PENDAHULUAN
Tujuan dari studi ini adalah untuk mempelajari tentang macam – macam jenis fosil,
klasifikasi fosil, lingkungan pengendapan suatu batuan, sejarah geologi yang telah dilalui oleh
batuan, dan umur geologi batuan suatu batuan tersebut di endapkan atau terbentuk.
Adapun Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum endapan mineral yaitu :
1. Fosil Mikro (Berukuran Kecil).
2. Mikroskop.
3. Alat Tulis Kantor.
BAB II
Fosil adalah Fosil (bahasa Latin: fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam tanah")
adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi
fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen. Oleh para pakar dibedakan
beberapa macam fosil. Ada fosil batu biasa, fosil yang terbentuk dalam batu ambar, fosil ter,
seperti yang terbentuk di sumur ter La Brea di Kalifornia. Hewan atau tumbuhan yang dikira
sudah punah tetapi ternyata masih ada disebut fosil hidup. Fosil yang paling umum adalah
kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang
ditemukan.Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu
yang direngkuh arkeologi.
Polythalamus test adalah cangkang foram terdiri lebih dari satu kamar, biasanya
bentuknya kompleks. Contoh Polythalamus Test.
METODA
Pada hari sabtu tanggal 09 Maret 2019 telah dilaksanakan kegiatan praktikum
mata kuliah mikropaleontologi berlokasi di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas
Pakuan. Praktikum menggunakan objek fosil bentonik, jenis fosil nya bentonik, bentuk
test monothalamus, bentuk kamar terputar planispiral, dan jumlah kamar nya (ventral )
satu, jumlah putarannya satu, komposisi dinding yaitu silika, tekstur dinding permukaan
nya reticulate, memiliki hiasan limbate sutures, kedudukan terhadap putaran ventral, dan
memiliki arah putarannya dorsal.
Berdasarkan pemerian diatas maka fosil yang sedang diamati adalah Robulus Sp.
Sketsa
Dorsal
Ventral Dorsal