Horton, pranata agama atau lembaga agama
adalah suatu sistem keyakinan dan praktik keagamaan yang telah
dilakukan dan dirumuskan, serta dianut luas oleh masyarakat karena
dipandang perlu dan benar.
Pranata agama merupakan pranata yang berperan penting gun
menjaga harmoni sosial dimuka bumi dan mempersiapkan umat beragama
agar selamat didunia dan diakhirat. Guna mencapai tujuan tersebut,
pranata agama mempunyai fungsi nyata (manifes) sebagai berikut ini.
 Memberi pedoman hidup bagi para pemeluknya dan mengajarkan
menusai nia-nilai yang baik.
 Mengajarkan kebenaran bagi pemeluknya.
 Mengajarkan kerukunan dan keseimbangan dengan lingkungan
sekitarnya.
 Meningkatkan kualitas kehidupan sosial bagi pemeluknya yang tata
beragama.
Selain fungsi nyata (manifes), berikut ini adalah fungsi tersenbunyi
(laten) pranata agama adalah :
 Mengajarkan hidup harmonis dan kerukunan antar umat beragama.
 Menanamkan dogma bagi pemeluknya.
 Sebagai spirit dalam pembangunan.

d. Pranata Politik
Pranata politik adalah suatu peraturan-peraturan guna memelihara
tata tertib, mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan memilih
pemimpin yang berwibawa. Tujuan pranata politik adalah mengatur
kepentingan bersama yang berkaitan dengan dunia politik dan
pemerintahan. Fungsi manifes (nyata) pranata politik adalah sebagai
berikut.

8
 Fungsi pemaksaan adalah pranata politik bisa memaksa warga
negaranya guna mematuhi peraturan yang berlaku dalam pranata
politik.
 Fungsi mengarahkan adalah usaha mengajak masyarakat berperan
aktif dalam memilih pimpinan yang baik melalui kampanye.
 Fungsi mengengahi suatu pertentangan dalam masyarakat yang
memungkinkan terjadinya suatu perselisihan.
 Fungsi melindungi rakyat adalah usaha melindungi masyarakat melalui
langkah diplomasi.
 Fungsi menyalurkan aspirasi rakyat adalah pranata politik sebagai
wadah bagi masyarakat yang terjun dalam dunia politik.
 Melaksanakan undang-undang yang telah dibuat demi ketertiban
bersama. Pranata politik berfungsi mengawasi, mengatur, dan
mengajak masyarakat untuk taat pada undang-undang.
e. Pranata Hukum
Tujuan pranata hukum adalah menjaga keteraturan dalam
masyarakat. Oleh karena itu, pranata hukum memiliki aparatur seperti
polisi, hakim, dan jasa yang dapat memperkuat posisi dalam masyarakat.
Fungsi pranata hukum adalah :
 Melindungi masyarakat. Pranata hukum bersama wewenangnya dapat
melindungi masyarakat dengan cara preventif (mencegah) dan represif
(memperbaiki).
 Menegakan dan memajukan aturan hukum.
 Memberi sanksi kepada masyarakat yang melanggar hukum.
 Memberi teladan bagi masyarakat.
 Sebagai alat mengubah perilaku masyarakat.
f. Pranata Adat
Pranata adat mencakup orgnisasi kemasyarakatan baik yang
sengaja dibentuk maupun yang secara wajar tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat adat tertentu. Pranata adat merupakan mitra pemerintah
dalam melakukan pemberdayaan masyarakat adat. Berikut adalah fungsi
pranata adat, yaitu :

9
 Membantu kelancaran penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan
pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan, terutama dalam
pemanfaatan hak-hak adat dan harta kekayaan adat.
 Memelihara stabilitas nasional yang sehat dan dinamis sehingga
mampu memberikan peluang luas kepada aparat pemerintah dalam
melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa.
 Menciptakan suasana yang menjamin tetap terpeliharanya kebinekaan
masyarakat adat dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa.
Pranata adat juga berperan penting dalam mencegah dan
menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di daerah. Dalam upaya pencegahan
dan penyelesaian konflik sosial tersebut pranata adat melalui pendekatan
secara budaya.
Contohnya, masyarakat Maluku menggunakan pendekatanbudaya,
terutama budaya lokal (pranata adat) sebagai sarana atau media bagi
masyarakat serta pemerintah untuk membangun perdamaian.

g. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi merupakan sistem norma atau kaidah yang mengatur
tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang
dan jasa. Pranata ekonomi berperan sebagai lembaga yang menjalankan
proses pemenuhan kebutuhan manusia yang meliputi kebutuhan primer,
kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
Pranata ekonomi bermanfaat untuk mengatur aktivitas perekonomian
manusia dalam hal mata pencaharian hidup, mulai dari produksi, distribusi dan
konsumsi agar tidak terjadi penyimpangan. Pranata ekonomi ada dan diadakan
oleh masyarakat dalam rangka mengatur dan membatasi perilaku ekonomi
masyarakat agar dapat tercapai keteraturan dan keadilan dalam perekonomian
masyarakat.
Fungsi nyata (manifes) pranata ekonomi adalah sebagai berikut.
1) Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah mengolah barang mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi dan barang setengah jadi menjadi barang

10
jadi yang siap pakai. Barang hasil produksi tersebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kegiatan produksi meliputi pemakaian bahan dasar, modal, tenaga
kerja, dan manajemen. Pemanfaatan unsur-unsur produksi tersebut harus
melalui aturan yang berlaku untuk mencapai keseimbangan dan keadilan
sosial. Sebagai contoh, penggunaan tenaga kerja harus memenuhi
beberapa syarat, diantaranya usia pekerja, jam kerja, jam lembur, upah
kerja, hak cuti, dan sebagainya. Dalam pemanfaatan sumber daya alam,
pranata ekonomi berperan untuk menjaga keseimbangan dalam
pemanfaatannya.Aturan-aturan dibuat sedemikian rupa sehingga para
pelaku produksi dapat memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam
secara efektif dan efisien.
2) Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi adalah penyaluran barang dan jasa dai produsen
kepad konsumen. Proses penyaluran barang dan jasa dpat dilakukan
secara langsung kepada konsumen maupun lewat pengecer (retail).
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ke
konsumen untuk dikonsumsi. Pendistribusian penting dilakukan untuk
mencapai kemakmuran rakyat dengan cara memeratakan ketercukupan
kebutuhan rakyat akan barang atau jasa. Dengan adanya proses distribusi,
produsen dapat menjual hasil produknya dan konsumen dapat memperoleh
barang atau jasa yang dibutuhkannya. Melalui distribusi, arus perdagangan
dapat berjalan baik.
3) Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi berkaitan dengan menghabiskan daya atau
menggunakan suatu barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan. Fungsi
konsumsi harus diwaspadai guna mencegah pola hidup boros.
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau menggunakan nilai
guna suatu barang atau jasa. Penggunaan atau pemanfaatan nilai guna
barang atau jasa tersebut dapat dilakukan sekaligus ataupun secara
berangsur-angsur. Pemenuhan kebutuhan manusia dalam berkonsumsi
dipengaruhi oleh kemampuan manusia yang diukur melalui tingkat
pendapatan atau penghasilan. Hal yang harus diperhatikan adalah

11
kebutuhan manusia dalam berkonsumsi tidak terbatas, sedangkan
kemampuan manusia terbatas. Oleh karena itu, manusia harus pandai-
pandai membelanjakan uangnya sesuai dengan tingkat kebutuhan.
Selain itu, fungsi laten pranata ekonomi adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sebab meningkatnya kegiatan ekonomi. Pranata
ekonomi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, komersialisasi,
merusak budaya tradisional dan kearifan lokal, serta menyebabkan
timbulnya gaya hidup konsumtif, ketergantungan, dan alienasi
(keterasingan) dalam masyarakat.
Berdasarkan peran-peran di atas, dapat disimpulkan bahwa peran
atau fungsi pokok pranata ekonomi adalah mengatur kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi agar dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan
memberi hasil yang maksimal dengan meminimalisasi dampak negatif yang
ditimbulkan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pranata sosial adalah sistem norma yang menata suatu rangkaian tindakan
berpola yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pokok dari manusia
dalam kehidupan masyarakat yang terbentuk melalui proses pembelajaran,
Sedangkan Pranata ekonomi adalah norma atau aturan yang digunakan
manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam hal produksi, distribusi,
dan konsumsi dalam hubungannya dengan mata pencaharian masyarakat,
termasuk memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan hasil produk dan
harta benda.
2. Fungsi pranata sosial adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
memberikan rasa aman, memberi perlindungan, menjaga keutuhan, dan
menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam proses pengendalian sosial..
3. Fungsi nyata (manifes) pranata ekonomi adalah fungsi produksi, fungsi
distribusi, dan fungsi konsumsi. Selain itu, fungsi laten pranata ekonomi
adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebab meningkatnya
kegiatan ekonomi.

B. Saran
1. Pranata sosial dijadikan sebagai pedoman anggota masyarakat dalam
bertingkah laku, menjaga keutuhan masyarakat, dan mengatur
pengendalian dalam masyarakat.
2. Untuk meningkatkan tingkat perekonomian negara, masyarakat dan
pemerintah harus saling bekerja sama secara aktif dalam tiga hal paling
pokok, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kerja sama yang
baik akan melahirkan Indonesia yang mempunyai ketahanan pangan
sehingga kehidupan rakyat terjamin dan kebutuhan mereka tercukupi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Haviland, William A. 1985. Antropologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sukardi. 2009. EKONOMI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan


Nasional.

Rany, Alfi. 2013. Makalah Pranata Ekonomi.


http://alfiiy.blogspot.com/2013/11/makalah-pranata-ekonomi.html, diakses
tanggal 31 Januari 2019.

Sumberpengertian.co, 2018. Pengertian Pranata Sosial | Ciri, Fungsi, Tujuan dan


Macam-Macam Pranata Sosial !
http://www.sumberpengertian.co/pengertian-pranata-sosial. diakses
tanggal 31 Januari 2019.

14
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
mengenai pranata sosial dan pranata ekonomi ini dengan baik.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan
para pembaca pada umumnya. Namun, walaupun makalah ini selesai tentulah
masih banyak kekurangan hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan
yang kami miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang mengarah kepada
perbaikan isi makalah ini sangat kami harapkan.

Takalar, Januari 2019

Penulis

15
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3


A. Definisi Pratana Sosial dan Pranata Ekonomi ................................ 3
B. Fungsi Pranata Sosial dan Pranata Ekonomi dalam Mencegah
Konflik di Masyarakat .................................................................... 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 13


A. Kesimpulan .................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14

16

Anda mungkin juga menyukai