Ilmu Penyakit Tumbuhan adalh ilmu yang mempelajari kerusakan yang disebabkan oleh organisme yang
tergolong ke dalam dunia tumbuhan seperti Tumbuhan Tinggi Parastis, Ganggang, Jamur, bakteri,
Mikoplasma dan Virus. Kerusakan ini dapat terjadi baik di lapangan maupun setelah panen.
Penyakit tumbuhan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu sudut biologi dan sudut ekonomi, demikian juga
penyakit tanamannya. Di samping itu untuk mempelajari Ilmu Penyakit Tumbuhan perlu diketahui
beberapa istilah dan definisi yang penting.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit tumbuhan dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar
terhadap masyarakat. Kerusakan ini selain disebabkan oleh karena hilangnya hasil ternyata juga dapat
melalui cara lain yaitu menimbulkan gangguan terhadap konsumen dengan adanya racun yang dihasilkan
oleh jamur dalam hasil pertanian tersebut
1. Penyakit Layu
Penyakit layu ini menyerang tanamserangan Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum
dan dapat menurunkan produksi nilam 60%. Gejala awal serangan penyakit berupa salah satu daun
pucuk layu dan diikuti dengan daun bagian bawah. Setelah terlihat gejala lanjut dengan intensitas
serangan di atas 50%, tanaman akan mati dalam waktu 7 hari.
Penyakit ini menyerang tanaman padi. Tanaman ini menyerang pada bagian daun padi. Penyakit ini
disebabkan olr bakteri yang bernama Xanthomonas oryzae. Kerugian yang ditimbulkan sangatlah nyata,
penurunan produksi yang diakibatkannya mencapai 50%. Serangan penyakit ini dimulai dengan gejala
bercak kuning sampai putih berawal terbentuknya garis lebam berair pada bagian tepi helaian daun.
Bercak dimulai dari salah satu atau kedua tepi helaia daun, atau pada tiap bagian helaian daun yang
rusak dan berkembang hingga menutupi seluruh bagian helaian daun.
Penyakit ini disebabkan oleh Bakteri pseudomonas (bakteri penyebab) menyerang bagian akar tanaman
anggrek grammatophyllum sehingga mengakibatkan akar busuk.dikenal. Jenis bakteri aerob atau bakteri
yang dapat hidup dan menyebar melalui oksigen. Sehingga jika menemukan tanaman anggrek yang
akarnya membusuk harus segera dibuang atau dibakar agar tidak menyebar ke anggrek yang lain.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Nematoda rhadinaphelenchus cocophilus. Bakteri ini menyerang
tanaman kelapa Gejala yang terserang hama ini adalah daun baru yang akan membuka menjadi
tergulung dan tumbuh tegak, daun berubah menjadi kuning kemudian mongering, tandan bunga
membusuk dan tidak membuka sehingga tidak menghasilkan buah, pengendaliannya meracuni pohon
yang terserang dengan natrium arsenit dan setelah mati / kering segera dibongkar untuk menghilangkan
sumber infeksi.
Penyebab dari penyakit ini adalah adannya cendawan yang bernaman Colletotrichum capsici. Cendawan
ini menyerang bagian buah tanaman cabai. Gejala awal yang dapat dikenali dari serangan penyakit
tanaman cabai ini adalah adanya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair. Dalam waktu
yang tidak lama maka buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Belum ada cara
untuk mengembalikan buah yang terkena cendawan in 100%.
Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Fusarium oxysporum. Cendawan ini
menyerang bagian daun tanaman yang belum terbuka. Menyerang pada tanaman kelapa terutama
bibit.Gejala serangan yang ditimbulkan adalah Infeksi penyakit sudah terjadi pada saat daun belum
membuka, Setelah daun membuka akan tampak adanya bulatan-bulatan oval berwarna kuning pucat
mengelilingi warna coklat tempat konidiofora, Bagian-bagian tersebut kemudian mengering.
Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Ceratocyctis paradoxa.cendawan n
menyerang bagian buah pada tanaman. Menyerang pada tanaman kelapa - kelapan. Gejala serangan
yang bisa diamati tandan buah yang sedang berbunga mengalami pembusukan, pelepahnya mudah
patah, tetapi daun tetap berwarna hijau untuk beberapa saat, meskipun pada akhirnya akan membusuk
dan mongering. Semua gejala tersebut sesungguhnya disebabkan karena terjadinya pembusukan (busuk
kering) pada pangkal batang.
Penyebab dari penykit ini adalah cendawan yang bernama Marasmius palmivorus sharples. Tanaman ini
juga menyerang tanaman kelapa sawit. Gejala serangan buah yang matang dan dapat menembus daging
buah, sehingga menurunkan kualitas minyak sawit. Pengendalian tindakan pencegahan dilakukan dengan
melakukan penyerbukan buatan dan sanitasi kebun terutama pada musim hujan.
Penyebabnya adalah cendawan yang bernaman Rigidoporus lignosus. Cendawan ini menyerang
tanamann karet. gejala yang bisa diamati adalah tanaman yang terserang warna daunnya menjadi pucat,
ranting-ranting ujungnya mati, dan kadang-kadang tanaman muda yang teserang berbunga lebih awal.
Akar tanaman yang terserang terdapat hifa cendawan yang berwarna putih. Penularan penyakit akar
putih terjadi melalui persinggungan antara akar karet dengan sisa-sisa akar tanaman lama.
2. Penyakit Tungro
Penykit ini menyerang pada padi tepatnya pada bagian daun padi. Intensitas serangan bergantung pada
tingkat ketahanan varietas padi dan umur tanaman pada saat terinfeksi. Gejalanya tampak pada
perubahan warna pada daun muda menjadi kuning oranye dimulai dari ujung daun, jumlah anakan
berkurang, tanaman kerdil dan pertumbuhannya terhambat. Gejala penyakit tersebar mengelompok,
hamparan tanaman padi terlihat seperti bergelombang karena adanya perbedaan tinggi tanaman antara
tanaman sehat dan yang terinfeksi.
Penyebabnya adalah virus CVPD (Citru vein Phloem Degeneration). Yang diserang bagian batang, daun,
dan buah. Gejalanya daun menguning dan belang-belang, tulang-tulang daunnya seperti jala. Virus ini
merang pembuluh tapis jeruk, kuncup daun jeruk bewarna kuning.
Virus yang menyerang tanaman tembakau ini adalah virus yang bernama TMV (Tobacco Mosaic Virus)
menyerang daun tembakau dan juga dapat menyerang buah. Gejala yang yang bisa diamati adalah daun
menguning.
5. Penyakit Bercak
Virus yang menyerang tanaman ini adalah virus TYMV (Turnip Yellow Mozaik Virus). Penyakit ini
menyrang bagian daun tanaman lobak. Gejala yang bisa diamati adalah lobak menjadi berwarna kuning
(menguning).
Umumnya tumbuhan sakit menunjukkan gejala yang khusus. Gejala (symptom) adalah perubahan-
perubahan yang ditunjukkan oleh tumbuhan sebagai akibat adanya penyakit. seringkali penyakit tertentu
tidak hanya menyebabkan timbulnya satu gejala, tetapi juga menimbulkan sindroma. selain itu beberapa
penyakit berbeda menunjukkan gejala yang sama, sehingga dengan memperhatikan gejala saja sulit
untuk mendiagnosis dengan pasti. maka, selain memperhatikan gejala kita harus memeperhatikan tanda
(sign) dari penyakit. Tanda adalah semua pengenal dari penyakit selain raksi tumbuhan inang (gejala),
misalnya bentuk tubuh buah parasit, miselium, warna spora, bledeok, lendir dan sebagainya.
1. GEJALA
Kelainan/penyimpangan dari keadaan normal tanaman akibat adanya gangguan penyebab penyakit, dan
gejala dapat dilihat dengan mata telanjang.
Gejala lokal -> Gejala yang dicirikan oleh perubahan struktur yang jelas dan terbatas. Biasanya dalam
bentuk bercak atau kanker.gejalanya terbatas pada bagian-bagian tertentu dari tanaman (pada daun,
buah, akar)
Gejala sistemik -> Kondisi serangan penyakit yang lebih luas, bisanya tidak jelas batas batasnya.
Contohnya adalah serangan oleh virus mosaic, belang maupun layu.gejalanya terdapat di seluruh tubuh
tanaman (layu, kerdil)
Berdasarkan Bentuknya Gejala Penyakit Tumbuhan Dibagi Menjadi Gejala Morfologi & Gejala Histologi
A. Gejala Morfologi : gejala luar yang dapat dilihat & dapat diketahui melalui bau diketahui melalui bau,
rasa dan raba; dapat ditunjukkan oleh dapat ditunjukkan oleh seluruh tumbuhan atau tiap organ dari
dari tumbuhan.
B. Gejala Histologi : gejala yang hanya gejala yang hanya dapat diketahui lewat pemeriksaan pemeriksaan
mikroskopis dari jaringan yang sakit jaringan yang sakit.
Gejala histologi dapat dibedakan menjadi 3 tipe gejala:yaitu nekrosis, hipoplasia dan hiperplasia.
A. Gejala Nekrotik
Gejala nekrotik terjadi karena adanya kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan kematian sel. gejala
Nekrotik dibagi kedalam beberapa gejala seperti:
1. Nekrosis atau matinya bagian tanaman Sekumpulan sel yang terbatas dalam jaringan tertentu mati
dan pada alat tanaman terlihat adanya becak-becak atau bintik-bintik hitam. 2.Hidrosis Disebabkan
karena air sel keluar dari ruang sel masuk kedalam ruang sela-sela sel, bagian ini akan tampak kebasah-
basahan.
4. Layu, ini adalah gejala sekunder yang disebabkan karena adanya gangguan dalam berkas
pengangkutan atau adanya kerusakan pada susunan akar yang menyebabkan tidak seimbangknya
penguapan dengan pengangkutan air.
5. Gosong Gejala gosong atau scorch yang sering disebut terbakar adalah mati dan mengeringnya bagian
tanaman tertentu hampir sama dengan gejala nekrosis. Gejala gosong biasanya terjadi karena penyebab
abiotik.
6. Mati ujung Mati ujung biasanya terjadi pada ranting atau cabang yang dimulai dari ujungnya baru
meluas kepangkal.
7. Busuk Busuk disebabkan karena rusaknya sel-sel atau jaringan-jaringan. Sebenarnya gejala busuk sama
dengan gejala nekrosis tetapi lazimnya perkataan busuk dipakai untuk bagian-bagian yang tebal seperti
buah, batang, akar. Busuk terbagi menjadi dua yaitu busuk basah dan busuk kering. Busuk basah
biasanya disertai bau yang tidak enak atau cairan-cairan yang kental biasanya terjadi pada bagian
tanaman yang berdaging, sedangkan busuk kering jarang berbau.
8. Rebah semai Jamur yang biasanya menyerang adalah jenis Rhizoctonia, Sclerotium, Fusarium,
Phytium, Phytophthora dan menyebkan batang membusuk atau tanaman rebah.
9. Kanker Gejala ini lazimnya terjadi pada bagian-bagian yang berkayu pada batang, ranting ataupun akar.
10. Perdarahan atau eksudasi Gejala ini biasanya ditunjukkan dengan adanya cairan-cairan yang keluar
bagian tanaman..
B. Gejala Hipolastik
Gejala Hipoblastik adalah gejala yang disebabkan karena terhambat atau terhentinya pertumbuhan sel ,
gejala ini terbagi menjadi berikut:
3. Etiolasi Gejala ini ditunjukkan dengan tanaman yang menjadi pucat, tumbuh memanjang dan
mempunyai daun-daun yang sempit.
4. Pemusaran (resetting)
C. Gejala Hiperplastik
Gejala hiperplastik ini disebabkan karena adanya pertumbuhan sel yang lebih dari biasanya
(overdevelopment). Gejala hiperplastik terbagi sebagai berikut:
1. Menggulung atau mengeriting Gejala gulung daun (leaf roll) atau gejala mengeriting (curling)
disebabkan karena pertumbuhan yang tidak seimbang dari bagian-bagian daun.
2. Rontok Peristiwa ini dianggap sebagai gejala penyakit jika terjadi sebelum waktunya (premature) dan
dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Rontoknya. bagian tanaman disebabkan terjadinya
lapisan pemisah yang terdiri atas sel-sel yang membulat seperti tepung dan lepas-lepas.
3. Perubahan warna Yang dimaksud disini adalah perubahan warna yang bukan klorosis misalnya daun
yang sakit berubah warna menjadi kengu-unguan karena membentuk antosianin.
2. TANDA
Dalam Diganosis seringkali tanda-tanda, yaitu kenampakan makroskopis pathogen atau bagiannya
memegang peranan penting. bahkan lebih penting dari gejala. Tanda-tanda umumnya terbatas pada
penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Jamur-jamur parasit tertentu akan membentuk
struktur-struktur di luar badan tumbuhan, khususnya yang menghasilkan spora, karena dengan demikian
spora akan lebih mudah tersebar. Tanda-tanda yang sering muncul adalah dalam bentuk miselium, karat,
tepung, jamur hitam, smut (gosong bengkak), cacar putih, bercak ter, tubuh buah, sklerotium dan lendir
bakteri.