Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH MANAJEMEN KELAS

PROSEDUR DAN RANCANGAN PENGELOLAAN KELAS

DISUSUN OLEH:

 NURSAUM
 MARINA
 MURI HAMDAL
 WA ODE ZULFIANTI ZAYUN
 RENI JULIANI
 ASWAD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
PASARWAJO 2017/2017

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirabbil’alamin.Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmmat dan hidayat-Nya, sehingga tersusunlah makala ini dari berbagai sumber
sebagai tugas perkuliahan pada mata kuliah “Manajemen Kelas”.

Shalawat serta serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang mana
beliau telah memberikan kita petunjuk kepada jalan yang benar.

Semoga dengan di susunnya makalah manajemen kelas yang bertema” prosedur dan
rancangan pengelolahan kelas” ini dapat menambah wawasan kita sebagai caloan pendidik
dalam mengelolah kelas nantinya.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Manajemen kelas, dan
teman-teman yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, kritik yang menbangun
informasi dan gagasan yang inovaif tetap kami harapkan di kemudian hari,agar kami bisa
menjadi lebih baik .

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………….... 1

KATA PENGANTAR………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. 3

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang………………………………………………… 4

B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 4

C. Tujuan Penulisan……………………………………………… 4

BAB II. PEMBAHASAN

A. Prosedur Manajemen Kelas …………………………………… 5

B. Rancangan Prosedur Manajemen Kelas……………………….. 5

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………. 10

B. Saran…………………………………………………………… 10

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolahan porses


pembelajaran,sementara itu manajemen kelas merupakan salah satu aspek dari
pengelolahan proses pembelajaran yang paling rumit tetapi menarik perhatian. Rumit,
karena manajemen kelas itu memerlukan berbagai kriteria keterampilan,
pengalaman,bahkan kepribadian serta sikap dan nilai seorang guru. Dua guru yang sama-
sama pandai dan berpengalaman tetapi berbeda dlam kepribadian, sikap dan nilai
termaksud cara menyikapi subjek didik akan lain situasi belajar nya yng di hasilkan oleh
kedua guru tersebut. Disinilah letaknya seni dalam mengelolah proses pembelajaran.
Oleh karena itu, guru mempunyai peranan yang besar dalam menentukan
keberhasilan manajemen kelas maupun manajemen pembelajaran. Untuk memiliki
kemampun manajemen kelas, guru antara lain harus memenuhi prosedur dan rancangan
menejemen kelas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud prosedur manajemen kelas?
2. Apa saja langkah kegiatan manajeman kelas?
3. Apa yang dimaksud rancangan manajemen kelas?
4. Apa saja faktor rancanagan prosedur manajemen kelas?
5. Apa manfaat mampelajari prosedur manajemen kelas?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan prosedur manajemen kelas.
2. Mengetahui langkah-langkah kegiatan menejemen kelas.
3. Mengetahui rancangan manajemen kelas.
4. Mampu menjelskan faktor dari prosedur manajemen kelas,.
5. Mengetahui manfaat mempelajari prosedur manajemen kelas.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prosedur manajemen kelas

Manajemen kelas merupakan suatu tindakan yang menunjukan kepada kegiatan-kegiatan


yang berusaha menyiapkan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses
pembelajaran yang efektif. Apabila seorang guru melakukan kegiatan manajemen kelasdengan
atau melalui langkah-langkah tertentu,berarti guru tersebut sudah melakukan kegiatan
manajemen kelas berdasarkan prosedur manajemen kelas. Jadi prosedur manajemen kelas adalah
serangkaian langkah kegiatan manajemen kelas yang di lakukan lagi terciptanya kondisi optimal
serta mempertahankan kondisi optimal tersebut supaya proses pembelajaran dapat berlansung
secara efektif dan efisien.

Sedangkan langkah-langkah kegiatan manajemen kelas memacu kepada tindakan


pencegahan (preventif) dengan tujuan menciptakan kondisi pembelajaran yang menguntungkan
dan tindakan korektif yang merupakan tidakan korektif terhadap tingkah laku menyimpang yang
dapat mengganggu optimal dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

Memacu kepada dua tindakan dalam kegiatan manajemen kelas yaitu tindakan
pencegahan (preventif) dan tindakan penyembuhan (kuratif) maka tindakan manajemen kelas
juga dapat menjurus kepada tindakan manajemen dimensi pencegahan dan tidakan manajemen
dimensi kuratif.

 Dimensi pencegahan (preventif).

Merupakan tindakan guru mengatur peserta didik dan peralatan serta format pembelajran
yang tepat sehingga menumbuhkan kondisi yang menguntukan bagi berlangsungnya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Jadi prosedur dalam dimensi pencegahan adalah berupa
langkah-langkah yang harus di rencanakan guru untuk menciptakan suatu sruktur kondisi
fleksibel baik untuk jangka pendek maupum jangka panjang. Prosedur tidakan pencegahan ini
diarahkan pada pelayanan perkembangan tuntutan dan kebutuhan peserta didik sesara individual
maupun kelompok yang berupa kegiatan.

 Dimensi penyembuhan (kuratif).

Merupakan tindakan terhadap tingkah laku yang menyimpang yang sudah terlajur terjadi I
penyimpangan agar penyimpangan itu tidak berlarut-larut. Dalam hal ini guru berusaha untuk
menumbuhkan kesadaran akan penyimpangan yang dibuat dan akhirnya akan menimbulkan
kesadaran dan tanggung jawab untuk memperbaiki diri melalui kegiatan-kegiatan yang di
rencanakan dan dapat di pertanggung jawabkn.

Memperhatikan dua dimensi tindakan manajemen kelas, maka langkah-langkah manajemen


kelas bertumpu pada prosedur dimensi pencegahan dan prosedur dimensi penyembuha

5
a. prosedur dimensi pencegahan.

Tidakan pencegahan adalah tindakan yang dilakukan sebelum munculnya tingkah laku
yang menyimpang yang mengganggu kndisi optimal berlangsungnya pembelajaran.
Keberhasilan dalam tindakan pencecahan merupakan salah satu indicator keberhasilan
manajemen kelas. Konsekuensinya adalah guru dalam menentukan langkah-langkah dalam
rangka manajemen kelas harus merupakan langkah yang efektif dan efisien. Lngkah-lankahnya
sebagai berikut:

 Peningkatan kesadaran diri sebagai guru


Merupakan langkah yang mendasar dan strategis karena dengan dimilikinya
kesadaran ini akan meningkatkan rasa tanggung jawab dan rasa memiliki yang
merupakan modal dasar guru dalam melaksanakan tugasnya. Implikasinya adanya
kesadaran diri sebagai guru akan tampak pada sikap guru yang demoktatis, sikap
yang stabil, kepribadian yang harmonis, dan berwibawa. Penampakan sikap seperti
ini akan menumpuhkan respond dan tanggapan positif dari peserta didik,
 Peningkatan peserta didik
Interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran terjadi apabila dua
kesadaran, kesadaran guru dan peserta didik bertemu untuk meningkatkan kesadaran
peserta didik maka kepada mereka perlu di laksanakan hal-hal: memberitahukan akan
hak dan kewajiban sebagai peserta didik, memperhatikan kebutuhan dan keinginan
pserta didik, serta rasa keterbukaan antara guru dan peserta didik.
 Sikap polos dan tulus guru
Peran sangat besar dan berpengaruh dalam menciptakan kondisi optimal proses
pembelajaran. Oleh karena itu, guru hendaknya bersikap polos dan tulus terhadap
para peserta didik. Sikap ini mengandung makna bahwa guru dalam segala
tindakannya tidak boleh berpura-pura bersikap dan bertindak apa adanya. Sikap
hangat dan terbuka mau mendengarkan harapan dan keluhan peserta didik, akrab
dengan guru akan membuka kemungkinan terjadinya interaksi dan komunikasih
wajar antara guru dengan peserta didik.
 Mengenal dan menemukan alternative pengelolaan
Untuk mengenal dan menemukan alternative pengelolaan langkah ini menuntut guru
melakukan identifikasi berbagai penyimpangan tingkah laku peserta didik yang
sifatnya individual maupun kelompok, mengenal berbagai pendekatan dalam
manajemen kelas, dan mempelajari guru-guru lainnya yang gagal atau berhasil
sehingga dirinya memiliki alternative yang bervariasi dalam menangani berbagai
problema manajemen kelas.
 Menciptakan kontrak social
Penciptaan kontrak social pada dasarnya berkaitan dengan standar tingkah laku yang
diharapkan seraya memberi gambaran tentang fasilitas beserta keterbatasannya dalam
memenuhi kebutuhan peserta didik. Pemenuhan kebutuhan tersebut sifatnya

6
individual dan kelompok dan memenuhi kebutuhan serta tuntutan sekolah. Standar
tingkah laku ini di bentuk melalui kontrak social antara sekolah atau guru dan peserta
didik.

b. prosedur dimensi penyembuhan (kuratif)

Pada dasarnya langkah-langkah dimensi penyembuhan antara lain sebagai berikuat:

 Mengidentifikasi masalah
Guru, pada langkah ini melakukan kegiatan untuk mengenal atau mengetahui
masalah-masalah manajemen kelas yang timbul dalam kelas. Berdasar masalah
tersebut guru mengidentifikasi jenis-jenis penyimpangan sekaligus mengetahui latar
belakang yang membuat peserta didik melakukan penyimpangan itu.
 Menganalisa masalah
Guru, pada langkah ini berusaha manganalisis penyimpangan peserta didik dan
menyimpulkan latar belakan dan sumber-sumber dari penyimpangan itu. Setelah di
temukan hal-hal yang berkaitan dengan penyimpangan tersebut guru kemudian
melanjutkan usahanya yaitu menentukan alternatif-alternatif penanggulangan atau
penyembuhan penyimpangan itu.
 Menilai alterntif-alternatif pemecahan
Guru, pada langkah ini adalah menilai dan memilih alternative pemecahan masalah
berdasar sejumlah alternative yang telah tersusun. Menentukan alternative mana yang
tepat untuk menanggulangi penyimpangan peserta didik.
 Mendapatkan balikannya
Guru, pada langkah ini yang didahului dengan langkah monotoring, melakukan
kegiatan kilas balik. Kilas balik ini yaitu menilai keampuhan pelaksanan dari
alternative pemecahan yang di pilih untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan yang
di rencanakan. Kegiatan kilas balik dapat dilaksanakan dengan mengadakan
pertemuan peserta didik.

B. Rancangan Prosedur Manajemen Kelas

Pemilikikan pengetahuan dan keakraban seorang guru terhadap manajemen kelas baik
dimensi preventif maupun demensi kuratif serta menguasai prosedur masing-masing merupakan
dasar yang kuat untuk menyusun rancangan manajemen kelas. Sebab sudah barang tentu, di
dalam menyusun rancangan manajemen kelas baik manajemen dimensi preventif maupun
dimensi kuratif.

Rancangan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis
bedasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kaitan dengan tugas
guru menyusun rancangan manajemen kelas berarti guru menentukan serangkaian kegiatan

7
tentang langkah-langkah manajemen kelas yang di sususn secara sistemtis berdasar pemikiran
yang rasional untuk tujuan menciptakan kondisi lingkungan yang optimal bagi berlangsungnya
kegiatan belajar siswa.

Manajemen kelas merupakan pangkal kegiatan yang dapat berdimensi preventif dosedan
kuratif, sehingga perencanan prosedur manajemen kelas kearah dimensi preventif dan kuratif itu,
kesemunya bermuara pada tujuan yang diharapkan. Tujuan itu adalah terciptanya kondisi serta
mempertahan kan kondisi optimal yang mendukung terlaksananya proses belajar mengajar.

Penyusunan rancangan prosedur manajemen kelas di pengaruhi oleh beberapa faktor


diantaranya sebagai berikut:

a. Pemahaman terhadap arti, tujuan, dan hakikat manajemen kelas. Pemahaman akan hal-
hal tersebut akan memberi arah kepada pemikiran apa, mengapa,dan bagaiman harus
berbuat, bertindak dalam manajemen kelas.
b. Pemahaman terhadap hakikat peserta didik yang sedang di hadapi. Maksudnya adalah
bahwa setiap peserta didik, pada setiap saat dengan lingkungan tertentu akan
memperlihatkan sikap dan tingkah laku tertentu. Dengan pemahaman yang mendalam
tentang peserta didik akan merupakan pedoman dan manajemen kelas. Sebab, dengan
pedoman tersebut akan diketahui jalan mengarahkan peserta didik yang melakukan
penyimpangan di dalam kelas.
c. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan penyimpangan
yang dilakukan peserta didik. Pemahaman akan hal ini akan lebih jelas bila dilakukan
dengan cara menidentifikasi penyimpangan tersebut.
d. Pemahaman terhadap pendekatan-pendakatan yang dapat digunakan dalam manajemen
kelas. Pemahaman terhadap pendekatan ini akan menambah kemampuan dalam
menyesuikan pendekatan tertentu dengan masalah penyimpangan yang dilakukan peserta
didik. Tingkah laku menyimpang dengan latar belakang tertentu akan membutuhkan
pendekatan tertentu.
e. Pemilikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan prosedur
manajemen kelas. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang patut di pertimbangkan
dalam membuat rancangan prosedur manajemen kelas.
Setelah prosedur rancangan manajemen kelas di susun hal yang penting yang
harus mendapatkan perhatian adalah proses pelaksanan rancangan tersebut. Dalam kaitan
ini betapa penting besarnya peranan dan pengaruh guru. Disamping kemampuan dan
keterampilan guru dalam melaksanakan rancangan tersebut maka sikap, tingkah
laku,kepribadian serta kemampuan berinteraksi guru merupakan aspek yang tadak dapat
di remehkan .

Mengisyratkan bahwa dalam rancangan manajemen kelas perlu ada penjabaran lebih lanjut
terhadap lankah-lankahnya yaitu:

8
 Identifikasi dari masalah yang timbul dalam manajemen kelas
 Analisa masalah
 Penilaian alternatif-alternatif pemecahan,penilaian,dan pelaksanaan salah satu
alternatif pemecahan
 Monotoring pelaksanan
 Balikan hasil pelasanan alternatif pemecahan masalah.

Dari penjabaran di atas, kita mendapat beberapa manfaat mempelajari prosedur manajemen kelas
yaitu:

1. Menjelaskan bahwa menejemen kelas sebagai hal yang menarik untuk di pelajari.
2. Menyimpulkan peran guru dalam penciptaan system lingkungan yang mendukung
pembelajaran
3. Menjelaskan tindakan-tindakan dalam manajemen kelas
4. Menyimpulkan perbedaan antara pengertian manajeman kelas dan prosedur manajemen
kelas.
5. Mengidentifikasi rancangan prosedur manajemen kelas.
6. Menyusun rancangan manajemen kelas.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Prosedur manajemen kelas adalah serangkian langkah kegiatan manajemen kelas yang di
lakukan lagi terciptanya kondisi optimal serta mempertahan kan kondisi optimal tersebut supaya
proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Manajemen kelas merupakan pangkal kegiatan yang dapat berdimensi preventif dan
kuratif sehingga perancanaanprosedur manajemen kelas ke arah dimensi preventif dan kuratif itu
semuanya bermuara pada tujuan yang diharapkan. Tujuan itu adalah terciptanya kondisi serta
mempertahankan kondisi optimal yang mendukung terlaksananya proses belajar mengajar.

B. Saran

Guru harus mengendalikan serta mengatur kondisi kelas supaya didalam kelas tercipta
kondisi kelas yang konduktif. Guru juga harus bisa melaksanakan prosedur dan rancangan
manajemen kelas dengan baik agar kegiatan belajar mengajar didalam kelas menjadi efektif dan
efesien.

10
DAFTAR PUSTAKA

Tfgh

11

Anda mungkin juga menyukai