OLEH :
AKMAL HIDAYAT
70300116023
KEPERAWATAN A
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2018/2019
KATA PENGANTAR
PENULIS
DAFTAR ISI
SAMPUL..............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN......................................................................................
SARAN………..……………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit kronis merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi
fungsi sehari-hari dalam waktu lebih dari 3 bulan dalam setahun, yang
menyebabkan hospitalisasi lebih dari 1 bulan dalam setahun, atau
(pada saat didiagnosis) cendrung melakukan hospitalisasi. Penyakit
kronis memiliki durasi yang telah berlangsung atau diperkirakan
berlangsung setidaknya 6 bulan, memiliki pola kekambuhan,
prognosis buruk, dan berdampak pada kualitas hidup individu.
Penyakit kronis pada anak sangat mempengaruhi kualitas hidup
dan perkembangan anak. Anak dengan penyakit kronis akan lebih
sering mengalami hospitalisasi, pengobatan dan kunjungan untuk
pemeriksaan kesehatan dengan paramedis. Ada banyak penyakit
kronis yang terjadi pada anak usia sekolah, seperti: gagal jantung
bawaan, diabetes, short bowel syndrome, hemofilia, thalassemia,
defisiensi imun, penyakit ginjal, cerebral palsy, tumor otak, demam
rematik, leukimia dan asma (Wong, 2013).
Anak usia sekolah merupakan periode kehidupan antara usia 6-12
tahun memiliki berbagai macam label, dimana masing-masing label
menggambarkan karakter penting pada setiap periode. Pertengahan
tahun antara 6-12 tahun sering disebut sebagai usia sekolah. Periode
ini dimulai dengan masuknya anak ke dalam lingkungan sekolah yang
memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan dan
hubungan (Wong, 2013).
Tahapan tumbuh kembang anak usia sekolah meliputi
pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, perkembangan kognitif,
dan perkembangan psikososial. Pertumbuhan fisik pada anak usia
sekolah cenderung lambat dan relatif seragam sampai mulai terjadi
perubahan-perubahan pubertas. Perkembangan motorik pada usia ini
menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan awal
masa anak-anak seperti: berlari, meloncat, dan menjaga
keseimbangan. Perkembangan kognitif pada usia ini mulai
mempunyai kemampuan untuk membedakan apa yang tampak oleh
mata dengan kenyataan sesungguhnya. Perkembangan psikososial
anak dapat menghadapi dan menyelesaikan tugas atau perbuatan
yang dapat membuahkan hasil (Wong, 2013).
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak
sakit dan dirawat di rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak
berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu
rumah sakit sehingga kondisi tersebut menjadi stressor bagi anak.
Hospitalisasi dapat menyebabkan stress karena berbagai faktor yang
berkaitan dengan stress perpisahan, perubahan rutinitas, kondisi tidak
familiar dengan orang dan lingkungan sekitar, serta ketakutan akan
nyeri yang berhubungan akan keadaan sakit dan pengobatannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa maksud dengan penyakit kronis pada anak?
2. Bagaimana trend keberadaan anak dengan penyakit kronis di
dunia dan di indonesia?
3. Uraikan dampak keberadaan anak dengan penyakit kronis
terhadap anak, orang tua, sibling dan dampak lainnya yang terkait!
4. Bagaimana manajemen asuhan keperawatan yang tepat diberikan
kepada anak dengan penyakit kronis?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui penyakit kronis pada anak
2. Untuk mengetahui trend keberadaan anak dengan penyakit kronis
di dunia dan di indonesia
3. Untuk mengetahui dampak keberadaan anak dengan penyakit
kronis terhadap anak, orang tua, sibling dan dampak lainnya
4. Untuk mengetahui manajemen asuhan keperawatan yang tepat
diberikan kepada anak dengan penyakit kronis
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Penyakit kronis merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi
fungsi seharihari selama lebih dari 3 bulan dalam setahun, yang
menyebabkan hospitalisasi lebih dari 1 bulan dalam 1 tahun.
Beberapa jenis penyakit kronis menimbulkan keterbatasan dan
ketidakmampuan pada penderitanya. Penyakit kronis tidak saja
dialami oleh orang dewasa atau lanjut usia, namun juga diderita oleh
anak-anak bahkan bayi. penyakit ini bisa ditemukan saat kelahiran
ataupun berkembang ketika masa bayi dan anak-anak. jenis penyakit
kronis pada anak antara lain cerebral palsy, diabetes, chronic renal
insufficiency, epilepsy, down’s syndrome dan ketidaknormalan
kromosom turunan lainnya, cystic fibrosis, jantung, kanker, arthritis,
asthma, dermatitis (termasuk eczema and psoriasis), leukaemia dan
berbagai tipe anemia. Contoh lain penyakit kronis pada anak adalah
hemophilia, HIV/AIDS, keadaan dan kondisi sakit bawaan sejak lahir
yang membutuhkan perawatan lama dan terus menerus.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini, semoga dapat memberikan
manfaat kepada pembaca dan menjadi bahan pembelajaran
meskipun makalah ini terdapat banyak kekurangan
DAFTAR PUSTAKA