Anda di halaman 1dari 4

Persyaratan Program Spesialis

Jadwal Pendaftaran :

 Masa isi data dan unggah dokumen persyaratan administratif : Tanggal 1 Oktober
2018 Jam 12.00 WIB s.d. 16 November 2018 Jam 23.59 WIB.
 Finalisasi Pendaftaran Online : Tanggal 1 Oktober 2018 Jam 12.00 WIB s.d. 23
November 2018 Jam 23.59 WIB

Penyerahan/pengiriman berkas pendaftaran : 1 (satu) minggu setelah mendaftar SMUP


online (Akhir penyerahan berkas pendaftaran s.d. Jumat, 30 November 2018) ke alamat
Sekretariat PPDS FK.UNPAD Lantai IV Gedung Rumah Sakit Pendidikan UNPAD di
Jl.Eijkman No.38 Bandung 40161.Telp: 022-2036549, fax: 022-2036549.

I. Persyaratan Umum Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) dan


Dokter Layanan Primer (DLP), meliputi :
1. Dokter Warga Negara Indonesia lulusan Fakultas Kedokteran yang telah
terakreditasi.
2. Dokter Warga Negara Asing yang mendapat persetujuan Dirjen Dikti dan
memenuhi ketentuan Konsil Kedokteran Indonesia.
3. Mengisi formulir pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan diketik atau ditulis tangan
(dengan huruf balok) yang terdiri atas 2 (dua) set masing-masing 6 (enam)
halaman, dapat di unduh di smup.unpad.ac.id atau pendaftaran.unpad.ac.id.
4. Surat Permohonan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
Fakultas Kedokteran yang diketik atau ditulis tangan sendiri (dengan huruf
balok) ditujukan kepada Yth.Rektor UNPAD melalui Dekan Fakultas
Kedokteran UNPAD, tembusan kepada kepada Ketua Program Studi terkait di
lingkungan FK.UNPAD.
5. Fotocopy Bukti Pembelian PIN (Personal Identification Number) dari Bank
Negara Indonesia (BNI)/Bank yang ditunjuk.
6. Fotocopy Kartu Ujian SMUP yang sudah ditanda tangan.
7. Hasil pencetakan isian biodata online yang sudah ditempel pas foto berwarna
ukuran 3×4, tanda tangan di atas materai dan cap jempol tangan kiri.
8. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
9. Fotocopy ijazah Sarjana Kedokteran yang telah dilegalisasi oleh pimpinan
fakultas.
10. Fotocopy ijazah Profesi yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas.
11. Fotocopy transkrip akademik S.Ked.yang telah dilegalisasi oleh pimpinan
fakultas (tidak menerima konversi Indeks Prestasi).
12. Fotocopy transkrip akademik Profesi yang telah dilegalisasi oleh pimpinan
fakultas (tidak menerima konversi Indeks Prestasi).
13. Fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia
yang masih berlaku.
14. Fotocopy Surat Ijin Praktek (SIP) Dokter terbitan pertama dan terakhir (yang
masih berlaku).
15. Telah lulus dokter minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak dinyatakan lulus Uji
Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) dengan menyertakan fotocopy tanda
bukti (Nilai/Hasil) kelulusan UKDI.
16. Bagi dokter yang melaksanakan Internship, telah bekerja di Institusi Pelayanan
Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun Klinik) selama 6
(enam) bulansejak diterbitkannya Surat Ijin Praktek (SIP) Dokter dan
dinyatakan dalam surat keterangan telah bekerja oleh pimpinan institusi.
17. Surat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat yang
menyatakan aktif keanggotaan dan tidak pernah melakukan malpraktek atau
melakukan pelanggaran kode etik kedokteran.
18. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Rumah Sakit Pemerintah termasuk
pemeriksaan buta warna (tidak buta warna).
19. Surat Keterangan Bebas Penggunaan NAPZA (Narkotik, Psikotropik, dan Zat
Adiktif lain), dari Rumah Sakit Pemerintah.
20. Surat Keterangan Kelakukan Baik (SKKB) dari setingkat Kepolisian Resort
Kota (Polresta).
21. Khusus bagi calon pendaftar yang berasal dari instansi TNI dan POLRI Surat
Keterangan Kelakukan Baik (SKKB) dikeluarkan dari kesatuan masing-
masing yang telah dilegalisasi.
22. Bagi pendaftar yang berasal dari TNI dan POLRI wajib melampirkan fotocopy
Surat Perintah (Sprin) Pertama dan Surat Perintah (Sprin) Terakhir.
23. Bagi yang telah melaksanakan PTT.wajib melampirkan fotocopy
SK.Pengangkatan dan Penempatan PTT., serta Surat Keterangan Selesai Masa
Bakti dari Kementerian Kesehatan.
24. Bagi Pegawai Negeri Sipil wajib melampirkan fotocopy SK.Calon PNS (80%)
dan SK.Pengangkatan PNS (100%).
25. Bagi pendaftar yang dikirim oleh instansi pemerintah atau swasta, wajib
melampirkan suratketerangan/pernyataan jaminan pembiayaan dari instansi
yang mengirim.
26. Surat rekomendasi yang telah ditandatangani pemberi rekomendasi.
27. Fotocopy Sertifikat kongres/seminar/pertemuan ilmiah/kursus dan penelitian
dalam bidang keilmuan program studi terkait yang pernah diikuti.
28. Tidak sedang menempuh seleksi PPDS-1 dan DLP di Universitas lain pada
periode yang sama, dan tidak sedang menjadi peserta PPDS-1 dan DLP di
Program Studi manapun di Universitas Padjadjaran.
29. Usia Maksimal : 35,0 tahun pada saat memulai pendidikan (tanggal 1
September ), kecuali :
1. Prodi Ilmu Kedokteran Jiwa : 40,0 tahun pada saat memulai
pendidikan
2. Prodi Ilmu Kedokteran Forensik : 35,0 tahun pada saat memulai
pendidikan bagi peserta Reguler dan 42,0 tahun bagi PNS dan peserta
tugas belajar (tubel).
3. Prodi Ilmu Kedokteran Nuklir : 40,0 tahun bagi peserta tugas belajar
Instansi Pemerintah/ Swasta (tubel).
4. Prodi Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler : 35,0 tahun bagi pendaftar
dari jalur Dokter Umum, dan 45,0 bagi pendaftar dari jalur Dokter
Spesialis Penyakit Dalam.
5. Prodi Dokter Layanan Primer : Tidak ada batas maksimal usia.
30. IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi minimal 2,75 kecuali :
1. Ilmu Bedah, Urologi, Ilmu Bedah Plastik, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu
Kedokteran Nuklir : IPK untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi
masing-masing harus minimal 2,75.
2. Ilmu Penyakit Dalam, Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler : IPK
untuk Sarjana Kedokteran dan Profesi masing-masing harus minimal
3,00.
3. Obstetri dan Ginekologi : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran
dan Profesi harus minimal 3,00. Dengan perhitungan sebagai berikut :
(perhitungan IPK Sked. x SKS ; IPK Profesi x SKS ; Jumlah
seluruhnya dibagi jumlah seluruh SKS)
4. Ilmu Kedokteran Forensik : IPK Gabungan untuk Sarjana Kedokteran
dan Profesi minimal 2,50.
31. Seluruh persyaratan di atas masing-masing dibuat 2 (dua) rangkap, merupakan
lampiran formulir pendaftaran.

Persyaratan Khusus Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) dan Dokter


Layanan Primer (DLP), meliputi :

 (130721) Ilmu Kesehatan Anak :

 Wajib mengikuti kursus resusitasi neonatus dan merupakan nilai tambah bila telah
mengikuti Pediatric Emergency Life Support (PELS), dan Advanced Pediatric
Resuscitation Course (APRC).
 Tidak diperkenankan mendaftar lebih dari 2 (dua) kali di Program Studi Ilmu
Kesehatan Anak di Indonesia.
 Bagi calon peserta wanita tidak boleh hamil pada tahun pertama, jika diterima.
 Tidak praktek pribadi dalam 6 (enam) bulan pertama, jika diterima.

Anda mungkin juga menyukai