Anda di halaman 1dari 25

SANTY OVRIANY,M.

Si
Nip. 197903092005022006

SMA NEGERI 1 LEBONG UTARA


KI/KD

TUJUAN

KARAKTERISTIK GELOMBANG BUNYI

CEPAT RAMBAT GELOMBANG BUNYI


KI/KD
KOMPETENSI INTI

Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan
pengetahuan prose-dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah.

KOMPETENSI DASAR

Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam


teknologi
TUJUAN
1.Siswa bisa membedakan gelombang berdasarkan frekuensi
yang bisa didengar
PEMBELAJARAN

2. Siswa bisa menjelaskan peristiwa pembiasan gelombang


bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
TUJUAN

3. Siswa bisa menjelaskan peristiwa difraksi gelombang bunyi


dalam kehidupan sehari-hari

4. Siswa bisa membedakan kecepatan bunyi merambat


dalam medium yang berbeda

5. Siswa bisa menyebutkan pengertian dari nada, desah,


kekuatan, dan warna bunyi.
Ciri-ciri Gelombang Bunyi

Bunyi Sifat atau ciri- ciri umum gelombang bunyi


• Dapat mengalami refleksi
• Dapat mengalami refraksi
• Dapat mengalami interferensi
Mekanik Longitudinal • Dapat mengalami difraksi
1. Bunyi mengalami refleksi
a. Gaung b. Gema

2. Bunyi mengalami refraksi


Bunyi petir lebih kencang terdengar di malam hari
dibandingkan siang hari
3. Bunyi mengalami interferensi

4. Bunyi mengalami difraksi


Gelombang bunyi sangat mudah
mengalami difraksi karena
gelombang bunyi diudara memiliki
panjang gelombang dalam rentang
sentimeter sampai beberapa meter.
Seperti yang kita ketahui, bahwa
gelombang yang lebih panjang akan
lebih mudah didifraksikan.
Karakteristik Gelombang Bunyi

• Bunyi yang frekuensinya teratur


Nada

• Bunyi yang frekuensinya tidak teratur


Desah

Warna
• Bunyi yang frekuensinya sama tetapi
Bunyi terdengar berbeda

• Kuat lemahnya bunyi yang terdengar dan


Kuat
Bunyi bergantung pada amplitudo
Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi

Cepat Rambat Gelombang Bunyi

v  . f
v : cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
λ : panjang gelombang bunyi (m)
f : frekuensi bunyi (Hz)
Cepat Rambat Bunyi pada berbagai medium berbeda
1. Zat Padat 2. Zat Cair

B
v
0
P
E B
v V / V
0

3. Gas v : cepat rambat gelombang bunyi (m/s)


E : modulus Young zat padat (N/m2)
 P0  RT ρ0: massa jenis (kg/m3)
v ;v B : modulus Bulk zat cair (N/m2)
0 M P : tekanan (Pa)
T : suhu mutlak gas (K)
T
v  (331)m / s 1  M: massa molar gas (massa satu mol gas)
273o C R : tetapan umum gas (8,315 J/K.mol)
v  331  0, 6T V : volume bahan (m3)
TUJUAN

Fenomena Dawai dan Pipa Organa

Efek Doppler
TUJUAN
1. Siswa bisa memformulasikan efek Doppler
PEMBELAJARAN

2. Siswa bisa membedakan frekuensi resonansi pada pipa


organa terbuka dan tertutup
TUJUAN

3. Siswa bisa memformulasikan Hukum Marsenne

4.Siswa bisa membedakan pipa organa terbuka dan


tertutup

5.Siswa bisa memformulasikan pipa organa terbuka dan


tertutup
Fenomena Dawai dan Pipa Organa

1. Dawai

Hukum Mersenne Frekuensi resonansi pada Dawai

2l n
n 1  f n 1  v
n 2l
2. Pipa Organa Terbuka

2l
n 1 
n

n
f n 1  v
2l

2. Pipa Organa Tertutup

4l
n 1 
2n  1

2n  1
f n 1  v
4l
• catatan:
Pada dawai dan pipa organa,
f0= Frekuensi nada dasar= frekuensi harmonik pertama
f1=frekuensi nada atas pertama=frekuensi harmonik kedua
f2=frekuensi nada atas kedua=frekuensi harmonik ketiga’
Dan seterusnya
Efek Doppler

Adanya gerak relatif


antara sumber bunyi
dengan pendengar
akan menyebabkan
terjadi perubahan
frekuensi bunyi
yang didengar oleh
pendengar.
Efek Doppler
• Jika sumber bunyi relatif mendekati pendengar,
frekuensi bunyi yang didengar lebih tinggi daripada
frekuensi sumber bunyi sebenarnya. Sebaliknya jika
sumber bunyi relatif menjauhi pendengar maka
frekuensi bunyi yang didengar lebih rendah.

• Perbedaan frek bunyi akibat pergerakan sumber


bunyi/ pendengar ini disebut efek doppler yg diamati
oleh fisikawan Austria: Christian Andreas Doppler
(1803-1855).
Perjanjian tanda
v  vp
fp  fs +vp : pendengar mendekati sumber
v  vs -vp : pendengar menjauhi sumber
+vs : sumber menjauhi pendengar
-vs : sumber mendekati pendengar
• Doppler digunakan dalam aplikasi medis:
→ dengan gelombang ultrasonik pada jangkauan
frekuensi MHz
seperti gelombang ultrasonik yang dipantulkan dari sel
darah merah :
→ utk menentukan kecepatan aliran darah
→ mendeteksi gerakan janin & detak jantung
• Efek Doppler → astronomi
Cahaya & gelombang elektromagnetik → efek Doppler
seperti, kecepatan galaksi yang jauh dapat ditentukan
dari pergeseran doppler.
→ Makin >> pergeseran frekuensi→ makin >>
kecepatan menjauhnya → makin jauh galaksi dr kita
TUJUAN

Intensitas Bunyi

Taraf Intensitas Bunyi


TUJUAN
1. Siswa bisa mendefinisikan intensitas bunyi
PEMBELAJARAN

2. Siswa bisa mendefinisikan taraf intensitas bunyi


TUJUAN

3. Siswa bisa Menghitung intensitas dan taraf intensitas


bunyi

4.Siswa bisa membedakan interferensi dan pelayangan


bunyi

5.Siswa bisa Menghitung interferensi dan pelayangan


bunyi
Intensitas Gelombang Bunyi
adalah:
Energi yang dipindahkan per satuan luas per satuan waktu atau daya
per satuan luas yang tegak lurus pada arah cepat rambat gelombang

P P
I 
A 4 r 2

Perbandingan intensitas gelombang bunyi 2


I 2 r1
pada jarak r1 terhadap r2 adalah :  2
I 1 r2

Intensitas total gelombang bunyi merupakan penjumlahan aljabar


terhadap intensitas masing-masing intensitas

I total  I1  I 2  I 3 . . .  I n
Dikarenakan keterbatasan pendengaran telinga manusia, maka
para ahli menggunakan istilah dalam intensitas bunyi dengan
menggunakan ambang pendengaran dan ambang perasaan.

• Intensitas ambang • Intensitas ambang


pendengaran (I0) yaitu perasaan yaitu
intensitas bunyi terkecil intensitas bunyi yang
yang masih mampu terbesar yang masih
didengar oleh telinga, dapat didengar telinga
Besarnya ambang tanpa menimbulkan
pendengaran berkisar rasa sakit. Besarnya
pada 10-12 watt/m2. ambang perasaan
berkisar pada 1
watt/m2.
Taraf Intensitas Bunyi
Taraf intensitas bunyi merupakan perbandingan nilai
logaritma antara intensitas bunyi yang diukur dengan
intensitas ambang pendengaran (I0)
I
TI  10 log TI total  TI  10 log n
Io
Pelayangan Bunyi

f p  f1  f 2
Dengan:
fp = frekuensi pelayangan (Hz)
f1 = frekuensi gelombang y1 (Hz)
f2 = frekuensi gelombang y2 (Hz)

Anda mungkin juga menyukai