Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Topik Pembelajaran : Pencegahan Infeksi


2. Tujuan Umum : Keluarga mampu memahami konsep infeksi serta
pencegahannya
3. Tujuan Khusus : a. Keluarga mampu mengerti tentang definisi infeksi
b. Keluarga mampu menyebutkan cara pencegahan
infeksi
c. Keluarga mampu mendemonstrasikan langkah –
langkah mencuci tangan dengan baik dan benar
4. Sasaran/ Target : Keluarga Pasien
5. Metodologi : Ceramah & Demonstrasi
6. Tempat : RA1 Wanita Kelas 1-2 Bed 1
7. Tanggal : 24 Februari 2017
8. Waktu : Pukul 11.00 WIB
9. Pemberi Materi/ Trainer : Perawat
10. Media Pembelajaran : Leaflet
11. Kegiatan Belajar
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Membuka Kegiatan (± 5  Memberi salam  Menjawab salam
menit)  Menjelaskan tujuan  Mendengarkan &
memperhatikan
2. Penyajian Materi (± 10  Menjelaskan definisi  Mendengarkan &
menit) Infeksi memperhatikan
 Menjelaskan  Mendengarkan &
Penyebab Infeksi memperhatikan
 Menjelaskan cara  Mendengarkan &
pencegahan Infeksi memperhatikan
 Mendemonstrasikan  Mendengarkan &
langkah-langkah memperhatikan.
mencuci tangan
yang baik dan benar
3. Menutup Kegiatan (± 5  Tanya Jawab  Menjawab
menit) Pertanyaan
 Menutup &  Menjawab salam
mengucapkan
salam

12. Evaluasi

 Kesiapan keluarga menerima pendidikan kesehatan tentang Pencegahan


Infeksi
 Media dan alat dipahami.
 Tempat sesuai dengan kegiatan.
 Kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
 Perawat serta keluarga pasien kooperatif dan aktif dalam mengikuti
pendidikan kesehatan
 Keluarga mampu menjelaskan kembali definisi infeksi
 Keluarga mampu menjelaskan penyebab terjadinya infeksi
 Keluarga mampu menjelaskan cara penceganhan infeksi
 Keluarga mampu mendemonstrasikan langkah-langkah mencuci tangan
dengan baik & benar
13. Penanggung Jawab : Kelompok Dimensia 2
14. Rujukan Kepustakaan
Modul Pelatihan Keperawatan Geriatrik Dasar, 2017
Nursofa,Sifa (2016). Satuan Acara Penyuluhan Infeksi Nosokomial.
Sifanursopa23.blogspot
Ansharcaniago.wordpress.com.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Terkait
Pelayanan Kesehatan.
Materi Pendidikan Kesehatan
Pencegahan Infeksi Dan Langkah –langkah Mencuci Tangan

A. Definisi
Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan berprolifersi di dalam tubuh
yang menyebabkan sakit. (Potter & Perry 2005)
Health-care Associated Infections (HAIs) merupakan komplikasi yang paling sering
terjadi di pelayanan kesehatan. HAIs adalah penyakit infeksi yang pertama muncul
(penyait yang tidak berasal dari pasien itu sendiri) dalam waktu antara 48 jam dan
empat hari setelah pasien masuk rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan
lainnya, atau dalam waktu 30 hari setelah pasien keluar dari rumah sakit.
B. Rantai Penularan Infeksi
1. Agen Infeksi
Mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Pada manusia dapat berupa
bakteri, virus, ricketsia, jamur & parasit. Dipengaruhi tiga faktor, yaitu:
patogenesis, virulensi, dan jumlah (dosis atau load)
2. Reservoir atau tempat dimana agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang
biak dan siap ditularkan kepada orang. Reservoir yang paling umum adalah
manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah, air dan bahan-bahan organik
lainnya. Pada manusia: permukaan kulit, selaput lendir saluran nafas atas, usu
& vagina.
3. Port of Exit (Pintu Keluar), adalah jalan darimana agen infeksi meninggalkan
reservoir.Pimytu keluar meliputi: saluran pernafasan, saluran pencernaan,
saluran kemih & kelamin, kulit & membran mukosa, transplasenta & darah
serta cairan tubuhlain.
4. Transmisi (Cara Penularan) adalah mekanisme bagaimana transport agen
infeksi dari resevoir ke penderita. Cara penularan meliputi: Kontak, droplet,
Airborne, Vehikulum, Vektor.
5. Port of Entry (Pintu Masuk) adalah tempat dimana agen infeksi memasuki
penjamu.
6. Penjamu Rentan adalah orang yang tidak memiliki daya tahan tubuh yang
cukup untuk melawan agen infeksi serta mencegah infeksi atau penyakit.
C. Pencegahan Infeksi
1. Mencuci tangan, merupakan tindakan terpenting untuk mencegah penularan
infeksi karena mampu mengurangi resiko penularan mikroorganisme kulit dari
satu orang ke orang lainnya.
2. Kebersihan ruangan
3. Sistem Isolasi
Berfungsi untuk mencegah penyebaran organisme penyakit ke bagian lain di
dalam rumah sakit.
4. Sterilisasi alat medis
5. Penggunaan sarung tangan
6. Lapisan Antimikroba, untuk meminimalisir risiko berkembangnya bakteri , ada
baiknya memilih perabotan dari bahan yang bisa mengurangi resiko
berkembangnya bakteri sep: tembaga & perak.

D. Mencuci Tangan
Mencuci tangan ada 2 cara :
a. Handrub berbasis alkohol dengan waktu 20-30 detik
b. Sabun dengan air mengalir dengan waktu 40-60 detik

Langkah-langkah mencuci tangan

1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan


2. Telapak kanan diatas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan
sebaliknya.
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling
mengunci
5. Gosok memutar dengan i bu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
seba;iknya
6. Gosok memutar , ke arah belakang dan ke arah depan dengan jari-jari tangan
kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai