BM : 36.46 g/mol
Kegunaan : Penyesuai pH
BM : 18.02 g/mol
pH :7
Kegunaan : Pembawa
2.5 Kontraindikasi
a. Pasien yang menerima inhibitor MAO.
b. Hipersensitif terhadap meperidine atau bahan apa pun yang dikenal
dalam formulasi masing-masing.
2.8 Toksisitas
Meskipun umumnya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akut,
penggunaan sebagai terapi opiat lini pertama tidak dianjurkan karena
keracunan sentral metabolit (normeperidine). Karena metabolisme first-pass
yang luas di hati menjadi normeperidine, risiko toksisitas meningkat dengan
pemberian meperidine oral; Oleh karena itu, terapi oral tidak dianjurkan.
III. FORMULA
III.1 Formula
R/ Meperidine Hydrochloride 50 mg
Hydrochloric Acid qs
Water For Injection add 1 mL
(Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Steril Product 6th
Edition, Hal : 270)
= 0,52 – 0,125 x 5
0,576
= -0,1822 gram / 100 mL
3.6 Pembuatan
Meperidine Hydrochloride dilarutkan dengan Water For Injection
hingga larut, lalu pH sediaan di periksa, apabila pH sediaan belum sesuai
ditambahkan larutan Hydrochloric Acid 1N sebanyak 4-5 tetes, lalu
campuran di add menggunakan Water For Injection sebanyak volume akhir
injeksi, lalu sediaan disaring menggunakan membrane filter sterilisasi 0,2
atau 0,22-mm, lalu diisikan kedalam ampul secara aseptic sesuai volume
yang diinginkan, setelah itu sediaan di sterilisasi menggunakan Autoclave
pada 121ºC selama 20 menit.
(Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Steril Product 6th Edition,
Hal : 270)
d. Kejernihan
Pemeriksaan dilakukan secara visual, dengan memeriksa
wadah bersih dari luar dibawah penerangan cahaya yang baik.
(Lachman, 2008, hal 1355)
3.7.2 Biologi
a. Uji Sterilitas
Larutan uji ditambah media perbenihan kemudian
diinkubasi pada suhu 20-25°C, lalu diamati kekeruhannya.
(Farmakope Indonesia IV, hal 855)
b. Uji Pirogenitas
Dilakukan dengan menggunakan metode rabbit test,
dengan menyuntikan secara intavena pada kelinci, lalu diamati
kenaikan suhu tubuh kelinci (kenaikan suhu tubuh kelinci tidak
lebih dari 0.5°C).
3.7.3 Kimia
a. Identifikasi (sesuai dengan monografi bahan)
b. Penetapan Kadar (sesuai dengan monografi bahan)
(Farmakope Indonesia V, hal 1422)
3.8 Penyimpanan
Simpan pada Suhu kamar 15-20oC, dan terlindung dari cahaya.
IV. KEMASAN
IV.1 Kemasan Primer
IV.3 Label
IV.4 Brosur
®
PETHIN
Meperidine HCl injection
Intravena
KOMPOSISI
Tiap 1 mL mengandung :
Meperidine HCl 50 mg
Asam Klorida qs
Aqua Pro Injeksi 1 mL
INDIKASI
Untuk meredakan nyeri sedang hingga berat (gangguan medis akut dan
kronis termasuk kolik ginjal atau empedu, trauma akut, nyeri pasca operasi,
dan kanker). Digunakan untuk memberikan analgesia selama prosedur
diagnostik dan ortopedi dan selama persalinan.
KONTRA-INDIKASI
a. Pasien yang menerima inhibitor MAO.
b. Hipersensitif terhadap meperidine atau bahan apa pun yang
dikenal dalam formulasi masing-masing.
EFEK SAMPING
Dapat menyebabkan pusing, gangguan penglihatan, pengaburan atau
depresi mental, sedasi, koma, euforia, disforia, kelemahan, pingsan,
agitasi, gelisah, gugup, kejang, dan, jarang, delirium dan insomnia.
Efek Gastrointestinal yang merugikan dari agonis opiat termasuk mual,
muntah, dan sembelit.
PERINGATAN
Ketergantungan dan toleransi fisik dan psikis dapat berkembang dengan
pemberian berulang, dan potensi penyalahgunaan ada; gunakan dengan
hati-hati.
INTERAKSI OBAT
- Pemberian dengan alkohol dapat menyebabkan depresi
- Jangan memberikan meperidine bersama dengan antagonis karena dapat
mengurangi efek dari meperidine.
DOSIS
Dosis dewasa 25-50 mg intravena setiap 4-6 jam. Dosis alternatif: dosis
awal 1 mg/kgBB dilanjutkan dengan 100-400 mcg/kgBB dengan infus
lambat.
V. DAFTAR Mg.
PUSTAKA
Date : 7 Mei 2019 PT. Puntung Farma
Exp. Date : 7 Mei 2022 Bandung-Indonesia
AHFS drug information. 2010. McEvoy GK, ed. Meperidine. Bethesda, MD:
American Society of Health-System Pharmacists. 28.08.08.
HID. Trissel LA. 2009. Handbook On Injectable Drugs. 15th ed. Bethesda, MD:
American Society of Health-System Pharmacists. 824.
Lachman, L., Lieberman H. A., Kanig, J. L., 2008. Teori Dan Praktek Farmasi
Industri Edisi III. UI. Jakarta. 1354-1355.