Anda di halaman 1dari 7

EDUSCOPE, Vol. 1 No.

1 Juli 2015 ISSN : 2460 - 4844

ORIENTASI HYBRID LEARNING MELALUI MODEL HYBRID LEARNING DENGAN


BANTUAN MULTIMEDIA DI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Ino Angga Putra


Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
angga.putra2346@yahoo.co.id

ABSTRACT
The development of information and communication technologies have an impact on changes in the field of
education where one student and teacher interaction. It allows the distance learning with the use of technology,
information, and communication. Utilization of ICT which can affect students' reactions to the active and
communicative in learning so increased student learning outcomes. However, the fact that the use of ICT is still
less than the maximum advance in the use of multimedia. In response, alternative solutions are needed that can
exploit the use of ICT in the classroom. One of them is the implementation of learning with hybrid learning where
learning becomes varied, interactive and communicative. Hybrid learning combines face-to-face learning with the
use of technology, information, and communication. The discussion will be directed to the implementation of the
hybrid learning through a hybrid learning models with the help of multimedia.
KEYWORD: hybrid learning, hybrid learning models, multimedia

Perubahan di bidang pendidikan sistem student centered, dan (b) semakin variatif
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi sumber belajar yang tersedia.
dan komunikasi yang pesat. Perubahan yang terjadi Pemanfaatan teknologi informasi dan
salah satunya adalah interaksi guru dan siswa. komunikasi didalam kegiatan pembelajaran
Interaksi guru dan siswa terkadang sangat kurang memberikan dampak terhadap proses dan hasil
karena kegiatan guru banyak sehingga sering belajar siswa. Pembelajaran dengan berbantuan
meninggalkan kelas. Hal ini yang memungkinkan komputer dapat meningkatkan aspek interaktif dan
adanya pembelajaran secara jarak jauh (distance komunikatif siswa (Resta & Laferriere, 2007).
learning). Beberapa perubahan lain yang terjadi, Keuntungan lain dari penggunaan teknologi internet
yaitu: (a) pembelajaran di ruang kelas bergeser adalah siswa dapat mengakses materi pelajaran
pembelajaran dimana dan kapan saja, (b) kapanpun dan dimanapun saja, sehingga tidak ada
pembelajaran menggunakan kertas bergeser batasan waktu untuk mengaksesnya (Yordanova,
fasilitas online, dan (c) fasilitas fisik bergeser ke dkk., 2003, dan Tasri, 2011). Penggunaan internet
fasilitas jaringan kerja (Rosenberg, 2010). Riyana juga menjadi sumber belajar, informasi dan
(2010) menambahkan perubahan yang terjadi referensi bagi siswa (Lavonen, 2005). Berdasarkan
dibidang pendidikan yaitu: (a) mulai bergesernya hal tersebut, Husni, dkk. (2010) dan Demirci (2007)
pembelajaran dari sistem teacher centered ke menyimpulkan bahwa penggunaan komputer dan
Ino : Orientasi Hybrid Learning … Kegiatan Pembelajaran 37

internet di dalam pembelajaran dapat meningkatkan juga dapat memantau kegiatan siswa melalui
pemahaman konsep dan hasil belajar siswa. internet.
Penggunaan teknologi informasi dan Pembahasan pada artikel ini diarahkan
komunikasi menguntungkan, namun belum kepada pembelajaran menggunakan hybrid
maksimal di dalam pembelajaran. Salah satu learning melalui model hybrid leanring dengan
contohnya adalah pemanfaatan multimedia di bantuan multimedia. Hybrid learning merupakan
dalam kelas. Hasil pengamatan di lapangan model pembelajaran yang dirancang dengan
menunjukkan bahwa pembelajaran di kelas kurang memadukan antara pembelajaran tatap muka
variasi belajar untuk siswa dan guru cenderung dengan teknologi komputer dan internet. Hybrid
kurang paham terhadap multimedia yang ada. learning memudahkan siswa untuk medapatkan
Kurang maksimalnya penggunaan teknologi ilmu dari berbagai sumber serta mendapatkan
informasi dan komunikasi memberikan pengaruh feedback dari guru secara detail.
bagi kegiatan pembelajaran yaitu penggunaan
teknologi yang tidak tepat mengakibatkan METODE
pembelajaran menjadi membosankan dan kurang Metode yang digunakan dalam artikel ini
interaktif (Syarif, 2012, Onan, 2012, dan Adnan, menggunakan model studi pustaka yaitu metode
dkk., 2014). Oleh karena itu, peran teknologi yang dilakukan dengan mempelajari dan
informasi dan komunikasi sangat mempengaruhi mengumpulkan data dan informasi dari pustaka
kegiatan pembelajaran. yang berhubungan dengan materi kajian baik
Berdasarkan permasalahan yang ada maka berupa buku maupun sumber informasi lainnya.
dibutuhkan sebuah solusi alternatif yaitu
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di HASIL dan PEMBAHASAN
dalam pembelajaran adalah melalui alat bantu yang 1. Hybrid Learning?
tepat. Penggunaan teknologi yang tepat yaitu Hybrid learning identik dengan blended
memasukkan teknologi internet dalam learning. Hybrid learning adalah pembelajaran yang
pembelajaran. melalui model pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran online
tepat yaitu hybrid learning. Hybrid learning dengan pembelajaran tatap muka secara teratur
memadukan pembelajaran tatap muka dengan dan efektif (Boyle, dkk., 2003, Dowling, dkk., 2003,
teknologi komputer dan internet. Hybrid learning Vaughan, 2007, dan William, dkk., 2008). Graham
memfasilitasi siswa mendapatkan bahan-bahan & Kaleta (2002) dan Barenfenger (2005)
untuk kegiatan pembelajaran melalui internet. Guru menyatakan bahwa hybrid learning adalah
pembelajaran yang diintegrasikan secara normal

EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015


38 Ino : Orientasi Hybrid Learning … Kegiatan Pembelajaran

melalui pembelajaran di luar kelas dimana dapat pada beberapa faktor.yaitu: (1) Sarana dan
menggunakan fasilitas elektronik sebagai tutorial, prasarana meliputi jaringan internet, (2)
kelompok belajar, atau informasi dari perpustakaan. Pengembangan professional guru dalam
Tsai (2011) menyatakan bahwa hybrid learning mengakses TIK, (3) Siswa perlu dibekali
digunakan sebagai pembelajaran lingkungan pengetahuan untuk mengakses komputer dan
melalui internet yang dipromosikan secara internet dalam pelaksanaan hybrid learning. Selain
kelompok. Berdasarkan hal itu, blended learning itu, pelaksanaan hybrid learning harus disesuaikan
adalah pembelajaran kolaborasi yang sangat efektif dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. Berikut
untuk diterapkan di dalam kelas (Singh, 2003). macam-macam tipe hybrid learning:
Pelaksanaan hybrid learning tergantung

Fully online Mostly or fully Mostly or fully Classroom Classroom


curriculum online curriculum online curriculum instruction with instruction that
with options with some time with students substantial required includes online
for face-to- required in either meeting daily in online components resources, with
face the classroom or the classroom or that extend beyond limited or no
instruction classroom lab computer lab the classroom and/or requirements for
the school day students to be
online

Gambar 1. Tipe Hybrid Learning

Implementasi hybrid learning berdasarkan pelaksanaan dilakukan secara tatap muka.


model-model pada Gambar 1 sudah dirancang Model ini dapat dilakukan pada lembaga
sesuai kondisi sekolah. Berikut penjabaran dari tiap tingkat perguruan tinggi dimana guru dan
model pada hybrid learning: siswa atau dosen dan mahasiswa tidak masuk
a. Model 1; model ini merupakan implementasi di kelas.
hybrid learning yang menggunakan fasilitas b. Model 2; model 2 adalah implementasi hybrid
internet secara full setiap proses kegiatan learning yang menggunakan fasilitas internet
pembelajaran berlangsung. Model ini menuntut juga bisa secara full atau kadang-kadang.
siswa dan guru selalu stand by pada internet. Model ini memberikan kelonggaran bagi siswa
Semua kegiatan belajar mengajar dilakukan dan guru untuk tidak setiap pertemuan
melalui internet misalnya dapat melalui menggunakan internet. Model ini kadang-
videoconference. Namun demikian, instruksi kadang diselipkan pembelajaran secara tatap

EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015


Ino : Orientasi Hybrid Learning … Kegiatan Pembelajaran 39

muka, misalnya saat melaksanakan Ujian atau model ini tidak ada. Selain itu, kegiatan siswa
pengumpulan tugas berupa makalah atau dan guru di kelas tetap menggunakan
laporan penelitian. Model ini juga digunakan pembelajaran tatap muka dengan
pada perguruan tinggi. menggunakan bahan-bahan yang tersedia
c. Model 3; model 3 merupakan implementasi pada sumber internet, misalnya video, musik,
hybrid learning yang menggunakan fasilitas film, animasi, gambar, dan lain-lain.
internet cukup banyak saat kegiatan Pelaksanaan hybrid learning berdampak
pembelajaran. Pembelajaran tatap muka pada siswa dan guru. Dampak hybrid learning
dilakukan saat ada kegiatan diskusi kelas atau dalam pembelajaran yaitu: (1) Hybrid learning
praktikum di kelas. Penggunaan internet pada terbukti dapat mengatasi rasa frustasi dan
model ini sama dengan model 1 dan model 2 keterbatasan antara guru dan siswa di dalam
dimana siswa dan guru atau dosen dan proses pembelajaran melalui fasilitas online, (2)
mahasiswa lebih aktif mengakses internet. Hybrid learning akan menjadikan pembelajaran
d. Model 4; model ini merupakan implementasi lebih inovasi dikarenakan adanya variasi
hybrid learning yang cukup mudah. Model ini pembelajaran dalam berinteraksi dan berdiskusi
masih menggunakan fasilitas internet didalam (Lord & Lomicka, 2008 dan Delacey & Leonard,
kegiatan pembelajaran, namun masih lebih 2002), dan (3) Hybrid learning membuat suasana
banyak kegiatan tatap muka antara siswa dan kelas menjadi kondusif karena siswa senang dan
guru. Internet pada model ini digunakan aktif dalam pembelajaran (Campos dan Harasim
sebagai pendukung saat pembelajaran, (dalam Buzzetto dan Sweat, 2006), dan Melton,
misalnya saat kegiatan diskusi kelas, guru dkk., 2009).
menganjurkan siswa mencari bahan diskusi
dengan internet dan selanjutnya 2. Macam-Macam Model Hybrid Learning
mempresentasikannya. Model hybrid learning sudah dikembangkan
e. Model 5, model ini merupakan implementasi oleh para peneliti. Model hybrid learning yang
hybrid learning yang paling sederhana. Model sudah berkembang yaitu akun facebook, moodle,
ini tidak menuntut siswa untuk selalu webblog dan lain-lain. Model hybrid learning
terhubung dengan internet saat pembelajaran. tersebut berdampak pada kegiatan pembelajaran.
Model ini memudahkan siswa dimana siswa Model hybrid learning melalui facebook terbukti
dapat mengakses bahan-bahan online dari dapat meningkatkan motivasi siswa (Lam, 2009, De
guru walaupun diluar kelas/sekolahan. Schryver dkk., 2009) dan hasil belajar siswa (Morris
Penggunaan Internet didalam kelas pada & Millen, 2007). Williams & Jacobs (2004) dan

EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015


40 Ino : Orientasi Hybrid Learning … Kegiatan Pembelajaran

Weller dkk. (2005) menyatakan bahwa penggunaan membentuk komunitas belajar, c) mendorong siswa
weblog didalam pembelajaran membuat siswa lebih untuk mandiri mencari sumber belajar, d)
termotivasi dalam belajar. Penggunaan weblog memberikan umpan balik melalui ruang dan waktu,
dapat memberikan balikan yang cepat kepada dan e) membantu siswa membangun
siswa (Weller, dkk., 2005). Hal ini ditegaskan oleh pengetahuannya melalui pembelajaran aktif dan
Mora (2006) dimana weblog dapat meningkatkan interaktif. (Kotzer dan Elran, 2012).
hasil belajar siswa serta membuat siswa lebih
interaktif didalam pembelajaran. KESIMPULAN dan SARAN
Implementasi model hybrid learning Hybrid learning merupakan suatu
didukung dengan berbagai macam multimedia. pembelajaran yang menggabungkan atau
Multimedia tersebut berupa macromedia flash mengkombinasikan antara pembelajaran tatap
(Tsoi, 2009; Tabor, 2007; ), simulasi/virtual (Melton muka dengan teknologi komputer dan internet.
dkk., 2009), video (Doering, 2006), audio (Disbrow, Hybrid learning dapat mencakup semua bidang
2008, dan Hampel & Hauck, 2004), dan lain-lain. ilmu sehingga memudahkan siswa dan guru dalam
Multimedia tersebut memiliki dampak besar bagi proses kegiatan belajar mengajar. Melalui model
proses belajar mengajar. Tsoi (2009) dan hybrid learning, kegiatan siswa menjadi lebih
Sadaghiani (2011) menyatakan bahwa media banyak sehingga siswa menjadi aktif dan
berupa macromedia flash dapat meningkatkan pembelajaran berpusat pada siswa. Kegiatan guru
motivasi siswa serta pembelajaran menjadi dalam hybrid learning sebagai fasilitator dan
interaktif. Selain itu, penggunaan video melalui pembimbing siswa. Namun demikian, perlu terlebih
hybrid learning dapat membantu siswa memahami dahulu disesuaikan terlebih dahulu kondisi sekolah
materi yang disampaikan oleh guru (Doering & sebelum melaksanakan hybrid learning
Veletsianos, 2008, dan Doering, 2006,). Gillies berdasarkan tipe-tipe hybrid learning.
(2008) dan Knipe & Lee (2002) menegaskan
bahwa,media videoconference dapat meningkatkan DAFTAR PUSTAKA
hasil belajar siswa dan pembelajaran menjadi Adnan, Abhimanyu, S., Patta, B., & Arsyad, N.
2014. The Improving of Junior High School
efektif.
Student In Learning Motivation Through
Salah satu model hybrid learning melalui Implementasi Constructivistic Biology
Learning Model Based On Information And
moodle, dimana memiliki beberapa fungsi yaitu a)
Communication Technology.Journal of
memfasilitasi komunikasi dan interaksi antara siswa Education and Practice. Vol.5,No.2,2014.
Ariyanti, Fuji Eka. 2013. Pengembangan Website
dengan tenaga pengajar dan narasumber ahli, b)
Berbasis Moodle melalui Blended Learning
meningkatkan kolaborasi antar siswa untuk untuk Mengefektifkan Keterampilan Proses

EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015


Ino : Orientasi Hybrid Learning … Kegiatan Pembelajaran 41

dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X Using Adventure Learning. Journal of
SMK Maospati. Jurnal Ilmiah Pendidikan- Research on Technology in Education
Nugroho. Volume 01, No. 01, November (JRTE). 41(1), 23-41.
2013, Hal: 40-45. Dowling, C., Godfrey, J.M., & Gykes, N. 2003. Do
Barenfanger, O. 2005. Learning Management: A hybrid flexible delivery teaching methods
New Approach to Structuring Hybrid Learning improve accounting students learning
Arrangements. Electronic Journal of Foreign autcomes?. Accounting Education. 12(4),
Language Teaching. Volume 2, No.2, pp. 14- 373-391.
35. Gillies, D. 2008. Student perspectives on
Boyle, T., Bradley, C., Chalk, P., Jones, R., & videoconferencing in teacher education at a
Pickard, P. 2003. Using blended learning to distance. Distance Education. Volume 29,
improve student succes rates in learning to No. 1, 107-118.
program. Journal of Educational Media. 28(2- Granham, C. & Kaleta, R. 2002. Introduction to
3), 165-178. Hybrid Learning. Teaching with Technology
Buzzetto, M.N., Dr., & Sweat, G.R., Dr. 2006. Today. 8(6).
Adapted from: Incorporating the Hybrid Hampel, R., & Hauck M. 2004. Toward an Effective
Learning Model into Minority Education at a Use of Audio Conferencing in Distance
Historically Black University. Journal of Language Courses. Language Learning &
Information Technology Education, Volume Technology. Volume 8, No. 1, pp. 66-82.
5. Husni, A., Juanda, E.A., & Hamidah, I. 2010. Model
De Schryver, M., Mishra, P., Koehleer, M., & Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Web
Francis, A. 2009. Moodle vs Facebook: Does pada Materi Fluida Statis untuk
using Facebook for Discussions in an Online Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa
Course Enhance Perceived Social Presence SMA. Prosiding Seminar Nasional Fisika
and Student Interaction?. Proceedings of 2010. p 451-458.
Society for Information Technology & Kotzer, S., & Elran, Y. 2012. Learning and teaching
Teacher Education International Conference with Moodle-based E-learning environment,
2009. Pp. 329-336. combining learning skills and content in the
Delecay, B.J., & Leonard, D. 2002. Case Study on fields of Math and Science & Technology. 1st
Technology and Distance in Education at Moodle Research Conference, Conference
The Harvard Business School. Educational Proceedings.
Technology and Society. 5(2): 13-28. Lam, L. 2009. An Innovative Research on the
Demirci, N. 2007. A Study About Students’ usage of Facebook in the Higher Education
Misconceptions in Force and Motion context of Hongkong. The Electronic Journal
Concepts by Incorporating a Web-Assisted of e-Learning. Volume 10 Issue 4, 2012, pp.
Physics Program. The Turkish Online Journal 377-386.
of Education Technology (TOJET). Vol.4. Lavonen, J. 2005. Learning and the use of ICT in
Disbrow, L.M. 2008. The Overall Effect of Audio Science Education. Effective use of ICT in
Conferencing in Communication Courses: Science Education (EU-ISE).
What do Students Really Think?. MERLOT Lord, G., & Lomicka, L. 2008. Blended learning in
Journal of Online Learning and Teaching. teacher education: An investigation of
Volume 4, No. 2. classroom community across media.
Doering, A. 2006. Adventure Learning: Contemporary Issues in Technology and
Transformative Hybrid Online Education. Teacher Education, 8(2), 158-174.
Distance Education. Volume 27, No. 2, pp. Melton, B., Helen, G., & Joanne, C.F. 2009.
197-215. Achievement and Satisfication in Blended
Doering, A., & Veletsianos, G. 2008. Hybrid Online Learning Traditional General Health Course
Education: Identifying Integration Models Designs. International Journal for the

EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015


42 Ino : Orientasi Hybrid Learning … Kegiatan Pembelajaran

Schoolarship of Teaching and Learning. P 1- Tasri, L. 2011. Pengembangan Bahan Ajar


13. Berbasis Web. Jurnal MEDTEK. Volume 3
Mora, S.L. 2006. A Survey of Use of Weblogs in Nomor 2.
Education. Current Development in Tsai, A. 2011. A Hybrid E-Learning Model
Technology-Assisted Education. Incorporating Some of The Principal Learning
Morris, J. & Millen, D.R. 2007. Identity Theories. Social Behavior and Personality.
management: multiple presentations of self in 39(2), 145-152.
facebook. Proceedings of the 2007 Tsoi, M.F. 2009. Maximizing Collaborative
international ACM conference on supporting Processes in Blended Learning: TSOI Hybrid
group work. Learning Model. Special Issue of The
Onan, A., Turan, S., & Elcin, M. 2012. International Journal of The Computer, The
Reinforcement of Student Stuies in Problem- Internet and Management. Vol. 17, No. SP3.
Based Learning through Case-Based E- Vaughan, N. 2007. Perspectives on blended
Learning Application.Proceedings of the 8th learning in higher education. International
Pan-Hellenic Conference with International Journal on E-Learning. 6(1), 81-94.
Participation. 28-30 September 2012. Weller, M., Pegler, C., & Mason, R. 2005. Use of
Riyana, C. 2010. Peningkatan Kompetensi innovative technologies on an e-learning
Pedagogik Guru Melalui Penerapan Model course. Internet and Higher Education. 8, 61-
Education Centre Of Teacher Interactive 71.
Virtual (Educative). Jurnal Penelitian William, A.N., Bland, W., & Christie, G. 2008.
Pendidikan. Vol. 11 No.1 April. Improving Student Achievement and
Rosenberg, M.J. 2001. E-Learning: Strategies for Satisfaction by Adoping a Blended Learning
Delivering Knowledge in the Digital Age. Mc- Approach to Inorganic Chemistry. Chemistry
Graw-Hill Professional. Education Research Practice. 9, 43-50.
Resta, P., & Laferriere, T. 2007. Technology in Yordanova, L., Stacey, E., & Gerbic, P. 2003.
Support of Collaborative Learning. Education Development of a Web-based Course on
Psychology Rev. 19: 65-83. Informatics via Open-Source Software
Sadaghiani, H.R. 2011. Using Multimedia Learning Package Moodle. International Conference
Modules in a Hybrid-Online Course in on Computer Systems and Technologies-
Electricty and Magnetism. Physical Review CompSysTech.
Special Topics-Physics Education Research.
Volume 7, 010102.
Singh, H. 2003. Building effective blended learning
programs. Issues of Educational Technology.
Volume 43, Number 6, pages 51-54.
Syarif, I. 2012. Pengaruh Model Blended Learning
Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar
Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol.2
Nomor 2.
Tabor, S. W. 2007. Narrowing The Distance,
Implementing a Hybrid Learning Model for
Information Security Education. The
Quarterly Review of Distance Education.
Volume 8(1), pp. 47-57.

EDUSCOPE Vol. 1 No. 1 Juli 2015

Anda mungkin juga menyukai