Anda di halaman 1dari 1

Dua gempa di Sulawesi Tengah dalam selang tiga jam sempat memicu peringatan tsunami yang

kemudian dicabut dan gempa besar itu diikuti dengan gempa-gempa susulan.

Peringatan dini tsunami itu dicabut pada Jumat, 28 September 2018 sekitar pukul 17.37 WIB.
Pencabutan itu dilakukan beberapa menit setelah gempa besar yang terjadi pukul 17.02 WIB. Sebelum
peringatan dini tsunami dicabut, BMKG menyatakan bahwa wilayah Donggala bagian barat berada
dalam status siaga.

Sebelumnya, gempa juga mengguncang Donggala pada pukul 14.00 WIB dengan magnitude 6 skala
ricther. Gempa tersebut menyebabkan satu orang meninggal dan 10 orang luka.

Dilansir dari kompas.com, sebelum peringatan dini tsunami dicabut, BMKG menyatakan bahwa wilayah
Donggala bagian barat berada dalam status siaga. Sedangkan wilayah yang berstatus waspada adalah
Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara, dan Kota Palu bagian barat.

Sementara dilansir dari cnnindonesia.com, tsunami pun menerjang Palu dan Donggala dengan tinggi 0,5
sampai tiga meter di kawasan padat pemukiman di mana banyak masyarakat yang beraktifitas di sekitar
pantai.

"Arti status siaga, tinggi Tsunami potensi tsunami 0,5 - 3 meter untuk di pantai Donggala bagian barat.
Sedangkan waspada kurang dari setengah meter untuk di tempat pantai Donggala bagian utara, Mamuju
utara dan Palu bagian barat," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo
Nugroho, seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

Kata dia, gempa dan tsunami tersebut menewaskan sedikitnya 48 jiwa dan 356 orang luka-luka.

Anda mungkin juga menyukai