Anda di halaman 1dari 4

Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir

pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Awal Kekuasaan Jepang di Indonesia ditandai dengan penyerahan tanpa syarat
tentara Belanda. Dimulainya penjajahan Jepang di Indonesia menambah mimpi
buruk masyarakat Indonesia, karna pada waktu itu jepang nelakukan eksploitasi
sumber daya alam dan sumber daya manusia bangsa Indonesia.

Jepang melakukan propaganda untuk menarik simpati bangsa Indonesia dengan


cara:

 Menganggap Jepang sebagai saudara tua bangsa Asia (Hakko Ichiu)


 Melancarkan semboyan 3A (Jepang pemimpin, Jepang cahaya dan Jepang
pelindung Asia)
 Melancarkan simpati lewat pendidikan berbentuk beasiswa pelajar.

Pada masa pendudukan Jepang banyak Indonesia yang dipaksa menjadi


Romusha . Jepang juga mengatur sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat
terdiri dari:

♣ Golongan teratas yaitu golongan Jepang ♣ Golongan kedua yaitu


golongan pribumi

♣ Golongan ketiga yaitu Timur Asing

Jepang juga membentuk badan persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI (Badan


Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) bertugas membentuk
persiapan-persiapan pra-kemerdekaan dan membuat dasar negara dan digantikan
oleh PPKI yang bertugas menyiapkan kemerdekaan.

o organisasi militer Jepang


1. Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)

Rata-rata anggota Heiho adalah para pemuda usia 18-25 tahun. Mereka direkrut
sebagai pembantu prajurit Jepang.Tugas pasukakan heiho adalah :

Menjaga tahanan
Membangun kubu dan parit pertahanan

2. Pembela Tanah Air (Peta)

Dibentuk tanggal 3 Oktober 1943.Tujuan : untuk memenuhi kepentingan


peperangan Jepang di Lautan Pasifik dalam menghadapi pasukan sekutu.

o organisasi semi militer

1. Seinendan (Barisan Pemuda)

Organisasi seinendan ini berdiri tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya para pemuda
berumur 14-22 tahun. Tujuannya mendidik dan melatih para pemuda agar dapat
mempertahankan tanah air Indonesia.

2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)

Keibodan dibentuk tanggal 29 April 1943. Anggotanya berumur 23-25 tahun.


Tujuannya untuk membantu tugas-tugas kepolisian.

3. Fujinkai (Himpunan Wanita)

Organisasi ini dibentuk bulan Agustus 1943. Anggotanya para wanita berumur 15
tahun ke atas.

4. Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa)

Jawa Hokokai dibentuk tahun 1944. Tujuannya untuk mengarahkan rakyat agar
berbakti sepenuhnya kepada Jepang demi tercapainya kemenangan dalam Perang
Asia Timur Raya. Anggotanya minimal berumur 14 tahun. Tugasnya adalah
mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian.

o Perlawanan rakyat terhadap Jepang


1) Gerakan Bersenjata
a. Peristiwa Cot Plieng, Aceh November 1942
Masyarakat Aceh diperlakukan dengan sewenang-wenang dan mengalami
penderitaan yang cukup lama karena banyak rakyat Aceh yang dikerahkan untuk
Romusha. Akibat hal itu, pada 10 November 1942 terjadi penyerangan terhadap
Jepang di Cot Plieng, penyerangan tersebut dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil

b. Peristiwa Indramayu, April 1944

Peristiwa Indramayu terjadi bulan April 1944 disebabkan adanya pemaksaan


kewajiban menyetorkan sebagian hasil padi dan pelaksanaan kerja rodi/kerja
paksa/Romusha yang telah mengakibatkan penderitaan rakyat yang
berkepanjangan.

c. Peristiwa Singaparna,Februari 1944


di bawah pimpinan KH. Zainal Mustafa, tahun 1943. Dia menolak dengan tegas
ajaran yang berbau Jepang, khususnya kewajiban untuk melakukan Seikerei setiap
pagi, yaitu memberi penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan cara
membungkukkan badan ke arah matahari terbit.

2) Gerakan Bawah Tanah

Mereka yang tergabung dalam kelompok di bawah tanah, berusaha untuk


mencari informasi dan peluang untuk bisa melihat kelemahan pasukan militer
Jepang

 Kelompok Sutan Syahrir di daerah Jakarta dan Jawa Barat dengan cara
menyamar sebagai pedagang nanas di Sindanglaya.
 Kelompok Sukarni, Adam Malik dan Pandu Wiguna. Mereka berhasil
menyusup sebagai pegawai kantor pusat propaganda Jepang Sendenbu
(sekarang kantor berita Antara).
 Kelompok Syarif Thayeb, Eri Sudewo dan Chairul Saleh. Mereka adalah
kelompok mahasiswa dan pelajar.

o Dampak Pendudukan Jepang

 Dampak Positif Pendudukan Jepang


1. Dikenalnya sistem pengaturan masyarakat yang sekarang disebut dengan
RT/RW
2. Bangsa Indonesia memiliki pengalaman dalam mengelola pemerintahan
3. Penutupan jaringan komunikasi yang mjenyebabkan penggunaan Bahasa
Indonesia yang berkembang pesat
4. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.

 Dampak Negatif Pendudukan Jepang


1. Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia
Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan
ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga..
2. Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja
paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
3. Penghimpunan segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan
minyak demi kepentingan perang.
4. Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya
dibawah pengawasan Jepang

Anda mungkin juga menyukai