Summary Jurnal
Summary Jurnal
Istilah 'Paradigma' pada awalnya berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan terutama
dalam kaitannya dengan filsafat ilmu pengetahuan. Secara terminologis tokoh yang mengemb
angkan istilah tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas S. Khun dalam
bukunya yang berjudul “The Structure of Scientific Revolution” (1970 : 49). Inti sari
pengertian paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoretis yang
umum (merupakan suatu sumber nilai), sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum,
metode, seru penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta
karakter ilmu pengetahuan itu sendiri. Ilmu pengetahuan sifatnya sangat dinamis hal mi
disebabkan oleh semakin banyaknya hasil-hasil penelitian manusia, sehingga dalam
perkembangannya terdapat satu kemungkinan yang sangat besar ditemukannya kelemahan
kelemahan pada teori yang telah ada, dan jikalau demikian maka ilmuwan akan kembali pada
asumsi-asumsi dasar serta asumsi teoretis sehingga dengan demikian perkembangan ilmu
pengetahuan kembali meng-kaji paradigma dari ilmu pengetahuan tersebut atau dengan lain
perkataan ilmu pengetahuan harus mengkaji dasar ontologis. dari ilmu itu sendiri. Misalnya
dalam ilmu-ilmu sosial manakala suatu teori yang didasarkan pada suatu hasil penelitian
ilmiah yang mendasarkan pada metode kuantitatif yang mengkaji manusia dan masyarakat
berdasarkan pada sifat-sifat yang parsial, terukur, korelatif dan positivistik maka temyata
hasil dari ilmu pengetahuan tersebut secara epistemologis hanya mengkaji satu aspek saja
dari objek ilmu pengetahuan yaitu manusia.
Atas dasar kajian paradigma ilmu pengetahuan sosial tersebut kemudian dikembang-
kanlah metode baru berdasarkan hakikat dan sifat paradigma ilmu tersebut yaitu manusia,
yaitu metode kualitatif. Istilah ilmiah tersebut kemudian berkembang dalam berbagai bidang
kehidupan manusia serta ilmu pengetahuan lain misalnya politik, hukum, ekonomi, budaya,
serta bidang-bidang lainnya. Dalam masalah yang populer mi istilah 'Paradigma' berkembang
menjadi termihologi yang mengandung konotasi pengertian sumber mlai, kerangka pikir,
orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan serta
proses dalam suatu bidang tertentu termasuk dalam bidang pembangunan, iptek maupun
dalam pendidikan.
SUMBER : Ahmad Calam dan Sobirin. Jurnal SAINTIKOM Vol. 4/ No. 1/ Januari 2008.
146-148.