Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN 1

BENTUK OUTLINE KKP


OUTLINE KKP
Lembar Judul KKP
Lembar Persetujuan dan Pengesahan KKP
Lembar Penilai KKP
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Simbol
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
OUTLINE KKP
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Metode Penelitian
1.4 Ruang Lingkup
1.5 Sistematika Tulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.2 Peralatan Pendukung (Tools Systems)
Lanjutan OUTLINE KKP
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
3.2 Tinjauan Perusahaan
3.2.1 Sejarah Perusahaan
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
3.3 Proses Bisnis
3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan
3.5Spesifikasi Sistem Berjalan
3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
3.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
OUTLINE KKP
3.6 Permasalahan
3.7 Pemecahan Masalah
3.8 Use Case Diagram
3.9 Deskripsi Use Case
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

Datfar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
Surat Keterangan PKL/Riset
Lampiran
KETENTUAN UAS
Tugas UAS wajib berbentuk makalah sesuai ouline diatas
untuk di Presentasikan di depan kelas.

Dengan syarat:
1. Melakukan Riset di perusahaan dan membuat Laporan hasil
analisa di perusahaan tersebut Tugas UAS dikerjakan
perorangan/kelompok (max 10 orang)
2. Melampirkan keterangan riset/PKL
3. Mahasiswa merekam di video pada saat melakukan
wawancara di perusahaan tersebut. Hasil rekaman dibuat
dalam format CD
PERTEMUAN 1

TERMINOLOGI ANALISA
SISTEM
TERMINOLOGI

Analisa : Suatu kegiatan yang dimulai dari proses


awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu
bentuk permasalahan (case) yang ada.

Sistem : Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari


manusia, mesin/alat & prosedur serta konsep-konsep
yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan
bersama.

Informasi : Data yang telah diolah menjadi bentuk


yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.
Analisis sistem yaitu teknik pemecahan masalah yang
menguraikan bagian-bagian komponen dengan
mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen
tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka (Fatta).

Desain Sistem yaitu teknik pemecahan masalah yang


saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang
merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi
sistem yang lengkap harapannya, sebuah sistem yang
diperbaiki (Fatta)
Siklus Hidup Pengembangan Sistem :
Lanjutan Siklus Hidup Bangsis:

Mengidentifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan


• Melihat dengan jujur pada apa yang terjadi didalam
bisnis dan menentukan dengan tepat masalah-masalah
yang terjadi.
• Peluang: situasi dimana penganalisis yakin bahwa
peningatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem
informasi terkomputerisasi.
• Orang-orang yang terlibat dalam tahap ini yaitu pemakai
sistem, penganalisis dan manajer sistem
Lanjutan Siklus Hidup Bangsis:

Menentukan Syarat-syarat:
Memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat
informasi untuk para pemakai yang terlibat, baik berupa
sampel, data mentah, wawancara maupun observasi.

Menganalisis Kebutuhan-kebutuhan Sistem:


Pada tahap ini penganalsisi menyiapkan suatu proposal
sistem yang berisikan ringksan apa saja yang dtemukan,
analisis biaya/keuntungan alternatif yang tersedia serta
rekomendasi apa saja yang harus dilakukan.
Lanjutan Siklus Hidup Bangsis:

Merancang Sistem Yang Direkomendasikan:


Penganalisis merancang prosedur data entry berupa antar
muka pengguna, merancang file-file atau basisdata,
merancang back up dan kontrol untuk melindungi sistem.

Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat


Lunak:
Penganalisis dan pemrogram bekerja bersama untuk
mengembangkan perangkat lunak dan
mendokumentasikan perangkat lunak dengan teknik
meliputi rencana struktur, Nassi-Shneiderman charts dan
pseudocode.
Lanjutan Siklus Hidup Bangsis:

Menguji dan Mempertahakan Sistem:


Pengujian dijalankan bersama-sama dengan contoh serta
dengan data aktual dari sistem yang telah ada.

Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem:


Melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan
sistem.
Evaluasi dilakukan disetiap tahap, dimana pemakai yang
dituju benar-benar menggunakan sistem.
Tahap-Tahap Dalam Analisa Sistem :

1. Menetukan secara tepat mengenai sasaran sistem


Sistem analis harus melakukan pemeriksaan terhadap
kebijakan dan prosedur pengolahan data dan sistem
informasi yang diterapkan pada saat ini yang disebut
dengan prevent system.
2. Mempelajari Bentuk Organisasi
Melakukan studi terhadap organisasi meliputi bagan
organisasi, job description, mempelajari aliran data yang
berlangsung, hubungan dan keterkaitan fungsi dan
pekerjaan diantara bagian dalam organisasi serta
pengaruh dari luar kepada sistem dalam perusahaan.
Tahap-Tahap Dalam Analisa Sistem :

3. Menganalisa laporan yang saat ini sudah dihasilkan


Analis terhadap ketepatan waktu dan laporan, muatan
data yang kurang, jumlah dan frekuensi laporan yang
dihasilkan.
4. Melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan sistem
dan prosedur yang saat ini dijalankan
Analisa terhadap kebijakan dan prosedur
penyelenggaraan pengolahan data baik yang manual
maupun yang sudah terkomputerisasi.
Tahap-Tahap Dalam Analisa Sistem :

5. Mengidentifikasi data masukan


Analisa sistem harus mempelajari data-data input yang
nantinya yang akan sangat berpengaruh atas kualitas
informasinya.
6. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem yang
sedang berjalan
Membuat kesimpulan atas analisis efektivitas present
system dan analis menyediakan beberapa alternatif
pilihan sistem, dengan segala tinjauan kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi, baik kekurangan maupun
kelebihannya.
Sasaran Perancangan Sistem

1. Menentukan secara tepat banyaknya informasi


2. Melakukan upaya standarisasi
3. Pengembangan sistem pengendalian
4. Mengurangi fungsi-fungsi yang terduplikasi
Dasar Perancangan Sistem
1. Apakah sistem yang lama akan dikembangkan atau
cukup disederhanakan
2. Apakah sejumlah langkah benar-benar penting dan
apakah sudah dikerjakan dengan sebaik mungkin
3. Menenggarai adanya fungsi-fungsi yang mengalami
redudansi dan duplikasi
4. Sistem baru hendaknya bekerja lebih cepat, lengkap
dan menyeluruh dibanding sistem lama
5. Laporan-laporan yang dikeluarkan oleh sistem baru
harus benar-benar bisa memenuhi kebutuhan informasi
manajemen
6. Diperlukan adanya sarana-sarana yang mempermudah
pengendalian terhadap implementasi sistem.

Anda mungkin juga menyukai