Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebudayaan Mesir Kuno merupakan salah satu kebudayaan tertua
dan paling maju di dunia. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai
Nil yang merupakan urat nadi kehidupan Mesir. Kondisi geografis ini
sangat menguntungkan masyarakat Mesir Kuno karena dataran Nil
merupakan dataran yang subur dan masyarakat Mesir Kuno pun memiliki
pengendalian keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan
manusianya sehingga kegiatan sosial, ekonomi dan politiknya berjalan
dengan sangat baik. Beberapa contoh dari keberhasilan masyarakat Mesir
Kuno adalah teknik pembangunan monumen seperti piramida, kuil, dan
obelisk, pengetahuan matematika, teknik pengobatan, seni dan arsitektur,
begitu juga dengan perkembangan sistem tulisan dan sastranya.
Masyarakat Mesir Kuno telah mengenal tulisan sejak sekitar 4000 SM.
Tulisan mereka berupa gambar dan lambang-lambang yang disebut
Hierogliph.
Ciri lain yang dari majunya kebudayaan Mesir Kuno adalah tata
cara berpakaian mereka. Masyarakat Mesir Kuno telah mengenal tata cara
berpakaian dalam kehidupan mereka. Masyarakat Mesir Kuno biasanya
memakai tunik linen putih, dan pakaian-pakaian yang panjangnya sampai
ke pinggang. Hidup di tengah-tengah suhu yang panas masyarakat Mesir
Kuno menggunakan bahan ringan dalam pembuatan pakaian mereka. Gaya
berpakaian masyarakat Mesir Kuno berbeda untuk setiap kelas
masyarakat. Firaun dan para imam menggunakan pakaian dengan kualitas
tertinggi. Orang-orang dari masyarakat tinggi dapat dikenali dengan

1
perhiasan yang mereka kenakan. Sedangkan masyarakat kelas rendah sama
sekali tidak menggunakan perhiasan apapun.
Masyarakat kebanyakan juga hanya mengenal Kebudayaan Mesir
Kuno lewat sosok Cleopatra atau Firaun, padahal mesir sangat kaya akan
kebudayaan seperti dari kepercayaan yang mereka anut yaitu Politeisme.
Politeisme adalah pemujaan terhadap dewa-dewi. Dewa-dewi di Mesir
Kuno sangat banyak jumlahnya, dewa-dewi dalam kepercayaan bangsa
Mesir Kuno merupakan penguasa setiap bagian dan unsur alam. Para
dewa-dewi merupakan tuhan tersendiri sesuai dengan kemahakuasaan
yang dimilikinya, oleh karena itu dewa-dewi bangsa Mesir Kuno memiliki
ciri khas pakaian dan penampilan fisik masing-masing.
Melalui pendekatan ilmu desain dan kriya penulis akan membuat
busana wanita yang terinspirasi dari karakter dewi-dewi pada zaman Mesir
Kuno dengan menggunakan teknik surface textile design.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka
identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:
1. Kebudayaan Mesir Kuno memiliki karakter yang kuat dan sangat
menarik untuk dijadikan inspirasi perancangan busana tetapi
kebanyakan masyarakat hanya mengenal Cleopatra dan Firaun sebagai
tokoh dalam kebudayaan Mesir Kuno.
2. Peran dewa-dewi pada era Mesir Kuno dengan karakternya yang unik
seperti dewi Bastet, Hathor dan Isis sangat menarik untuk dijadikan
inspirasi perancangan busana
3. Inspirasi dari kebudaan Mesir Kuno akan lebih menarik jika diolah
untuk produk fashion dengan berbagai teknik surface textile design.

2
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana merancangan busana yang terinspirasi dari kebudayaan dan
karakteristik Mesir kuno yang menarik sehingga masyarakat luas tidak
hanya mengenal tokoh Cleopatra dan Firaun?
2. Bagaimana merancang busana yang terinspirasi dari karakter dewi-
dewi Mesir Kuno?
3. Bagaimana pengolahan teknik surface textile design yang terinspirasi
dari karakter dewi-dewi Mesir Kuno?

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan di salah satu kota besar di Indonesia yang


mejadi pusat perkembangan fashion, salah satunya merupakan kota
Bandung. Bandung merupakan sebuah kota yang terkenal sebagai kota
dengan potensi industri kreatif yang sangat besar, khususnya dalam
industri fashion. Tersedianya fasilitas wisata belanja produk tekstil
maupun busana siap pakai dalam jumlah yang cukup banyak menciptakan
citra kota mode sebagai salah satu citra kota Bandung. Produk yang
dihasilkan dalam penelitian ini adalah busana pesta untuk wanita di kota-
kota besar Indonesia dengan segmentasi pasar kalangan ekonomi atas usia
dewasa khususnya umur 25-35 tahun.

1.5 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah koleksi busana
pesta wanita yang terinspirasi dari karakter dewi-dewi Mesir Kuno.
Dengan menggunakan teknik surface textile design diharapkan dapat
menambah variasi pada produk fashion yang memiliki karakter yang khas.

3
1.6 Manfaat
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Menambah variasi busana yang terinspirasi dari Mesir Kuno
2. Sebagai alternatif gaya berbusana dengan sentuhan kebudayaan Mesir
Kuno
3. Memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat dalam hal berbusana.

1.7 Metode Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yaitu:
a. Studi literatur terhadap berbagai buku, tesis, disertasi, jurnal, makalah,
artikel koran, majalah dan media lainnya tentang gaya busana, trend
forecast dan perkembangan fashion untuk mendapatkan data yang
berkaitan dengan Perancangan Produk Fashion Dengan Tema
Egyptian.
b. Eksperimen
Eksperimen dilakukan dengan cara melakukan percobaan, baik
material, teknik yang digunakan hingga pengkomposisian dari material
dan eksperimen yang sudah dilakukan pada produk yang akan dibuat.

1.8 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
BAB 1: Pendahuluan berisi latar belakang masalah yang
menyangkut hal-hal dasar, ide atau gagasan yang menjadi
acuan dalam pembuatan karya. Terdapat juga identifikasi
dan perumusan masalah, batasan masalah, tujuan
perancangan, manfaat perancangan, metode perancangan.
BAB 2: Yaitu studi literatur yang berisi acuan teori atau
pengetahuan umum yang berkaitan dengan perancangan.
BAB 3: Berisi tentang konsep perancangan sebagai hasil dari
pengolahan data. Konsep perancangan ini meliputi tema,

4
image dan dasar-dasar penguat sebagai pertimbangan dalam
pembuatan karya. Bab ini juga memaparkan tahapan-
tahapan dalam pembuatan karya seperti teknik dan material
yang digunakan.
BAB 4: Kesimpulan dan saran dimana bab ini menyampaikan
kesimpulan dari permasalahan dalam penelitian yang telah
dilakukan dan saran untuk penelitian yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai