Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN FLS2N SMK TINGKAT PROVINSI DKI JAKARTA

TAHUN 2019

A. MENYANYI SOLO
Informasi Khusus
1. Peserta wajib menyediakan sendiri musik iringan dalam bentuk mp3 minus one
dalam USB/flashdisk.
2. MP3 minus one tersebut dibawa saat technical meeting.
3. Peserta menentukan 1 lagu daerah, dengan ketentuan lagu daerah tersebut
berasal dari Provinsi DKI Jakarta.
Juri menetapkan 5 lagu pilihan dimana peserta harus memilih 1 lagu.
4. Peserta diwajibkan menampilkan 2 (dua) buah lagu yaitu 1 lagu daerah dan 1
lagu pilihan (memilih dari daftar lagu yang disiapkan panitia/ Juri).
5. Penampilan setiap peserta disediakan waktu maksimal 15 menit termasuk
persiapan di panggung
6. Peserta wanita wajib menggunakan pakaian kebaya tradisional dan untuk
laki-laki menggunakan pakaian batik dan celana bahan hitam
7. Peralatan yang disediakan panitia :
a. Panggung dengan ukuran 6m x 8m x 80cm
b. Seperangkat sound system 5.000 watt.
c. Keyboard Yamaha PSR 950 atau yang setara
8. Panitia tidak menyediakan tempat latihan khusus.
9. Check sound dilaksanakan sebelum acara lomba dimulai yang akan diundi saat
technical meeting.
10. Hal-hal lain yang belum diatur dalam lembar informasi ini akan diinformasikan,
disepakati dan ditetapkan saat technical meeting.
11. Penyajian Solo Vokal dengan ketentuan :
a Mempertimbangkan aspek materi, teknik, pembawaan dan penampilan
yang baik.
b Dalam penampilannya setiap peserta menyanyikan 2 buah lagu yang terdiri
dari 1 lagu daerah Provinsi DKI Jakarta dan 1 lagu pilihan.
c Sajian menyanyi solo ini dimainkan dengan kriteria sebagai berikut :
 kemampuan vocal meliputi sonoritas, warna suara, dan jangkauan suara.
 Teknik menyanyi seperti pernafasan, ketepatan nada/intonasi,
improvisasi, artikulasi/pengucapan kata yang benar dalam bernyanyi dan
frasering.
 Pembawaan lagu meliputi ekspresi, dinamika, interpretasi dan penafsiran
tempo.
 Penampilan meliputi kostum, penguasaan panggung dan karakter
pribadi.
 Durasi dari seluruh materi lagu yang ditampilkan setiap peserta termasuk
persiapan di panggung, tidak lebih dari 15 menit.
12. Daftar Lagu
Lagu Daerah
Pilih salah satu lagu daerah yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta
Lagu Pilihan
Pilihlah salah satu lagu yang sesuai dengan kemampuan Anda, dari daftar lagu
pilihan berikut ini :
a Kau Datang (Trie Utamie/Krakatau)
b Dealova (Once)
c Panggung Sandiwara (Nicky Astria)
d Aku Ingin Pulang (Ebit G Ade)
e Kalau Cinta Menggoda (Chrisye)

B. SOLO GITAR KLASIK


Informasi Khusus
1. Masing-masing membawakan 2 buah lagu wajib dan pilihan
Lagu wajib (pilih salah satu lagu di bawah ini) :
 Waltz (Vals) karya Bartolome Calatayud
 Romance De Amor karya Anonymus
 El Testament De Amelia karya Miguel Llobet
2. Lagu pilihan :
Pilih satu lagu daerah dari Provinsi DKI Jakarta, atau lagu-lagu daerah lain
yang diaransemen untuk solo gitar.
3. Guru Pembimbing tidak diperkenankan membantu siswa selama dalam
pementasan.
4. Panitia tidak menyediakan master lagu.
5. Partitur lagu yang akan ditampilkan oleh masing-masing peserta, sudah
diterima/ dikumpulkan pada saat technical meeting
6. Peserta diwajibkan mengikuti technical meeting.
7. Durasi Penampilan setiap peserta maksimal 20 menit
8. Peserta wajib menggunakan pakaian batik bebas dan celana/rok hitam
9. Peralatan yang disediakan panitia :
 Satu buah musicstand
 Satu buah foot-stool (penyangga kaki)
 Satu buah kursi tanpa sandaran
 Satu microphone (condensor) dan satu sett sound system
 Satu buah gitar klasik Yamaha grand concert atau yang
setara.
9. Panitia tidak menyediakan tempat latihan khusus.
10. Peserta dapat membawa sendiri peralatan lain yang dibutuhkan bila tidak
disediakan oleh penyelenggara, atau penunjang lainnya (bawa foot-stool dan
music stand sendiri).
11. Hal-hal yang belum diatur dalam lembar informasi ini akan diinformasikan,
disepakati dan ditetapkan saat technicalmeeting

C. TARI TRADISIONAL
1. Deskripsi Materi Berdasarkan Kriteria Penilaian
a. Materi Sajian adalah Garapan Tari Kelompok yang berorientasi pada
penyajian tari tradisi yang dikembangkan secara kreatif dan inovatif baik
dalam hal garap isi, teknik, bentuk, dan pemanggungannya. Garapan tari
kelompok ini juga harus memperhatikan dan memenuhi ketentuan :
 Jumlah Penari : 4 s.d. 5 orang.
 Tema tari bersumber pada cerita rakyat, legenda, mitos, atau
sejenisnya.
 Durasi Sajian: 5 s.d. 7 menit.
 Rias dan Busana: sesuai estetika konsep karya dengan tetap
mempertimbangkan kepantasan (norma dan etika) umum dan
kepantasan berbusana.
 Musik Tari: sesuai fungsinya dalam karya (mengikat, mengiringi,
ataupun sebagai ilustrasi), memanfaatkan instrumen musik tradisi dan
atau non-tradisi yang selaras, tersaji live (langsung), atau rekaman.
 Naskah Tari : deskripsi ringkas tentang tari yang disajikan meliputi latar
belakang karya, konsep karya, proses dan tahapan perwujudan karya,
dan deskripsi karya (naskah lengkap dibuat rangkap tiga hard copy),
dan dalam bentuk soft copy diserahkan pada saat technical metting
kepada dewan juri
b Keterampilan Teknik Gerak dan Penjiwaan Gerak ataupun Peran : setiap
penari atau kelompok penari harus mampu menunjukkan penguasaan
terhadap gerak ataupun peran yang dilakukan.
2. Deskripsi Acuan Teknis Materi Sajian
a. Garapan Tari Kelompok :
 Penari, berjumlah lebih dari satu orang (ditetapkan 4 s.d 5 orang)
mewujud dalam kelompok putri atau kelompok putra. Masing-masing
penari dalam kelompok memiliki atau menunjukkan kontribusinya dalam
penyajian, dan dalam pencapaian kesatuan harmonis bentuk garapan
yang disajikan.
 Penataan atau Pengorganisasian Gerak (motif gerak) menuju keutuhan
tari, telah mempertimbangkan prinsip-prinsip bentuk seni meliputi
transisi, pengembangan, variasi dan kontras, pengulangan, klimaks dan
penonjolan, proporsi dan keseimbangan,dan kesatuan.
b. Orientasi Penyajian Tari Tradisi yang dikembangkan secara Kreatif dan
Inovatif :
 Orientasi Penyajian Tari Tradisi, artinya materi yang disajikan masih
dapat dikenali unsur-unsur seni tradisi yang menginspirasi ataupun yang
dimanfaatkan sebagai sumber penggarapan tari.
 Pengembangan secara Kreatif dan Inovatif, menunjuk pada satu upaya
menemukan dan menampilkan ‘kebaruan’ dari unsur seni tradisi yang
dijadikan sumber penggarapan tari. ‘Kebaruan’ yang ditawarkan dapat
dipertanggungjawabkan dan secara jujur harus diakui orisinalitasnya
(mengadaptasi penemuan orang lain ataukah murni penemuan dari
proses kreatif penggarapan karya tersebut).
 Isi, Teknik, Bentuk, dan Pemanggungan Tari, salah satunya atau secara
bersama dapat dijadikan pilihan fokus penggarapan dalam upaya
menemukan ‘kebaruan’. Isi Tari dapat dipahami sebagai tema tari atau
gagasan tari yang ingin disampaikan. Teknik Tari berkaitan dengan
teknik instrumen yaitu tubuh (pemanfaatan tubuh sebagai alat untuk
bergerak), dan teknik medium yaitu gerak. Bentuk Tari menunjuk pada
wujud keutuhan rangkaian gerak yang berpola dan bermakna, dapat
merupakan pengembangan bentuk tari tradisi tertentu atau hanya
meminjam prinsip-prinsip kebentukan dari tari tradisi yang ada yang
kemudian digarap dengan cara berbeda. Sebuah karya tari baru dapat
dinikmati setelah disajikan atau dipentaskan, maka perlu
memperhatikan konsep Pemanggungan meliputi pemanfaatan elemen
tata rupa seperti rias-busana dan setting panggung.
c Keterampilan Menari meliputi :
Penguasaan gerak dan peran (tokoh dan atau penari dalam kelompok).
penghayatan gerak dan peran.
d Sistematika Naskah Tari :
Penulisan Naskah Tari, minimal mengikuti format sebagai berikut :
 Sampul depan: memuat judul tari, nama siswa penata tari, dan identitas
sekolah.
 Sinopsis tari
 Latar belakang garapan tari: menjelaskan bentuk seni (tari) tradisi yang
menjadi acuan penggarapan tari, alasan yang menyertai, dan arah
pengembangannya.
 Konsep garapan: minimal memuat konsep gerak, penari, rias busana,
dan musik tari.
 Proses dan tahapan perwujudan karya: menjelaskan cara kerja kreatif
yang dilakukan.
 Deskripsi tari : minimal memuat urutan gerak atau adegan, gambar pola
lantai, gambar rias-busana, dan notasi musik tari.
 Lampiran: minimal melampirkan daftar nama penari, daftar nama
pemusik, dan penata musik, Gambar Pola lantai; gambar Rias-busana;
Notasi Musik (rencananya karya-karya akan dikompilasi agar dapat
digunakan lebih banyak orang untuk menggunakannya sebagai
referensi)
2
D. TEATER BAHASA INDONESIA

a. Ketentuan Peserta :
1. Peserta merupakan tim atau kelompok atau grup yang mewakili sekolah.
2. Anggota tim atau kelompok belum pernah mengikuti FLS2N pada Tingkat
Nasional
3. Seni Teater setiap kelompok hanya terdiri dari 3 orang pemain
4. Apabila tokoh cerita di dalam naskah lakonnya lebih dari 3, maka
pemerannya boleh double casting.
5. Peserta harus mengikuti technical meeting.
6. Peserta hanya memiliki waktu 15 menit untuk penataan setting/ scenery
sekaligus pembongkarannya.
7. Peserta wajib hadir di tempat festival 30 menit sebelum festival dimulai
8. Peserta wajib melakukan orientasi panggung (lingkungan tempat
festival diselenggarakan) dan penata artistik wajib berkoordinasi
dengan penanggungjawab panggung dan teknisi pelaksana.
9. Rias dan Busana: sesuai estetika konsep karya dengan tetap
mempertimbangkan kepantasan (norma dan etika) umum dan
kepantasan berbusana masyarakat penikmat karya
10. Peserta tidak diperkenankan mengganggu jalannya festival.
11. Peserta wajib mematuhi standar keamanan kerja.
12. Selama festival berlangsung, jika peserta menderita sakit segera
lapor kepada penanggungjawab festival sebagai bahan untuk mengambil
keputusan.
13. Hal-hal lain berkenaan dengan ketentuan bagi peserta yang belum
tercantum, akan diinformasikan, disepakati dan diatur dalam
pertemuan teknis (Technical Meeting) dan menjadi tanggungjawab
serta kewenangan penanggungjawab festival.
b. Ketentuan Karya
1. Bentuk garapan :
Teater garapan atau kreasi baru (teater modern) dengan mengambil unsur-
unsur atau pengembangan dari pertunjukan teater tradisional yang
memainkan naskah cerita berbahasa Indonesia, baik yang ditulis sendiri
maupun naskah karya orang lain. Sumber cerita mengambil dari cerita
rakyat daerahnya DKI Jakarta. Apabila demi pertimbangan estetika, pada
saat pementasan dialog tokohnya harus menggunakan istilah bahasa
daerah asal, maka di naskah harus dituliskan terjemahannya.
2. Mengumpulkan konsep garap yang berbentuk hard copy (4 eksemplar)
dilengkapi dengan naskah, biodata dan pasfoto peserta dikumpulkan pada
panitia penyelenggara saat Technical Meeting.
3. Naskah atau cerita lakon bebas dan tidak disediakan oleh panitia.
4. Pertunjukan dilakukan secara langsung (live).
5. Musik ilustrasi boleh langsung (live) atau boleh juga dengan music
recording (dipersiapkan sendiri oleh peserta).
6. Jumlah pemain (pemeran) minimal 2 maksimal 3 (bukan pemain tunggal /
monolog). Apabila tokoh cerita di dalam naskah lakonnya lebih dari 3, maka
pemainnya (pemerannya) boleh double casting.
7. Durasi pertunjukan minimal 15 menit dan maksimal 20 menit. Apabila durasi
pementasan melebihi waktu yang telah ditentukan akan dilakukan
pengurangan nilai. Teknis pelaksanaannya akan diatur dan diinformasikan
pada waktu Technical Meeting.
8. Pementasan dilaksanakan sesuai dengan konsep garapan yang diserahkan
kepada penanggungjawab festival.
Konsep garap dipaparkan oleh penyaji atau perwakilan penyaji sebelum
atau setelah pementasan (sesuai kesepakatan), secara langsung di
hadapan tim Pengamat. Teknis pelaksanaannya akan diatur dan
diinformasikan pada waktu Technical Meeting.
9. Setelah melaksanakan pementasan, panggung harus dalam keadaan
bersih.
10. Karya yang ditampilkan adalah murni karya peserta yang mencakup semua
komponen pementasan.
11. Penataan setting atau scenery dianjurkan menggunakan bahan-bahan yang
ringan dan mudah untuk dibawa atau dipindahkan atau sistem bongkar
pasang (knockdown).
12. Pengenalan panggung bagi para peserta disesuaikan dengan situasi dan
kondisi tempat pelaksanaan (keputusan pada waktu Technical Meeting)
c. Peralatan Yang Harus Dibawa Peserta
1. Alat dan bahan make-up untuk keperluan tata rias
2. Alat dan bahan kostum untuk keperluan tata busana
3. Alat musik atau musik recording untuk keperluan musik iringan
4. Alat dan bahan setting properti untuk keperluan tata pentas

E. FILM PENDEK

1. Ketentuan Peserta
a Perwakilan tim produksi film pendek berjumlah 2 orang.
b Peserta merupakan tim produksi film pendek yang mewakili Sudin Wilayah,
dapat berasal dari lebih dari 1 SMK.
c Peserta tidak diperkenankan mengganggu jalannya festival/ lomba.
d Peserta wajib menggunakan pakaian batik dan celana bahan hitam/rok
hitam
e Hal-hal lain berkenaan dengan ketentuan bagi peserta yang belum
tercantum, akan diatur dalam pertemuan teknis (technical meeting)

2. Ketentuan Karya Film Pendek


a Karya film yang diikutsertakan merupakan murni karya peserta, dan bisa
dipertanggungjawabkan.
b Film yang diikutsertakan tahun produksi antara November 2018 s/d Maret
2019 sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
c Melampirkan dokumentasi foto dan video saat pra, proses, dan pasca
produksi.
d Isi cerita tidak mengandung SARA dan Pornografi .
3. Jenis Film Pendek
a. Fiksi : isi cerita berdasarkan kreativitas imajinatif (fiktif)
4. Tema Film
Tema mengandung warna budaya Indonesia atau kearifan lokal yang
merepresentasikan tentang “Memajukan Pendidikan Mewujudkan
Kebudayaan”
5. Ketentuan Teknis
a. Durasi film minimal 5 menit, maksimal 7 menit.
b. Aspec Ratio 16 : 9
c. Materi hasil akhir film MPEG 4 dan MOV (Apple process HQ)
d. Format HD 1920 x 1080
e. Tidak menggunakan footage atau stock shot yang dibuat orang lain.
f. Menggunakan ilustrasi musik garapan sendiri, apabila menggunakan musik
orang lain harus seizin penciptanya dan dibuktikan secara tertulis, atau
minimal menampilkan nama penyanyi dan penciptanya pada credit title.
g. Kerangka Isi Karya Film (Kerangka Program)
(1) Starting: Logo Provinsi
(2) Opening: Main Title
(3) Content (Isi Film)
(4) Ending: Fade Out
(5) Closing:
Credit Title (Nama Pemain dan Tim Produksi)
Ucapan Terimakasih/Dedikasi
Imposing Copyright FLS2N 2019 –Direktorat Pembinaan SMK
Blank

Jakarta, 6 Maret 2019

Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter


Bidang SMK

ttd

WALUYO HADI
NIP 196711051993031003

IkkkII

Anda mungkin juga menyukai