Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aflin Bihar

NIM : 105421104817

1. Tuliskan 3 pengertian Pendidikan Menurut ahli


Jawab :
Pendidikan menurut Prof. H . Mahmud Yunus adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih
untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan, jasmani dna akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada
tujuan dna cita-cita. Agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya
dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.

Pada abad pertengahan Bapak Comenius menyatakan bahwa pendidikan adalah proses dimana
individu mengembangkan kualitasnya terhadap agama, ilmu pengetahuan dan moralnya, yang
membuatnya mampu mengklaim dirinya sebagai manusia.
Ahmad D. Marimba menyatakan pendidikan ialah proses bimbingan yang dilaksanakan secara
sadar oelh pendidik terhadap suatu proses perkembangan jasmani dan rohani peserta didik yang
bertujuan agar kepribadian peserta didik terbentuk dengan sangat unggul.

2. Tuliskan Kewajiban pendidik dan tenaga kependidikan menurut UU RI No. Th 2003


bab XI pasal 40 ayat 2 ?
Jawab :
Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban :
Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna , menyenangkan, kreatif, dinamis, dan
dialogis;
Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan
Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.

3. Tuliskan dan jelaskan yang dimaksud dengan sistem pendidikan kedokteran yang
berkualitas
Jawab :
Pendidikan kedokteran (dokter dan dokter gigi) mempunyai peran yang sangat
strategis dalam mencetak tenaga dokter berkualitas. Dokter yang berkualitas akan memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas pada masyarakat, dan tentunya dokter tersebut
merupakan hasil didikan dari lembaga pendidikan kedokteran yang berkualitas pula.
Pendidikan kedokteran yang berkualitas adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk
menghasilkan sarjana kedokteran, dokter, dokter spesialis, dan dokter subspesialis yang
memiliki kompetensi memadukan pendekatan humanistik terhadap pasien, disertai dengan
profesionalisme tinggi dan pertimbangan etika.

4. Tuliskan dan jelaskan pengertian belajar dan mengapa perlu belajar


Jawab :
Belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang
keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah
melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau
latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang
bersifat naluriah.
Kita belajar karena dalam kehidupan kita sehari-hari kita harus melakukan banyak hal yang
belum tentu kita ketahui bagaimana caranya, dan hal itu kita sebut sebagai “masalah”.
Misalnya, supaya bisa menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan baik dan benar,
kita harus mengetahui cara berkomunikasi. Agar bisa berkomunikasi, kita harus bisa membaca
dan menulis. Namun, itu belum cukup, kita harus tahu kepada siapa kita harus membicarakan
keinginan kita, dengan pilihan kata yang seperti apa, kapan dan di mana tempat yang tepat
untuk membicarakan hal itu. Semua langkah komunikasi itu tidak dengan tiba-tiba kita kuasai.
Kita harus mempelajarinya, atau lebih tepatnya, kita berubah dari belum menguasai cara
berkomunikasi menjadi bisa berkomunikasi. Dengan demikian, kita belajar berkomunikasi
karena kita memiliki masalah dalam berkomunikasi.

5. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar


Jawab :
1) Faktor internal
Faktor Jasmaniah
Faktor Psikologis
Faktor Kelelahan
2) Faktor eksternal
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.

6. Tuliskan 2 minimal pengertian Assesment menurut ahli


Jawab :
Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk
mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu
dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.

7. Tuliskan dan jelaskan prinsip-prinsip Assesment dan berikan contoh dalam dunia
kedokteran
Jawab :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian belajar siswa adalah sebagai
berikut
 VALID, artinya penilaian harus memberikan informasi yang akurat tentang hasil
belajar siswa, misalnya apabila pembelajaran menggunakan pendekatan eksperimen
maka kegiatan melakukan eksperimen harus menjadi salah satu obyek yang dinilai.
 MENDIDIK, artinya penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap
pencapaian belajar siswa. Hasil penilaian harus dinyatakan dan dapat dirasakan
sebagai penghargaan bagi siswa yang berhasil atau sebagai pemicu semangat belajar
bagi yang kurang berhasil.
 BERORIENTASI PADA KOMPETENSI, artinya penilaian harus menilai pencapaian
kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.

 ADIL, artinya penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan
latar belakang sosial-ekonomi, budaya, bahasa, dan jender.
 TERBUKA, artinya kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas
dan terbuka bagi semua pihak (siswa, guru, sekolah, orang tua, dan pihak laian yang
terkait).
 BERKESINAMBUNGAN, artinya penilaian dilakukan secara berencana, bertahap
dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar siswa
sebagai hasil kegiatan belajarnya.
 MENYELURUH, artinya penilaian dapat dilakukan dengan berbagai teknik dan
prosedur termasuk mengumpulkan berbagai bukti hasil belajar siswa. Penilaian
terhadap hasil belajar siswa meliputi pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotor), sikap dan nilai (afektif) yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak.
 BERMAKNA, artinya penilaian hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti,
berguna dan bisa ditindaklanjuti oleh semua pihak.

Contoh dalam dunia kedokteran ketika seorang dokter melakukan penilaian terhadap status
gizi dari pasiennya dengan berbagai macam cara seperti TLK (tebal lipatan kulit), LLA
(Lingkar lengan atas, Lingkar pinggang dan pemeriksaan antropometri lainnya.

8. Tuliskan dan jelaskan pengertian kepemimpinan Pendidikan


Jawab :
Kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan dan proses mempengaruhi, membimbing,
mengkoordinir dan menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan pengembangan
ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan agar kegiatan yang dijalankan dapat lebih efektif
didalam pencapaian tujuan – tujuan pendidikan dan pengajaran.

9. Tuliskan dan jelaskan tipe-tipe kepemimpinan dan penerapannya dalam dunia


kedokteran
Jawab :

1) Tipe Kepemimpinan Kharismatis


Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar
biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar
jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Kepemimpinan kharismatik dianggap
memiliki kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang
superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang
kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri.
Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.

2) Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik


Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan dengan
sifat-sifat sebagai berikut: (1) mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang
tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan, (2) mereka bersikap terlalu
melindungi, (3) mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil
keputusan sendiri, (4) mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan
untuk berinisiatif, (5) mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan
pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka
sendiri, (6) selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
Sedangkan tipe kepemimpinan maternalistik tidak jauh beda dengan tipe kepemimpinan
paternalistik, yang membedakan adalah dalam kepemimpinan maternalistik terdapat
sikap over-protective atau terlalu melindungi yang sangat menonjol disertai kasih sayang yang
berlebih lebihan.

3) Tipe Kepemimpinan Militeristik


Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun
sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih banyak menggunakan sistem
perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (2)
menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan, (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-
upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang
keras dan kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-
kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung searah.

4) Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)


Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain: (1) mendasarkan diri pada kekuasaan
dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi, (2) pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain
tunggal, (3) berambisi untuk merajai situasi, (4) setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan
sendiri, (5) bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan
tindakan yang akan dilakukan, (6) semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah
diberikan atas pertimbangan pribadi, (7) adanya sikap eksklusivisme, (8) selalu ingin berkuasa
secara absolut, (9) sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku, (10)
pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.

5) Tipe Kepemimpinan Laissez Faire


Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya
dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam
kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh
bawahannya sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan
teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu
melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif.
Kedudukan sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau
karena sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya morat marit
dan kacau balau.
6) Tipe Kepemimpinan Populistis
Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal, tidak
mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini
mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.
7) Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-
tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan
administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan
pembangunan. Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien
dalam pemerintahan. Pada tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis
yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.
Tipe Kepemimpinan Demokratis
8) Kepemimpinan demokratis
Yakni tipe kepemimpinan berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien
kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan
penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik.
kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada
partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.

Adapun penerapan tipe kepemimpinan di dunia kedokteran sangatlah beragam , ada yang
tergantung berdasarkan disiplin ilmu kedokteran yang lebih spesifik lagi seperti halnya dalam
dunia kedokteran pskiatri seorang dokter di fokuskan lebih ke tipe kepemimpinan kharismatik
, bagaimana seorang dokter dapat mengambil hati dari seorang pasien sehingga seorang pasien
dapat mempercayai dokter sehingga semua prosedur medis dapat terlaksana dengan baik.
10. Tuliskan pemahaman anda tentang manajemen pendidikan dokter secara umum
Jawab :
Manajemen Pendidkan dokter merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh beberapa orang
yang tergabung dalam sebuah sistem yang mengelola sistem pendidikan kedokteran agar sistem
yang di jalankan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya sehingga mencapai tujuan pendidikan
kedokteran yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai