1. Tn. M usia 74 tahun di bawa ke IGD RSMS pada hari Minggu 13 Januari 2019 dengan
keluhan sesak nafas memberat yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu diserati dengan nyeri
dada. Dari data diatas pengkajian pada Tn. M yaitu tampak memegangi area dada bagian
kiri, dan meringis kesakitan. Dari pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 139/90
mmHg, suhu tubuh 36,5◦C, pernapasan 30x/menit, nadi 98x/menit. Kesadaran
komposmentis.
Intervensi apa yang tepat untuk masalah keperawatan utama tersebut?
a. Kolaborasi pemberian analgetik
b. Memberikan O2 berupa binasal 3-5 lpm dan memposisikan pasien semi fowler
c. Mendukung pasien istirahat tidur yang adekuat
d. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman
e. Anjurkan penggunaan teknik nonfarmakologi
3. Ny. S usia 43 tahun datang ke IGD RSMS pada hari Senin 21 Januari 2019 dengan keluhan
lemas 1 minggu yang lalu, BAB hitam dan sesak nafas. Pada bagian wajah, ekstremitas
atas dan bawah terdapat perdarahan di bawah kulit (petekie). Setelah dirawat di ruang
dahlia pasien mengalami penurunan kesadaran GCS 7.
Dari pemeriksaan vital sign didapatkan TD 90/60 mmHg, N:80x/menit, RR 28x/menit, S
36,8 ◦C. Kesadaran Somnolen.
Hemoglobin 4, leukosit 6140, hematokrit L 39, trombosit 80.000
Masalah keperawatan utama pada kasus Ny.S tersebut adalah
a. Kerusakan integritas kulit
b. Pola nafas tidak efektif
c. Hambatan mobilitas fisik
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
6. Pada kasus no.5, tindakan apa yang tepat untuk menangani kelemahan anggota gerak pada
tangan dan kaki kanan Tn.T ?
a. Anjurkan ROM pasif atau ROM dengan di bantu
b. Memberikan O2 berupa binasal 3 lpm dan memposisikan pasien semi fowler
c. Bantu melakukan pergerakan sendi yang ritmis dan teratur sesuai kadar nyeri yang bisa
ditoleransi
d. Memberikan O2 berupa NRM 7 lpm dan memposisikan pasien posisi fowler
e. Kolaborasikan pemberian analgetik
7. Sdr.A usia 19 tahun di bawa ke IGD RSMS pada hari Sabtu 19 Januari 2019 rujukan dari
RS Kebumen karena post kecelakaan tertabrak mobil. Setelah di rawat di RSMS Sdr.A
dilakukan operasi karena patah tulang klavikula dan humerus dextra. Dari pemeriksaan
vital sign TD 124/70 mmHg, Nadi : 108x/menit, RR : 28x/menit, S : 36,8 ◦C.
Sdr.A mengeluh nyeri pada klavikula kanan, nyeri seperti di pukul benda tumpul di daerah
bahu kanan dengan skala 7, nyeri dirasakan terus menerus. Sdr.A tampak menangis
kesakitan dan sesekali memejamkan mata.
Apa NOC yang tepat untuk diagnosa utama pada Sdr.A?
a. Manajemen Nyeri
b. Comfort level
c. Kontrol Nyeri
d. Level mobilitas
e. Level kecemasan
8. Pada kasus no.7, intervensi yang tepat pada diagnosa utama tersebut adalah
a. Anjurkan ROM pasif atau ROM dengan di bantu
b. Memberikan O2 berupa binasal 3 lpm dan memposisikan pasien semi fowler
c. Bantu melakukan pergerakan sendi yang ritmis dan teratur sesuai kadar nyeri yang bisa
ditoleransi
d. Memberikan O2 berupa NRM 7 lpm dan memposisikan pasien posisi fowler
e. Kolaborasikan pemberian analgetik
9. Pasien datang ke poli bedah syaraf pada hari Selasa 12 Februari 2019 dengan keluhan nyeri
punggung belakang dan kedua kaki yang tidak bisa digerakkan. Nyeri dirasakan senut-
senut seperti di pukul pada daerah punggung dengan skala 8 nyeri di rasakan terus menerus
dan bertambah apabila bergerak.
Dari pengkajian di atas di dapatkan Tn.N terlihat meringis kesakitan, Tn.N lebh banyak
tiduran dan didapatkan pemeriksaan TTV yaitu TD : 130/90, N 95x/menit, RR 24x/menit,
S 36,8.
NIC yang tepat berdasarkan kasus Tn.N adalah
a. Airway manajemen
b. Pain manajemen
c. Energy manajemen
d. Fluid manajemen
e. Pain control
10. Pada kasus no.9, pasien mengatakan cemas dan khawatir dengan kondisinya saat ini, Tn.N
mengatakan takut tidak bisa berjalan dan melakukan aktivitas lagi. Manakah tindakan
perawat yang tepat agar membuat pasien tenang?
a. Menjelaskan prosedur tindakan dan memberikan informasi yang faktual terkait
diagnosis
b. Memberikan analgetik
c. Memonitor vital sign pasien
d. Bantu melakukan pergerakan sendi yang ritmis dan teratur sesuai kadar nyeri yang
bisa ditolerans
e. Memberikan O2 berupa NRM 7 lpm dan memposisikan pasien posisi fowler
11. Ny.S usia 52 tahun datang ke IGD RSMS rujukan dari RSUD Bumiayu pada tanggal 18
Februari 2019 dengan keluhan nyeri pinggang kanan bawah disertai demam. Pasien
merasakan nyeri pada pinggang kanan bawah senut-senut seperti tertusuk dengan skala 8,
nyeri dirasakan terus menerus. Setelah di rawat Ny.S dilakukan operasi, dari pengkajian
hasil didapatkan pemeriksaan TTV TD: 100/70 mmHg, N : 98x/menit, RR: 24x/menit, S:
36,7. Ny.S tampak berkeringat banyak, tampak mengerutkan dahi untuk menahan nyeri.
Apa tujuan perawatan prioritas pada kasus tersebut ?
a. Cemas akibat pembedahan tidak terjadi
b. Resiko cedera tidak terjadi
c. Kemampuan gerak terjaga
d. Mengurangi nyeri yg dirasakan setelah pemedahan
e. Kebutuhan kebersihan diri terpenuhi
12. Setelah dilakukan tindakan pembedahan dan dirawat selama 5 hari Ny.S diperbolehkan
pulang, apakah discharge planning pasien pulang yang tepat untuk Ny.S ?
a. Perawatan luka post operasi
b. Penjadwalan kunjungan ulang
c. Pemeriksaan kadar Hb secara teratur
d. Pemeriksaan vital sign secara teratur
e. Pemberian analgetik