Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalahkan


Kulit merupaka bagian tubuh manusia yang paling luar yang berperan penting,baik
ditinjau dari kesehatan maupun kecantikan.Ekspestasi konsumen yang semakin meningkat
terhadap produk kosmetik.
Teknologi yang sudah mapan, tingkat teknologi yang sudah mapan yang digunakan
untuk pembuatan sediaan kosmetika merupakan keuntungan karena saat ini semakin sulit
bagi seorang formulator untuk meningkatkan suatu aspek tunggal dari kinerja produk.
Sebagai contoh lagi misalnya lulur (body scrub) sebagai anti Moisturizer atau kometik
lainya.
Ada multifungsi kedua yang tidak mensyaratkan produk menghasilkan banyak fungsi.
Begitu pula satu produk monofungsi, yang kemungkinan mengandung komponen formulasi
yang memiliki lebih dari satu fungsi. Sebagai contoh penggunaan fragran yang juga
menunjukan sifat sebagai pengawet. Atau sebaliknya, seperti fenoksi etanol yang terutama
digunakan sebagai pengawet tetapi juga menimbulkan bau bunga ros pada produk.
Dimensi lain dalam hal multifungsi adalah klaim produk yang berfungsi dalam berbagai
situasi. Sebagai contoh lulur kopi dengan fungsi utama sebagai pelembab (moisturizers)
tetapi wangi kopinya sebagai pengharum alami yang enak untuk dirasakan bau khasnya.
Di era modern sekarang tingkat kepedulian terhadap penampilan semakin meningkat,
Dimana setiap hari kulit tubuh mengalami regenerasi Secara alami kulit beregenerasi selama
14 – 21 hari.
Namun seiring bertambahnya usia, ditambah gaya yang tak bersahabat bagi kulit sehat
selain itu efek dari folusi udara, AC, dan stres juga mengakibatkan kulit kering, serta sering
lembur atau begadang membuat regenerasi sel kulit tidak optimal. Bila hal itu terus
dibiarkan, kulit akan terlihat kusam karena penumpukan sel kulit mati dan kulit menjadi
kering.
Untuk mendapat kulit kembali tubuh yang halus yang sehat yang dapat, membersihkan dan
menjaga kesehatan kulit, diperlukan perawatan secara teratur. Baik perawatan dari dalam,
maupun perawatan dari luar.
Perawatan dari dalam dengan cara mengkosumsi makanan yang bergizi. Sedangkan
perawatan kulit tubuh dari luar dapat dilakukan dengan cara pemakaian lulur (body scrub)
secara teratur untuk mendapatkan kulit yang bersih dan sehat. Lulur biasanyan mengandung
scrub yang mengandung scrub yang berguna untuk mengangkat kotoran serta bahan –
bahan lainya yang difungsikan untuk menghaluskan, memutihkan, mencerahkan, dan
menyehatkan kulit.
Seiring berkembangangnya teknologi kosmetik lulur bisa ditambahkan dengan bahan –
bahan alam.
Kosmetik sudah dikenal sejak awal peradaban manusia dan diperoleh oleh semua
lapisan masyarakat. Manusia membutuhkan kosmetik hampir dalam segala kondisi : dalam
keadaan sehat atau sakit, bahkan orang yang sudah meninggal sekalipun. Jadi, penggunaan
kosmetik lebih luas dari obat, dan secara ekonomi sangat berpotensi, tidak kalah dari obat.
Saat ini hampir semua orang dari semua setara sosial, ekonomi, dan pendidikan,
memerlukan kosmetik dan alat perias setiap hari, misalnya untuk menjaga higiene dan
kebersihan kulit, mulut, gigi, dan lain sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan formulasi untuk berbagai aplikasi kosmetik pada tubuh,
terlebih dahulu harus dipahami dan dievaluasi konsep dasar berikut.
1. Mengidentifikasi dan mengetahui anatomi dan fisiologi tubuh dengan bagian -
bagan khususnya. Sebagai contoh daerah transisi diantara lokasi lembab dan kering,
keberadaan kelenjar keringat, lokasi mediasi hormon, daerah /lokasi yang rentan
terjadi jerawat, anatomi dan fisiologi terkait dengan usia (bayi, dewasa, manula) dan
lain sebagainya.
2. Kemungkinan adanya penyakit dermatologi yang dapat mempengaruhi lokasi kulit
tertentu. Perawatan kulit yang bagus haruslah merupakan perlengkapan obat etikal
bila terjadi penyakit.
3. Kebutuhan higienes dan kebersihan kulit perlu dipertimbangkan misalnya akan
terdapat koloni mikroba alamiah pada lokasi. Apakah lokasi membran mukosa
dengan resistensi rendah untuk penetrasi partikel viral, dan lain sebagainya.
4. Perlu diperhatikan keadaan kesehataan kulit dilokasi tertentu dan perawatan kulit
apa yang diperlukan menjaga kesehatam kulit.

Secra anatomi ada perbedaan fisiologi pada lokasi khusus, misalnya: kulit, kelopak mata,,
bibir, tangan, kaki, kuku dan kulit ari, kulit kepala,leher,tubuh, ketiak,alat kelamin. Lokasi
khisus ini perlu dikaji dan dipertimbangkan jika akan mengaplikasikan produk kosmetik dan
perias.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ampas kopi bentuk lulur bermanfaat sebagai anti Moisturizer ?
2. Bagaimana cara formulasi lulur (body scrub) dari ampas kopi ?
3. Bagaimana hasil evaluasi sedian lulur ?
C. Batasan masalah
1. Peneliti ini dibatasi pada formulasi body srub dengan menggunakan ampas kopi
dengan penambahan yang sesuai.
2. Basis yang dipilih oleh peneliti ini adalah basis cream tipe M/A karena cream scrub
ini mudah dicuci tidak lengket pada kulit tubuh.
3. Pengujian hanya dilakukan uiji hedonic (kesukaan), uji organoleptik, uji homogenitas
dan uji ph pada saat pembuatan.
D. Tujuan Peneliti
1. Untuk mendapatkan formulasi yang optimal dalam sediaan lulur dari ampas kopi .
2. Untuk mengetahui uji fisik dilakukan terhadap formula scrub badan.
3. Untuk memformulasi bahan ampas kopi menjasi sediaan kosmetik yang dapat
menghaluskan kulit antau sebagai anti Moisturizer .
E. Manfaat Penelitian
Peneliti ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai manfaat ampas kopi
bisa dijadikan perawatan kulit sebagai sedian lulur (body srub) sebagai anti
Moisturizer,tentunya penggunaan lulur (body srub) dari ampas kopi arabica lebih aman.

Anda mungkin juga menyukai