224 688 1 PB PDF
224 688 1 PB PDF
Herman Nirwana
Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP Universitas Negeri Padang
Korespondensi: Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar, Padang, Sumatera Barat
e-mail: herman.nirwana@yahoo.com
Abstract
123
124 Herman Nirwana, Konseling Trauma Paasca Bencana
Bencana alam yang melanda ke- bilitas emosional, dan optimisme untuk
hidupan seperti sunami, gempa bumi, memulai kehidupan baru pasca ke-
dan bajir merubah kehidupan manusia hilangan semua yang berarti dalam
yang damai dan bahagia menjadi hidupnya. Karena itu, bantuan berupa
kehidupan yang sangat menakutkan. layanan konseling trauma merupakan
Akibat peristiwa tersebut, harta benda kebutuhan yang tidak kalah penting
hilang dan lenyap seketika, dan tidak untuk diprioritaskan.
sedikit nyawa manusia melayang. Di Ada dua kondisi psikologis yang
samping itu, peristiwa kekerasan juga sangat berat yang dialami oleh para kor-
sering terjadi dalam kehidupan, seperti ban bencana yang lolos dari maut. Per-
pemboman, pemerkosaan, kecelakaan tama, mereka menanggung beban psiko-
kapal, peperangan, pembajakan pesawat. logis yang tidak ringan karena mereka
Sebanyak 1,50 persen populasi meng- harus hidup dengan trauma kehilangan
alami Post-Traumatic Stress Disorder sanak keluarga dan orang-orang yang
(PTSD) dalam kurun empat tahun karena dicintainya. Kehilangan orang yang
mengalami berbagai peristiwa tersebut sangat berarti dalam hidupnya bisa
(Kinchin, 2007). dirasakan sebagai pukulan psikologis
Hasil penelitian di Amerika mem- yang berat. Tidak semua orang sanggup
perlihatkan 15-43% wanita dan 14-43% mengatasi penderitaan dipisahkan secara
pria mengalami peristiwa trauma selama paksa dari orang-orang yang dicintainya.
kehidupan mereka. Anak-anak dan Di sisi lain, mereka kini juga kehilangan
remaja yang menglami peristiwa trauma, pekerjaan dan akses usaha serta modal
3-15% wanita dan 1-6% pria mengalami untuk melanjutkan hidup.
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Kedua, dalam kondisi yang serba
(National Center for PTSD, dalam sulit itu, mereka harus mampu segera
Nilsson, Gustafsson, dan Svedin, 2010). bangkit dan melakukan penguatan diri
Dari penelitian tersebut terlihat bahwa sendiri, mengambil hikmah dari seluruh
wanita memiliki resiko lebih tinggi musibah itu untuk modal dasar memulai
mengalami PTSD dari pria. Di samping kehidupan baru dari titik nol, bahkan
itu, penelitian di Swedia juga memper- bisa jadi mereka harus memulai dari
lihatkan 15.5-24.5% remaja dilaporkan kondisi minus. Membangun kehidupan
mengalami trauma (Svedin, Nilson, dan yang bermakna, butuh ketegaran jiwa
Lindell, dalam Nilson, Gustafsson, dan dan keyakinan kuat atas kebesaran Allah
Svedin, 2010). dibarengi dengan usaha yang tak kenal
Peristiwa traumatis menyerang lelah.
kehidupan manusia secara tiba-tiba, dan
mengubah kahidupan manusia menjadi
berantakan. Setelah peristiwa tersebut TRAUMA DAN POST TRAUMATIC
sebagian individu tidak yakin untuk bisa STRESS DISORDER
hidup secara baik lagi seperti sebelum Penelitian terbaru mengungkapkan
terkena bencana atau peristiwa traumatis bahwa beragam pengalaman yang di-
(Kinchin, 2007). Dengan kata lain, indi- alami individu bisa menimbulkan
vidu atau selamat banyak yang meng- trauma, seperti penculikan, penyerangan,
alami guncangan berat, stres, depresi, perkosaan, dan menyaksikan pembunuh-
dan trauma setelah bencana. Kondisi ini
an anggota keluarga, atau kematian
menjadi ancaman serius bagi kehidupan.
anggota keluarga dekat. Empat belas
Dan menjadi lebih serius lagi atau
persen (14%) individu mengalami trau-
bahaya bagi anak-anak, pasangan,
kerabat dekat, atau teman-teman lainnya ma setelah ditinggalkan anggota keluar-
(Kinchin, 2007). Mereka membutuhkan ga yang dicintai (Weaver, Flannelly, dan
layanan untuk kesehatan mental, sta- Preston, 2003).
Ta’dib, Volume 15, No. 2 (Desember 2012) 125
seling dihentikan manakala klien sudah gempa bumi, dan sunami. Jika di-
tidak mengalami kecemasan lagi. De- bandingkan antara pria dan wanita,
ngan demikian, pada klien yang meng- ternyata wanita lebih banyak yang
alami PTSD yang tinggi, teknik di- mengalami trauma. Di samping itu,
sensitisasi cenderung dilakukan ber- wanita lebih beresiko mengalami Post-
ulang-ulang. Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Banyaknya individu yang beresiko
tinggi mengalami PTSD setelah peris-
PENUTUP tiwa trauma mengindikasikan mereka
Berdasarkan uraian terdahulu bisa sangat membutuhkan layanan konseling
disimpulkan bahwa banyak individu trauma. Oleh sebab itu, kepada konselor
yang mengalami trauma dalam ke- disarankan untuk memberikan layanan
hidupannya, apalagi bagi masyarakat konseling trauma melalui penciptaan
Indonesia yang rawan tertimpa bencana. rasa aman, dan konseling perorangan
Peristiwa yang menimbulkan trauma dengan penggunaan teknik desensitisasi
bagi individu di antaranya perampokan, sistematis yang didahului dengan teknik
pemerkosaan, kecelakaan, kebajiran, rileksasi.
DAFTAR RUJUKAN
Indeks
bencana...........................123, 124, 125, 128 trauma .............123, 124, 125, 126, 127, 128
konseling ................ 123, 124, 126, 127, 128 traumatis ........................ 124, 125, 126, 127
konselor..........................................127, 128