Anda di halaman 1dari 10

TINJAUAN GEOGRAFIS PT.

KALIREJO LESTARI
DI KAMPUNG KALIREJO KECAMATAN KALIREJO
LAMPUNG TENGAH

Y. Gigih Anggi T.W, Zulkarnain, Budiyono

The research aims to examine PT. Kalirejo Lestari from geographical angle.
Research studies point to the ease get raw materials, labor, energy, transportation,
and marketing. Research using descriptive methods. Data collection by interview,
observation, and documentation. Analysis of the data in tables and percentages,
then described in the research report. The results, (1). the raw materials for 15
days production process is always met (2). workforce needs are met and easily
obtainable from the area around the location of industries (3). sources of energy
needed in the production process is always available and easy to obtain (4). easily
available means of transport, the location of both plant and infrastructure that
supports the production process (5). Partnership marketing products smoothly and
easily.

Keywords: review geographic, industry, factors supporting the industry

Penelitian bertujuan mengkaji PT. Kalirejo Lestari dari sudut geografis. Titik
kajian penelitian pada kemudahan mendapat bahan baku, tenaga kerja, sumber
energi, sarana transportasi, dan pemasaran. Penelitian menggunakan metode
deskriptif. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data dalam bentuk tabel dan persentasi, kemudian
dideskripsikan dalam laporan penelitian. Hasil penelitian, (1). kebutuhan bahan
baku selama 15 hari proses produksi selalu terpenuhi (2). kebutuhan tenaga kerja
terpenuhi dan mudah didapat dari daerah sekitar lokasi industri (3). sumber energi
yang dibutuhkan dalam proses produksi selalu tersedia dan mudah didapatkan (4).
sarana transportasi mudah didapatkan , dilokasi pabrik dan prasarananya baik
sehingga mendukung proses produksi (5). Kemitraan pemasaran hasil produksi
lancar dan mudah.

Kata kunci: tinjauan geografis, industri, faktor pendukung industri

PENDAHULUAN keberadaan industri didaerah tersebut


diharapkan dapat memberikan
Industri merupakan salah satu tujuan kesempatan kerja dan pendapatan
penting dalam perkembangan masyarakat, sehingga meningkatkan
perekonomian masyarakat, karena taraf hidup bagi masyarakat di suatu
wilayah khususnya di pedesaan. tanggal 1 Agustus 2007 secara resmi
Dalam perkembangannya, industri beroperasi. Menurut Bintarto
diharapkan dapat memberikan (1977:88) bahwa munculnya industri
manfaat terhadap kehidupan di suatu wilayah didukung oleh,
ekonomi masyarakat, sehingga tersedia bahan mentah/dasar, tersedia
mampu meningkatkan pendapatan tenaga kerja, tersedia modal, lalu
masyarakat. Terjadinya lintas yang baik, organisasi,
pembangunan industri di suatu keinsafan dan kejujuran masyarakat.
wilayah berarti semakin Berdasarkan faktor tersebut maka
ditingkatkan dan dipercepat akan diteliti apakah tinjauan
pertumbuhan ekonomi daerah, agar geografis menjadi pendukung
mampu mempercepat terciptanya pendirian industri.
struktur ekonomi yang seimbang,
yang semakin memperluas METODE
kesempatan kerja ( G. Kartasapoetra,
1987:84). Berdirinya industri Metode Penelitian
didukung oleh beberapa syarat- Metode yang digunakan dalam
syarat, antara lain : tersedianya penelitian ini adalah metode
bahan mentah, tersedianya tempat deskriptif. Metode deskriptif
pemasaran bagi hasil industri, merupakan metode yang digunakan
tersedianya sarana dan prasarana untuk menjawab permasalahan yang
transportasi, lokasi yang baik ( dialami pada situasi sekarang yang
Sandy, 1985:158 ). Sehubungan kemudian akan dipaparkan dalam
dengan hal tersebut Robinson betuk laporan penelitian.
memasukkan ke dalam faktor
geografis itu sebanyak enam hal ; Populasi
bahan mentah, sumber daya tenaga, Populasi obyek penelitian adalah PT.
suplai tenaga kerja, suplai air, Kalirejo Lestari di Kampung
prasarana dan fasilitas transportasi Kalirejo Kecamatan Kalirejo
(Daldjoeni, 1992:58). Berdasarkan Kabupten Lampung Tengah.
pendapat tersebut, maka pendirian
suatu lokasi industri di suatu wilayah Variabel Penelitian
harus mempertimbangkan beberapa variabel penelitian diartikan sebagai
faktor yang dapat mendukung segala sesuatu yang akan menjadi
keberadaan industri di suatu wilayah, objek pengamatan penelitian. Sering
sehingga proses produksi pada pula dinyatakan variabel penelitian
industri dapat berlangsung lancar dan itu sebagai faktor-faktor yang
terus-menerus. Pada awal bulan berperan dalam peristiwa atau gejala
Agustus 2006 dimulai pembangunan yang akan diteliti. Variabel dalam
pabrik pengolahan kelapa sawit PT. penelitian ini adalah bahan
Kalirejo Lestari dan selesai pada baku,tenaga kerja, ketersediaan
akhir bulan Juli 2007 sehingga pada
sumber energi, sarana transportasi, dan untuk berikutnya kurang
dan pemasaran hasil produksi. tersedia, dan tidak terdapat diesel
untuk mengatasi listrik apabila
Definisi Operasional Variabel padam.
Definisi operasional adalah unsur
penelitian yang memberitahukan Sarana transportasi
bagaimana caranya mengukur suatu Mudah, apabila kendaraan yang
variabel (Sofian Effendi, 1989:46). dibutuhkan tersedia, jalur
transportasi lancar dan frekuensi arus
Kemudahan mendapatkan bahan kendaraan yang ramai. sehingga
baku mendukung kegiatan industri. Sulit,
Bahan baku mudah, apabila jumlah apabila kendaraan yang dibutuhkan
kebutuhan bahan baku sebanyak tidak tersedia, jalur transportasi
10.800 ton yang diperlukan dalam 15 kurang lancar dan frekuensi arus
hari produksi selalu tersedia, maka kendaraan yang kurang ramai.
mendukung kegiatan industri. Bahan sehingga tidak mendukung kegiatan
baku sulit, apabila jumlah kebutuhan industri.
bahan baku sebanyak 10.800 ton
yang diperlukan dalam 15 hari Pemasaran
produksi tidak terpenuhi maka Mudah, apabila jumlah hasil
kurang mendukung kegiatan industri. produksi mencukupi permintaan
pasar sehingga mendukung
Kemudahan mendapatkan tenaga kelancaran pemasaran. Sulit, apabila
kerja jumlah hasil produksi kurang dari
Mudah, apabila jumlah tenaga kerja permintaan pasar, sehinga kurang
yang dibutuhkan terpenuhi dan mendukung kelancaran pemasaran.
didapat di daerah sekitar sehingga
mendukung pendirian industri. Sulit, Teknik Pengumpulan Data
apabila jumlah tenaga kerja yang
Teknik Wawancara
dibutuhkan tidak terpenuhi dan
Wawancara tersruktur dilakukan
didapatkan di daerah luar sehingga
dengan menggunakan panduan
kurang mendukung pendirian
wawancara untuk memandu setiap
industri.
pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti kepada pihak PT. Kalirejo
Ketersediaan sumber energi
Lestari.
Sumber energi mendukung apabila
bahan bakar tercukupi dalam 15 hari
Teknik Observasi
dan untuk berikutnya selalu tersedia,
Teknik observasi lapangan
dan terdapat diesel untuk mengatasi
merupakan teknik pengumplan data
listrik apabila padam. Sumber energi
yang terutama pada penelitian
tidak mendukung apabila bahan
geografi. Untuk kepentingan
bakar kurang tercukupi dalam 15 hari
penelitian geografi, kita lebih baik
menggunakan observasi terkontrol,
supaya data yang kita peroleh dapat
dianalisa ( Nursid Sumaatmadja,
1988:105 ).

Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik
untuk melengkapi data dalam rangka
analisa masalah yang akan diteliti
maka memerlukan informasi dari
dokumen-dokumen yang ada
hubungannya dengan objek yang
akan diteliti (Nursid Sumaatmadja,
1988:109). Secara sosial ekonomi, Kampung
Kalirejo dengan pusat pemerintahan
Analisa Data Kecamatan Kalirejo berjarak 1 Km,
Teknik analisa data yang digunakan dengan Pusat Ibukota Kabupaten
dalam penelitian ini adalah teknik Lampung tengah di Gunung Sugih
adalah 56 Km, dan dengan Pusat
analisa kuantitatif sederhana yaitu
Ibukota Pemerintahan Propinsi
data yang diperoleh dari penelitian Lampung di Bandar Lampung
dideskripsikan dalam bentuk tabel berjarak 75 Km. Adapun sarana dan
yang dipresentasikan. Selanjutnya prasarana transportasi dari dan
diinterprestasikan dan dengan menuju Kampung Kalirejo cukup
disampaikan dalam bentuk laporan lancar karena dilalui jalur jalan raya
yang menghubungkan pemerintah
penelitian.
Kabupaten Lampung Tengah dengan
desa-desa dan kecamatan yang ada di
HASIL DAN PEMBAHASAN wilayah Kabupaten Pringsewu.
Tinjauan Tempat Penelitian Berdasarkan data terakhir (Desember
Secara astronomis wilayah Kampung 2011) Jumlah penduduk Kampung
Kalirejo terletak pada 5009’ LS – Kalirejo yaitu sebanyak 11.295 jiwa
5016’ LS dan 104055’BT – 105002’ atau 2219 KK. Dengan pembagian
BT . Curah hujan setiap tahun 2.431 5542 jiwa penduduk laki-laki dan
milimeter. Perubahan suhu udara 5753 jiwa penduduk perempuan.
antara 230C – 320C. Sebelah Utara Adapun jumlah penduduk yang lahir
berbatasan dengan Kampung sebanyak 148 jiwa, sedangkan
Kaliwungu dan Kampung Sribasuki. jumlah penduduk yang mati
Sebelah Timur berbatasan dengan sebanyak 49 jiwa, dan terdapat 25
Kampung Balairejo. Sebelah Selatan jiwa yang datang dan terdapat 23
berbatasan dengan Kampung jiwa yang pergi.
Wayakrui. Sebelah Barat berbatasan
dengan kampung Kalidadi.
PEMBAHASAN

Kemudahan Mendapatkan Bahan Baku


Bahan mentah atau baku PT. memiliki perkebunan kelapa sawit di
Kalirejo Lestari adalah kelapa sawit sekitar lokasi pabrik seluas 30 Ha.
yang telah dipanen dan disetorkan Berdasarkan hasil penelitian, pihak
kepada industri ini. Selain pasokan PT. Kalirejo Lestari memiliki target
dari masyarakat sekitar dan pasokan bahan mentah produksi
kabupaten lain, dalam pemenuhan sebesar 10.800 ton untuk 15 hari
bahan baku, PT. Kalirejo lestari produksi.

No Kebutuhan per- Perhitungan Jumlah


Total
(Ton)
1 Hari 16 jam x 45 720
2 Bulan 720 x 30 21.600
3 Tahun 720 x 365 262.800
4 5 Tahun 262.800 x 5 1.314.00

Berdasarkan tabel di atas dapat selama 15 hari sebanyak 10.800 ton,


diketahui kebutuhan produksi dalam pada kenyataannya PT. Kaliejo
1 hari didasarkan pada perhitungan Lestari mampu mendapatkan
jam kerja dengan kapasitas mesin. pasokan sebanyak 12.499 ton/15 hari
dalam memenuhi kebutuhan bahan
Dalam sehari PT. Kalirejo Lestari baku untuk kegiatan produksi. Hal
mengolah 720 ton kelapa sawit, ini berarti ketersediaan bahan baku
dengan rata-rata pertahun mampu mampu mendukung kegiatan
mengolah kelapa sawit sebanyak produksi PT. Kalirejo.
262.800 ton. Kebutuhan bahan baku

Tabel 2. Ketersediaan Bahan Baku 15 Hari dan Asal Bahan Baku Industri
Pengolahan Kelapa Sawit PT. Kalirejo Lestari Di Kampung
Kalirejo Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah Tahun
2012.
NO Kabupaten Berat Persentase
(ton)
1 Lampung Tengah 4613 36.91
2 Tanggamus 2382 19.06
3 Lampung Selatan 1907 15.26
4 Pringsewu 1950 15.60
5 Lampung Timur 555 4.44
6 Lampung Utara 1092 8.74
Jumlah 12499 100.00
Sumber: Data PT. Kalirejo Lestari Tahun 2012.

Dari tabel 2 di atas, dapat dijelaskan memberikan kemudahan dalam


bahwa pasokan bahan baku dari pendistribusian bahan baku, sarana
masing-masing kabupaten yang transportasi yang tersedia cukup
didapat sebanyak 12499 ton/15hari. baik. Jarak tempuh pada masing-
Untuk daerah penyuplai terbesar masing daerah tidak mengalami
bahan baku kelapa sawit adalah kendala sesuai dengan jarak tempuh
Kabupaten Lampung Tengah dengan normal. Kondisi jalan menjadi
jumlah 4613 ton atau sebesar pendukung kelancaran transportasi
36,91%. Hal ini disebabkan karena kendaraan yang menuju lokasi pabrik
luasnya lahan perkebunan yang ada dari daerah asal bahan baku. Lokasi
di kabupaten ini, selain itu juga pabrik yang dekat dengan jalan
adanya kecocokan jenis tanah yang utama kabupaten menjadi pendukung
ada yang sesuai dengan tempat kegiatan industri.
tumbuh kelapa sawit, selain itu juga
adanya kecocokan harga antara mitra Berdasarkan uraian tersebut maka
kerja atau petani kelapa sawit dengan dapat diketahui bahwa ketersediaan
PT. Kalirejo Lestari. bahan baku sangat mempengaruhi
jumlah produksi. Apabila jumlah
Untuk kabupaten lainnya yaitu bahan baku mengalami kekurangan
Lampung Selatan dan kabupaten untuk diolah maka jumlah produksi
Pringsewu hanya sebesar 15,26 % juga akan menurun dan akan
dan 15,60 %. Hal ini disebabkan mengakibatkan industri tidak
karena kedua kabupaten ini tidak memperoleh keuntungan yang
menjadikan perkebunan sebagai maksimal. Hal ini dapat mengganggu
sektor utama perekonomian tetapi kelangsungan kegiatan atau
lebih ke sektor pertanian yaitu keberadaan industri. Untuk itu bahan
sawah. Kondisi alam yang kurang baku industri harus mudah terpenuhi
cocok untuk perkebunan sawit juga sehingga mendukung dalam kegiatan
menjadi faktor kurangnya pasokan produksi pada industri pengolahan
dari kabupaten ini. kelapa sawit PT. Kalirejo Lestari di
Kampung Kalirejo Kecamatan
Keterjangkauan antara daerah asal Kalirejo Kabupaten Lampung
bahan baku dengan lokasi pabrik, Tengah.
Kemudahan Mendapatkan Tenaga
Kerja
Dalam melangsungkan kegiatan dilakukan peneliti, didapatkan
produksi dalam suatu industri informasi bahwa dalam mendapatkan
dibutuhkan tenaga kerja ahli, tenaga tenaga kerja tidaklah sulit untuk
kerja terampil maupun tenaga kerja bagian produksi atau tenaga kerja
kasar sehingga industri dapat kasar, hanya beberapa tenaga kerja
berjalan dengan seimbang. Menurut ahli yang berasal dari luar daerah
Daldjoeni (1992:59) suplai tenaga Lampung. Berdasarkan uraian di atas
kerja menyangkut dua segi: dapat diketahui bahwa mayoritas
kuantitatif, artinya banyaknya orang tenaga kerja berasal dari daerah
yang direkrut dan kualitatif yakni sekitar, artinya akan menjadi
berdasarkan keterampilan tekniknya. pendukung kegiatan produksi setiap
harinya. Keterjangkauan antara
Dalam industri pengolahan kelapa tempat tinggal tenaga kerja dengan
sawit ini tenaga kerja laki-laki lebih lokasi pabrik akan memudahkan
dibutuhkan karena pekerjaan yang mobilitas atau arus kegiatan
dilakukan sangat besar sehingga produksi, tenaga kerja tidak
membutuhkan tenaga yang kuat. membutuhkan waktu lama untuk
Dari data dapat dijelaskan bahwa menjangkau lokasi pabrik yang
tenaga kerja yang berasal dari menjadi tempat bekerja. Sehubungan
Kecamatan Kalirejo memiliki jumlah dengan itu Kartasapoetra (1987:94)
terbanyak dengan jumlah 76 orang mengemukakan bahwa kemudahan
atau 77,55% sehingga dapat mendapatkan tenaga kerja
dikatakan industri pengolahan kelapa merupakan salah satu syarat utama
sawit PT. Kalirejo Lestari mampu bagi berkembangnya kegiatan suatu
memberikan lapangan pekerjaan bagi industri. Selain itu sarana prasarana
masyarakat yang ada di Kecamatan seperti transportasi juga mudah
Kalirejo Kabupaten Lampung didapatkan. Sehingga kemudahan
Tengah sehingga dapat mengurangi dan ketersediaan tenaga kerja
angka pengangguran. Berdasarkan dikatakan mendukung kelangsungan
hasil penelitian langsung yang kegiatan produksi pada PT. Kalirejo
Lestari.

Ketersediaan Sumber Energi untuk cadangan apabila menghadapi


Dalam proses produksi PT. Kalirejo musim kemarau yang mengakibatkan
Lestari menggunakan beberapa sungai berkurang airnya.
energi yaitu, listrik yang digunakan
untuk penerangan dan menghidupkan
Sumber energi lainnya adalah diesel
fasilitas lainnya, air yang digunakan
yang digunakan untuk menjalankan
untuk proses perebusan bahan baku
mesin-mesin produksi dan sebagai
industri dalam pengolahan dan juga
energi cadangan apabila terjadi
digunakan untuk keperluan lain
pemadaman arus listrik. Untuk
seperti pemenuhan air bersih.
menghidupkan diesel industri ini
Sumber kebutuhan air diperoleh dari
memerlukan bahan bakar cair yaitu
sungai yang berada disekitar lokasi solar. Untuk pasokan bahan baku PT.
pabrik dan juga adanya pembuatan Kalirejo Lestari mendapat dari
beberapa sumur bor dilokasi pabrik PERTAMINA yaitu solar industri,
artinya bahan bakar yang berdirinya industri yang lain adalah
dikhususkan untuk industri dengan sarana transportasi. Sarana
harga sebenarnya atau tidak disubsidi transportasi ini sangat penting dalam
oleh pemerintah, sehinga harganya kegiatan mengangkut bahan baku ke
tidak sama dengan harga bahan bakar lokasi pabrik, sarana angkutan
yang diberikan kepada konsumen limbah, pendistribusian bahan bakar
atau masyarakat umum yang dijual untuk mesin pabrik, dan sarana
Rp.4.500,- per liter, sedangkan solar pemasaran hasil produksi.
non subsidi yang dikhususkan untuk Transportasi yang digunakan adalah
industri seharga Rp.9.000,- per liter. jalur darat.

Dalam pemenuhan kebutuhan bahan Untuk mengangkut bahan baku ke


bakar selama 15 hari proses produksi lokasi pabrik yaitu menggunakan
yang membutuhkan solar sebanyak truk yang berasal dari penyuplai atau
600 liter selalu tersedia. Sumber pemasok bahan baku kelapa sawit
energi adalah sesuatu yang dapat yang berasal dari beberapa
menghasilkan energi, baik secara kabupaten untuk kemudian dibeli
langsung maupun melalui proses oleh pihak industri, sehingga sangat
konversi atau transformasi (PP memudahkan pihak industri
nomor 70 tahun 2009). Dalam pengolahan kelapa sawit tersebut.
pendiriannya juga dapat dikatakan Selain itu, lokasi PT. Kalirejo Lestari
berorientasi pada sumber energi terletak tidak jauh dari jalan lintas
seperti yang dikemukakan oleh kabupaten, yaitu ±1 Km, sehingga
Nursid Sumaatmadja ( 1988:129) memudahkan arus transportasi.
bahwa lokasi industri memiliki
beberapa orientasi seperti, bahan Menurut pendapat Marsudi
mentah, tenaga kerja, teknologi, Djojodipuro (1992:54) bahwa peran
pasar, dan energi. Berdasarkan sarana dan prasarana transportasi
pendapat tersebut maka dengan adalah sangat besar bagi industri
tersedianya sumber energi yang karena dalam pengadaan bahan baku
digunakan untuk proses produksi dan penyaluran hasil produksi ke
industri selalu tersedia maka dapat konsumen tidak terlepas dari peran
disimpulkan bahwa sumber energi transportasi. Apabila sarana
yang disediakan dapat mendukung transportasi seperti sepeda motor,
kelangsungan industri pengolahan mini bus, dan mobil truk cukup
kelapa sawit PT. Kalirejo Lestari tersedia di sekitar lokasi industri
karena selalu tersedia dan terpenuhi ,maka akan memperlancar dan
untuk 15 hari produksi dan mempermudah kegiatan industri
selanjutnya. tersebut.

Sarana Transportasi Berdasarkan keterangan diatas maka


Menurut Kartasapoetra (1987:70) dapat disimpulkan bahwa sarana
bahwa transportasi sangat penting transportasi seperti keadaan jalan
bagi setiap perusahaan baik bagi raya dan ketersediaan sarana angkut
pengangkutan dan bahan yaitu mobil truk mendukung
mentah/baku ke perusahaan maupun keberadaan industri pengolahan
produk-produk jadi dari perusahaan kelapa sawit PT. Kalirejo Lestari di
ke konsumen. Faktor pendukung Kampung Kalirejo Kecamatan
Kalirejo Kabupaten Lampung
Tengah karena situasi dan kondisi Dalam buku Studi Geografi
yang berupa sarana fisik maupun non (1988:129), Nursid Sumaatmadja
fisik baik. mengungkapkan bahwa Penentuan
lokasi industri ada yang berorientasi
Pemasaran Hasil Produksi pada energi, ada yang kepada tenaga
Pemasaran merupakan tahap akhir kerja, ada yang kepada pasar, ada
dari setiap industri yang kegiatannya yang kepada bahan mentah, dan ada
menyalurkan hasil produksi kepada yang berorientasi kepada kemjuan
konsumen secara langsung atau teknologi. Sedangkan menurut
kepada penyalur seperti agen. Alfred Weber dalam Daldjoeni
Pemasaran hasil produksi dilakukan (1992:64) bahwa tiga faktor utama
setiap hari dengan cara pembeli penentu lokasi industri adalah
mengambil langsung hasil produksi material dan konsumsi, kemudian
kepada PT. Kalirejo Lestari. tenaga kerja.

Berdasarkan pendapat Heidjracman Seperti dalam pendirian industri


(1989:3) pemasaran adalah kegiatan pengolahan kelapa sawit PT. Kalirejo
yang berhubungan dengan Lestari yang memperhatikan aspek
penyampaian barang dan jasa dari keterjangkauan sehingga
produsen ke konsumen. Barang- memudahkan dalam pemasaran hasil
barang tersebut dipindahkan dari produksi. Kesimpulannya adalah
suatu tempat ke tempat lain, bahwa pemasaran dapat dikatakan
disimpan, diberi harga, dibeli dan mendukung kelangsungan industri
dijual. Pemasaran merupakan pengolahan kelapa sawit PT. Kalirejo
kegiatan akhir dalam suatu industri, Lestari dengan banyaknya
yaitu menjual hasil produksi dari permintaan konsumen terhadap hasil
produsen ke konsumen karena setiap produksi. Dengan seperti ini maka
industri bertujuan memasarkan hasil akan terus berlangsung kegiatan
produksinya dan mendapatkan hasil produksi dan berdampak pada
keuntungan dari pemasaran tersebut kelangsungannya.
sehingga akan berpengaruh pula
pada keberlangsungan kegiatan SIMPULAN
produksi suatu industri, khususnya
industri pengolahan kelapa sawit PT.
Kesimpulan
Kalirejo Lestari.
(1)Kebutuhan bahan baku industri
sebanyak 10.800 ton/15 hari dapat
Pemasaran yang dimaksudkan dalam
terpenuhi dari suplai bahan baku dari
penelitian ini adalah mudah atau
beberapa kabupaten sebanyak 12.499
tidaknya pemasaran hasil produksi
ton. sehingga dapat dikatakan
yang berupa minyak kelapa sawit
kemudahan mendapatkan bahan baku
yang akan kembali diolah menjadi
menjadi pendukung kegiatan
minyak goreng. Selama berdiri sejak
produksi karena mudah untuk
tahun 2007 PT. Kalirejo Lestari
mendapatkan(2). Kebutuhan tenaga
mampu memenuhi kebutuhan pasar
kerja 98 orang dapat terpenuhi
atau permintaan konsumen, sehingga
seluruhnya , dan sebagian besar
industri tersebut masih bertahan
tenaga kerja berasal dari daerah
sampai saat ini.
sekitar lokasi industri, sehingga
mendukung kegiatan produksi dan
dalam mendapatkannya mudah. Bintarto. 1977. Beberapa Aspek
Geografi. Penerbit Karya.
(3). Ketersediaan sumber energi Yogyakarta.
dikatakan baik dan mendukung
karena dalam memenuhi kebutuhan Bintarto. 1977. Pengantar Geografi
seperti air yang digunakan dalam Sosial. UP. Spring. Yogyakarta.
proses produksi PT. Kalirejo Lestari
mendapatkan dari sungai yang ada Daldjoeni. 1992. Geografi Kota dan
disekitar lokasi pabrik, untuk Desa. :Alumni. Bandung
pemenuhan bahan bakar yang
digunakan untuk menghidupkan Heidjrachman dan Sukanto.1989.
diesel penggerak mesin produksi Pengantar Ekonomi
dipasok langsung dari Perusahaan.:BPFE. Yogyakarta.
PERTAMINA(4). Sarana
transportasi dan kendaraan tersedia Kartasapoetra.1987. Pembentukan
dengan cukup, sesuai dengan Perusahaan Industri. PT Bina
kebutuhan, sehingga mendukung Aksara. Jakarta.
kelangsungan industri pengolahan
kelapa sawit PT. Kalirejo Lestari(5). Marsudi Djojodipuro. 1992.Teori
Permintaan pasar terhadap hasil Lokasi. Jakarta: Lembaga
produksi selalu terpenuhi, sehingga Penelitian Fakultas
kemudahan dalam pemasaran hasil Ekonomi Universitas Indonesia.
produksi menjadi pendukung
kelangsungan PT. Kalirejo Lestari. Nursid Sumaatmadja. 1988. Studi
Geografi. : Alumni. Bandung.
Saran
(1).Disarankan agar sebaiknya Peraturan Pemerintah Republik
kegiatan industri tetap berjalan, harus Indonesia No. 70 Tahun 2009
ditingkatkan kerjasama yang baik Tentang Konservasi Energi.
pada semua komponen dari atasan Jakarta.
sampai dengan bawahan dan buruh
(2).Disarankan untuk memperluas
daerah penyuplai bahan baku kelapa
sawit agar pasokan bahan baku terus
bertambah, sehingga mampu
meningkatkan hasil produksi(3).
Disarankan, agar terus menemukan
inovasi untuk mampu menghasilkan
sumber energi sendiri sehingga
mampu mengurangi ketergantungan
terhadap pasokan bahan baku
pemerintah (4). Disarankan agar
terus menambah hasil produksi
sehingga tercapai suatu hasil yang
lebih dari target minimum

DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai