Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM PLEBOTOMI

Hari, tanggal : Jum’at, 9 November 2018

Materi : Pengambilan darah vena

Tujuan : Untuk mengetahui cara pengambilan darah vena yang baik dan
benar.

Prinsip : Pembendungan pembuluh darah vena dilakukan agar pembuluh


darah tampak jelas dan dengan mudah dapat ditusuk sehingga
didapatkan sampel darah.

Dasar Teori :

Pengambilan darah vena yaitu suatu pengambilan darah yang diambil pada
pembuluh darah vena fossa cubiti, median cubital atau caphalic dan vena saphena
magma/vena superviciall lain yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah
yang baik dan representatif dengan menggunakan spuit atau vacumtainer.
Pengambilan sampel darah berhubungan dengan namanya Flebotomy berasal
dari bahasa yunani yaitu phleb dan toma. Phleb berarti pembuluh darah vena dan
Toma berarti mengiris atau memotong. Phlebotomy adalah proses pengeluaran
darah .
Pengambilan darah ada tiga cara yaitu dengan melalui Tusukan vena
(Venipuncture), Tusukan kulit (Skinpuncture) dan Tusukan arteri atau nadi. Cara
yang sering digunakan adalah venipuncture dengan spuit. Pengambilan darah vena
(venipuncture) untuk mengambilan darah dalam jumlah yang banyak, tenaga
medis yang melakukan flebotomy disebut Phelobotomist.
Pengambilan darah vena diutarakan mengambil didaerah median cubital,
karena daerah ini terletak lebih besar dan apabila tidak memungkinkan
pengambilan darah dibagian ini dapat dilakukan didaerah vena caphalica atau juga
vena basilica. Pengambilan pada vena Basilica harus dilakuan hati-hati karena
letanya berdekatan dengan arteri branchialis dan syaraf medina.
Alat dan Bahan :

 Spuit Terumo 3cc


 Kapas kering
 Kapas alkohol
 Bantalan
 Tourniquet

Prosedur Kerja :

1. Memberi salam kepada pasien.


2. Mempersilahkan pasien untuk duduk dan memberikan penjelasan kepada
pasien tentang apa yang dilakukan terhadap pasien, kerjasama pasien,
sensasi yang dirasakan pasien, dan sebagainya.
3. Mempersiapkan alat yang akan digunakan.
4. Sebelum melakukan pengambilan darah pastikan tangan sudah dibersihkan
dengan alcohol 70% atau mencuci tangan dengan air biasa,setelah itu
gunakan sarung tangan.
5. Dipasang tourniquet 10cm diatas lipatan tangan.
6. Pasien diminta untuk menggenggam tangan.
7. Dilakukan perabaan pada lipatan tangan untuk menemukan vena. Vena
teraba seperti pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal.
8. Dibersihkan kulit pada bagian yang akan diambil darah dengan kapas
alkohol 70% dan biarkan kering.
9. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas. Jika
jarum sudah masuk kedalam vena akan terlihat darah masuk kedalam spuit
(dinamakan flash).
10. Ditarik pengisap sampai batas volume yang diinginkan.
11. Letakan kapas kering ditempat suntikan, lepas tourniquet, dan buka
genggaman tangan. Segera lepaskan atau tarik jarum. Tekan kapas
beberapa saat sampai darah tidak lagi keluar.
Hasil Pengamatan :

Nama pasien : Alista Amalia Thoyyibah

Umur : 19 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pembahasan :

1. Pemasangan turniket (tali pembendung)

 pemasangan dalam waktu lama dan terlalu keras dapat menyebabkan


hemokonsentrasi (peningkatan nilai hematokrit/PCV dan elemen sel),
peningkatan kadar substrat (protein total, AST, besi, kolesterol, lipid total)

 melepas turniket sesudah jarum dilepas dapat menyebabkan hematoma

 lama pembendungan maksimal adalah 3 menit. Lebih dari waktu tersebut,


bendungan harus dilepas, lalu boleh dipasang kembali.

2. Penusukan

 penusukan yang tidak sekali kena menyebabkan masuknya cairan jaringan


sehingga dapat mengaktifkan pembekuan. Di samping itu, penusukan yang
berkali-kali juga berpotensi menyebabkan hematoma.

 tutukan jarum yang tidak tepat benar masuk ke dalam vena menyebabkan
darah bocor dengan akibat hematoma.

 apabila belum menemukan vena dalam sekali tusuk, tarik spuit sedikit, lalu
raba vena, dan arahkan spuit ke arah vena teraba.
3. Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol menyebabkan hemolisis
sampel akibat kontaminasi oleh alkohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang
berlebihan pada pasien ketika dilakukan penusukan.

Kesimpulan :

Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat diketahui cara


pengambilan darah vena secara baik dan benar.

Daftar Pustaka :

 http://sectoranalyst.blogspot.com/2013/02/laporan-pengambilan-darah-
vena.html
(diakses pada tanggal 15 November 2018 pukul.18.20WITA)
 http://mellarosmayanti.co.id/2014/05-tentang-darah-dan-tentang-
plebotomy.html?m=1
(diakses pada tanggal 15 November 2018 pukul.18.25WITA)

Banjarbaru, 16 November 2018

Pembimbing Praktikan

( Yayuk Kustiningsih,S.KM.,M.Kes ) ( Nanda Rahmida )

Anda mungkin juga menyukai