Anda di halaman 1dari 5

Ariandana Prabantara

18/432737/PEK/24003
Reguler 44
Strategic Management

#1 Ringkasan Materi
The Five Generic Competitive Strategies
Competitive strategy harus dimiliki suatu perusahaan untuk bisa melakukan persaingan
melawan competitor biasanya competitive strategy mengikuti bagaimana rencana yang di susun
oleh manajemen secara detil agar dapat sukses dalam menghadapi persaingan. Perusahaan bisa
menggunakan beberapa opsi dalam kompetitif strategi sebagai berikut:

1. Low-Cost Provider strategy

Sebuah perusahaan bisa mempunyai 2 pilihan dalam mendapatkan keuntungan dari low-cost
strategy yaitu:
1. Dengan menggunakan low-cost strategy membuat keunggulan di sisi biaya, yaitu biaya lebih
rendah di bandingkan dengan pesaing sehingga dapat membuat pembeli tertarik terlebih lagi
pembelu yang sensitif terhadap harga dengan begitu ada potensi pembeli yang cukup besar
karena berpindah dengan produk milih kita yang lebih murah.
2. Untuk mempertahankan harga saat ini, perusahaan menggunakan batas biaya yang lebih
rendah untuk mendapatkan margin keuntungan yang lebih tinggi pada setiap unit yang
terjual, jadi meningkatkan laba total perusahaan dan laba atas investasi secara keseluruhan.

` Untuk bisa sukses dalam menjalankan low-cost provider, menghitung ongkos biaya yang
rendah adalah salah satunya, perusahaan juga jarang untuk menghabiskan sumber daya dan
kemampuan secara agresif yang menjanjikan untuk mendorong biaya keluar dari bisnis.
Memanfaatkan aset yang baik dan memastikan bahwa mereka tetap unggul secara kompetitif
untuk mencapai keunggulan kompetitif sebagai penyedia biaya yang rendah. Namun ada hal-hal
yang harus dihindari dalam low cost strategi, dimana kesalahan terbesar dalam penyedia low cost
yaitu dengan over agresif dalam memotong harga. Banyaknya barang yang terjual dan market
shares tidak berarti langsung menjadikan profit yang tinggi. Harga yang rendah akan menaikkan
keuntungan ketika harga yang rendah menaikkan unit penjualan untuk menutupi kerugian dalam
pendapatan akibat dari rendahnya margin dalam setiap barang yang terjual. Selain itu dengan
mengandalkan pendekatan low-cost strategy dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing dan
perusahaan menjadi terlalu terpaku dalam pengurangan biaya. Walaupun beberapa kesalahan di
atas dapat di hindari, tetapi penyedia low cost strategi tetap beresiko, inovatif pesaing dapat saja
membuat cost yang bahkan lebih rendah.

2. Broad differentiation strategi

Strategi diferensiasi menjadi salah satu strategi yang menarik ketika di pasar kebutuhan
pembeli dan preferensi terlalu beragam produk yang di tawarkan. Kesuksesan produk diferensiasi
membutuhkan riset dan pengembangan yang berhati-hati untuk menentukan hal apa yang di
anggap menarik, berharga dan layak untuk di bayar oleh pembeli. Diferensiasi yang sukses
memungkinkan suatu perusahaan untuk melakukan satu hal atau lebih, seperti membuat harga
yang peremium untuk produknya, menaikkan penjualan, mendapatkan pembeli yang loyal kepada
merek itu (Karena beberapa pembeli sangat tertarik pada hal yang berbeda yang melekat pada
perusahaan dan produknya).
Keuntungan yang dapat dicapai dalam diferensiasi produk diperoleh ketika produk dari
suatu perusahaan dapat membuat perbedaan harga atau menaikkan volume penjualan untuk
menutupi tambahan biaya. Esensi dari produk diferensiasi strategi adalah menawarkan produk
yang unik dimana produk kita dianggap menarik oleh pembeli dan mereka merasa layak untuk
membeli produk tersebut. Pendekatan yang paling sukses untuk diferensiasi produk adalah produk
yang sulit untuk di duplikasi oleh pesaing, sehingga produk tersebut menjadi premium dimata
konsumen.
Diferensiasi strategi dapat berjalan dengan sukses ketika kebutuhan pembeli/pengguna
produk beragam, ketika terdapat banyak cara untuk melakukan diferensiasi produk atau layanan
yang memiliki nilai kepada pembeli, saat perusahaan pesaing mengikuti pendekatan diferensiasi
yang sama. Serta ketika perubahan teknologi serba cepat dan persaingan berputar di sekitar fitur
produk yang berkembang pesat
Seperti halnya pada lowcost strategi, dalam strategi diferensiasi juga ada beberapa hal yang
harus di hindari dalam melakukan strategi ini, supaya tidak gagal, dikarenakan beberapa faktor
atribut produk dan layanan yang gampang untuk di tiru selalu menjadi aspek kegagalan dalam
melakukan diferensiasi, karena jika suatu produk gampang untuk di tiru dan terus di lakukan dan
di ikuti oleh pesaingnya maka hal ini akan menyebabkan tidak ada perusahaan yang memiliki
diferensiasi produk. Faktor lainnya adalah ketika pembeli melihat hanya sedikit nilai keunikan
dalam produk suatu perusahaan seperti tidak ada pembeda yang besar, sehingga pembeli tidak mau
mengeluarkan duit lebih untuk membeli produk tersebut.
Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan perusahaan dalam menyusun strategi
diferensiasi:
 Hanya menawarkan perbaikan yang sepele dalam kualitas layanan atau fitur produk
 Terlalu berlebihan dalam melakukan diferensiasi produk sehingga kualitas produk,
fitur atau tingkat layanan melebihi kebutuhan sebagian besar pembeli
 Mematok harga yang terlalu tinggi.

Selain beberapa kesalahan yang diatas, perusahaan dengan low cost strategi dapat
mengalahkan perusahaan dengan diferensiasi strategi ketika pembeli merasa puas dengan produk
biasa dan tidak memikirkan perbedaan yang terlalu jauh sehingga pembeli merasa pantas untuk
mengeluarkan biaya yang lebih tinggi

3. Focused (Or market niche) strategies

Fokus strategi berbeda atau terpisah dari low-cost dan broad diferensiasi strategi karena
perhatian yang dituju perusahaan hanya pada pasar yang ceruk dari total pasar. Dimana pasar
strategi ini perusahaan hanya fokus kepada pangsa pasar yang kecil dengan kebutuhan yang lebih
spesifik. Fokus strategi terbagi atas 2 jenis yaitu:
1. A focused low-cost strategy
Strategi ini berfokus pada biaya rendah bertujuan untuk mempunyai keunggulan kompetitif
dalam melayani pembeli di target pasar yang spesifik dengan biaya yang lebih rendah dan
harga yang lebih rendah dari pada pesaing.
2. A Focused Differentiation strategy
Fokus diferensiasi strategi ini menawarkan perbedaan produk atau jasa yang di rancang
perusahaan untuk menarik preferensi dan kebutuhan unik dari suatu kelompok pembeli yang
spesifik di pasar . Kesuksesan dalam penggunaan fokus diferensiasi strategi tergantung pada
keberadaan dari segmen pembeli yang melihat spesial produk atribut atau kemampuan penjual
dan juga kemampuan perusahaan untuk berdiri terpisah dari pesaing yang memiliki target
market yang sama.

4. Best Cost Provider Strategies

Strategi penyedia biaya terbaik adalah gabungan antara low cost strategi dan strategi
diferensiasi yang bertujuan menyediakan atribut yang lebih di inginkan (kualitas, fitur, kinerja,
layanan) demi mengalahkan harga pesaing. Menjadikan best cost provider strategy berbeda dari
penyedia low cost strategy karena tambahan atribut yang atraktif di hindari oleh penyedia low cost
strategy.
Strategi best cost menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan karena bekerja paling baik
di pasar dimana diferensiasi produk adalah norma dan sejumlah besar pembeli yang sadar akan
nilai dapat di dorong untuk membeli produk dengan harga di tengah-tengah dari pada produk dasar
yang murah atau mahal dan produk premium. Namun kelemahan terbesar perusahaan dalam
menggunakan best cost strategy yang harus diantisipasi atau dihindari adalah dimana semakin
tertekan antara perusahaan dengan low cost strategy dan high end differensiasi produk. Sehingga,
Best cost provider harus menawarkan pembeli akan customer value preposition yang jauh lebih
atraktif.
Case #4 : Tesla Motor in 2016- Will Its Strategy Be Defeated by Low Gasoline Prices and
Mounting Competition

Anda mungkin juga menyukai