Anda di halaman 1dari 9

a.

Man (M1)

Unsur Manajemen Bobot Rating Skor = Bobot x Rating


INTERNAL FACTOR (IFAS)
1. STRENGTH
1. Jenjang pendidikan perawat 0,5 3 1,5
di ruang ICU terdiri dari 9
orang S1 Ners dan 7 orang
D3 Keperawatan.
2. Terdapat 5 orang perawat 0,2 2 0,4
yang telah mengikuti
pelatihan tingkat dasar ICU
dan semua perawat telah
mengikuti pelatihan BLS.
3. Rumah sakit memberikan 0,3 3 0,9
kesempatan dan
memprogramkan untuk
keiatan pelatihan yang
diikuti oleh perawat di ruang
ICU setiap 1 tahun sekali S -W =
TOTAL STRENGTH 1 8 2,8 2,8 – 3 = -
2. WEAKNESS 0,2
1. Perawat di ICU belum 0,33 3 0,99
semua mengikuti pelatihan
tingkat dasar ICU.
2. Belum adanya tenaga non 0,30 3 0,9
keperawatan yang bertugas
sebagi transporter,
sehinggaperawat memiliki
beban kerja tinggi karena
berprofesi ganda.
3. Masih kurangnya tenaga 0,37 3 1,11
perawat apabila bed terisi
penuh dan mayoritas
memakai ventilator
TOTAL WEAKNESS 1 9 3
EXTERNAL FACTOR (EFAS)
3. OPPORTUNITY
1. Adanya pelatihan 0,7 4 2,8 O -T =
bagiperawat ICU yang 3,7 – 3 =
terjadwal setiap tahunnya. 0,7
2. Adanya banyak lulusan 0,3 3 0,9
keperawatan di area
Bondowoso baik S1 Ners
dan D3 Keperawatan yang
dapat direkrut oleh Rumah
Sakit.
TOTAL OPPORTUNITY 1 7 3,7
4. THREATENED
1. Adanya rumah sakit lain di 1 3 3
area Bondowoso atau
daerah terdekat yang
memiliki tenaga perawat
lebih baik dengan riwayat
pelatihan ICU yang lebih
banyak, sehingga memiliki
kualitas serta kuantitas
lebih baik.
TOTAL THREATENED 1 3 3

b. Material (M2)
Unsur Manajemen Bobot Rating Skor = Bobot x
Rating
INTERNAL FACTOR (IFAS)
1. STRENGTH
1. Lingkungan kerja perawat di Ruang 0,143 4 0,572
ICU cukup nyaman, seperti
pengaturan suhu pada ruang ICU
sekitar 20-25oC.
2. Pada ruangan ICU terdapat ruang 0,107 3 0,321
untuk keluarga pasien yang terletak
di luar ruang ICU, Ruang ganti
perawat termasuk kamar mandi dan S -W =
tempat beribadah (sholat), Ruang 3,572 =
Isolasi, Gudang, Dapur, dan Nurse 3,396
Station.
3. Masing masing tempat tidur terdapat 0,107 3 0,321
loker pasien dan juga oksigen
sentral serta stop kontak.
4. Alur pengadaan barang sudah 0,143 4 0,572
terstruktur
5. Loker obat-obatan sudah 0,107 3 0,321
dikategorikan sesuai dengan nomor
bed pasien dan tertata rapi sehingga
kemungkinan untuk tertukar antar
pasien dapat diminimalisir
6. Setiap 5 bulan sekali dilakukan 0,143 4 0,572
kalibrasi untuk alat alat elektronik
7. Nurse stasion yang luas 0,143 4 0,572
8. Pada setiap bed memiliki handrub 0,107 3 0,321
TOTAL STRENGTH 1 28 3,572
2. WEAKNESS
1. Ruang diskusi dijadikan ruang kepala 0,1 3 0,3
ruang
2. Hanya terdapat 1 ruang isolasi 0,1 3 0,3
3. Terdapat beberapa daftar peralatan 0,1 3 0,3
yang belum terpenuhi
4. Masih banyak fasilitas bagi tenaga 0,1 3 0,3
kesehatan belum tersedia
5. Loker obat-obatan belum 0,1 3 0,3
teridentifikasi nama pasien dan no.
RM
6. Belum tersedia bell pada setiap bed 0,133 4 0,532
pasien
7. Di ruang ICU masih belum ada 0,133 4 0,532
tempat penyimpanan alat
8. Belum adanya tempat untuk 0,133 4 0,532
menyiapkan obat
9. Hanya terdapat 1 tempat cuci tangan 0,1 3 0,3
(wastafel) setelah tindakan
TOTAL WEAKNESS 1 30 3,396
EXTERNAL FACTOR (EFAS)
3. OPPORTUNITY
1. Pengandaan barang baru atau rusak 1 2
telah di fasilitasi oleh rumah sakit
TOTAL OPPORTUNITY 1 2
O–T=
4. THREATENED
2–3=-
1. Adanya ICU di rumah sakit lain 1 3 1
yang memilki alat dan fasilitas yang
lebih baik
TOTAL THREATENED 1 3
c. Metode (M3)

Unsur Manajemen Bobot Rating Skor = Bobot x


Rating
INTERNAL FACTOR (IFAS)

1. STRENGTH
1) Terdapat visi misi, falsafah dan
tujuan yang akan dicapai di 0,130 4 0,52
ruangan ICU
2) Ruangan sudah memiliki form
0,096 3 0,288
discharge planing
3) Terdapat kriteria untuk
0,096 3 0,288
penilaian mutu secara tertulis
4) Terdapat standar prosedur
operasional sebagai acuan dari 0,130 4 0,52
setiap tindakan
5) Penggunaan MAKP di ruang
ICU yaitu modifikasi tim
0,096 3 0,288
primer berjalan efektif dan
efisien.
6) Saat timbang terima sudah
0,130 4 0,52
menerapakan SBAR
7) Dalam pengadaan obat
menggunakan sistem one day
dose sehingga meminimalisir 0,096 3 0,288
kesalahan dalam pemberian
obat
8) Dalam pemberian obat di ruang
ICU sudah menerapkan 6 0,130 4 0,52
BENAR obat S–W=
9) Penerapan cuci tangan 3,52-
menggunakan hand rub sudah 3,45=
terlaksana dengan baikdan . 0,07
Perawat Ruang ICU sudah
menerapakan five moment ke
0,096 3 0,288
pasien, dan dari pihak Rumah
Sakit sudah melalukan
sosialisasi cara melakukan
Hand Hygiene kepada pasien
dan keluarga pasien,
TOTAL STRENGTH 1 31 3,52

2. WEAKNESS

1) Belum terlaksananya Misi ruang


Icu secara optimal sehingga Visi 0,1 4 0,4
tidak terealisasikan
2) Program pengendalian indikator
klinik di RSU dr.H.Koesnadi
Bondowoso hanya dilakukan
dengan rapat yang diadakan
0,075 3 0,225
setiap satu bulan sekali, begitu
juga dengan pembuatan
laporannya. Namun untuk
hasilnya belum terealisasi.
3) Belum terlaksananya DRK
0,1 4 0,4
(diskusi refleksi kasus)
4) di ruang ICU ketua tim (Katim)
dapat merangkap menjadi 0,1 4 0,4
perawat primer.
5) Tidak terdapat pre dan post
0,075 3 0,225
conferense
6) Ruangan tidak memiliki
persedian cadangan obat yang
0,075 3 0,225
disimpan untuk berjaga-jaga
dalam keadaan mendesak
7) Ruangan dapat mengalami
kesulitan mendapatkan obat jika
0,05 2 0,1
saat pengadaan persediaan obat
di apotik habis.
8) kotak penyimpanan obat setiap
pasien hanya diberi nomer bed
0,1 4 0,4
tidak diberi nama dan RM
pasien
9) belum terlaksananya supervisi
0,075 3 0,225
dengan baik di ruangan
10) penyiapan obat belum memiliki
tempat atau ruangan khusus
menyiapkan obat, sehingga saat 0,075 3 0,225
menyiapkan obat dapat dilihat
oleh pasien.
11) Penggunaan konsep steril yang
dilakukan belum maksimal
dikarenakan menyiapkan obat 0,075 3 0,225
ditempat yang terdapat banyak
orang berlalu lalang.
12) Pengurangan resiko jatuh masih
belum terlaksananya penanda
resiko jatuh seperti pemakaian
gelang kuning atau label warna
0,1 4 0,4
kuning pada tempat tidur
pasien, yang dilakukan hanya
dengan pengawasan secara
langsung dari nurse station
TOTAL WEAKNESS 1 40 3,45

EXTERNAL FACTOR (EFAS)

3. OPPORTUNITY
1). Ruang ICU Rumah Sakit Umum
dr. H. Koesnadi sudah bekerjasama
dengan asuransi kesehatan seperti 1 1 1
adanya pelayanan pasien dengan
BPJS, Jamkesmas dan SPM
TOTAL OPPORTUNITY
1 1 1
O–T=
4. THREATENED 1-4= -3
1). Pengendalian infeksi dari keluarga
pasien belum maksimal dikarenakan
terhambat dari kurangnya wastafel
1 4 4
sehingga pasien tidak dapat melakukan
cuci tangan dengan air bersih saat
mengunjungi pasien
TOTAL THREATENED 1 4 4
d. Money (M4)
Unsur Manajemen Bobot Rating Skor = Bobot x Rating
INTERNAL FACTOR (IFAS)
1. STRENGTH
4. Pengaturan keuangan dan 0,4 4 1,6
pengalokasian dana yang
didapat dari pemerintah
diatur langsung oleh pihak
rumah sakit sehingga pihak
rumah sakit
5. Ruangan ICU memiliki dana 0,3 3 0,9
KAS untuk keperluan
internal, sehingga
meminimalisir pemakaian
keuangan RS untuk
keperluan lainnya
6. Adanya fasilitas penunjang 0,2 2 0,4
berupa asuransi kepada
S -W =
setiap pegawai
3–2=1
7. Pegawai tetap dan pegawai 0,1 1 0,1
kontrak mendapatkan
tunjangan dengan sistem
remunerasi (tunjangan
sesuai dengan tingkat
kinerja, kedisiplinan, dan
hasil).
TOTAL STRENGTH 1 10 3
2. WEAKNESS
4. Biaya untuk meningkatkan 1 2 2
jenjang pendidikan para
pegawai ditanggung oleh
individu sehingga
menurunkan semangat
belajar pegawai.
TOTAL WEAKNESS 1 2 2
EXTERNAL FACTOR (EFAS)
3. OPPORTUNITY
3. Adanya kerjasama dengan 0,429 3 1,287
O -T =
BPJS dalam pengelolaan
3,571 – 2
dana (pembiayaan dan
= 1,571
tunjangan)
4. RS mendapat dukungan 0,571 4 2,284
penuh dari pemerintah
dalam hal keuangan
TOTAL OPPORTUNITY 1 7 3,571
4. THREATENED
2. Terdapat RS lain yang 1 2 2
menawarkan pengobatan
gratis
TOTAL THREATENED 1 2 2

e. Marketing (M5)

Unsur Manajemen Bobot Rating Skor = Bobot x Rating


INTERNAL FACTOR (IFAS)
1. STRENGTH
1. RSU dr. H. Koesnadi 0,571 4 2,284
Bondowoso memiliki
website yaitu http://rsu-
drkoesnadi.go.id/ yang
dapat diakses oleh setiap
orang pengguna jasa
layanan.
2. RSU dr. H. Koesnadi 0,429 3 1,287
Bondowoso menjadi rumah
sakit rujukan tipe B.
S -W =
TOTAL STRENGTH 1 7 3,571
3,571 – 3
2. WEAKNESS
= 0,571
1. Pengukuran tingkat 1 3 3
kepuasan perawat dan
pasien masih belum
dilakukan di Ruang ICU
Pengukuran tingkat
kepuasan perawat terkahir
dilakukan sekitar 1 tahun
yang lalu oleh pihak
Perencaan RS dan hanya
pihak Perencanaan RS yang
mengetahui hasilnya.
TOTAL WEAKNESS 1 3 3
EXTERNAL FACTOR (EFAS)
3. OPPORTUNITY
1. RSU dr. H. Koesnadi 1 3 3 O -T =
Bondowoso merupakan 3–3=0
rumah sakit rujukan pada
area sekitarnya
TOTAL OPPORTUNITY 1 3 3
4. THREATENED
1. Terdapat rumah sakit lain di 3 3 3
sekitar area RSU dr. H.
Koesnadi Bondowoso
TOTAL THREATENED 1 3 3
.

Anda mungkin juga menyukai