Anda di halaman 1dari 26

Minggu 1

Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)


Disiapkan oleh:
Bimastyaji Surya Ramadan ST MT

Team Teaching:
Ir. Chandra Hassan Dip.HE, M.Sc
Pengantar Fluida
Hidrolika
Hidraulika merupakan satu topik dalam Ilmu terapan dan keteknikan
yang berurusan dengan sifat-sifat mekanis fluida, yang mempelajari
perilaku aliran air secara mikro maupun makro. Satu ciri khas dari sistem
ini adalah analisa yang ekstensif dari gravitasi sebagai gaya penggerak
yang menyebabkan pergerakan fluida.

Fluida
1. Zat yang mampu mengalami perubahan bentuk secara kontinu
apabila terkena tekanan/gaya geser
2. Suatu zat yang dapat mengalir (cair dan gas)
3. Sangat erat kaitannya dengan kompresibilitas dan viskositas

Fluida terbagi menjadi 2


1. Fluida statis : cairan dlm tangki (tdk ada gaya geser)
2. Fluida dinamis : aliran sungai, darah
Karakteristik Fluida

Densitas Viskositas Kompresibilitas

Tegangan
Tekanan
permukaan
1. Densitas (Massa Jenis)
• Densitas (𝜌) adalah massa fluida per satuan volume
• Pengukuran densitas dapat menggunakan botol
Piknometer
• Air raksa merupakan cairan yang memiliki densitas
terbesar (𝜌 (20 C, 1 atm) = 13.580 kg/m3)
• Hidrogen merupakan gas yang memiliki densitas terkecil
yaitu (𝜌 (20 C, 1 atm) = 0.0838 kg/m3)
• Tiga cara untuk mengekspresikan densitas
▫ Densitas massa
▫ Spesific gravity (berat spesifik)
▫ Densitas relatif
• Densitas Massa (kg/m3)
𝑚𝑎𝑠𝑠 𝑚
𝜌= =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑣

• Berat Spesifik (N/m3 - kg/m2/s2)


𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑤
𝛾/𝜔 = = = 𝜌𝑔
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑣

• Densitas Relatif
Rasio densitas massa suatu benda dengan
densitas massa standar
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
𝜍=
𝜌𝑎𝑖𝑟 (𝑝𝑎𝑑𝑎 4𝑜 𝐶)
2. Viskositas (Kekentalan)
Ukuran kekentalan suatu fluida yang menunjukkan besar kecilnya
gesekan internal fluida.
Viskositas berhubungan dengan gaya gesek antar lapisan fluida ketika
satu lapisan bergerak melewati lapisan yang lain.
Viskositas adalah ketahanan dari suatu fluida untuk mengalir.
Viskositas Dinamik
𝜏 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑥 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝜇= =
𝑑𝑢 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑥 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑑𝑦
𝜇= tegangan geser (N dtk/m2; kg/m dtk)

Viskositas Kinematik
𝜇 𝑣𝑖𝑠𝑘𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑖𝑘
𝑣= =
𝜌 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
v= viskositas kinematik (m2/dtk)
Hukum Stokes
Benda yang bergerak dengan kecepatan (v) tertentu dalam fluida kental akan
mengalami gaya gesekan (Fs) oleh fluida. Jika bola jatuh ke dalam fluida yang
kental, selama bola bergerak di dalam fluida, bekerja gaya-gaya berikut:
1. Gaya berat bola (w) berarah vertical kebawah
2. Gaya Archimedes (Fa) berubah vertical ke atas
3. Gaya stokes (Fs) berarah vertical ke atas
Sesaat sesaat bola masuk ke dalam fluida, gaya berat bola lebih besar daripada
jumlah gaya Archimedes dan gaya Stokes, sehingga bola mendapat percepatan
vertikal ke bawah. Selama gerak bola dipercepat, gaya stokes bertambah, hingga
suatu saat gaya berat benda sama dengan jumlah gaya Archimedes dan gaya
Stokes. Pada keadaan tersebut kecepatan bola maksimum, bola bergerak
beraturan.

𝐹𝑠 = 6𝜋. 𝜂. 𝑟. 𝜈

Fs = gaya stokes (N)


𝜂 = koefisien viskositas (Nsm-2)
r = jari-jari bola (m)
𝜈 = kecepatan relatif terhadap bola (ms-1)
3. Tegangan Permukaan
Besarnya gaya yang dialami oleh tiap satuan panjang pada
permukaan zat cair
𝐹 𝐹
𝛾= =
2𝑙 𝑑
Meniskus dan Kapilaritas
• Meniskus adalah gejala
melengkungnya zat cair di dalam
bejana.
• Kapilaritas adalah fenomena naik
atau turunnya permukaan zat cair
dalam suatu pipa kapiler (pipa
dengan luas penampang yang kecil).

• Kedua gejala ini dapat terjadi akibat


adanya kohesi dan adhesi
• Adhesi adalah gaya tarik antara
partikel-partikel yang tidak sejenis
• Kohesi adalah gaya tarik menarik
antara partikel-partikel sejenis
4. Kompresibilitas
• Perubahan volume zat akibat perubahan
tekanan yang dialami
• Kebalikan dari kompresibilitas adalah modulus
elastisitas (k)
• Secara umum zat cair bersifat inkompresibel
sehingga berat jenis tidak dipengaruhi oleh
tekanan.
5. Konsep Tekanan
• Tekanan di dalam fluida bekerja sama ke semua arah.
• Tekanan di dalam fluida statis bertambah seiring dengan
pertambahan kedalaman

Tekanan dapat didefinisikan sebagai


gaya yang bekerja per satuan luas area

Keterangan 1 N/m2 = 1 Pa (Pascal)


P = Tekanan (N/m2) 1 mb = 10-3 bar
F = Gaya (N) 1 bar = 105 Pa
A = Luas (m2) 1 atm = 76 cmHg
= 1,01 x 105 Pa
1 mmHg = 1 torr
= 1,1316 x 10-3 atm
= 133,3 Pa
Hukum Pascal (Hidrostatik)
Gaya yang menekan zat cair di dalam ruang tertutup akan
diteruskan sama besar ke segala arah
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2

Keterangan:
F1 = gaya penampang 1 (N)
F2 = gaya penampang 2 (N)
A1 dan A2 = Luas penampang
1 dan 2 (m2)
Tekanan Hidrostatik / Hidrolik
Besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh alas bejana
tiap satuan luas
𝐹 𝑚. 𝑔 (𝜌. 𝑣). 𝑔 (𝜌. ℎ. 𝐴). 𝑔
𝑝= = = = = 𝜌𝑔ℎ 𝑝 = 𝑝0 + 𝜌𝑔ℎ
𝐴 𝐴 𝐴 𝐴

Keterangan:
p = Tekanan hidrostatik (N/m2)
𝑝0 = Tekanan Atmosfer (atm)
𝜌 = Massa jenis zat cair (Kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2 )
h = tinggi zat cair (m)
F= gaya hidrostatis (N)
A = Luas alas bejana (m2)
Distribusi Tekanan Hidrostatis
Mengukur Tekanan
Hidrostatis
(c)

Electric-type pressure gauge

(a)

(d)
(b)

Elastic-type pressure gauge


Manometer
Hukum Archiemedes
Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di
dalam fluida akan mengalami gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat fluida yang dipindahkan
𝑊=𝐹
𝑚𝑏 . 𝑔 = 𝜌𝑧 . 𝑉𝑧𝑐 . 𝑔
𝜌𝑏 . 𝑉𝑏 . 𝑔 = 𝜌𝑧𝑐 . 𝑉𝑧𝑐 . 𝑔

𝑉𝑏 > 𝑉𝑧𝑐 maka benda akan mengapung


apabila 𝜌𝑏 < 𝜌𝑧𝑐
𝑉𝑏 = 𝑉𝑧𝑐 maka benda akan melayang
apabila 𝜌𝑏 = 𝜌𝑧𝑐
𝑉𝑏 < 𝑉𝑧𝑐 maka benda akan mengapung
apabila 𝜌𝑏 > 𝜌𝑧𝑐
Fluida Ideal dan Persamaan Kontinuitas
Fluida ideal adalah fluida yang tidak kental, tidak
kompresibel (tidak mengalami perubahan volume karena tekanan),
mengalir tanpa gesekan, baik dari lapisan fluida
disekitarnya, maupun dari dinding tempat yang dilaluinya,
dan alirannya stasioner.

Aliran stasioner adalah aliran fluida yang mengikuti garis


air atau garis arus tertentu.

Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa perkalian laju


aliran fluida (v) dengan luas penampangnya selalu tetap
pada fluida yang tidak kompresibel
Hukum Bernoulli (Hidrodinamik)
𝑉
𝑄=𝑡
Q = debit (m3/s)
V = volume fluida (m3)
T = waktu (s)

Persamaan Kontinuitas, 𝑄 = 𝐴. 𝑣
Q1 = Q 2
𝐴1 . 𝑣1 = 𝐴2 . 𝑣2
A1 dan A2 adalah luas penampang 1 dan 2 (m2)
v1 dan v2 adalah kecepatan aliran fluida di 1 dan 2 (m/s)

Hukum Bernoulli
1
𝑝 + 2 𝜌𝑉 2 + 𝜌𝑔ℎ = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
Contoh-contoh Soal
1. Sebuah keluarga dari ayah, ibu dan dua orang
anak, dengan masing masing massanya adalah 70
kg, 60 kg, 20 kg dan 10 kg. mereka mempunyai
sebuah kolam renang di belakang rumah mereka.
Ayah ingin membuat sebuah perahu sederhana
dari papan kayu (dengan massa jenis = 500
kg/m3, hitung tinggi papan kayu agar air tidak
membasahi permukaan yang akan ditempati
keempat anggota keluarga tersebut. Jelaskan
logika anda!
2.
Tugas 1
• Jelaskan dan beri contoh penerapan hukum
Bernoulli beserta dengan rumusnya (jika
memungkinkan)
• Jelaskan dan beri contoh penerapan hukum
archimedes beserta dengan rumusnya (jika
memungkinkan)

Anda mungkin juga menyukai