BAB 6
Menjelaskan secara realistis mengenai kemungkinn adanya biaya-biaya dan manfaat yang tidak
dapat dikuantifikasi yang akan muncul dari proyek yang akan dijalankan.
BAB 8 PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
1. Jelaskan luas pengungkapan (disclosure) yang perlu disampaikan kepada user laporan
keuangan sektor publik!
Jawaban:
Pemeintah harus menentukan kebijakan yang menjelaskan komponen apa saja yang dapat
dikategorikan sebagai pendapat atau biaya operasi yang tepat untuk suatu unit kerja atau kepada
pengguna laporan. Adapun hal-hal yang perlu disampaiakn sebagai berikut:
a. Focus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembantu laporan.
b. Kebijakan menghapuskan/menghentikan aktivitas internal unit kerja pada laporan
aktivitas.
c. Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir umur ekonomi aktiva-aktiva tersebut untuk
menentukan biaya depresiasinya.
d. Deskripsikan mengenai jenis-jenis transaksi yang masuk dalam penerimaan program dan
kebijakan untuk mengalokasikan biaya-biaya tidak langsung kepada suatu fungsi atau unit
kerja dalam laporan Aktivitas.
e. Kebijakan pemerintah dalam mentukan pendapatan operasi dan non-operasi.
2. Bahaslah standar kualitas laporan keuangan sektor publik!
Jawaban:
Ada beberapa standar kualitas laporan kuangan sector publik sebagai berikut:
a. Standar memberikan pedoman ttg informasi yg hrs disajikan dlm laporan posisi keuangan,
kinerja & aktivitas organisasi bagi pengguna informasi.
b. Standar memberikan petunjuk & aturan tindakan bagi auditor yg memungkinkan pengujian
scr hati-hati & independen saat menggunakan keahlian & integritasnya dlm mengaudit
laporan organisasi serta saat membuktikan kewajarannya.
c. Standar memberikan petunjuk ttg kumpulan data yg perlu disajikan berkaitan dg berbagai
variabel yg patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi, perencanaan,
regulasi ekonomi & peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuan sosial lainnya.
d. Standar menghasilkan prinsip & teori yg penting bagi pihak yg berkepentingan dalam
disiplin ilmu akuntansi.
3. Jelaskan keterbatasan (contrainsts) dalam menghasilkan laporan keuangan sektor publik
yang berkualitas!
Jawaban:
Terdapat beberapa batasan atau kendala yang dihadapi akuntansi sector publik dalam
menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas yaitu sebagai berikut:
a. Objektivitas
Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang
relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebebkan oleh adanya
benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan stakeholder.
b. Konsisten
Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilakan laporan
keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
c. Daya Banding
Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara periode waktu
dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti bahwa
laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi dengan
organisasi lain yang sejenis.
d. Tepat Waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan.
e. Ekonomis dalam Penyajian Laporan
Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang
dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam penyajian
laporan kuanagan bias berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar dar biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilakan laporan tersebut.
f. Materialitas
Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan.
4. Hal-hal apa saja yang perlu dianalisis terhadap laporan keuangan sector publik. Jelaskan
pula bagaimanakah melakukan inteprestasi laporan keuangan sektor publik!
Jawaban:
Laporan keuangan organisasi sector publik merupakan komponen penting untuk menciptakan
akuntabilitas sector publik adanya tuntutan yang semakin besar terhadap pelaksanaan akuntabilitas
publik menimbulkan implikasi bagi manajeman sector publik untuk memberikan informasi kepada
publik. Ada beberpa hal yang harus dilakukan oleh analis sebagai berikut:
a. Menentukan dengan jelas tujuan dari analisis
b. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan-laporan keuangan
dan rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut.
c. Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan
dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio keuangan atau rasio-rasio
lainnya.
Sebelum melakukan analisis, seorang analis harus memahami ketiga langkah diatas, baru
kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio keuangan
atau rasio-rasio lainnya.
Melakukan interpretasi atau analisa terhadap laporan keuangan suatu perusahaan akan sangat
bermanfaat bagi penganalisa untuk dapat mengetahui keadaan dan perkembangan perusahaan yang
bersangkutan. Manajemen perusahaan atau manajemen sector publik sangat berkepentingan
terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang dipimpinnya, dimana dengan menganalisa
laporan keuangan tersebut, manajemen dapat mengetahui hasil kinerja dari perusahaannya pada
saat sekarang dan masa yang lalu.
Untuk mengadakan interpretasi dan analisa keuangan suatu perusahaan diperlukan suatu ukuran
tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan adalah rasio, yang merupakan alat
untuk menjelaskan hubungan antara dua jenis data keuangan. Dalam analisa rasio, para analis
dapat melakukan 2 macam perbandingan, yaitu pembandingan present ratio dengan rasio-rasio
yang sejenis di waktu-waktu yang lalu (data historis) dari perusahaan-perusahaan yang sejenis dan
pembandingan dengan industri sejenis.