Kesimpulan 1.Secara teori, posisi yang paling optimal dalam mengukur denyut nadi adalah berbaring. 2.Denyut nadi di pengaruhi oleh aktifitas seseorang. Semakin berat aktifitas seseorang semkin besar juga frekuensi denyut nadinya. Saran Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan menyarankan ketika melakukann praktikum diutamakan ketelitian dan kesabaran dalam menghitung dan merasakan denyut nadi dan pernapasan serta suhu seseorang yang kita ukur. 2. Pemeriksaan Bunyi Jantung Kesimpulan Berdasarkan praktkum yang telah di lakukan menyarankan ketika melakukan praktikum diutamakan ketelitian dan kesabaran dalam mendengarkan bunyi jantung sebelum dan sesudah pasien beraktivitas Saran 1.Berhati-hati dalam menggunakan alat maupun bahan 2.Lebih teliti dalam melakukan praktikum 3.Memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan 3. Pemeriksaan EKG Kasimpulan Elektrokardiogram atau yang biasa kita sebut dengan EKG merupakan rekaman aktifitas kelistrikan jantung yang ditimbulkan oleh sistem eksitasi dan konduktif khusus.Beberapa tujuan dari penggunaan EKG adalah untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung/disritmia, kelainan-kelainan otot jantung, pengaruh/efek obat-obat jantung, menilai fungsi pacu jantung dll. Elektrokardiogram tediri atas sebuah gelombang P, sebuah kompleks QRS dan sebuah gelombang T. Seringkali kompleks QRS itu terdiri atas tiga gelombang yang terpisah, yakni gelombang Q, gelombang R dan gelombang S, namun jarang ditemukan. Sandapan pada EKG ada 2 yaitu sandapan bipolar dan unipolar. Sadapan-sadapan bipolar dihasilkan dari gaya-gaya listrik yang diteruskan dari jantung melalui empat kabel elektrode yang diletakkan di kedua tangan dan kaki.sedangkan, sandapan unipolar Sadapan ini memandang jantung secara horizontal (jantung bagian anterior, septal, lateral, posterior dan ventrikel sebelah kanan). Saran Dari praktikum ini menyarankan agar lebih teliti dalam pemasangan alat kepada pasien yang akan di periksa dan di butuhkan ketelitian serta kesabaran dalam melihat hasilnya