Profil Indikator Mutu Unit Rs Wiyung Sejahtera
Profil Indikator Mutu Unit Rs Wiyung Sejahtera
1
Judul Kemampuan menangani life saving di Gawat
darurat
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah pasien yang mendapat life saving dalam
satu bulan
Wilayah pengamatan :
Instalasi gawat darurat
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiga bulan sekali
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secra internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam Medik di Gawat Darurat
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
2
2) Jam buka pelayanan gawat darurat
Judul Jam buka pelayanan gawat darurat
Definisi Operasional Jam buka 24 jam adalah Gawat Darurat selalu
siap memberikan pelayanan selama 24 jam
penuh
Tujuan Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
Dimensi Mutu Katerjangkauan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
Numerator Jumlah kumulatif jam buka gawat darurat
dalam satu bulan
Denominator Jumlah hari jumlah hari dalam satu bulan
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah kumulatif jam buka gawat darurat
dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Instalasi gawat darurat
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
3
Judul Jam buka pelayanan gawat darurat
Frekuensi Tiga bulan sekali
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secra internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Laporan bulanan
4
Judul Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang
bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ALS
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
5
Judul Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang
bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ALS
Perbandingan dilakukan secra internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Kepegawaian
Penanggung jawab Kepala Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
6
Judul Ketersediaan tim penanggulangan bencana
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
7
Judul Ketersediaan tim penanggulangan bencana
Standar 100%
8
Judul Waktu tanggap Pelayanan Dokter di Gawat
Darurat
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
9
Judul Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
mampu memberikan kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
10
Judul Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat
Analisa Data
11
Judul Kematian Pasien ≤ 24 jam di Gawat Darurat
12
Judul Kematian Pasien ≤ 24 jam di Gawat Darurat
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤ 2 perseribu
13
Judul Tidak adanya keharusan untuk membayar
uang muka
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Semua pasien yang tidak melakukan
pembayaran uang muka di unit gawat darurat
dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Instalasi Gawat Darurat
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiga bulan sekali
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala Instalasi gawat darurat
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
14
2. Unit rawat jalan
1) Pemberi pelayanan di poli spesialis
Judul Pemberi pelayanan di poli spesialis
Definisi Operasional Poli spesialis adalah poli pelayanan rawat jalan
di rumah sakit yang dilayani oleh dokter
spesialis
Tujuan Tersedianya pelayanan klinik oleh tenaga
spesialis yang kompeten
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
15
Judul Pemberi pelayanan di poli spesialis
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiga bulan sekali
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Register rawat jalan poli spesialis
Penanggung jawab Kepala unit rawat jalan
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
16
Judul Ketersediaan pelayanan rawat jalan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
17
Judul Ketersediaan pelayanan rawat jalan
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
18
Judul Buka pelayanan sesuai ketentuan
Jumlah pelayanan rawat jalan spesialistik yang
buka sesuai ketentuan dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unitrawat jalan
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiga bulan sekali
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Register rawat jalan poli spesialis
Penanggung jawab Kepala unit rawat jalan
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
19
Judul Waktu tunggu di Rawat Jalan
Tujuan Tersedianya pelayanan poli spesialis pada hari
kerja di setiap rumah sakit yang mudah dan
cepat diakses oleh pasien
Dimensi Mutu Askes
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
20
Judul Waktu tunggu di Rawat Jalan
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei Pasien rawat jalan
Penanggung jawab Kepala unit rawat jalan/komite mutu/tim mutu
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤ 60 menit
21
Judul Kepuasan Pelanggan pada Rawat Jalan
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan
pasien rawat jalan yang disurvei
22
Judul Kepuasan Pelanggan pada Rawat Jalan
Standar ≥ 90 %
23
Judul Pasien rawat jalan tuberkulosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
24
Judul Pasien rawat jalan tuberkulosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
Penanggung jawab Kepala unit rawat jalan
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
3. Unit rawat inap
1) Pemberi pelayanan rawat inap
Judul Pemberi pelayanan rawat inap
Definisi Operasional Pemberi pelayanan rawat inap adalah dokter dan
tenaga perawat yang kompeten ( minimal D3)
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat inap oleh tenaga
yang kompeten
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
25
Judul Pemberi pelayanan rawat inap
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah tenaga dokter dan perawat yang
memberi pelayanan dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Instalasi rawat inap
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi 3 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Kepegawaian
Penanggung jawab Kepala unit rawat inap
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
26
Judul Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
Definisi Operasional Penanggung jawab rawat inap adalah dokter
yang mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
rawat inap sesuai kebutuhan pasien
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat inap yang
terkoordinasi untuk menjamin kesinambungan
pelayanan
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis, kesinambungan pelayanan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
27
Judul Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
Pengumpulan Data
Frekuensi 3 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
28
Judul Ketersediaan pelayanan rawat inap
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
29
Judul Ketersediaan pelayanan rawat inap
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
30
Judul Jam visite dokter spesialis
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah visite dokter spesialis antara jam visite
dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Instalasi rawat inap
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi 3 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala instansi rawat inap/komite medik/
Pengumpulan data panitia mutu
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
31
Judul Kejadian Infeksi Paska Operasi
yang ditandai oleh rasa panas ( kalor),
kemerahan ( color), pengerasan ( tumor), dan
keluarnya nanah ( pus) dalam waktu lebih dari
3x24 jam
Tujuan Tergambarnya pelaksanaan operasi dan
perawatan pasca operasi yang bersih sesuai
standard
Dimensi Mutu Keselamatan , kenyamanan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
32
Judul Kejadian Infeksi Paska Operasi
Pengumpulan Data
Frekuensi 3 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis
Penanggung jawab Kepala instansi rawat inap/komite medik/
Pengumpulan data panitia mutu
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤ 1,5 %
33
Judul Angka kejadian infeksi nosokomial
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
34
Judul Angka kejadian infeksi nosokomial
Sumber Data Survei, laporan infeksi nosocomial
Penanggung jawab Kepala instansi rawat inap/komite medik/
Pengumpulan data panitia mutu
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤ 1,5 %
35
Judul Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang
berakibat kecacatan/kematian
Numerator Jumlah pasien yang dirawat dalam bulan
tersebut dikurangi jumlah pasien yang jatuh dan
berakibat kecacatan atau kematian
Denominator Jumlah pasien yang dirawat dalam bulan
tersebut
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah pasien yang dirawat dalam bulan
tersebut dikurangi jumlah pasien yang jatuh
dan berakibat kecacatan atau kematiandalam
satu bulan
Wilayah pengamatan :
Instalasi rawat inap
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Penanggung jawab Kepala instalasi rawat inap
Pengumpulan data
36
Judul Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang
berakibat kecacatan/kematian
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
37
Judul Kematian pasien > 48 jam
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah kejadian kematian pasien rawat inap >
48 jam dalam satu bulan dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Instalasi rawat inap
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis
Penanggung jawab Ketua komite mutu/ tim mutu
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤0.24% ≤2,4/ 1000 (intenasional) (NDR≤
25/1000, Indonesia)
38
Judul Kejadian pulang paksa
Definisi Operasional Pulang paksa adalah pulang atas permintaan
pasien/ keluarga pasien sebelum diputuskan
pulang oleh dokter
Tujuan Tergambarnya penilain pasien terhadap
efektifitas pelayanan rumah sakit
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
39
Judul Kejadian pulang paksa
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤5%
40
Judul Kepuasan pelanggan rawat inap
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi 3 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
41
Judul Kepuasan pelanggan rawat inap
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≥ 90%
42
Judul Pasien rawat inap tuberculosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
43
Judul Pasien rawat inap tuberculosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Register rawat inap, register TB 03 UPK
Penanggung jawab Kepala instalasi rawat inap
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
4. Unit kamar operasi
1) Waktu tunggu operasi elektif
Judul Waktu tunggu operasi elektif
Definisi Operasional Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang
waktu mulai dokter memutuskan untuk operasi
yang terencana sampai dengan operasi mulai
dilaksanakan
44
Judul Waktu tunggu operasi elektif
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu operesi yang
terencana dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah kumulatif waktu tunggu operesi yang
terencana dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unit kamar operasi
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi 3 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Reka medis
Penanggung jawab Kepala unit kamar operasi
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤ 2 hari
45
Judul Kejadian kematian dimeja operasi
Definisi Operasional Kematian dimeja operasi adalah kematian yang
terjadi di atas meja operasi pada saat operasi
berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan
anastesi maupun tindakan pembedahan
Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan bedah
sentral dan anestesi dan kepedulian terhadap
keselamatan pasien
Dimensi Mutu Keselamatan, efektifitas
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
46
Judul Kejadian kematian dimeja operasi
Wilayah pengamatan :
Unit kamar operasi
Frekuensi Tiap bulan dan sentinel event
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap bulan dan sentinel event
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Penanggung jawab Kepala unit kamar operasi/komite medis
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤1%
47
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
48
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Penanggung jawab Kepala unit kamar operasi/komite medis
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤ 100 %
49
Judul Tidak adanya kejadian operasi salah orang
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
50
Judul Tidak adanya kejadian operasi salah orang
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤ 100 %
51
Judul Tidak adanya kejadian salah tindakan pada
operasi
Denominator Jumlah pasien yang dioeprasi dalam waktu satu
bulan
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu
bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami
salah tindakan operasi dalam waktu satu
bulanWilayah pengamatan :
Unit kamar operasi
52
6) Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh
pasien setelah operasi
Judul Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda
asing pada tubuh pasien setelah operasi
Definisi Operasional Kejadian salah satu tindakan pada operasi
adalah kejadian pasien mengalami tindakan
operasi yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan
Tujuan Kejadian tertinggalnya benda asing adalah
kejadian dimana benda asing sepertikapas,
gunting, peralatan operasi dalam tubuh pasien
akibat tundakan suatu pembedahan
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
53
Judul Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda
asing pada tubuh pasien setelah operasi
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu
bulan dikurangi jumlah pasien yang mengalami
tertinggalnya benda asing dalam tubuh akibat
operasi dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unit kamar operasi
Frekuensi Tiap bulan dan sentinel event
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap bulan dan sentinel event
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Penanggung jawab Kepala unit kamar operasi/komite medis
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤ 100 %
54
Judul Komplikasi anastesi karena over dosis, reaksi
anastesi dan salah penempatan endotracheal
tube
Definisi Operasional Komplikasi anastesi adalah kejadian yang tidak
diharapkan sebagai akibat komplikasi anastesi
antara lain karena over dosis, reaksi anastesi
dan salah penempatan endotracheal tube
Tujuan Tergambarkannya kecermatan tindakan
anastesi dan monitoring pasien selama proses
penundaan berlangsung
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
Numerator Jumlah pasien yang mengalami komplikasi
anastesi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah pasien yang mengalami komplikasi
anastesi dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
55
Judul Komplikasi anastesi karena over dosis, reaksi
anastesi dan salah penempatan endotracheal
tube
Unit kamar operasi
Frekuensi Tiap bulan dan sentinel event
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap bulan dan sentinel event
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis
Penanggung jawab Kepala unit kamar operasi/komite medis
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤6%
56
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
57
Penanggung jawab Kepala unit kamar operasi/komite medis
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 0%
5. Unit kebidanan
1) Kejadian kematian ibu karena persalinan
Judul Kejadian kematian ibu karena persalinan
Definisi Operasional Kematian ibu melahirkan yang disebabkan
karena perdarahan, pre eklamsia, eklampsia,
partus lama dan sepsis.
Perdarahan adalah perdarahan yang terjadi
pada saat kehamilan semua skala persalinan
dan nifas.
Pre-eklampsia dan eklampsia mulai terjadi
pada kehamilan trimester kedua, pre-eklampsia
dan elampsia merupakan kumpulan dari dua
dari tiga tanda, yaitu :
- Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan
diastolik >110 mmHg
- Protein uria > 5 gr/24 jam 3+/4-pada
pemeriksaan kualitati
- Oedem tungkai
Eklampsia adalah tanda pre eklampsia yang
disertai dengan kejang dan atau penurunan
kesadaran.
Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi
akibat penanganan aborsi, persalinan dan nifas
58
Judul Kejadian kematian ibu karena persalinan
yang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien
atau penolong.
Tujuan Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit
terhadap pelayanan persalinan.
Dimensi Mutu Keselamatan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
59
Judul Kejadian kematian ibu karena persalinan
Unit kebidanan
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis rumah sakit
60
Judul Pemberi pelayanan persalinan normal
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
61
Judul Pemberi pelayanan persalinan normal
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Kepegawaian
Penanggung jawab Kepala unit kebidanan
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
62
Judul Pemberi pelayanan persalinan dengan
penyulit
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
Wilayah pengamatan :
Unit kebidanan
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Kepegawaian
Penanggung jawab Kepala unit kebidanan
63
Judul Pemberi pelayanan persalinan dengan
penyulit
Pengumpulan data
Publikasi data Rapat tiap tiga bulan
Standar 100%
64
Judul Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan
Tindakan Operasi
Jenis tenaga yang memberikan pertolongan
persalinan dengan tindakan operatifdalam satu
bulan
Wilayah pengamatan :
Unit kebidanan
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Kepegawaian, rekam medis, SMF Kebidanan
Penanggung jawab Kepala unit kebidanan
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
65
Judul Pertolongan Persalinan Melalui Seksio
Cesaria
Tujuan Tergambarnya pertolongan persalinan di rumah
sakit yang sesuai dengan indikasi dan efisien
66
Judul Pertolongan Persalinan Melalui Seksio
Cesaria
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis
Penanggung jawab Komite medik/ komite mutu
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
6) Keluarga Berencana
Judul Keluarga Berencana Mantap
Definisi Operasional Keluarga berencana yang menggunakan
metode operasi yang aman dan sederhana pada
alat reproduksi manusia dengan tujuan
menghentikan fertilitas oleh tenaga yang
kompeten
Tujuan Mutu dan kesinambungan pelayanan
Dimensi Mutu Ketersediaan pelayanan kontrasespsi mantap
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
67
Judul Keluarga Berencana Mantap
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
68
7) Konseling KB Mantap
Judul Konseling KB Mantap
Definisi Operasional Proses konsultasi antara pasien dengan bidan
terlatih untuk mendapatkan pilihan pelayanan
KB mantap yang sesuai dengan pilihan status
kesehatan pasien
Tujuan Mutu dan kesinambungan pelayanan
Dimensi Mutu Ketersediaan kontrasespsi mantap
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
69
Judul Konseling KB Mantap
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Laporan unit layanan KB
Penanggung jawab Kepala departemen pelayanan medik
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
8) Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan persalinan
Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan persalinan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
70
Judul Kepuasan Pelanggan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei(dalam prosen)
Denominator Jumlah total pasien yang disurvei ( n minimal
50)
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unit kebidanan
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Ketua komite mutu / tim mutu
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≥80%
6. Unit Neonatologi
71
1) Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 2500 gr
Judul Kemampuan Menangani BBLR 1500 gr –
2500 gr
Definisi Operasional BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat
badan 1500 gr – 2500 gr
Tujuan Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam
menangani BBLR
Dimensi Mutu Efektifitas dan keselamatan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
72
Judul Kemampuan Menangani BBLR 1500 gr –
2500 gr
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis
Penanggung jawab Komite medik/ komite mutu
Pengumpulan data
73
Judul Kemampuan menangani bayi baru lahir
dengan asfiksia
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
74
Judul Kemampuan menangani bayi baru lahir
dengan asfiksia
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Reka medis
Penanggung jawab Kepala unit neonatologi/tim mutu
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≥90 %
75
Judul Pemberian ASI Eksklusif
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah bayi yang menerima ASI eksklusif dari
ibu dalam satu bulandalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unit neonatologi
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu. Perbandingan
dilakukan secara internal dari bulan dengan
bulan sebelumnya, triwulan dengan triwulan
sebelumnya, serta dengan standar
Sumber Data Rekam medis
Penanggung jawab Ketua komite mutu / tim mutu
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
76
Judul Bayi lahir dengan BBLR yang dilakukan
PMK
memberikan pelayanan PMK
Dimensi Mutu Efektifitas , kenyamanan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
77
Judul Bayi lahir dengan BBLR yang dilakukan
PMK
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Reka medis
Penanggung jawab Ketua komite mutu / tim mutu
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
78
Judul Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
79
Judul Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤3 %
80
Judul Pemberi pelayanan unit intensif
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah tenaga dokter Sp.An dan spesialis yang
sesuai dengan kasus yang ditangani, perawat
D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU/setara
yang melayani pelayanan perawatan
intensifdalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unit pelayanan intensif
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Kepegawaian
Penanggung jawab Ketua komite medik / tim mutu
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
8. Radiologi
81
1) Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Definisi Operasional Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
adalah tenggang waktu mulai pasien di foto
sampai dengan menerima hasil yang sudah
diekspertisi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
82
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis
83
Judul Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
pemeriksaan yang dikirimkan kepada dokter
yang meminta
Tujuan Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan
rontgen dilakukan oleh tenaga ahli untuk
memastikanketepatan diagnosis
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
84
Judul Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Register radiologi
Penanggung jawab Kepala unit radiologI
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
85
Judul Kejadian Kegagalan pelayanan rontgen
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
86
Judul Kejadian Kegagalan pelayanan rontgen
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤ 2%
4) Kepuasan pelanggan
Judul Kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan radiologi
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan radiologi
Dimensi Mutu Kenyamanan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
87
Judul Kepuasan pelanggan
Jumlah pasien yang disurvei yang menyatakan
puasdalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unit radiologi
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
9. Laboratorium
1) Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud
adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium
88
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan
laboratorium adalah tenggang waktu mulai
pasien diambil sample sampai dengan
menerima hasil yang sudah diekspertisi.
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan
laboratorium
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
89
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Wilayah pengamatan :
Unit laboratorium
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala Unit Laboratorium
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar <140 menit (manual)
90
Judul Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
laboratorium
Tujuan Pembacaan dan verifikasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh tenaga ahli untuk
memastikan ketepatan diagnosis.
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
91
Judul Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
laboratorium
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Register di instalasi laboratorium
Penanggung jawab Kepala unit laboratorium
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
92
Judul Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
93
Judul Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam medis
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
4) Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan
laboratorium.
94
Judul Kepuasan Pelanggan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
95
Judul Kepuasan Pelanggan
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar > 80 %
96
Judul Kejadian drop out pasien terhadap
pelayanan rehabilitasi yang direncanakan
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah seluruh pasien yang drop out dalam
satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unit Poli Spesialis
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam Medis
Penanggung jawab Kepala Instalasi Poli Spesialis
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar <50 %
97
Judul Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan
rehabilitasi medik
Definisi Operasional Kesalahan tindakan rehabilitasi medik adalah
memberikan atau tidak memberikan tindakan
rehabilitasi medik yang diperlukan yang tidak
sesuai denganrencana asuhan dan/atau tiudak
sesuai dengan pedoman/standar pelayanan
rehabilitasi medik
98
Judul Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan
rehabilitasi medik
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah seluruh pasien yang deprogram
rehabilitasi medik dalam 1 bulan dikurangi
jumlah pasien yang mengalami kesalahan
tindakan rehabilitasi medik dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unit Poli Spesialis
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Rekam Medis
Penanggung jawab Kepala Instalasi Poli Spesialis
Pengumpulan data
3) Kepuasan pelanggan
99
Judul Kepuasan Pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas
oleh pelanggan terhadap pelayanan rehabilitasi
medik
Tujuan Tegambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan rehabilitasi medik
Dimensi Mutu Kenyamanan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
100
Judul Kepuasan Pelanggan
Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala Instalasi Poli Spesialis
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
11. Farmasi
1) Waktu tunggu pelayanan obat jadi
101
Judul Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
102
Judul Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar <30 %
103
Judul Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
racikan pasien yang disurvei dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Unit farmasi
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala unit Farmasi
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar <60 %
3) Tidak adanya kesalahan pemberian obat
104
Judul Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian obat
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam
pemberian obat
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
105
Judul Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian obat
Unit farmasi
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala unit Farmasi
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
4) Kepuasan pelanggan
106
Judul Kepuasan pelanggan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
107
Judul Kepuasan pelanggan
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala unit Farmasi
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar >80%
108
Judul Penulisan resep sesuai formularium
109
Judul Penulisan resep sesuai formularium
12. Gizi
1) Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
110
Judul Ketepatan waktu pemberian makanan
kepada pasien
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang
mendapat makanan tepat waktu dalam satu
bulan
Wilayah pengamatan :
Unit Gizi
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala unit Gizi/Kepala unit Rawat Inap
Pengumpulan data
111
2) Sisa makanan yang tidak termakan pasien
112
Judul Sisa makanan yang tidak termakan oleh
pasien
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala unit Gizi/ Kepala unit Rawat Inap
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≥ 20%
113
Judul Tidak adanya kesalahan dalam pemberian
diet
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
114
Judul Tidak adanya kesalahan dalam pemberian
diet
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala unit Gizi/Kepala unit Rawat Inap
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
115
Judul Pelayanan terhadap pasien jamkesda yang
datang ke rumah sakit pada setiap unit
pelayanan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
116
Judul Pelayanan terhadap pasien jamkesda yang
datang ke rumah sakit pada setiap unit
pelayanan
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
117
Judul Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
118
Judul Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
119
Judul Kelengkapan informed concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
120
Judul Kelengkapan informed concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
121
Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
122
Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Hasil survei pengamatan diruang pendaftaran
rawat jalan untuk pasien baru/diruang rekam
medis untuk pasien lama.
Penanggung jawab Kepala unit rekam medis
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar Rerata < 10 menit
123
Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
Dimensi Mutu Efektifitas , kenyamanan, efisiensi
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
124
Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Hasil pemeriksaan
Penanggung jawab Kepala Rekam Medis
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar Rerat ≤15 menit
125
Judul Baku mutu limbah cair
TSS (Total Suspended Solid) 30 mg/liter
PH : 6-9
Tujuan Tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap
keamanan limbah cair rumah sakit
Dimensi Mutu Keselamatan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
126
Judul Baku mutu limbah cair
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Hasil pemeriksaan
Penanggung jawab Kepala IPRS
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
127
Judul Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai
dengan aturan
1. Sisa jarum suntik
2. Sisa ampul
3. Kasa bekas
4. Sisa jaringan
Pengolahan limbah padat berbahaya harus
dikelola sesuai dengan aturan dan pedoman
yang berlaku
Tujuan Tergambarnya mutu penanganan limbah padat
infeksius di rumah sakit
Dimensi Mutu Keselamatan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
128
Judul Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai
dengan aturan
Jumlah limbah padat yang dikelola sesuai
dengan standar prosedur operasional yang
diamati dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
IPRS
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Hasil pengamatan
Penanggung jawab Kepala IPRS / Kepala K3 RS
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
129
Judul Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan
tingkat direksi
130
Judul Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan
tingkat direksi
131
Judul Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
132
Judul Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
133
Judul Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
134
Judul Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
pangkat
135
4) Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala
136
Judul Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji
berkala
137
Judul Karywan yang mendapat pelatihan minimal
20 jam pertahun
bukan merupakan pendidikan formal. Minimal
per karyawan 20 jam per tahun
Tujuan Tergambarnya kpeedulian rumah sakit terhadap
kualitas sumber daya manusia
Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
Numerator Jumlah karyawan yang mendapat pelatihan
minimal 20 jam per tahun
Denominator Seluruh karyawan rumah sakit
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus bulanan
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah karyawan yang mendapat pelatihan
minimal 20 jam per tahun
Wilayah pengamatan :
Bagian HRD
Frekuensi Tiap tiga bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tahun
138
Judul Karywan yang mendapat pelatihan minimal
20 jam pertahun
Analisa Data
6) Cost Recovery
139
Judul Cost recovery
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
140
Judul Cost recovery
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Accounting
141
Judul Ketepatan waktu penyusunan laporan
keuangan
142
Judul Ketepatan waktu penyusunan laporan
keuangan
143
Judul Kecepatan waktu pemberian informasi
tentang tagihan pasien rawat inap
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
144
Judul Kecepatan waktu pemberian informasi
tentang tagihan pasien rawat inap
Penanggung jawab Kepala unit Keuangan
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
145
Judul Ketepatan waktu pemberian imbalan
(insentif) sesuai kesepakatan waktu
Numerator Jumlah bulan dengan keterlambatan pemberian
insentif
Denominator Dalam 6 bulan
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus bulanan
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah bulan dengan keterlambatan pemberian
insentif
Wilayah pengamatan :
HRD
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Cacatan dibagian keuangan
Penanggung jawab Kepala keuangan
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
146
17. Ambulance/kereta jenazah
1) Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah
Judul Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah
Definisi Operasional Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah
adalah ketersdiaan waktu penyediaan
ambulance/kereta jenazah untuk memenuhi
kebutuhan pasien/keluarga pasien
Tujuan Tersedianya pelayanan ambulance/kereta
jenazah yang dapat diakses setiap waktu oleh
pasien/keluarga pasien yang membutuhkan
Dimensi Mutu Akses
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
147
Judul Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah
Unit gawat darurat
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan
Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Unit gawat darurat
Penanggung jawab Kepala unit gawat darurat
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar >24 jam
2) Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta jenazah di
rumah sakit
Judul Kecepatan memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah di rumah sakit
Definisi Operasional Kecepatan memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah adalah waktu yang
dibutuhkan mulai permintaan ambulance/kereta
jenazah yang diajukan oleh pasien/keluarga di
rumah sakit sampai tersedianya
ambulance/kereta jenazah. Maksimal 30 menit
148
Judul Kecepatan memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah di rumah sakit
Tujuan Tergambarnya ketanggapan rumah sakit dalam
menyediakan kebutuhan pasien akan
ambulance/kereta jenazah
Dimensi Mutu Kenyamanan, keselamatan
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
149
Judul Kecepatan memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah di rumah sakit
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Catatan penggunaan ambulance/kereta jenazah
Penanggung jawab Kepala unit gawat darurat
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar >24 jam
150
Judul Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan
jenazah
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
151
Judul Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan
jenazah
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Catatan penggunaan ambulance/kereta jenazah
Penanggung jawab Kepala unit pemulasaraan jenazah
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar ≤2 jam
152
Judul Kecepatan waktu menanggapi kerusakan
alat
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
153
Judul Kecepatan waktu menanggapi kerusakan
alat
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Catatan laporan kerusakan alat
Penanggung jawab Kepala IPRS
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar > 80 %
154
Judul Ketepatan waktu pemeliharaan alat
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
Wilayah pengamatan :
IPRS
Frekuensi Tiap bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap tiga bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
155
Judul Ketepatan waktu pemeliharaan alat
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Register pemeliharaan alat
Penanggung jawab Kepala IPRS
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
156
Judul Peralatan Laboratorium (dan alat ukur
yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu
sesuai dengan ketentuan kalibrasi.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
157
Judul Peralatan Laboratorium (dan alat ukur
yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu
sesuai dengan ketentuan kalibrasi.
Penanggung jawab Kepala unit Laboratorium
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
158
Judul Tidak adanya kejadian linen yang hilang
Denominator Jumlah linen yang seharusnya ada pada hari
sampling tersebut
Formula Pengukuran Numerator/Denominator X 100%
Metodologi Sensus harian
Pengumpulan Data
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah linen yang dihitung dalam 4 hari
sampling dalam satu bulan
Wilayah pengamatan :
Laundry
Frekuensi Tiap 1 bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi Tiap 3 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala unit Laundry
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100 %
159
Judul Ketepatan waktu penyediaan linen untuk
ruang rawat inap
Definisi Operasional Ketepatan waktu penyediaan linen adalah
ketepatan penyediaan linen sesuai dengan
ketentuan waktu yang ditetapkan
Tujuan Tergambarnya pengendalian dan mutu
pelayanan laundry
Dimensi Mutu Efisiensi dan efektifitas
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
160
Judul Ketepatan waktu penyediaan linen untuk
ruang rawat inap
Pengumpulan Data
Frekuensi 3 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Kepala unit Laundry
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 100%
161
Judul Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih
Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
162
Judul Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 75%
2) Koordinasi APD
163
Judul Tersedianya APD (Alat Pelindung Diri)
Cakupan Data Target dan ukuran sampel :
Jumlah instalasi yang menyediakan APDdalam
satu bulan
Wilayah pengamatan :
PPI
Frekuensi setiap hari
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Tim PPI
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 75%
164
Definisi Operasional Kegiatan pengamatan faktor resiko infeksi
nosokomial, pengumpulan data (cek list) pada
instalasi yang tersedia di RS, minimal 1
parameter (ILO, ILI, VAP, ISK)
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan pelaporan
infeksi di RS
Dimensi Mutu Keamanan pasien, petugas dan pengunjung
Dasar Pemikiran/alasan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
pemilihan indikator tentang Praktek Kedokteran.
165
Frekuensi 1 bulan
Analisa Data
Metodologi Analisa Diagram garis digunakan untuk menampilkan
Data data dari waktu ke waktu
Perbandingan dilakukan secara internal dari
bulan dengan bulan sebelumnya, triwulan
dengan triwulan sebelumnya, serta dengan
standar
Sumber Data Survei
Penanggung jawab Tim PPI
Pengumpulan data
Publikasi data Sosialisasi hasil pencapaian indikator dilakukan
pada pertemuan direksi beserta kepala bagian
Standar 75%
Ditetapkan di :
Surabaya : Surabaya
Pada tanggal : 28 Februari
2018 : 27 Januari 2012
RUMAH SAKIT WIYUNG SEJAHTERA
166