Disusun Oleh:
Hilfia Alifa Nurly 101711123015
Implementasi manajemen risiko di Pabrik Kelapa Swait (PKS) PTPN IV Unit Usaha
Pabatu dimulai sejak tahun 1999, bersamaan dibentuknya Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3). Penerapan manajemen risiko pada PTPN IV Unit Usaha Pabatu
dilaksanakan berdasarkan PP No.50 tahun 2012, dilaksanakan setahun sekali pada bulan
April-Mei yang dilaksanakan oleh Tim Manajemen Risiko. Pelaksanaan manajemen risiko
menggunakan metode HIRAC (Hazard Identification, Risk Assessment & Control) pada
proses kerja di setiap stasiun yang ada di PKS PTPN IV Unit Usaha Pabatu.
Kegiatan/Tahan Risiko Risk Matrik Tingkat Tindakan atau Prosedur Kerja yang
No Bahaya
Kerja A P Risiko direkomendasikan
1 Stasiun 1. Tertusuk Luka 2 C Moderate - Petugas mematuhi instruksi
Sortasi/Loading duri – TBS Luka 3 D Moderate kerja
Ramp 2. Tertimpa Luka 2 D Low - Petugas diberi APD (sarung
a) Mensortir TBS tangan, masker, sepatu, kaca mata)
TBS 3. Tertusuk Luka 3 D Moderate & dipasang rambu K3, APAR
Gancu Luka 3 E Moderate
4. Tertimpa
b) Memasukka TBS Luka 3 D Moderate
n 5. Terjepit
TBS ke lori pintu
6. Jari tangan
c) Menarik lori terjepit tali