Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SWOT

PUSKESMAS BATUJAJAR
MENEJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN ( KESLINK )

DISUSUN OLEH :
Hasil pengkajian Manajemen puskesmas
A. Hasil Wawancara
Berhasilkan hasil wawancara didapatkan hasil Terdapat satu tenaga kesehatan keslink
dipuskesmas batujajar :
Dan sudah menjabat sebagai keslink sejak 6 bulan lalu
Untuk mencapai program keslink itu lancer dibagi oleh masing-masing bidan desa.
Data dalam 3 bulan terahir yang datang ke bagian keslink didapatkan
Bulan januari terdapat 11 orang dengan penyakit ISPA,Diare,Skabies
Bulan februari terdapat 10 orang dengan penyakit DBD, Skabies
Bulan maret terdapat 5 orang dengan penyakit ISPA, TB,Diare,Skabies
Bulan april sampai tanggal 15 berjumlah 3 orang dengan penyakit ISPA,Skabies

Keslink lebih focus pada rumah sehat, dan juga disekolah,pasar dan ditempat rumah pembuatan
makanan.

Untuk format pengkajian keslink sudah ditetapkan oleh pihak dinas kesehatan.
Dalam sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yaitu :
1. Stop ‘’Buang Air Besar Sembarangan’’
2. Cuci tangan pakai sabun
3. Kelola air minum dan makanan yang aman
4. Kelola sampah dengan benar
5. Kelola air limbah rumah tangga dengan aman.
Dalam 6bulan terahir program yang sudah tercapai satu program STBM
Di Puskesmas Batujajar
Yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan Dalam tiaga Desa yaitu
1. Batujajar timur
2. Galanggang
3. Pangauban
ANALISA SWOT PUSKESMAS BATUJAJAR

Faktor SWOT
Strengths ( S ) Weaknesses ( W ) Opportunnities ( O ) Threats ( T )
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
 Sarana  Sumber Daya tenaga  Masyarakat bersedia  Adanya persepsi
Banyak peralatan baru kesehatan lingkungan diberi pelayanan biaya pelayanan
yang diperoleh dari yang kurang memadai kesehatan tentang kesehatan yang
Pemerintah Kota  Dalam menjalankan kesling mahal
 Prasarana setiap program  Sebagai Puskesmas  Dalam
Lokasi Puskesmas terkendala waktu induk di KAB. menjalankan
tidak terlalu jauh yang tidak Bandung Barat program
untuk 7 Desa memungkinkan yang mempunyai seringkali
 Dana pelayanan Kesling mendapatkan
 Jadwal
Memiliki sumber dana pelayanan  Dengan tenaga SDM kesulitan karena
operasional yang yang ada masih ada
kesling hanya
dibuka 1 minggu mengoptimalkan masyarakat
continue
program kesehatan yang belum
 Manajemen satu kali
mengerti
lingkungan
Puskesmas memiliki  Bulan januari
terdapat 11 orang  Dengan dana tentang
program kerja dan kesehatan
dengan penyakit operasional dapat
stuktur organisasi menambah lingkungan
 Sudah ISPA,Diare,Skab
kesejahteraan
mendapatkan ies
personil
sertifikat  Bulan februari
 Kesling lebih
penghargaan dari terdapat 10 orang
focus pada
program STBM dengan penyakit
DBD, Skabies rumah sehat, dan
tentang jamban disekolah,pasar
sehat di tiga desa.  Bulan maret
dan ditempat
 Pelayanan kesling terdapat 5 orang
rumah
tidak hanya dengan penyakit
pembuatan
ISPA,
dilakukan di dalam makanan.
TB,Diare,Skabie
gedung puskesmas
s
dan juga dilakukan
 Bulan april
diluar gedung
sampai tanggal
 Didalam 15 berjumlah 3
pelayanan kesling orang dengan
sudah menggunakan penyakit
kuesioner atau ISPA,Skabies
pertanyaan yang
sudah baku dari
kementerian
kesehatan dan dinas
kesehatan yang
sesuai dengan
penyakit klien
1. Tabel IFAS
a. Strengths

NO INTERNAL BOBOT NILAI BOBOT ×


NILAI
1.  Sarana banyak peralatan 0,2 3 0,6
baru yang di peroleh dari
pemerintah kota
2.  Prasarana lokasi 0,1 2 0,2
puskesmas tidak terlalu
jauh untuk 7 desa
3.  Pelayanan kesling tidak 0,2 2 0,4
hanya dilakukan dalam
gedung puskesmas dan
juga dilakukan diluar
gedung
4.  Manajemen puskesmas 0,3 4 1,2
memiliki program kerja
dan struktur organisasi
5.  Sudah mendapatkan 0,2 4 0,8
sertifikat penghargaan
dari program dari
program STBM tentang
jamban sehat di tiga desa
JUMLAH 1 15 3,2

b. Weaknesses
NO INTERNAL BOBOT NILAI BOBOT ×
NILAI
1.  Sumber daya tenaga
kesehatan lingkungan 0,3 3 0,9
yang kurang memadai
2.  Dalam menjalankan
setiap program 0,2 2 0,4
terkendala waktu yang
tidak memungkinkan
3.  Jadwal pelayanan
kesling hanya dibuka 1 0,1 1 0,1
minggu satu kali
4.  Bulan maret terdapat 5
orang dengan penyakit 0,2 2 0,4
ISPA, TB, Diare,
Skabies
5.  Bulan april sampai
tanggal 15 berjumlah 3 0,2 2 0,4
orang dengan penyakit
ISPA, Skabies
JUMLAH 1 10 2,2

Tabel EFAS
c. Oppertunity
No Eksternal Bobot Nilai BOBOT × NILAI
1  Masyarakat bersedia 0,4 4 2
diberi pelayanan
kesehatan tentang
kesling
2  Sebagai puskesmas 0,1 2 0,2
induk di kabupaten
bandung barat yang
mempunyai pelayanan
kesling
3  Dengan tenaga SDM 0,2 3 0,6
yang ada
mengoptimalkan
program kesehatan
lingkungan
4  Dengan dana 0,2 3 0,6
operasional dapat
menambah
kesejahteraan personil
5  Kesling lebih fokus 0,1 2 0,2
pada rumah sehat, dan
disekolah, pasar dan
tempat rumah
pembuatan makanan
JUMLAH 1 14 3,6

d. Threats
No Eksternal Bobot Nilai BOBOT × NILAI
1  Adanya persepsi biaya 0,4 3 1,2
pelayanan kesehatan
yang mahal
2  Dalam menjalankan 0,6 3 1,8
program seringkali
menapatkan kesulitan
karena masih ada
masyarakat yang belum
mengerti tentang
kesehatan lingkungan
JUMLAH 1 6 3

Dari hasil perhitungan tabel, maka diperoleh skor untuk masing-masing faktor sebagai
berikut :
1. Total skor untuk faktor (S) : 3,2
2. Total skor untuk faktor (w) : 2,2
3. Total skor untuk faktor (o) : 3,6
4. Total skor untuk faktor (o) : 3
Uraian Skor
Faktor Internal
a. Kelemahan 3,2
b. kekuatan 2,2
Selisi 1
Faktor eksternal
a. peluang 3,6
b. ancaman 3
Selisi 0,6
Titik koordinat (X,Y) (1:0,6)

Secara diagram posisi tersebut digambarkan sebagai berikut

BERBAGAI Kuadran I Strategi


PELUANG Bertumbuh

Kuadran III
Strategi Stabil (1:0,6)

KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL

Kuadran II strategi
Kuadran IV divesifikasi
Mendukung
Strategi Defensif

BERBAGAI
ANCAMAN

Anda mungkin juga menyukai