Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Persamaan Dasar Akuntansi

DI SUSUN OLEH
Rara Yoanda 1221600184
Erliza Yufrida 1221600190
Wahyu Eko P. 1221600223

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


SURABAYA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi,
teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu
pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
Persamaan Akuntansi atau accounting equation merupakan suatu persamaan yang
menggambarkan bahwa jumlah harta yang tercatat pada sebelah kiri itu sama dengan jumlah
sumber pembelanjaan atau kekayaan yang terdapat pada sebelah kanan. Pada umumnya harta
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dikatakan sebagai aktiva atau aset. Jika aktiva ini
bernilai Rp 1.000.000 maka sumber pembelanjaan juga harus berjumlah Rp 1.000.000. Maka
aktiva ini akan menunjukkan sebagai bentuk kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan
merupakan sumber daya pada perusahaan yang melakukan usaha. Dengan demikian sumber
kekayaan atau sumber pembelanjaan ini menggambarkan siapa yang membelanjai kekayaan
tersebut saat itu. Oleh karena itu, aktiva harus sama dengan sumber harta belanja. Sumber
belanja ini terbagi menjadi atas dua yaitu berasal dari pemilik dan dari kreditor (pemakai
pinjaman). Sumber belanja yang berasal dari pemilik disebut sebagai modal sedangkan sumber
belanja yang berasal dari kreditor dikatakan sebagai kewajiban atau hutang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan kegunaan Persamaan Dasar Akuntansi?
2. Apakah unsur-unsur dalam Persamaan Dasar Akuntansi?
3. Bagaimana bentuk Persamaan Dasar Akuntansi?
4. Bagaimana Pengaruh transaksi dalam pencatatan Persamaan Dasar Akuntansi?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dan kegunaan Persamaan Dasar Akuntansi.
2. Menjelaskan unsur-unsur Persamaan Dasar Akuntansi.
3. Menjelaskan bentuk Persamaan Dasar Akuntansi.
4. Menjelaskan pengaruh transaksi dalam pencatatan Persamaan Dasar Akuntansi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


Persamaan Dasar Akuntansi adalah persamaan yang secara global dan terpadu
menggambarkan perubahan posisi aktiva, hutang dan ekuitas sebagai akibat terjadinya
transaksi dalam perusahaan. Persamaan dasar akuntansi digunakan sebagai dasar pencatatan
sistem akuntansi, artinya setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam dua aspek. Transaksi
yang merubah aktiva diimbangi perusahaan pada kewajiban. Jadi persamaan dasar akuntansi
adalah keseimbangan antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva), perubahan yang timbul
akibat adanya transaksi keuangan keseimbangan akan selalu dipertahankan.
Persamaan Dasar Akuntansi digunakan untuk menjelaskan secara logis bahwa setiap
terjadi transaksi akan selalu berpengaruh terhadap aktiva, kewajiban dan ekuitas. Persamaan
dasar akuntansi berguna untuk mengetahui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap
terjadi transaksi. Dan mengetahui berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu
periode akuntansi.

2.2 UNSUR-UNSUR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


1. Aset / Aktiva/Harta (Asset)
Harta adalah kekayaan perusahaan berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai
dengan uang. Harta adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu, dan di masa depan manfaat ekonomi dari sumber diharapkan akan
diperoleh perusahaan. Aset dikelompokkan:
a. Aset lancar (Current Assets)
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika aset tersebutdiperkirakan
akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu satu
siklus operasi normal perusahaan, atau kurang dari 12 (dua belas) bulan atau satu
siklus operasi normal perusahaan. Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk
tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan dari tanggal neraca. Aset lancar dapat diklasifikasikan antara lain
sebagai berikut:
 Kas (Cash), merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan
untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
 Investasi jangka pendek (Short Term Investment), merupakan bentuk
investasi yang segera dapat direalisasi dan dimaksudkan untuk dimilki
dalan jangka waktu satu tahun atau kurang.
 Piutang Usaha (Account Receivable), merupakan piutang atas penjualan
yang timbul dalam hubungannya dengan kegaiatan normal perusahaan, baik
yang berasal dari pihak ketiga maupun yang berasal dari pihak yang
mempunyai hubungan istimewa.
 Persediaan (inventory) adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam
kegiatan normal usaha, dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
 Biaya dibayar dimuka, merupakan biaya yang telah dibayar namun
pembebanannya baru akan dilakukan pada periode yang akan dating, seperti
premi asuransi dibayar di muka, sewa dibayar dimuka iklan dibayar di
muka.

b. Aset Tetap (Fixed Assets)


Aset Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai,
baik melalui pembelian atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam
kegaiata usaha perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka
kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Aset-
aset ini antara lain:
 Tanah (Land), sebagai tempat menjalankan usaha, atau diatasnya didirikan
bangunan perusahaan.
 Gedung atau Bangunan (Building), berupa bangunan pabrik, bangunan
toko dan bangunan kantor atau gudang.
 Mesin-mesin (Machinery) yang digunakan untuk menjalankan proses
produksi dalam perusahaan manufaktur.
 Kendaraan untuk pengangkutan (Delivery Equipment) berupa kendaraan-
kendaraan yang dipergunakan dalam kegiatan usaha perusahaan.
 Peralatan kantor (Office Equipment) adalah semua peralatan yang ada di
kantor dan dipergunakan untuk kegiatan usaha perusahaan.

c. Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)


Aktiva tak berwujud adalah aktiva non moneter dan tidak memiliki wujud
fisik, yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau pemasokan barang/jasa
untuk disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administrative
lainnya. Yang termasuk aktiva tetap tak berwujud antara lain: Hak Paten, Hak
Cipta, Merk Dagang, dan Goodwill.

d. Investasi jangka panjang (Long Term Investment)


Pos ini merupakan investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki oleh
perusahaan dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, seperti investasi
dalam efek hutang dan efek ekuitas, investasi dalam properti dan investasi lainnya.

e. Aset lancar lain-lain (Other Assets)


Pos ini mencakup aktiva lancer yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
no1 samapai dengan 4 di atas, termasuk pembayaran di muka untuk memperoleh
barang atau jasa yang akan digunakan dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau satu
siklus operasi normal perusahaan.

2. Liabilitas / hutang / Kewajiban (Liabilities)


Liabilitas merupakan tanggung jawab perusahaan pada saat ini yang timbul dari
peristiwa masa lalu yang akan dibayar dimasa yang akan datang danpenyelesaiannya
diperkirakan akan membutuhkan sumber daya perusahaan.Liabilitas diklasifikasikan:
a. Liabilitas Jangka Pendek (Short Term Liability)
Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika diperkirakan
akan diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan atau satu siklus operasi
normal perusahaan. Liabilitas jangka pendek antara lain:
 Wesel Bayar (Notes Payable), merupakan hutang yang didukung janji tertulis
untuk membayar dlam jangka waktu kurang dari 12 bulan atau satu siklus
operasi normal perusahaan.
 Liabilitas Usaha (Account Payable) merupakan liabilitas yang timbul dalam
rangka kegiatan normal perusahaan, baik kewajiban kepada pihak ketiga
maupun kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
 Liabilitas Pajak (Tax Payable) meliputi liabilitas pajak perusahaan dan pajak
lainnya yang belum dibayar.
 Beban masih harus dibayar (Accruals Payable), merupakan kumpulan dari
beberapa jenis beban yang telah menjadi kewajiban perusahaan, namun belum
jatuh tempo.
 Hutang jangka pendek lain-lain (Other Short Term Liability), mencakup
seluruh kewajiban jangka pendek, yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
hutang jangka pendek di atas.

b. Liabilitas jangka panjang (Long Term Liability)


Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan penyelesaiannya
tidak akan dilakukan dalam jangka waktu lebihdari satu siklus operasi normal
perusahaan atau jatuh tempo dalam jangka waktu lebih dari 12 bulan sejak tanggal
neraca. Yang termasuk kelompok hutang jangka panjang yaitu:
 Obligasi (Bond Payable), yaitu hutang kepada pemegang obligasi yang
dikeluarkan oleh perusahan.
 Hutang Hipotik (Mortgage Notes Payable), yaitu liabilitas perusahaan yang
dijamin dengan benda-benda tidak bergerak, seperti tanah, bangunan gedung
dan sebagainya.

3. Ekuitas (Equity)
Pos ini merupakan hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih
antara aset danliabilitas yang ada. Biasanya kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
disebut aset, sedangkan hak atas kekayaan tersebut disebut equitas. Hak atas kekayaan
terdiri atas: hak dari kreditur (utang) dan hak dari pemilik (ekuitas). Yang termasuk ke
dalam golongan modal ini antara lain adalah pendapatan, beban, dan prive. Hal ini
dikarenakan akun/ rekening ini berpengaruh besar terhadap pertambahan dan pengurangan
modal suatu perusahaan.
a. Pendapatan
Pendapatan merupakan perolehan aktiva atau sumber ekonomi dari pihak lain sebagai
imbalan atas penyerahan barang atau jasa perusahaan. Terdiri dari pendapatan usaha
dan pendapatan nonusaha (pendapatan bunga, dll). Pendapatan dalam penyusunan
laporan keuangan akan menambah modal perusahaan.
b. Beban
Beban adalah sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka
memperoleh laba. Beban dapat dikategorikan menjadi beban usaha dan beban di luar
usaha. Beban usaha berhubungan langsung dengan jalannya operasi perusahaan seperti
beban gaji, beban iklan, beban sewa, beban perlengkapan, dan lain- lain. Beban
nonusaha merupakan beban yang berasal dari luar operasi perusahaan seperti beban
bunga. Beban dalam penyusunan laporan keuangan akan mengurangi modal
c. Prive
Prive merupakan pengambilan sejumlah harta perusahaan untuk kepentingan pribadi
pemilik

2.3 BENTUK PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


1. Keseimbangan Antara Harta dan Modal
Harta merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan sumber
pembelanjaan untuk melakukan kegiatan usaha tersebut. Oleh karena itu, harta harus sama
atau seimbang dengan sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang diperoleh dari
pemilik disebut ekuitas/modal.
HARTA = MODAL
Keseimbangan atau kesamaan biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan yaitu
persamaan akuntansi. Hubungan kedua hal di atas dapat dinyatakan sebagai
keseimbanganantara harta dan modal, sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai
berikut:
2. Harta Sama Dengan Utang Ditambah Modal
HARTA = UTANG + MODAL
Harta perusahaan yang digunakan sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan
diperoleh melalui dua sumber, yaitu dari pemilik dan kreditur. Sumber pembelanjaan dari
pemilik disebut ekuitas. Sedangkan sumber pembelanjaan yang diperoleh dari kreditur bagi
pemilik akan menjadi suatu kewajiban untuk mengembalikan , hal ini disebut sebagai
kewajiban/utang. Sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
Dalam operasi usaha dimungkinkan adanya pendapatan dan beban. Pendapatan
adalah kenaikan harta yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa. Sedangkan
beban adalah penurunan harta, karena merupakan pengorbanan untuk memperoleh
pendapatan.
Pendapatan mempunyai sifat menambah modal, sedangkan beban mempunyai sifat
mengurangi modal. Dengan demikian pendapatan dan beban akan mempengaruhi keadaan
modal dalam perasamaan dasar akuntansi, dicatat dalam komponen modal. Namun, untuk
pengembangan akuntansi pencatatan pendapatan dan beban dapat dipisahkan dari modal.
Sehingga bentuk persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut :
HARTA = UTANG + MODAL = PENDAPATAN – BEBAN

2.4 PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP PENCATATAN PERSAMAAN DASAR


AKUNTANSI
Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Pengaruh
transaksi tersebut dapat menambah atau mengurangi komponen keungan perusahaan yaitu,
hartam utang, dan modal. Perubahan komponen posisi keuangan pada persamaan dasar
akuntansi dapat dikelompokan sebagai berikut:
1. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat perubahan harta yang
diikuti dengan perubahan harta yang lain dalam jumlah yang sama.
2. Setaip transaksi dapat mempengaruhi harta dan utang dalam jumlah yang sama.
3. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan modal dalam jumlah yang sama.
4. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dengan perubahan utang dan modal dalam
jumlah yang sama.

Berikut tabel pengaruh transaksi-transaksi tertentu dalam Persamaan Dasar Akuntansi :

No Jenis Transaksi Pengaruh PDA

Aset bertambah
1 Investasi pemilik dalam perusahaan
Ekuitas bertambah

Pengambilan pemilik dari perusahaan untuk Aset (sesuai jenis aset) berkurang
2
keperluan pribadi (prive) Ekuitas berkurang

Aset berkurang
3 Membayar beban usaha
Ekuitas berkurang

Aset bertambah
4 Menerima pendapatan
Ekuitas bertambah

Aset berkurang
5 Membayar liabilitas (utang)
Liabilitas/utang berkurang

Aset bertambah (kas)


6 Menerima piutang
Aset berkurang (piutang)

Aset bertambah
7 Pembelian Kredit
Ekuitas bertambah

Aset bertambah
8 Pembelian tunai
Aset berkurang

Contoh bagan Persamaan Dasar Akuntansi :


Aktiva = Liabilitas + Ekuitas
Tanggal Piutang Perlengka- Utang Modal T. Keterangan
Kas Peralatan
Usaha pan Usaha xxx
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
 Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan nilai
kekayaan suatu perusahaan pada satu sisi, dan menggambarkan sumber/asal usul dari
kekakayaan tersebut pada sisi lain.
 Unsur-unsur persamaan dasar akuntansi meliputi aktiva/harta, Utang/Liabilities dan
Ekuitas/Modal.
 Harta adalah kekayaan perusahaan berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai
dengan uang.
 Utang adalah kewjiban untuk mebayar sejumlah uang di masa yang akan datang;
 Modal/Ekuitas adalah hak milik dari pemilik atas kekayaan perusahaan yang
jumlahnya sebesar selisih antara jumlah seluruh nilai harta perusahaan dikurangi
jumlah seluruh nilaui hutang hutang perusahaan.
 Persamaan dasar akuntansi dirumuskan dengan : Harta = Hutang + Modal.
 Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan,
setidaknya mempengaruhi dua unsur/akun dalam Persamaan Dasar Akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai