Anda di halaman 1dari 3

Judul Jurnal : Transformasi tradisi keilmuan dalam islam : melacak akar kemunculan dan

Perkembangan institusi pendidikan islam


Volume & Halaman Volume. 4 no. 3 halm 1-10
Tahun 2007
Penulis Saepudin mashuri
Reviewer Faiza isti qomah

PENDAHULUAN

Dalam perjalanan keislaman studi islam menggalami perkembangan tradisi keilmuan


dalam hal ini kita akan membahas akar kemunculan dan berkembang institusi pendidikan
islam. Pada zaman nabi kita nabi Muhammmad SAW sudah menekankan arti pentingnya
ilmu pengetahuan, baik secara teoritis maupun aplikatif. Perjalanaan historis keilmuan dalam
islam dimulai dari para sahabat nabi dimulai dari pemilik rumah-rumah yang bisa kita sebut
dengan khulafaurrosyidin sampai memakai masjid sebagai pusat sarana prasaran kegiatan
mulai dari belajar , berdagang ,ada kajian-kajian semua berpusat dimasjid. Pada zaman
abbasiayh marak-maraknya banyak ilmuan-ilmuan memunculkan kiprahnya dalam syair,
ilmu kedokteran ,perbintangan, berhitung, dan lain-lain. Dari perbincangan ini kita dapat
mengetahui perjalan panjang para sahabat dan ilmuan-ilmuan pendidikan dalam mengkonsep
dan merekrontuksi pendidikan islam dari zaman ke zamam sampai memisakan setiap
tingkatnya yang sekaranag kita bisa sebut pra madrasah , madrasah , melanjutkan studi ke
jenjang perkuliahan pasca madrasah. Dan di lihat dari zaman yang semakin berkembang
memunculkan revolusi pendidikan berbasis persantren yang bisa disebut madrasah.

A. Latar Belakang

Pada zaman nabi kita nabi Muhammmad SAW sudah menekankan arti
pentingnya ilmu pengetahuan, baik secara teoritis maupun aplikatif. Secara normatif, Al-
quran dan hadits tidak hanya menagaskan pentingnya pencarian ilmu pengetahuan dalam
rangka meraih prestasi kehidupan duniawi dan ukhrawi, tetapi juga memberikan apresiasi
yang sangat tinggi terhadap orang-orang yang mengamalkan ilmunya untuk kemaslahatan
manusia. Pesan moral keagmaan ini nampak dengan jelas pada surat pertama Al-quran yang
diturunkan kepada Rasulullah SAW yaitu, pada surat Al-alaq dengan mengimplementasikan
perintah iqra’ tersebut dalam bentuk pendidikan islam sejak masa Rasulullah saw. Dalam
proses perkembangan pendidikan islam, umat islam pernah mencapai kemajuan keilmuan dan
budaya, yakni pada masa pemerintahan dinasti Abbasiyah tahun 750-1258 M. Bagi
masyarakat Arab , kedatanggan islam telah membawa perubahan mendsar pada budaya dan
peradaban mereka dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Dari
catatan tetentang peradaban bangsa Arab ditemukan bahwa masyarakat Arab pra islam
kurang memperhatikan pendidikan terbukti dengan minimnya jumlah orang Arab yang
mampubaca dan tulis. Terkait dengan kajian ini, mencoba mengeksplorasi akar kemunculan
dan perkembangan pendidikan islam yang terfokus pada tipologi istitusi islam sejal zaman
Rasululluah

PEMBAHASAN.

Transformasi tradisi keilmuan dalam islam: melacak awal kemunculan


pendidikan islam

Transformasi ilmu menjadi tidak bisa terbantahkan bagi umat islam dimulai sejak
zaman Rasulullah saw.awal mula permunculan islam itu sendiri, yakni berawal dari
pendididkan yang bersifat informal berupa dakwah islamiyah untuk menyebarkan misi ajaran
islam, yang pada mulanya lebih berorientasi pada penanaman pokok-pokok keyakinan
(akida) dan ibadah pada umat islam. Dengan demikian ,esesnsi pendidikan islam dirintis oleh
Rasulullah,baik periode makkah maupun madinah adalah dalam rangka memperkokoh agama
yang disebarkannya, yaitu islam. Karena itu, materi pendidikan tidak jauh-jauh dari nilai-nilai
ajaran islamdan persoalaan lain yang menjadi kebutuhan masyarakat islam saat itu.
Dimekkah kegiatan diselenggarakan di rumah- rumah sahabat yang paling terkenal adalah
Dar al-arqom. Rasulullah hijrah ke Madinah pendidikan semakin dapat dijalankan secara
luas dan sisitematis. Awal mula mendirikan masjid untuk sarana prasarana untuk berlangsung
kegiatan belajar mengajar dan lain-lain. Dan pada masa pemerintahan dinasti umayyah,
terdapat penambahan sejumlah ilmu pengetahuan yang dikembangkan dalam pendidikan
islam. Misalkan; ilmu tata bahasa arab ,sejarah dan geografi. Berkembang pesat pada masa
bani abbasiyah pada masa ini puncak kejayaannya dari berbagai aspek keilmuan dari ilmu
agama maupu umum. Masa Abbasiyah menjadi saksi transfer ilmu pengetahuan yang luas
biasa banyaknya ke dunia islam melalui proses penerjemahan dan pegembangan ilmuwan
non islam ke dalam masyrakat islam. Dalam ilmu keislaman, terjadi trasformasi hukum
islam, perkembanagan tradisi filsafat islam, dan munculnya konsesus ulama dalam bidang
ilmi hadis. Dan mulai meningkatkan level pembelajaran yang lebih tinggi dengan
mengembangkan institusi pendidikan islam seperti; kuttab ,manzil ulama , masjid dan jami’ ,
qushur (pendidikan rendah di islam),salunat al adabiyah, dan bertransformasi hingga
sekarang adanya SD/it SMP/ it SMA/it dan jenjang perkuliahan. Dan jika inggin mendalami
ilmu agama bisa melanjutkan ke jenjang pesantren.

ANALISIS

Perjalanan ilmuan keislaman sangatlah panjang jika dilihat dari zaman Rasulullah
sampai ke bani umayyah dan puncaknnya di bani abbasiyah. Maka keilmuan islampun
berbenah diri demi memajukan proses pembelajaran guna mencapai peserta didik yang
mumpuni dalam mendalami ilmu agama. Dalam pendalaman ilmu ini dibentuklah pertama
kali didirikan di Indonesia adalah dalam bentuk pesantren. Dengan karakternya yang khas
religius oriented, pesantren telah mampu meletakkkan dasar-dasar pendidikan keagamaan
yang kuat. Para santri tidak hanya dibekali pemahaman ajaran islam tetapi juga kemampuan
untuk menyebarkan pemertahankan islam. Setelah dari kelembagaan berbasis pesantren
dengan di didik dengan keilmuan yang yang matang maka berlanjutlah ke intitusi atau
perkuliahan selanjutnya untuk menempuh pembelajran yang lebih matang.

Anda mungkin juga menyukai