Anda di halaman 1dari 3

Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran

(Informed Consent) Khusus

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU
1 dari 3
KOTA TARAKAN ………… 00
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 April 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

1. PENGERTIAN Adalah proses dilakukannya persetujuan oleh pasien atau yang


sah mewakilinya atas rencana tindakan kedokteran yang bersifat
invasif dan mengandung resiko tinggi yang diajukan oleh
dokter, setelah sebelumnya menerima informasi yang cukup
untuk dapat membuat persetujuan
2. TUJUAN 2.1. Agar terpeliharanya hubungan saling menghormati dan
komunikatif antara dokter dengan pasien, yang bersama- sama
menentukan pilihan tindakan yang terbaik pagi pasien
2.2. Agar pasien dan keluarga dilibatkan dalam pembuatan
keputusan perawatan terhadap diri mereka
2.3. Sebagai perlindungan hukum kepada dokter/petugas medis
terhadap suatu kegagalan dan bersifat negatif, karena prosedur
medik modern bukan tanpa resiko, dan pada setiap tindakan
medik ada melekat suatu resiko
3. KEBIJAKAN 3.1. PMK….
3.2. SK Direktur RSU KT (jika ada)
4. PROSEDUR 4.1. Dokter yang akan melakukan tindakan medis atau perawat yang
kompeten atau yang ikut memberikan tindakan medis secara
langsung kepada pasien melakukan pertemuan tatap muka
dengan pasien yang kompeten atau keluarga terdekat, yaitu suami
atau istri, orang tua yang sah, anaknya yang kompeten, dan
saudara kandungnya.
Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran
(Informed Consent) Khusus

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU
2 dari 3
KOTA TARAKAN ………… 00
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 April 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

4.2. Dokter atau perawat yang kompeten menjelaskan tentang


rencana tindakan kedokteran yang bersifat invasif dan atau
mengandung resiko tinggi yang akan dilakukan terhadap pasien
meliputi :
4.2.1. Diagnosis dan tata cara tindakan medis
4.2.2. Tujuan tindakan medis yang dilakukan
4.2.3. Altematif tindakan lain dan risikonya
4.2.4. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
4.2.5. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
4.3. Dokter atau perawat yang kompeten memberikan kesempatan
pada pasien atau yang sah mewakilinya untuk meminta pendapat
dokter lain (second opinion)
4.4. Pasien atau yang sah mewakilinya memberikan persetujuan atau
penolakan atas rencana tindakan medis yang akan dilakukaN
4.5. Dokter atau perawat yang kompeten menuliskan pada lembar
4.5.1. CM persetujuan tindakan kedokteran khusus:
4.5.2. Diagnosis
4.5.3. Dasar diagnosis
4.5.4. Tindakan kedokteran
4.5.5. Indikasi tindakan
4.5.6. Tata cara
4.5.7. Tujuan
4.5.8. Resiko
Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran
(Informed Consent) Khusus

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU
3 dari 3
KOTA TARAKAN ………… 00
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 April 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

4.5.9. Komplikasi
4.5.10. Prognosis
4.5.11. Identitas dan tanda tangan dokter dan saksi yang
memberi informasi
4.6 Pasien atau yang sah mewakilinya atas rencana tindakan
medis menulis identitas beserta nama dan tanda tangan pada
lembar CM persetujuan tindakan kedokteran setelah pasien
memahami apa saja yang dijelaskan oleh dokter

5. UNIT TERKAIT 5.1. Kabid Pelayanan Medis


5.2. Staf medis
5.3. Instalasi Gawat Daurat
5.4. Instalasi Rawat Jalan
5.5. Instalasi Rawat Inap
5.6. Instalasi Bedah Sentral
5.7. HCU/ICU
5.8. Instalasi Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai