Anda di halaman 1dari 4

KESELAMATAN PENGELASAN

Sarjito Jokosisworo
Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

ABSTRAK

Welding Inspector seringkali bekerja di tempat yang sama dengan tukang las mempunyai resiko terkena
kecelakaan kerja seperti: terkena aliran listrik, jatuh, radiasi, mata terkena sinar ultra violet, dan partikel/debu di
udara, asap dan gas serta kejatuhan benda-benda. Maka keselamatan kerja seorang welding inspector tidak boleh
dipandang ringan. Welding Inspector dan pekerja lain yang bekerja di tempat pemotongan dan pengelasan harus
memperhatikan semua faktor keselamatan, seperti penggunaan kacamata las, topi kerja/helm, pakaian
kerja/wehrpak, sarung tangan kulit dan peralatan lain.

Key word : keamanan las

sinar las. Untuk dua kejadian di atas


1. PENDAHULUAN keterbatasan pandangan meningkatkan
Keamanan las adalah pertimbangan kemungkinan terpeleset akibat benda atau
yang sangat penting di dalam bidang kotoran di lantai, petugas kebersihan harus
pengelasan, pemotongan dan pekerjaan yang selalu siap membersihkan lantai kerja dari
berhubungan dengan keduanya. Komponen kotoran-kotoran atau benda-benda yang
yang paling penting dan efektif dalam mengganggu pekerja, atau menyebabakan
keselamatan dan kesehatan kerja adalah bahaya. Tempat kerja harus ditata supaya pipa-
kepemimpinan, dukungan dan pengarahan. pipa gas, kabel-kabel listrik, alat-alat perakit
Pihak manajemen harus jelas dan obyektif dan tidak mengganggu jalan atau tugas-tugas rutin.
menunjukan komitmen dalam masalah Jika tempat kerja lebih tinggi dari lantai maka
keselamatan dan kesehatan kerja dengan harus dipasang pagar untuk penahan agar
memberikan dukungan yang konsisten dengan pekerja tidak jatuh.
memberikan latihan keselamatan dan Tali dan sabuk keamanan dapat
kesehatan kerja (K3). menyelamatkan pekerja terjatuh dari tempat
Pihak manajemen harus memberikan tempat yang tinggi. Untuk pekerjaan dengan
yang leluasa dan aman untuk tempat kemungkinan ada kebocoran gas dan
pengelasan dan pemotongan. Jika pekerjaan kebakaran maka rute penyelamatan harus
dilakukan dilain tempat maka harus gampang dicari, bersih dan cepat dan aman
disetujui/approved dulu peralatan pengelasan, untuk penyelamatan. Harus dilakukan simulasi
pemotongan, dan peralatan bantu seperti torch, untuk penyelamatan beserta penggunaan alat-
regulator, mesin las, pegangan las, dan alat keselamatan. Untuk menghindari
peralatan keselamatannya. Seharusnya semua kecelakaan fatal maka peralatan, mesin-mesin,
pekerja harus mengikuti pelatihan yang cukup kabel-kabel jangan diletakkan pada jalan lewat
untuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3), orang atau pada tangga. Tanda-tanda untuk
pelatihan yang perlu selain mengenai perlatan selalu menggunakan kacamata las dan
las dan juga peraturan keselamatan yang harus peralatan keamanan lainnya harus ditempelkan
ditaati. pada dinding-dinding tempat kerja yang mudah
dilihat. Bila perlu petugas
keselamatan/kebakaran mengecek peralatan
2. LINGKUNGAN KERJA sebelum pengelasan maupun pemotongan. Para
Perawatan dan pemeliharaan sangat penting pekerja dan orang-orang yang berada di daerah
untuk menghindari kecelakaan, seperti pemotongan dan pengelasan harus dilindungi
misalnya pandangan tukang las kadang dari sinar dan radiasi dan percikan las dengan
terhalang kacamata las dan pekerja lain yang menggunakan pakaian pelindung, pelindung
lewat juga harus menghindar dari percikan dan mata dan muka, kalau memungkinkan tempat

KAPAL, Vol. 4, No.1, Februari 2007 11


kerja dipisahkan dengan tirai las yang diberi keras yangbdalam waktu yang lama dapt
ventilasi udara yang cukup.Hampir dalam mengganggu fungsi pendengaran.
setiap proses pengelasan yang merupakan
suatu sumber panas yang tinggi akan terjadi
nyala api, busur listrik, logam panas, percikan, 6. UAP DAN GAS
dan semburan api yang dapat menyebabkan Tukang las dan para pekerja lain harus
kebakaran. Percikan nyala api dapat menjalar dilindungi dari mengisap uap dan gas yang
sejauh 10 m secara mendatar dari sumbernya berlebihan akibat pengelasan dan pemotongan.
sehingga sangat potensial menyebabkan Gas dan uap lebih banyak terjadi pada
kebakaran. pengelasan dan pemotongan dengan gas.
Kebakaran juga disebabkan bahan-bahan yang Untuk melindungi para pekerja maka
mudah terbakar, uap, gas-gas yang ketika penggunaan ventilasi udara sangatlah vital
bercampur dengan O2 akan mudah terbakar. untuk menurunkan kadar uap dan gas sampai
Untuk tempat –tempat pengelasan dan kadar yang tidak membahayakan. Selain itu
pemotongan udara harus dibersihkan dulu dari penggunakan masker udara sangat dianjurkan.
uap dan gas yang mudah terbakar dengan di Ventilasi dapat berupa ventilasi lokal atau
beri aliran udara segar. ventilasi terpusat.

3. PERLINDUNGAN MATA DAN MUKA 7. PENGATURAN RUANGAN


Untuk perlindungan mata dan muka maka para Tangki-tangki gas tidak boleh diletakkan pada
tukang las harus menggunakan kacamata las, ruang pengelasan tetapi harus diluar untuk
topeng las, helm, pelindung telinga dan menhindari kebocoran gas. Untuk menjaga
pelindung pernafasan. Oxifuel Gas Welding, kualitas udara untuk pernafasan maka harus:
Cutting, Brazing, Soldering, SAW. Untuk jenis a) Udara harus cukup sehat untuk
pengelasan diatas maka kacamata las, topeng pernafasan
las, helm, pelindung telinga harus digunkan b) Dihindari konsentrasi O2
sepenuhnya, kecuali untuk las SAW karena c) Dihindari bahan-bahan yang mudah
cahaya dan asap terlindung oleh flux yang terbakar.
berupa bubuk maka cahaya tidak terlihat, alat Gas-gas tertentu lebih berat dari oxigen misal:
pengaman seperti kacamata dan topeng las Argon (Ar), Methylacetylenepropadiene,
tidak diperlukan. propane,CO2 dapat terkonsentrasi di dasar
tangki, ceruk-ceruk, dan tempat-tempat yang
rendah.
4. PAKAIAN PELINDUNG
Sepatu boot dan pakaian pelindung las harus
dikenakan untuk melindungi pekerja dari 8. PENANGANAN GAS BERTEKANAN
percikan, dan radiasi panas. Pakaian pelindung Gas-gas yang digunakan untuk pengelasan dan
dari bahan wool lebih aman daripada bahan pemotongan ditempatkan dalam tabung-tabung
katun, karena wool tidakmudah terbakar. yang terstandarisasi.
Bahan katun dapat dipakai asal diberi bahan Ketika menangani tabung-tabung harus
kimia yang menyebabkan tidak mudah diperhatikan:
terbakar.  Tabung gas tidak boleh di las.
Bahan pakaian pelindung dari serat plastik  Tabung tidak boleh terhubung
misal polyester tidak boleh dipakai karena jika dengan aliran listrik.
terkena api akan meleleh. Saku-saku pada baju  Tabung idak boleh digunakan
pelindung harus mempunyai tutup untuk sebagai ganjal.
menghindari percikan api masuk ke dalamnya.  Harus dilindungi terhadap
benturan, kejatuhan benda,
cuaca.
5. PELINDUNG TELINGA  Tabung harus ditaruh didaerah
Pelindung telinga harus dipakai untuk dengan suhu antara 180C –
melindungi telinga dari percikan api dan 600C.
melindung telinga dari suara-suara bising dan

KAPAL, Vol. 4, No.1, Februari 2007 12


 Jika dipindakan harus 11. API DAN BAHAN BAKAR GAS
menggunakan kereta. Cara terbaik mencegah kebakaran karena
 Tidak boleh mimindahkan bahan bakar gas adalah dengan mencegah
tabung dengn elektromagnet. kebocoran. Selain itu secara berkala harus
 Tabung harus dihidarkan dari dilakukan pemeriksaan semua peralatan yang
jatuh ketika dipindahkan. menggunakan bahan bakar gas. Jika terjadi
 Tabung Acetylen dan gas lain kebakaran cara yang paling baik adalah
yang berbentuk cair posisinya memutus aliran bahan bakar gas.
harus selalu tegak jika
digunakan atau disimpan. 12. GAS PELINDUNG
Jika kan menggunakan gas dari tabung Dalam beberapa proses pengelasan gas-gas
harus diperiksa dulu isi tabung gas Argon(Ar), Helium(He), Carbondioxida(CO2)
tersebut. Juga harus diperhatikan dan N2 sering digunakan sebagai pelindung las
warna tabung, label, atau bentuk, terhadap masuknya udara ke dalam logam las.
buatan mana jika tidak berlabel harus Gas-gas tersebut tidak berwarna dan tidak
dikembalikan ke supllier. berbau dan dapat mengurangi kualitas udara
Katup-katup (valve) merupakan sehingga harus dialiri udara segar setelah
pengaman dari tabung gas, katup harus pengelasan selesai.
selalu tertutup jika tabung tidak
digunakan. Tabung gas bertekanan
tinggi harus dibuka katupnya pelan- 13. KEJUTAN LISTRIK
pelan untuk menghindari semburan Untuk menjaga keselamatan pekerja dari
gas. terkena aliran listrik maka harus mengikuti
peraturan berikut.Jika terjadi kejutan listrik
maka yang fatal tergantung dari besar arus,
9. GAS lama terkena dan bagian mana yang terkena.
Oksigen merupkan gas yang dapat mepercepat Ada tiga tingkatan terkena kejutan listrik:
kebakaran, tabung oksigen jangan diletakan a). > 6 mA  primary shock
didekat tempat yang mudah terbakar atau b). 0,5 mA S/D 6 mA --
sumber api. Jangan menggunakan oksigen secondary shock
sebagai pengganti udara bertekanan. Minyak, c). 0,5 mA <  percepception
grease, dan uap atau gas akan terbakar bila threshold
bersentuhan dengan O2. Semua peralatan pada Dalam pengelasan dan pemotongan tegangan
sistem O2 harus dihindarkan dari tempat yang yang berasal dari sumber listrik antara 115 V –
mudah terbakar. Katup-katup oksigen, 575 V, akan tetapi tetapi pada pengelasan
regulator, jangan dilumasi dengan minyak. tegangan yang digunakan dibawah 100 V.
Jangan digunakan untuk peralatan yang Kejutan listrik diantaranya terjadi karena
bertekanan. insulasi listrik tidak baik. Juga area pengelasan
sebaiknya tertutup sehingga tidak basah dan
terpengaruh cuaca. Selain itu tukang las tidak
10. BAHAN BAKAR GAS boleh memakai perhiasan logam karena dapat
Gas yang dipakai dalam pengelasan ialah: menjadi media listrik. Selain itu juga harus
acetylen, methylacetylenepropadiene, propane, menggunakan sarung tangan kulit dan sepatu
gas alam, dan propylene. Acetylene dalam boot yang baik.
tabung beujut cair sehingga aman jiak
disimpan dalam suhu yang rendah. Dalam
keadaan gas acetylen jangan digunakan dengan DAFTAR PUSTAKA
tekanan di atas 15 psi karena dapat meledak.
Acetylen juga tidak boleh bersentuhan dengan 1. American Welding Society, Certification
perak, air raksa, atau logam lain yang Manual for Welding Inspectors, , AWS,
mengandung kadar tembaga lebih dari 70% Florida, 2000
karena dapat membentuk senyawa yang tidak 2. O’Brien, R.L.,”Welding Handbook,
stabil dan mudah terbakar dibawah tekanan Volume 2 – Welding Processes”, American
atau suhu yang tinggi. Welding Society, Miami, 8th Edition,
1991

KAPAL, Vol. 4, No.1, Februari 2007 13


3. Jenney, Cynthia L., and Annette
O’Brien,”Welding Handbook, Volume 1 –
Welding Science and Technology”,
American Welding Society, Miami, 9th
Edition, 2001
4. Wiryosumarto H, Okumura T., Teknologi
Pengelasan Logam, Pradnya Paramita,
Jakarta, 1991

KAPAL, Vol. 4, No.1, Februari 2007 14

Anda mungkin juga menyukai