Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan
Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat
pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan. Kode Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik
anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari
yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana mengetahui janji- janji pramuka?
2. Bagaimana mengetahui Macam- macam Kode kehormatan bagi Pramuka
disesuaikan dengan golongan usia perkembangan rohani dan jasmani peserta
didik?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui janji- janji pramuka?
2. Untuk mengetahui Macam- macam Kode kehormatan bagi Pramuka disesuaikan
dengan golongan usia perkembangan rohani dan jasmani peserta didik?
3. Sebagai pembelajaran bagi kita semua khususnya kami yang menyusun makalah ini
dan para pembaca umumnya

1.4 Manfaat
Memberikan informasi kepada orang lain mengenai Janji-janji Pramuka dan
macam –macam kode kehormatan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Janji- janji Pramuka


2.1.1 TRISATYA
Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan,
Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap
anggota Pramuka.
Isi dan Arti Tri Satya adalah sebagai berikut
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik
Indonesia.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. menepati Dasa Dharma.
Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka
berkewajiban sebagai berikut :
• Menjalankan kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi
larangan-Nya.
• Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan
isinya.
• Kewajiban terhadap sesama masyarakat.
• Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma.

2.1.2 DASA DHARMA


Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh,
Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).
Dasa Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka
dalam bertingkah laku sehri-hari.
Isi dan Arti Dasa Dharma adalah sebagai berikut :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

Arti dari masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adala sebagai berikut :

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


• Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan-larangan-
Nya.
• Menbaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan mengakhiri
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
• Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta sayang kepada saudara. dsb

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.


• Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah maupun dirumah.
• Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun fauna.
• Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi yang sakit.
dsb.

3. Patriot yang sopan dan ksatria


• Belajar disekolah dengan baik.
• Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
• Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
• Ikut serta dalam pertahan bela Negara.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.


• Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan cara mengerjakan tugas
sebaik-baiknya.
• Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
• Tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa yang didapatkan tanpa melalui
musyawarah.

5. Rala menolong dan tabah.


• Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau kesusahan
serta tidak pernah meminta atau mengharapikan imbalam (pamrih).
• Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak mengeluh, dan tak
mudah putus asa.
• Bersedia menolong tanpa diminta. dsb.

6. Rajin, trampil dan gembira.


• Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan sehari-hari.
• Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau pertemuan
pramuka.
• Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna.
• Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau pekerjaan.

7. Hemat, cermat dan bersahajat.


• Tidak boros dan bersikap hidup hemat.
• Rajin menabung.
• Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
• Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll).
• Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan.

8. Disiplin, berani dan setia.


• Selalu tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
• Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta haknya.
• Berani mengambil keputusan.
• Tidak mengecewakan orang lain. dsb.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.


• Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu alasan yang dicari-cari.
• Jujur tidak mengada-ada.

10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.


• Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau pendapat orang lain dan bisa
menyumbangkan saran yang baik dengan cara yang baik.
• Berhati-hati mengendalikan diri dari ucapan yang tidak pantas dan menimbulkan
ketidak percayaan orang lain pada dirinya.
• Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk perbuatan yang jelek melanggar
menurut kehidupan masyarakat dan aturan agama.

2.2 Macam- macam Kode kehormatan bagi Pramuka disesuaikan dengan golongan usia
perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
2.2.1 Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga
Kode kehormatan bagi pramuka siaga meliputi Dwisatya (janji dan komitmen diri)
dan Dwidarma (ketentuan moral). Dwisatya merupakan janji yang harus diucapkan
oleh calon Siaga pada saat yang bersangkutan dilantik menjadi Pramuka. Sehingga
setelah mengucapkan Dwisatya ia menjadi seorang Pramuka, menjadi saudara semua
Pramuka di tanah air dan bahkan menjadi saudara Pramuka seluruh dunia.
Adapun isi dan bunyi Dwisatya adalah sebagai berikut:

Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh- sungguh,

Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan


Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.

Setiap hari berbuat kebaikan.

Sedangkan Dwidarma adalah ketentuan moral yang menjadi pedoman hidup bagi
Siaga. Dwidarma diucapkan pada saat upacara pembukaan latihan di perindukan
dengan harapan menjadi pengingat bagi setiap siaga agar senantiasa berperilaku sesuai
dengan darma tersebut.
Adapun isi dan bunyi Dwidarma adalah sebagai berikut:
Dwidarma:

1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.


2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.
2.2.2 Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang

1) TRISATYA
Demi kehormatan aku berjanji akan bersungguh - sungguh :
- menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
- menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
- menepati Dasa Darma.
2) DASADARMA
Pramuka itu :
(1) Takwa pada Tuhan Yang Maha Esa
(2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
(3) Patriot yang sopan dan kesatria
(4) Patuh dan suka bermusyawarah
(5) Rela menolong dan tabah
(6) Rajin, terampil dan gembira
(7) Hemat, cermat dan bersahaja
(8) Disiplin, berani dan setia
(9) Bertanggunngjawab dan dapat dipercaya
(10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

2.2.3 Pramuka Penegak, Pramuka Pandega dan Anggota Dewasa.


1) TRISATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh - sungguh :
- menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
- menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
- menepati Dasa Darma
2) DASA DARMA
(sama dengan Dasa Darma untuk Pramuka Penggalang)
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
1. Kode kehormatan merupakan norma dalam kehidupan Pramuka dan terpancar
dalam sikap dan tingkah laku Pramuka sebagai hasil pembangunan watak dari
proses kegiatan kepramukaan.
2. Kode kehormatan Pramuka hendaknya diterapkan Pembina terhadap dirinya
sendiri untuk kemudian disosialisasi dan ditanamkan kepada peserta didik melalui
berbagai kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan penuh
tantangan
3. Kode Kehormatan identik dengan harga diri atau kehormatan diri.
Pelanggaran terhadap Kode Kehormatan mengandung pengertian jatuhnya harga
diri/ kehormatan diri seorang Pramuka.
4. Pelanggaran Kode Kehormatan Pramuka yang dilakukan oleh Pramuka
hendaknya dijadikan bahan rapat Dewan Kehormatan agar yang bersangkutan
dapat memperbaiki diri dan dapat bergiat dalam satuannya lagi.

Anda mungkin juga menyukai