1. Pengertian :
Program Pengembangan Kelembagaan adalah salah satu dari program dasar
Environmental Governance and Partnership System (EGPS) khususnya dalam perancangan
pengembangan kelembagaan.
Program pengembangan kelembagaan ini adalah untuk mendukung aksi-aksi bersama
dan pemberdayaan ekonomi lokal di tingkat komunitas
Secara spesifik pengembangan kelembagaan ini mendukung manajemen pengembangan
masyarakat dalam beberapa hal antara lain:
a. Mengembangkan kebijakan publik yang lebih transparan
b. Memantapkan pengorganisasian masyarakat di tingkat komunitas
c. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia di tingkat komunitas
d. Menciptakan ”ruang” bagi masyarakat lokal untuk berperan serta dalam
pengeloaan daerahnya
e. Mengembangkan regulasi pengelolaan daerahnya
2. Tujuan
Tujuan Program Pengembangan Kelembagaan adalah :
a. Memberikan kontribusi untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan lokal dalam
mendukung pengembangan masyarakat. Kontribusi ini menyangkut aspek pengembangan
peranserta warga komunitas lokal dan pelayanan dari organisasi sosial
b. Membangun jejaring kelembagaan lokal di tingkat komunitas dan antar-
komunitas (horizontal), dan secara vertikal dengan berbagai stakeholder dan
kelembagaan sosial lainnya.
3. Keluaraan (output)
Keluaran (output) dari proses Program Pengembangan Kelembagaan ini adalah rumusan
program dan rencana aksi yang mencakup antara lain :
a. Berkembangnya kapasitas sumberdaya manusia
b. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi manajemen kelembagaan lokal
c. Meningkatnya efektivitas dan kapasitas organisasi sosial dan hubungannya
dengan kelembagaan-kelembagaan lain
d. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi manajemen pengembangan masyarakat.
4. Prinsip Pendekatan
Dalam perancangan Program Pengembangan kelembagaan Lokal ada beberapa prinsip yang
diterapkan antara lain:
a. Melibatkan semua pelaku pembangunan di tingkat komunitas, yaitu unsur publik
sector, private sector, dan collective action/parrticipatory sector
b. Memberdayakan komunitas melalui pelembagaan perencanaan partisipatif yang
memfasilitasi proses penjaringan kebutuhan dari bawah (bottom-up) dan memadukannya
dengan proses perencanaan yang bersifat “region wide”
c. Menempatkan pemerintah lokal (kabupaten/kota) sebagai regulator dan fasilitator
terhadap peran serta-warga komunitas
5. Ruang Lingkup
Sesuai dengan tujuannya, ruang lingkup Program pengembangan Kelembagaan ini meliputi
antara lain :
a. Melakukan analisis kelembagaan dan modal sosial di tingkat komunitas
b. Melakukan pelatihan partisipatif konservasi sumberdaya alam, pemberdayaan
ekonomi lokal, dan pengembangan modal sosial
c. Melaksanakan pendampingan aktivitass pengembangan kelembagaan dan kapital
sosial yang berfokus kepada aksi-aksi konservasi dan pemberdayaan ekonomi lokal
6. Tahap Penyusunan dan Pembahasan Program
Berikut ini merupakan tahapan kegiatan dalam proses penyusunan dan pembahasan
substansi program pengembangan kelembagaan lokal yang dilakukan oleh suatu tim guna
menghasilkan suatu rangkaian program yaitu meliputi :
Tahap 1 : Identifikasi
a. Menjabarkan usulan rencana Program pengembangan kelembagaan lokal dari
hasil studi awal
b. Pengelompokan usulan program dalam dua kategori aksi ; pelatihan partisipatif
dan pendampingan
Tahap 2 : Evaluasi dan Analisis
Esnsi dari kegiatan dan analisis Program pengembangnan kelembagaan lokal adalah
mengoptimalkam pelaksanaan pelatihan partisipatif, pendampingan, pengembangan jejaring
dengan berbagai stakeholder
Tahap 3: Perumusan. Pemeringkatan, dan Alternatif Pembiayaan
a. Menentukan usul kegiatan aksi berdasarkan skala prioritas menurut tata waktu
yang disediakan
b. Menetapkan satu kegiatan aksi dari sejumlah kegiatan aksi yang akan ditetapkan
dan didokumentasikan
Tahap 4 : Rencana Aksi
a. Penetapan rencana aksi secara operasional dengan jadwal pelaksanaannya
b. Penetapan tahap alternatif waktu
Tahap 5 : Internalisasi
Menginternalisasikan sejumlah usulan kegiatan aksi untuk mendapatkan pembahasan dan
masukan dari stakeholder
Tahap 6 : Pelembagaan
Pelembagaan terhadap hasil kegiatan aksi Program Pengembangan Kelembagaan Lokal
yang disesuaikan dengan mekanisme dan penjadwalan dari tahapan kegiatan perencamnaan
partisipatif sesuai dengan prioritas dan kebutuhan pembangunan komunitas dan daerah
Program Pengembangan Kelembagaan Lokal
Pelatihan Partisipatif Pendampingan
”TRUST”
COORDINATION
Pertukaran informasi antar organisasi
COOPERATION
Recources sharing, Commitment, Legal aspect
COLLABORATION
Peningkatan kapasitas, keuntungan bersama, tujuan bersama
NETWORKING
linkages