PERHOTELAN DI INDONESIA
Di susun oleh :
2019
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebutnama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,,Puji
dan Syukur kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas tentang “perhotelan di indonesia ”. Dalam penyusunan makalah ini,
kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai
pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Nurrafni sahri
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan………………………………………………………………………………….4
BAB II
PEMBAHASAAN
A. pengertian ....................................................................................................................7
I. ukuran…………………………………………….......................................................16
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................................201
B. Saran.........................................................................................................................201
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................203
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri perhotelan terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia usaha,
ditandai dengan terus bertambahnya jumlah hotel yang ada di Indonesia dengan berbagai
klasifikasi baik regional maupun internasional.
Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara komersial.
Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga disebut sebagai “product” kepada calon
konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
4
Dalam industri perhotelan saat ini sedang dihadapkan pada persaingan yang ketat,
maka sebuah hotel harus mampu memiliki service of excellent atau harus mampu
merebut hati konsumen karena hanya hotel yang memiliki service of excellent yang akan
mampu memenangkan persaingan. Industri perhotelan pada dasarnya merupakan industri
jasa penginapan yang memadukan usahanya melalui penjualan:
1. Produk Nyata (Tangible Product)
Yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll,
coffee shop, binatu/loundry dan lain sebagainya
2. Produk Tidak Nyata (Intangible Product)
Yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan
kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya.
Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana
pendukung (fasilitas fisik hotel), sedang Intangible product lebih menekankan pada
penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau pegawai hotel
kepada tamu.
Sebuah Hotel hendaknya memiliki standar tersendiri yang ditekankan kepada
setiap karyawan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Untuk melaksanakan
pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-
pelayanan yang pokok-pokoknya berupa :
1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur
2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum, restoran, bar dan coffee shop.
3. Toilet dan kamar mandi
4. Pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para tamu
Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata,
dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga
yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Dengan
keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka
dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan hotel?
5
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Bisnis di Indonesia.
2. Sebagai bahan bacaan dan referensi tambahan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Berikut ini dikutip beberapa pengertian hotel:
Menurut kamus Oxford, The advance learner’s Dictionary adalah: Sebagai
bangunan (fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan dan minuman bagi
tamu.
Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan usaha
dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
6
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa
penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial.
Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA) sebagaimana
dikutip oleh Steadmon dan Kasavana: Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah
bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan
untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan
minum, pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan, pencucian pakaian dan
dapat menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada
didalamnya.
Semakin banyak jumlah bintang maka persyaratan, fasilitas dan pelayanan yang
dituntut semakin banyak dan baik. Kriterianya adalah sebagai berikut:
- Hotel Melati
- Hotel ber
7
- Hotel berbintang lima (*****)
- Business Hotel
Yaitu merupakan hotel yang banyak digunakan oleh para usahawan. Hotel ini
memiliki fasilitas yang lengkap untuk para businessman.
- Recreational/resort/tourism Hotel
Yaitu merupakan hotel yang dibuat dengan tujuan untuk orang-orang yang akan
santai atau berekreasi.
- Pilgrim Hotel
Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti
hotel-hotel di Arab (pada saat musim haji) dan Lourdes di Perancis.
- Cure Hotel
Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses
pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.
- Sport Hotel
hotel yang tamu-tamunya para atlit olahraga.
- Casino Hotel
Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk
kegiatan berjudi.
c. Letak Lokasi Hotel
- City Hotel
Adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamunya yang
menginap melakukan kegiatan bisnis.
- Resort Hotel
Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamu yang
menginap tidak melakukan kegiatan usaha.
Macam- macam hotel resort, antara lain:
o Mountain hotel (hotel yang berada di pegunungan).
o Beach hotel (berada di pinggir pantai)
o Lake hotel (berada di tepi danau).
o Hill hotel (berada di puncak bukit).
8
o Forest hotel (berada di kawasan hutan lindung)
- Suburb Hotel
Adalah hotel yang lokasinya di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit
yakni pertemuan antara dua kotamadya.
- Urban Hotel
Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar.
- Airport Hotel
Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan
udara atau disekitar bandara udara.
d. Jumlah Kamar
Berdasarkan jumlah kamar, tingkatan hotel dapat diperinci sebagai berikut:
- Hotel Melati :
o Melati I : jumlah kamar minimal 5 buah
o Melati II : jumlah kamar minimal 10 buah
o Melati III : jumlah kamar minimal 15 buah
- Hotel berbintang satu (*):
o Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar.
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 20 m²
- Hotel berbintang dua (**):
o Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
o Kamar suite, minimum 1 kamar dengan luas minimum 44 m²
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 22 m².
- Hotel berbintang tiga (***):
o Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
o Kamar suite, minimum 2 kamar dengan luas minimum 48 m²
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 24 m²
- Hotel berbintang empat (****)
o Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
o Kamar suite, minimum 3 kamar dengan luas minimum 48 m²
o Kamar mandi di dalam. 4) Luas kamar standar, minimum 24 m²
- Hotel berbintang lima (*****):
9
o Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
o Kamar suite, minimum 4 kamar dengan luas minimum 52 m²
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 26 m²
e. Jenis Tamu
Jenis-jenis tamu yang menginap maksudnya adalah dari mana asal-usul tamu
menginap dengan latar belakangnya. Dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Family hotel adalah tamu yang menginap bersama keluarganya.
- Business hotel adalah tamu yang menginap para usahawan.
- Tourist hotel adalah tamu yang menginap kebanyakan para wisatawan, baik
domestic maupun luar negeri.
- Cure hotel adalah tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau
penyembuhan dari suatu penyakit.n system billing (Pembayaraan saat check out
f. Plan
Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain:
- American Plan
Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah
termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals).
American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
o Full American Plan (FAP)
Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan malam)
o Modified American Plan (MAP)
Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah
satu diantaranya harus makan pagi (breakfast), seperti:
Kamar + makan pagi + makan siang
Kamar + makan pagi + makan malam
- Continental Plan/ Bermuda Plan
Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah
termasuk dengan kontinental breakfast.
- European Plan
Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaanya:
o Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel
o Memudahkan system billing (Pembayaraan saat check out)
g. Ukuran
10
Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah
kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
- Small Hotel
Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar
- Medium Hotel
Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat
dikategorikan menjadi 2, yaitu:
a. Average Hotel : jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar.
b. Above Average Hotel : jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar.
- Large Hotel
Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan
jumlah kamar di atas 600 (enam ratus) kamar.
h. Lamanya Tamu Menginap
- Transit Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-
rata satu malam
- Semi residential Hotel
Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi
jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sampai
dengan 1 bulan.
- Residential Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.
i. Aspek Bentuk Bangunan
Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat
menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut.
Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.
- Pondok Wisata
Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian
dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan
pembayaran harian.
- Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan
akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang
11
dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis atau fasilitas dayung
apabila cottage terletak di tepi danau.
- Motel (Motor Hotel)
Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha
perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya.
Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian
bawah berupa garasi mobil.
- Inn (Losmen)
Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha
penginapan dengan tidak menyediakan pelayanan makanan dan minuman juga
penunjang jasa lainnya.
j. Wujud Fisik
- Produk Nyata (Tangible)
o Lokasi
Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang
strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi
yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat
bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk
mengakses aktivitas lain diluar hotel.
o Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan fisik yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu
melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa:
Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, Colour TV
with in house movie and international chanel, Safe Deposit Box, Hot and
Cold water, Minibar, International Direct Dialing telephone, Private
bathroom with bathtub and shower, Tea & Coffee making facility, Hair
dryer.
Kamar untuk orang cacat/disable room
Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya
Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman
Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar
Pusat bisnis dan sekretaris
Pusat kebugaran
12
Kolam renang
Ballroom/aula
Safe Deposit Box/brankas
Laundry dan dry cleaning/binatu
Fasilitas hiburan , seperti musik, karaoke
Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play ground
Baby sitting/layanan pengasuhan anak
Hotel transportation/kendaraan antar jemput
Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraan
Area parkir yang luas
Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asing
Beauty salon/ salon
Drug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hari
House clinic/klinik kesehatan
- Produk Tidak Nyata (Intangible)
Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan
pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan
intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible.
Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari
seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible
yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel.
13
Kamar yang ukurannya lebih besar dari pada kamar superior room.
- Twin Room
Kamar untuk dua orang dengan dua tempat tidur (tunggal) twin bed yang
memiliki ukuran yang sama besar.
- Triple Room
Kamar untuk dua orang dengan dua tempat tidur ukuran double dan ditambah
extra bed.
- Junior Suite Room
Satu kamar besar yang terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu.
- Suite Room
Kamar dengan ukuran yang lebih luas dan dilengkapi dengan fasilitas
tambahan seperti ruang makan, ruang duduk, dapur kecil serta minibar.
Tempat tidur yang ada didalamnya umumnya adalah double bed meskipun
kadang-kadang juga dengan twin bad.
- President Suite Room
Kamar yang lebih luas dan terdiri dari berbagai ruang yang besar untuk ruang
tidur, ruang tidur tamu, ruang tamu, ruang kerja, ruang makan, dapur kecil dan
minibar. Tempat tidur yang adadi dalamnya umumnya adalah double bed
dengan ukuran king bed.
b. Berdasarkan letaknya
- Connecting Room
Dua kamar yang bersebelahan satu sama yang lain,yang di hubungkan oleh
pintu penghubung kamar seperti ini biasanya di gunakan oleh tamu yang
dating bersama keluarga,dan pintu penghubung dapat di buka.
- Adjoining Room
Dua kamar yang bersebelahan atau berdekatan satu sama yang lain tanpa
menggunakan pintu penghubung.
- Adjacen Room
Dua kamar yang terletak pada lantai yang sama berhadapan satu sama yang
lain.
- Duplex Room
Dua kamar yang terletak di atas dan di bawah dan di hubungkan dengan
tangga penghubung.
- Cabana Room
14
Kamar-kamar yang menghadap ke pantai.
4. Studi Kasus
Hotel Suronegaran Purworejo
Alamat : Jl. Jend. Urip Sumoharjo 47 Purworejo, Jawa Tengah 54111
15
Single + AC
President Suite ..............................................................................Rp. 500.000,-
Single + AC
Cottage*
Famili House ................................................................................Rp. 550.000,-
2 Kamar + AC
Family House .................................................................................Rp. 630.000,-
3 Kamar + AC
Extra Bed ......................................................................................Rp. 70.000,-
Sumber : http://hotelsuronegaran.blogspot.com/
5. ANALISIS SWOT
a. Strengths (Kekuatan)
- Lokasi yang strategis ditengah kota Purworejo
- Akses mudah dijangkau dari segala arah
- Tarif terjangkau oleh masyarakat
- Hotel berpredikat bintang satu
b. Weaknesses (Kelemahan)
- Manajemen perhotelan masih sederhana
- Penyesuaian teknologi yang lambat
- Kurangnya promosi
c. Opportunities (Peluang)
16
- Prospek bisnis hotel di Indonesia semakin meningkat
- Meningkatnya pengunjung ke kota Purworejo
- Masih sedikitnya hotel berpredikat bintang
- Mulainya instansi/perusahaan menggunakan jasa hotel dalam mengadakan
kegiatan seperti meeting.
d. Threats (Ancaman)
- Mulai banyak berdiri hotel baru yang sejenis
- Tidak adanya obyek wisata/daya tarik yang kuat
- Teknologi yang semakin canggih dan sulit
- Pertumbuhan ekonomi lambat
BAB III
PENUTUP
17
A. Kesimpulan
Di tengah kondisi perekonomian global yang lemah, peluang bisnis perhotelan di
Indonesia justru berkembang. Selama beberapa tahun terakhir, hotel skala menengah dan
hotel minimalis atau hotel ekonomis tumbuh pesat di sejumlah kota di Tanah Air.
Indonesia dinyatakan menempati posisi teratas untuk hotel-hotel dengan prospek
bisnis dan profitabilitas terbaik menurut Survei TripAdvisor, sebuah situs perjalanan
terbesar di dunia. Penyebabnya, daya tarik akomodasi berasal dari area online, social dan
pemasaran bergerak serta rencana-rencana mereka untuk menawarkan program-program
ramah lingkungan.
Di kota Purworejo sendiri sudah terlihat bermunculan hotel-hotel baru seperti
Hotel Plaza Purworejo, Hotel Sanjaya dan lain sebagainya.
Hotel Suronegaran Purworejo pun tak berdiam diri dalam menghadapi persaingan
dengan hotel-hotel pendatang baru. Pelayanan dalam produk nyata (tangible product) dan
produk tidak nyata (intangible product) ditingkatkan guna menjadikan daya tarik dan
meraih pengunjung dan loyalitas pelanggan.
B. Saran
Bisnis perhotelan di Indonesia akan terus berhasil dan sukses jika pengelola
memperhatikan unsur-unsur berikut ini:
1. Lokasi
Berkaitan dengan transportasi, lingkungan, jarak pencapaian, gangguan dan lain
sebagainya.
2. Fasilitas
Segala sarana yang dapat dimanfaatkan pengunjung seperti tempat tidur, kolam
renang dan lain sebagainya yang dikaitkan dengan kualitas dan fleksibilitas
pengguna.
3. Pelayanan
Pelayanan yang diberikan kepada pengunjung seperti kecepatan, keramahan, juga
pelayanan 24 jam.
4. Kesan
18
Bagaimana suatu hotel itu menampilkan wajahnya ke masyarakat dan bagaimana
masyarakat menangkap gambaran tersebut. Hal ini dibentuk dari kesan bentuk
bangunan, suasana ruang, nama hotel, siapa tamunya dan lain sebagainya.
5. Tarif
Bagi pengunjung suatu hotel, kepuasan dari keempat unsur di atas harus seimbang
dengan harga yang harus dibayarnya, dimana pihak pengusaha/pengelola
mendapatkan keuntungan yang wajar dengan modal yang ditanamkan.
DAFTAR PUSTAKA
19
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html
http://www.aguschandra.com/?s=contoh+makalah+perhotelan&cat=plus-5-results
http://erikbelajar.blogspot.com/2009/05/makalah-perhotelaan.html
http://agunggoldenback02.wordpress.com/2011/06/20/makalah-sanitasi-hotel/
http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-hotel.html
http://akomodasiperhotelan.wordpress.com/2012/06/23/pengertian-bisnis-perhotelan/
http://akomodasiperhotelan.wordpress.com/2012/06/25/tipe-tipe-hotel/
http://ravikhayyu.blogspot.com/2012/07/perbedaan-klasifikasi-hotel-
bintang.html#ixzz2EAZblNnz
http://learn-hotels.blogspot.com/2011/11/jenis-kamar-berdasarkan-letaknya.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hotel_Indonesia
http://www.purworejokab.go.id/fasilitas/hotel
http://hotelsuronegaran.blogspot.com/
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=8&submit.y=16&qual=high&submitv
al=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fhotl%2F2009%2Fjiunkpe-ns-s1-2009-33404098-
12091-airport_hotel-chapter2.pdf
20