Anda di halaman 1dari 6

No Nama alat Gambar Fungsi Cara Menggunakan

1. Termometer Alat yang digunakan untuk Tunggu minimal 20 sampai 30 menit setelah Anda merokok,
mengukur suhu (temperatur), makan, atau minum cairan panas atau dingin. Tunggu
ataupun perubahan suhu. Istilah setidaknya satu jam setelah olahraga atau mandi air panas.
thermometer berasal dari bahasa Jika menggunakan termometer oral (mulut), letakkan
Latin thermo yang berarti panas dan termometer di bawah lidah dan katupkan bibir erat-erat.
meter yang berarti untuk mengukur. Setelah ada bunyi “beep” pendek artinya pengukuran selesai
dilakukan

2. Stetoskop Sebuah alat medis akustik untuk 1. Pasang bagian earpiece


memeriksa suara dalam tubuh, 2. Buka diafragma stetoskop yaitu dengan memutar
banyak digunakan untuk mendengar penghubung tube dengan diafragma lalu ketuk bagian
suara jantung dan pernapasan, diafragma apabila bersuara berarti diafragma telah
meskipun stetoskop digunakan terbuka
untuk mendengar intestine dan 3. Letakkan stetoskop dibagian arteri brachialis
aliran darah dalam arteri “vein”.

3. Tensi meter Untuk mengukur tekanan darah 1. letakkan stetoskop tepat dibagian arteri brachialis
2. raba denyut nadi pada tangan pasien
3. kunci pemompa pasien
4. pompa manset pasien sampai denyut nadi tidak teraba
5. buka pemompa manset lalu dengarkan dengan
stetoskop. Saat bunyi pertama terdengar dicatat
sebagai tekanan sistol dan bunyi terakhir yang di
dengar dicatat sebagai tekanan diastol

4. Doppler Untuk mendengarkan denyut Membaringkan ibu hamil dengan posisi telentang dan
jantung janin(elektrik) memberikan jelly pada doppler yang digunakan
menempelkan doppler pada perut ibu hamil di daerah
punggung janin. Kemudian meletakan jantung janin dengan
mendengar detak jantung janin kurang lebih selama satu
menit

5. USG Untuk mengetahui keadaan dalam 1. Tekan tombol power pada pesawat USG, biarkan
rahim, mis: janin, tumor, kanker, beberapa waktu untuk ‘boot up’.
IUD. 2. Untuk memulai penamaan data, tekan tombol
‘pasien’, gunakan track ball dan keyboard untuk
mengisi data pada sheet pasien.
3. Sebelum menggunakan pastikan probe transduser
terpasang dengan baik, pastikan knob tidak kendor.
Untuk memulai melakukan pemeriksaan pilih ‘probe
menu’.
4. Jika sudah mendapatkan visualisasi hasil USG yang
diinginkan kita dapat menekan tombol freeze
6. Klem Untuk menjepit tali pusar. 1. Gunakan klem tali pusat plastic yang steril, kuncikan
penjepit plastic tali pusat
2. Lepaskan semua klem arteri penjepit tali pusat
3. Bungkus tali pusat yang sudah di klem dengan klem
tali pusat dengan kassa steril

7. Suction pump Untuk menyedot lendir dalam 1. Lepaskan penutup debu


saluran pernapasan bayi 2. Hubungkan alat ke catu daya
3. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol
on/off ke posisi on
4. Periksa daya hisap dengan menempelkan jari tangan
pada ujung slang, atur daya hisap sesuai keperluan
5. Lakukan tindakan dan perhatikan cairan pada botol
8. Kateter Untuk membantu mengeluarkan 1. Ambil kateter ujungnya diberi vaselin 20 cm
urin. 2. Masukkan kateter perlahan kedalam kandung kemih,
kemudian menampung urine kedalam botol steril bila
di perlukan untuk pemeriksaan

9. Baby Scale Untuk menimbang berat badan bayi. 1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan
2. Pasang alas bayi
3. Cek jarum penunjuk pada angka 0 (nol)
4. Lakukan tindak penimbangan
5. Bersihkan dan rapihkan alat lalu simpan alat pada
tempatnya

10. HB Sahli Untuk mengukur kadar hemoglobin 1. Isi tabung sahli dengan larutan HCl 0,1 N sampai
(Haemometer) dalam darah. angka 2
2. Memberi anti septik pada daerah kapiler lalu
menghisap darah yang keluar menggunakan pipet
sahli sampai angka 20
3. Memasukkan darah ke tabung sahli lalu diamkan
selama 4 menit
4. Mengencerkan dengan aquadest tetes demi tetes
sampai larutan sama dengan standar pada
haemometer lalu membaca skala miniskus
11. setengah Alat yang digunakan untuk 1. Pegang setengah kocher memakai tangan yang lain
kocher memecahkan/melubangi selaput dan masukkan kedalam vagina dengan perlindungan
ketuban ibu hamil saat masih dalam 2 jari tangan kanan yang mengenakan sarung tangan
keadaan utuh atau belum pecah. hingga menyentuh selaput ketuban dengan hati-hati
2. Saat kekuatan his berkurang tangan kiri memasukkan
pengait khusus ke dalam jalan lahir dan merobek
selaput ketuban 1-2 cm dengan menggunakan
setengah kocher.

12. Pengukur Untuk mengetahui panggul ibu 1. Cari dengan telunjuk tulang SIAS (spina iliaka
Panggul hamil normal atau tidak anterior superior) di kiri dan kanan panggul
2. Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-
masing tulang tersebut
3. Jarak normal adalah: 23-26 cm

13. Alat Suntik Fungsi alat ini adalah untuk Pegang jarum suntik dengan tegak lurus (jarum di atas) dan
(suntikan) memasukkan cairan obat ke dalam tarik plunger ke bawah sampai ujung plunger mencapai
tubuh manusia langsung ke ukuran yang sama dengan dosis yang akan Anda suntikkan.
pembuluh darahnya. Lepaskan tutup dari botol insulin dan jarum. Jika Anda
telah menggunakan botol ini sebelumnya, bersihkan sumbat
di bagian atas dengan kapas alkohol.

14. Alat Infus berfungsi untuk memasukkan cairan 1. Memasang tourniquet


(Infus Set) obat atau fitamin dan juga elektrolit 2. Buka abocath lalu menusukkan abocath pada vena
ke dalam tubuh pasien melalui yang telah dipilih
pembuluh vena 3. Tourniquet di cabut lalu menyambungkan dengan
ujung selang yang telah terlebih dahulu dikeluarkan
cairannya sedikit, dan sambil dibiarkan menetes
sedikit lalu memberikan plester pada ujung abocath
tapi tidak menyentuh area penusukan untuk fiksasi
4. Membalut dengan kassa betadinsteril dan
menutupnya dengan kassa steril kering
15. Inkubator Bayi Alat biomedis yang memberikan 1. Atur suhu inkubator sesuai umur dan berat bay
kehangatan, kelembaban dan 2. Hangatkan inkubator sebelum digunakan
oksigen dimana seluruh 3. Tutup inkubator secepat mungkin, jaga lubang selalu
lingkungannya terkontrol dan tertutupagar inkubator tetap hangat
diperlukan oleh bayi yang baru lahir. 4. Periksa suhu inkubator dengan termometer ruangan
dan ukur suhu bayi peraksila setiap jam dalam 8 jam
pertama kemudian setip 3 jam.
5. Pindahkan bayi ke ibu secepatnya apabila bayi sudah
tidak menunjukan tanda-tanda sakit.
16. Pulse Alat yang digunakan untuk 1. Tempelkan probe pada tangan atau daun telinga
Oximeter mengukur kadar oksigen di dalam 2. Bacalah hasil pengukuran. Angka yang berkisar
darah manusia atau sering disebut antara 95% sampai 100% dianggap normal. Jika
dengan istilah saturasi oksigen kadar oksigen turun hingga di bawah 85%, segera cari
bantuan medis

17. Cardiotocograp Alat kesehatan kebidanan yang 1. Pasien ditidurkan semi fowler 45 derajat miring ke
hy (CTG) berfungsi untuk mendeteksi detak kiri, tekanan darah diukur setiap 10 menit
jantung janin dan biasa digunakan 2. Dipasang kardio dan tokodinamometer, frekuensi
menjelang atau pada saat jantung janin dicatat. Pemantauan tidak boleh lebih
persalinan. dari 30 menit
3. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan pagi hari setelah 2
jam sarapan, pemeriksaan NST ulangan dilakukan
berdasarkan pertimbangan hasil NST secara
individual
18. Pinset chirurgis Untuk membentuk pola jahitan, Menggunakan ibu jari dan dua atau tiga anak jari lainnya
meremove jahitan. dalam satu tangan tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan kearah yang berlawanan
menghasilkan kemampuan menggenggam alat ini dapat
menggengam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan
dengan tekanan yang beragam.
19. Selang NGT Alat untuk membantu pasien dalam 1. Ukur panjang tube/selang yang akan digunakan lalu
memenuhi kebutuhan nutrisinya beri tanda hasil pengukuran
2. Lumuri pangkal selang dengan menggunakan xilocain
gel secukupnya agar lebih mudah masuk
3. Masukkan selang dengan perlahan .

20. Spekulum Alat yang berfungsi untuk 1. Pegang speculum vagina pada bagian gagangnya
melebarkan pembukaan 2. Buka kunci baut speculum
vagina,yang berfungsi untuk di 3. Masukkan ke dalam vagina, dimana speculum masih
gunakan untuk membuka vagina. dalam keadaan tertutup dan dalam keadaan miring
4. Setelah masuk putar speculum kemudian buka
spekulum
5. Kunci baut speculum selanjutnya pemeriksaan siap
dilakukan
21. Linex Alat ini berfungsi untuk 1. Lakukan pemeriksaan leopold untuk mencari posisi
mendengarkan atau memantau detak punggung janin
jantung janin yang masih berada di 2. Setelah punggung janin ditemukan, letakkan linex
dalam rahim. pada daerah sekitar punggung janin, pastikan tidak
teralang baju ibu
3. Bila terdengar suara detka jantung maka bandingkan
dengan denyut nadi pada pergelangan tangan ibu
4. Hitung total denyut jantung janin selama 1 menit
22. Pinset Alat untuk membantu proses 1. Ibu jari dan 2 atau 3 anak jari lainnya yang berada
Anatomis menjahit luka, utk menjepit otot dalam satu tangan
2. Pinset dipegang dengan sedemikian rupa lalu
kemudian tekan pada arah yang berlawanan maka
akan menimbulkan tekanan pegas.
3. Tekanan pegas tersebut dapat menghasilkan suatu
kemampuan berupa kemampuan menggenggam objek

23. Timbangan Untuk menimbang berat badan ibu 1. Letakkan timbangan pada bidang yang datar
orang dewasa hamil. 2. Berdiri dengan tegak agar memperoleh hasil yang
maksimal
3. Jangan taruh timbangan di atas karpet dan pastikan
jarum yang terdapat pada timbangan dalam posisi 0
sebelum digunakan
24. Spuit Untuk menyuntikkan atau menghisap 1. Pegang jarum suntik dengan tegak lurus (jarum di
cairan atau gas atas) dan Tarik plunger ke bawah sampai ujung
plunger mencapai ukuran yang sama dengan dosis
yang akan anda suntikkan
2. Bersihkan sumbat di bagian atas dengan kapas alcohol
3. Dorong jarum ke sumbat dan dorong plunger ke
bawah
4. Tarik plunger ke bawah sampai ujung hitam plunger
mencapai dosis yang yang tepat pada jarum suntik
5. Jika ada gelembung di alat suntik, tepuk dengan
lembut, dan gelembung akan naik ke atas
6. Dorong jarum suntik untuk melepaskan gelembung
kembali ke dalam botol. Tarik plunger turun lagi
sampai anda mencapai dosis yang benar
25. Ekstrasi Untuk mempercepat kala pengeluaran 1. Masukkan mangkok vakum melalui introitus,
Vakum dengan sinergi tenaga mengedan ibu pasangkan pada kepala bayi
dan ekstrasi pada bayi. 2. Jari tengah dan telunjuk menahan mangkok pada
posisinya dan dengan jari tengah dan telunjuk tangan
lain, pastikan tidak ada bagian pada vagina atau porsio
yang terjepit diantara mangkok dan kepala
3. Setelah hasil pemeriksaan tenyata baik, keluarkan jari
tangan pemeriksaan dan tangan penahan mangkok
tetap pada posisinya
4. Instruksikan asisten untuk menurunkan tekanan
secara bertahap
5. Pada fase acme (puncak) dari his, minta pasien untuk
mengedan, secara simultan lakukan penarikan yang
dilakukan pada saat kepala mendorong perineum dan
tidak masuk kembali.

TUGAS MATA KULIAH


BIOLOGI DASAR DAN PERKEMBANGAN
ALAT-ALAT KESEHATAN

Dosen Pembimbing

Dr. Nur Sultan Salahuddin, Skom, MT.

Disusun oleh:
SUSIYANA
NPM : 36718884

PROGRAM STUDI D-3 KEBIDANAN


UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2018

Anda mungkin juga menyukai