Anda di halaman 1dari 5

PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

Dalam pengertian akuntansi sebagai teknologi akuntansi dapat didefinisi sebagai “rekayasa informasi”.
Orang dapat merekayasa mekanisma pelaporan keuangan. Salah satu tujuan perekayasaan pelaporan
keuangan yaitu alokasi sumber daya ekonomik secara efektif dan efisien untuk mencapai kemakmuran
yang optimal. Akuntansi mempunyai peran dalam alokasi jika informasi yang dihasilkan dirancang atau
disusun agar dapat mempengarauhi perilaku pengambil keputusan ekonomik dominan agar alokasi
sumber daya negara efektif dan efisien.

Dalam pelaporan keuangan nasional harus direkayasa secara seksama agar pengendalian alokasi sumber
daya secara automatis. Pengendalian secara automatis dicapai dan ditetapkan dengan adanya pedoman
pelaporan keuangan yaitu Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Apabila PABU ditetapkan
mekanisma selanjutnya yaitu menerapkan PABU pada lingkup mikro. Dalam tingkat mikro akuntansi
dapat didefinisi sebagai proses/praktik yaitu proses identifikasi, pengukuran, pengakuan, penyajian objek
pelaporan keuangan dengan cara tertentu yang menghasilkan informasi yang relevan kepada pihak yang
berkepentingan yang akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

A. Proses Perekayasaan

Perekayasaan yaitu proses pemikiran, penalaran, dan pertimbangan untuk memilih maupun menentukan
teori, konsep, metode, serta teknik yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu. Jadi perekayasaan
akuntansi yaitu proses pemikiran, penalaran logis yang digunakan untuk membuat struktur serta
mekanisme pelaporan keuangan. Sedangkan pelaporan keuangan adalah hasil dari perekayasaan
akuntansi. Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi tentang bagaimana informasi
keuanganmuntuk semua unit usaha dan pemerintahan harus disediakan serta dilaporkan untuk
pencapaian tujuan ekonomik. Proses perekayasaan pada dasarnya yaitu proses bagaimana kegiatan
operasi perusahaan yang disimbolkan dalam bentuk laporan keuangan sehingga orang yang dituju dapat
membayangkan kegiatan perusahaan secara finansial tanpa harus menyaksikan secara langsung kegiatan
operasi perusahaan.

B. Perekayasaan Sebagai Proses Deduktif

Perekayasaan sebagai penalaran deduktif-normatif, ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan
dalam proses perekayasaan agar menghasilkan rerangka teoritis akuntansi antara lain :

Postulat yang menggambarkan karakteristik unit usaha dan lingkungannya.

Pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan.


Evaluasi tentang kebutuhan informasi oleh pemakai dan kemampuan menginterpretasi, memahami dan
menganalisis informasi.

Penentuan tentang apa yang harus dilaporkan.

Evaluasi pengukuran dan penyajian informasi tentang perusahaan dan lingkungan.

Penentuan kendala-kendala terhadap serta deskripsi unit usaha dan lingkungannya.

Pengembangan serta penyusunan pernyataan umum dituangkan dalam bentuk dokumen resmi yang
menjadi pedoman dalam menyusun standar akuntansi.

Perancangbangunan struktur dan format sistem informasi akuntansi untuk menciptakan, mengolah,
meringkas, dan menyajikan informasi sesuai standar/prinsip informasi yang berterima umum.

C. Siapa Merekayasa

Proses perekayasaan bukan upaya yang dilakukan perseorangan, tetapi upaya suatu tim yang melibatkan
disiplin intelektual serta kekuatan politik mengingat perekayasaan itu merupakan proses yang serius hasil
dan akan memberi dampak yang luas dan jangka panjang. Jadi perekayasa akuntansi merupakan tim
multi displiner agar hasil dapat diandalkan sebagai wahana yang menjamin tercapainya tujuan sosial dan
ekonomik.

D. Aspek Semantik Dalam Perekayasaan

Proses semantik tidak lain adalah proses untuk memilih dan menyimbolkan objek fisis kegiatan
perusahaan yang relevan menjadi objek-objek/elemen statemen keuangan sehingga orang yang dituju
oleh statemen keuangan dapat membayangkan operasi perusahaan tanpa harus menyaksikan secara
langsung. Elemen-elemen/objek statemen keuangan dapat dipandang sebagai simbol kegiatan operasi
perusahaan. Objek harus diukur secara finansial dan hasil pengukuran akan menjadi bahan oleh
akuntansi. Bahan olah akan menentukan besar kecilnya (magnitude) elemen. Informasi semantik yang
ada dalam statemen keuangan ditunjukkan oleh elemen (objects), besar kecilnya elemen (size), serta
hubungan antar elemen(relationship).

E. Proses Saksama

Agar mencapai kualitas yang tinggi dan handal, proses perekayasaan harus dilaksanakan melalui
berbagai tahap dan prosedur yang saksama serta teliti. Prosedur tersebut berlaku dalam penyusunan
rerangka konseptual dan standar akuntansi. Berikut adalah proses saksama yang dilakukan FASB didalam
penyusunan pernyataan resmi :
Mengevaluasi masalah.

Mengadakan riset atau penelitian.

Menyusun serta mendistribusi Memorandum Diskusi kepada pihak yang berkepentingan.

Mengadakan dengar pendapat umum untuk membahas masalah yang diungkapkan didalam
Memorandum Diskusi.

Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan publik atas Memorandum Diskusi.

Menerbitkan draft awal standar yang diusulkan atau disebut juga Exposure Draft (ED).

Menganalisis serta mempertimbangkan tanggapan tertulis terhadap ED.

Pemutusan penerbitan statemen atau tidak.

Penerbitan statemen yang bersangkutan.

Prosedur diatas mengisyaratkan bahwa statemen memerlukan waktu cukup lama agar dapat disahkan
serta diterbitkan.

F. Konsep Informasi Akuntansi

Kata kunci dalam definisi akuntansi yaitu informasi keuangan. Nilai informasi adalah kemampuan
informasi supaya meningkatkan pengetahuan atau wawasan dan keyakinan pemakai dalam mengambil
keputusan. Simbol atau elemen yang terdapat dalam statemen keuangan sebenarnya tidak memiliki
makna atau arti jika setiap elemen diinterpretasi sebagai suatu objek yang berdiri sendiri. Statemen
keuangan berisi rangkaian elemen-elemen (kata-kata) yang baru dapat ditangkap artinya jika bentuk, isi,
dan struktur statemen diartikan ecara kontekstual dengan PABU. Informasi semantik harus ditangkap
secara kontekstual dengan tiga komponen yaitu : objects, size, relationship. Informasi semantik dapat
digambarkan sebagai berikut :

G. Rerangka Konseptual

Di Amerika rerangka konseptual yaitu jawaban pertanyaan yang menjadi konse-konsep terpilih yang
dituangkan didalam dokumen resmi. Karena didalam perekayasaan mempertimbangkan faktor
lingkungan tempat akuntansi diterapkan, maka rerangka konseptual di negara satu dengan yang lainnya
akan berbeda. Rerangka konseptual melindungi profesi akuntansi dari politisasi. Meskipun akuntansi
merupakan alat untuk mencapai tujuan nasional, akuntansi tidak bisa netral dari politisasi dalam arti
kebijakan politik ekonomi suatu negara. Politisasi harus diartikan bahwa akuntansi diarahkan untuk
tujuan negara. Sebagai satu kesatuan konsep koheren yang menetapkan sifat serta fungsi pelaporan
keuangan, Kam(1990) menyatakan beberapa manfaat rerangka konseptual yaitu :

Memberikan pengarahan/pedoman kepada pihak/badan yang bertanggungjawab didalam penyusunan


standar akuntansi.

Menjadi acuan dalam memecahkan masalah akuntansi.

Menentukan batas pertimbangan dalam menyusun statemen keuangan.

Meningkatkan pemahaman pemakai statemen keuangan serta keyakinannya terhadap statemen


keuangan.

Meningkatkan keterbandingan statemen keuangan antara perusahaan satu dengan yang lainnya.

Konsep-konsep dan penalaran yang ada pada rerangka konseptual sebenarnya membentuk teori
akuntansi sebagai penalaran logis.

H. Tiga Pengertian Penting

Terdapat tiga istilah penting yang perlu dibedakan serta saling berhubungan adalah prinsip akuntansi,
standar akuntansi, prinsip akuntansi berterima umum. Prinsip akuntansi adalah segala idelogi,
gagasan/pemikiran, asumsi, konsep, metode, kaidah, postulat, prosedur serta teknik akuntansi yang
tersedia baik secara teoritis ataupun praktis yang mempunyai fungsi sebagai pengetahuan atau
wawasan.

Standar akuntansi yaitu konsep, prinsip, metode, teknik dan sebagainya yang dipilih atas dasar rerangka
konseptual oleh badan penyusun standar yang berwenang agar diberlakukan didalam suatu lingkungan
atau negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan.
PABU adalah rerangka pendoman yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber lain yang dudukung
berlakunya secara resmi, yuridis, teoritis serta praktis. Dapat dikatakan bahwa PABU berbeda dengan
standar akuntansi keduanya harus dibedakan dengan definisi prinsip akuntansi. Definisi prinsiip
akuntansi, standar akuntansi dan PABU saling berkaitan dan membentuk pengertian PABU sebagai suatu
rerangka pedoman.

Secara teoritis, rerangka konseptual seharusnya merupakan fundasi rerangka pedoman PABU serta harus
direkayasa dulu sebelum standar. Rerangka konseptual pada umumnya disusun sesudah banyak standar
akuntansi yang diterbitkan, beberapa versi atau jenis PABU menempatkan rerangka konseptual ditingkat
yang kurang autoritatif. Tujuan tersebut yaitu supaya akuntan publik tidak begitu saja mengganti atau
mengubah standar yang tidak sesuai dengan rerangka konseptual.

I. Struktur Akuntansi
Apabila pengertian akuntansi, teori akuntansi, rerangka konseptual, dan PABU dirangkum atau
digambarkan dalam suatu diagram yang disebut struktur akuntansi. Struktur tersebut menggambarkan
mekanisme pelaporan keuangan keuangan yang menghubungkan perekayasaan dan praktik akuntansi.
Struktur tersebut juga memiliki manfaat untuk menunjukan dan mengenali bidang studi, bidang profesi,
serta fungsi auditor apabila perekayasaan telah diterapkan dalam suatu lingkungan maupun negara.

Untuk mejelaskan definisi akuntansi, struktur tersebut menggambarkan luas lingkup akuntansi sebagai
pengetahuan sekaligus pekerjaan. Proses kegiatan yang telah digambarkan merupakan proses
perekayasaan yang melibatkan teori akuntansi sebagai penalaran logis.

1. Bidang studi

Struktur diatas dapat dijadikan rerangka untuk menyusun kurikulum inti program studi akuntansi.

2. Bidang Profesi

Struktur diatas dapat menggambarkan kesempatan karier bagi orang yang menguasai seperangkat
pengetahuan akuntansi.

3. Fungsi Auditor Independen.

Peran auditor indeenden sangat diperlukan untuk mengaudit apakah benar statemen keuangan telah
disajikan sesuai PABU. StaPBU yaitu suatu rerangka pedoman yang terdiri landasan konseptual dan
operasional.

Anda mungkin juga menyukai