1. Anak
dewasa dicapai lebih awal (hak Asasi Manusia, konpensi hak anak Republik
2008).
Anak merupakan individu yang unik. Dikatakan unik karena pada masa
pengertian dan norma pada masa anak akan berpengaruh pada fase berikutnya.
lingkungan dan pada masa ini akan terjadi pemasakan panca indera yang akan
Anak mampu didik (anak SLB C) adalah merupakan bagian dari anak
dalam fase atau masa perkembangannya. Jika anak seusia 6 –7 tahun secara
normal, siap untuk belajar dalam arti anak sudah matang mengenai organ-
organ yang berkaitan atau mendukung untuk belajar. Namun bagi anak
mental, sosial maupun fisik. Walaupun demikian mereka tetap anak yang
adalah masa yang penting bagi perkembangan mental maupun sosial (Monks,
2008).
2. Retardasi Mental
Tabel 2.1
Nilai IQ
Nilai IQ Keterangan
130 atau lebih Sangat superior
120 – 129 Superior
110 – 119 Diatas Rata-rata
90 – 110 Rata-rata
80 – 89 Dibawah Rata-rata
70 – 79 Retardasi mental borderliner
52 – 69 Retardasi mental ringan (mampu didik)
36 – 51 Retardasi mental sedang (mampu latih)
20 – 35 Retardasi mental berat
di bawah 20 Retardasi mental sangat berat
Dan golongan ini termasuk mampu didik, artinya selain diajar baca
tulis bahkan bisa sampai kelas 4 sampai 6 SD, juga bisa dilatih
mental, mereka ini mampu latih tetapi tidak mampu didik. Taraf
pengawasan.
orang di sekitarnya.
3. Perkembangan
mati” (the progressive and contonous change in the organism from birth
to death).
b. Prinsip-prinsip perkembangan
emosional.
selanjutnya.
4. Bahasa
a. Makna Bahasa
(Yusuf, 2001).
menarik kesimpulan.
16
Yussen, 2007)
1. Pemahaman Bicara
lain
2. Kemampuan Bicara
bahasa
keluarga.
terutama pada usia awal kehidupannya. Apabila pada usia dua tahun
perkembangan bahasanya.
usia anak, tidak ada perbedaan dalam vokalisasi antara pria dengan
Hubungan yang sehat antara orang tua dengan anak (penuh perhatian
bahasanya.
Hindu dan Budha. Sekitar abad ke-12, para pendeta Hindu dan Budha
pengajaran tidak hanya dilakukan oleh orang tua di rumah tetapi juga oleh
guru di padepokan. Anak dan remaja itu diberi pelajaran secara individual
pondok pesantren. Disini para santri itu mendalami ajaran islam, belajar
19
kehidupan masyarakat dan bela diri, santri-santri yang sudah senior juga
belajar tata bahasa, retorika dan logika, biasanya dalam bahasa arab,
itu bersila dihadapan guru untuk menerima pengajaran. Guru dibantu oleh
pendidikan anak tuna netra dibuka pada tahun 1901, untuk anak tuna
grahita (retardasi mental) pada tahun 1927 dan untuk anak tuna rungu
untuk sekolah dan anak usia delapan tahun wajib bersekolah sekurang-
: tidak diteliti
22
2. Kerangka Kerja
: diteliti
C. Hipotesis Penelitian
H0 : tidak ada hubungan antara perilaku aktif orang tua dalam menstimulasi anak
H1 : ada hubungan antara perilaku aktif orang tua dalam menstimulasi anak
H0 : tidak ada hubungan antara perilaku aktif orang tua dalam menstimulasi anak
H1 : ada hubungan antara perilaku aktif orang tua dalam menstimulasi anak
H0 : tidak ada hubungan antara perilaku pasif orang tua dalam menstimulasi anak
H1 : ada hubungan antara perilaku pasif orang tua dalam menstimulasi anak
H0 : tidak ada hubungan antara perilaku pasif orang tua dalam menstimulasi anak
H1 : ada hubungan antara perilaku pasif orang tua dalam menstimulasi anak