Jagung
Jagung
yang mempunyai batang tunggal, meski terdapat kemungkinan munculnya cabang anakan pada
beberapa genotipe dan lingkungan tertentu. Batang jagung terdiri atas buku dan ruas. Daun
jagung tumbuh pada setiap buku, berhadapan satu sama lain. Bunga jantan terletak pada bagian
terpisah pada satu tanaman sehingga lazim terjadi penyerbukan silang. Jagung merupakan
tanaman hari pendek, jumlah daunnya ditentukan pada saat inisiasi bunga jantan, dan
Limbah tanaman jagung juga dapat dimanfaatkan untuk pakan, tetapi hanya untuk ternak
ruminansia karena tingginya kandungan serat. Jerami jagung merupakan bahan pakan penting
untuk sapi pada saat rumput sulit diperoleh, terutama pada musim kemarau. Jerami jagung yang
diawetkan dengan pengeringan matahari menghasilkan hay dan disimpan oleh petani untuk
persediaan pakan sapi pada musim kemarau. Dengan berkembangnya usaha penggemukan sapi
impor atau berkembangnya industri sapi perah, seluruh tanaman jagung dapat dimanfaatkan
sebagai pakan. Jagung ditanam secara khusus untuk menggantikan rumput. Tanaman jagung
pada umur tertentu, terutama ketika bulir mulai tumbuh, mempunyai nilai gizi yang tinggi untuk
sapi. Menurut Hartadi et al., (1997), bahwa tanaman Jagung dapat menggantikan rumput potong
pada masa istirahat sesudah defoliasi sehingga kontinuitas pakan terjaga. Komposisi kimia
hijauan jagung untuk pakan berturut-turut TDN, PK, Ca, P adalah 58%; 8,8%; 0,28% dan 0,14%.
Hartadi, H., S. Reksodiprodjo dan A.D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Bahan Makanan Ternak