Team Teaching:
Ir. Chandra Hassan Dip.HE, M.Sc
Pengantar Fluida
Hidrolika
Hidraulika merupakan satu topik dalam Ilmu terapan dan keteknikan
yang berurusan dengan sifat-sifat mekanis fluida, yang mempelajari
perilaku aliran air secara mikro maupun makro. Satu ciri khas dari sistem
ini adalah analisa yang ekstensif dari gravitasi sebagai gaya penggerak
yang menyebabkan pergerakan fluida.
Fluida
1. Zat yang mampu mengalami perubahan bentuk secara kontinu
apabila terkena tekanan/gaya geser
2. Suatu zat yang dapat mengalir (cair dan gas)
3. Sangat erat kaitannya dengan kompresibilitas dan viskositas
Tegangan
Tekanan
permukaan
1. Densitas (Massa Jenis)
• Densitas (𝜌) adalah massa fluida per satuan volume
• Pengukuran densitas dapat menggunakan botol
Piknometer
• Air raksa merupakan cairan yang memiliki densitas
terbesar (𝜌 (20 C, 1 atm) = 13.580 kg/m3)
• Hidrogen merupakan gas yang memiliki densitas terkecil
yaitu (𝜌 (20 C, 1 atm) = 0.0838 kg/m3)
• Tiga cara untuk mengekspresikan densitas
▫ Densitas massa
▫ Spesific gravity (berat spesifik)
▫ Densitas relatif
• Densitas Massa (kg/m3)
𝑚𝑎𝑠𝑠 𝑚
𝜌= =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑣
• Densitas Relatif
Rasio densitas massa suatu benda dengan
densitas massa standar
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
𝜍=
𝜌𝑎𝑖𝑟 (𝑝𝑎𝑑𝑎 4𝑜 𝐶)
2. Viskositas (Kekentalan)
Ukuran kekentalan suatu fluida yang menunjukkan besar kecilnya
gesekan internal fluida.
Viskositas berhubungan dengan gaya gesek antar lapisan fluida ketika
satu lapisan bergerak melewati lapisan yang lain.
Viskositas adalah ketahanan dari suatu fluida untuk mengalir.
Viskositas Dinamik
𝜏 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑥 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝜇= =
𝑑𝑢 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑥 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑑𝑦
𝜇= tegangan geser (N dtk/m2; kg/m dtk)
Viskositas Kinematik
𝜇 𝑣𝑖𝑠𝑘𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑖𝑘
𝑣= =
𝜌 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
v= viskositas kinematik (m2/dtk)
Hukum Stokes
Benda yang bergerak dengan kecepatan (v) tertentu dalam fluida kental akan
mengalami gaya gesekan (Fs) oleh fluida. Jika bola jatuh ke dalam fluida yang
kental, selama bola bergerak di dalam fluida, bekerja gaya-gaya berikut:
1. Gaya berat bola (w) berarah vertical kebawah
2. Gaya Archimedes (Fa) berubah vertical ke atas
3. Gaya stokes (Fs) berarah vertical ke atas
Sesaat sesaat bola masuk ke dalam fluida, gaya berat bola lebih besar daripada
jumlah gaya Archimedes dan gaya Stokes, sehingga bola mendapat percepatan
vertikal ke bawah. Selama gerak bola dipercepat, gaya stokes bertambah, hingga
suatu saat gaya berat benda sama dengan jumlah gaya Archimedes dan gaya
Stokes. Pada keadaan tersebut kecepatan bola maksimum, bola bergerak
beraturan.
𝐹𝑠 = 6𝜋. 𝜂. 𝑟. 𝜈
Keterangan:
F1 = gaya penampang 1 (N)
F2 = gaya penampang 2 (N)
A1 dan A2 = Luas penampang
1 dan 2 (m2)
Tekanan Hidrostatik / Hidrolik
Besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh alas bejana
tiap satuan luas
𝐹 𝑚. 𝑔 (𝜌. 𝑣). 𝑔 (𝜌. ℎ. 𝐴). 𝑔
𝑝= = = = = 𝜌𝑔ℎ 𝑝 = 𝑝0 + 𝜌𝑔ℎ
𝐴 𝐴 𝐴 𝐴
Keterangan:
p = Tekanan hidrostatik (N/m2)
𝑝0 = Tekanan Atmosfer (atm)
𝜌 = Massa jenis zat cair (Kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2 )
h = tinggi zat cair (m)
F= gaya hidrostatis (N)
A = Luas alas bejana (m2)
Distribusi Tekanan Hidrostatis
Mengukur Tekanan
Hidrostatis
(c)
(a)
(d)
(b)
Persamaan Kontinuitas, 𝑄 = 𝐴. 𝑣
Q1 = Q 2
𝐴1 . 𝑣1 = 𝐴2 . 𝑣2
A1 dan A2 adalah luas penampang 1 dan 2 (m2)
v1 dan v2 adalah kecepatan aliran fluida di 1 dan 2 (m/s)
Hukum Bernoulli
1
𝑝 + 2 𝜌𝑉 2 + 𝜌𝑔ℎ = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
Contoh-contoh Soal
1. Sebuah keluarga dari ayah, ibu dan dua orang
anak, dengan masing masing massanya adalah 70
kg, 60 kg, 20 kg dan 10 kg. mereka mempunyai
sebuah kolam renang di belakang rumah mereka.
Ayah ingin membuat sebuah perahu sederhana
dari papan kayu (dengan massa jenis = 500
kg/m3, hitung tinggi papan kayu agar air tidak
membasahi permukaan yang akan ditempati
keempat anggota keluarga tersebut. Jelaskan
logika anda!
2.
Tugas 1
• Jelaskan dan beri contoh penerapan hukum
Bernoulli beserta dengan rumusnya (jika
memungkinkan)
• Jelaskan dan beri contoh penerapan hukum
archimedes beserta dengan rumusnya (jika
memungkinkan)